RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
Disampaikan oleh:
Direktorat Keberlanjutan Konstruksi
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Kementerian PUPR
Manado, 26 September 2022
Penerapan SMKK dalam IKN
Regulasi terkait Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
UU No. 28 Tahun 2002 Permen PUPR No. 09 Tahun 2021
tentang Bangunan Gedung 1
7 tentang Penyelenggaraan Konstruksi
Berkelanjutan
UU No. 2 Tahun 2017
tentang Jasa Konstruksi 2 Permen PUPR No. 10 Tahun 2021
8 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi (SMKK)
UU No. 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja 3 Peraturan LKPP No. 12 tahun 2021
9 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan
UU No. 2 Tahun 2022
tentang Jalan
4 IKN
Jasa Konstruksi Melalui Penyedia
Permen PUPR No. 1 Tahun 2022
UU No. 3 Tahun 2022
tentang Ibu Kota Negara 5 10 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya
Pekerjaan Konstruksi Bidang PUPR
PP No. 22 tahun 2020 &
PP No. 14 Tahun 2021 6 11
SE Menteri PUPR No. 10 Tahun 2022
tentang Perubahan atas PP No. 22 12 tentang Panduan Operasional Tertib
Penyelenggaraan Keselamatan Konstruksi di
Tahun 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU No. 2 Tahun 2017
Kementerian PUPR 2
Peraturan Teknis Terkait Lainnya
Tentang Jasa Konstruksi
STANDAR KEAMANAN, KESELAMATAN, KESEHATAN, KEBERLANJUTAN
UU No. 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja
UU 2 tahun 2017 UU 11 tahun 2020
tentang Jasa Konstruksi tentang Cipta Kerja Pasal 52
Ps. 4 ayat 1 huruf c Perubahan Ketentuan UU 2/2017 Ps. 5 ayat 3
Pemerintah Pusat Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
bertanggung jawab 4 ayat (l) huruf c, Pemerintah Pusat memiliki kewenangan
atas terselenggaranya a. mengembangkan Standar Keamanan, Keselamatan,
Jasa Konstruksi yang Kesehatan, dan Keberianjutan dalam penyelenggaraan
sesuai dengan Jasa Konstruksi
Standar Keamanan, b. menyelenggarakan pengawasan penerapan Standar
Keselamatan, Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan
Kesehatan, dan dalam penyelenggaraan dan pemanfaatan Jasa
Keberlanjutan Konstruksi oleh badan usaha Jasa Konstruksi;
3
STANDAR KEAMANAN, KESELAMATAN, KESEHATAN, KEBERLANJUTAN
PP No. 14 Tahun 2021 tentang Perubahan PP Nomor 22 Tahun 2020
• Penyelenggaraan Usaha Jasa Konstruksi harus menerapkan
prinsip Konstruksi Berkelanjutan.
Dalam menyusun Standar K4 untuk setiap • Dalam setiap Penyelenggaraan Usaha Jasa Konstruksi, Pengguna
produk Jasa Konstruksi, menteri teknis Jasa dan Penyedia Jasa wajib memenuhi Standar K4.
terkait memperhatikan kondisi geografis • Penyedia Jasa termasuk Subpenyedia Jasa dan pemasok.
yang rawan gempa dan kenyamanan
lingkungan terbangun
84F
Dalam memenuhi Standar K4 Pengguna Jasa dan/atau
Penyedia Jasa harus memberikan pengesahan atau
persetujuan atas:
84H 84G a. hasil pengkajian,
perancangan;
perencanaan, dan/atau
Ayat (2)
Pasal Ayat (1) b. rencana teknis proses pembangunan, pemeliharaan,
pembongkaran, dan/atau pembangunan kembali;
84 c. pelaksanaan
pemeliharaan,
suatu proses
pembongkaran,
pembangunan,
dan/atau
pembangunan kembali;
d. penggunaan material, peralatan dan/atau teknologi;
dan/atau,
84H 84I e. hasil layanan Jasa Konstruksi
4
STANDAR KEAMANAN, KESELAMATAN, KESEHATAN, KEBERLANJUTAN
PP Nomor 22 Tahun 2020
Pasal 163
Menteri, Gubernur, atau Bupati/Wali Kota mengenakan sanksi
peringatan tertulis kepada Penyedia Jasa dan/atau Pengguna Jasa
yang tidak memenuhi Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan,
dan Keberlanjutan
Substansi
1 Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi
res
SMKK Per
rp m en
“
Keselamatan Konstruksi adalah segala kegiatan e
,P
PP
keteknikan untuk mendukung Pekerjaan Konstruksi
dalam mewujudkan pemenuhan standar keamanan,
keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan (K4) yang Keselamatan Mutu
menjamin “ keselamatan keteknikan konstruksi,
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja, keselamatan
dan PMPM: RMPK,
publik dan lingkungan Kesehatan Program Mutu
Kerja (K3)
PP Nomor 14 Tahun 2021 Pasal 1 angka 39
Pedoman SOP
“
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
merupakan pemenuhan terhadap Standar
Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan RKPPL RMLLP
Keberlanjutan dengan menjamin keselamatan
“
keteknikan konstruksi, keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Lalu LIntas
kerja, keselamatan publik, dan keselamatan
lingkungan
2
PEMENUHAN SMKK PADA
4
TIAP TAHAPAN JASA
KONSTRUKSI PEMBINAAN DAN
1 5 PENGAWASAN
PENGKAJIAN atau
1 PEMENUHAN SMKK PADA TIAP TAHAPAN JASA KONSTRUKSI
PERENCANAAN Pasal 21-23
PERANCANGAN
Informasi awal dan PEMILIHAN
Rekomendasi Teknis - Metode Pelaksanaan PELAKSANAAN
- Aspek Lokasi, Pekerjaan Konstruksi, - Identifikasi dan KONSTRUKSI
- Aspek lingkungan fisik, - SERAH TERIMA
Standar pemeriksaan dan pengendalian risiko - Gambar Kerja,
- Aspek sosio-ekonomi, pengujian, (IBPRP), - Rencana Metode Pelaksanaan
dampak lingkungan - Rekomendasi rencana - Biaya penerapan - Gambar Terlaksana dan
Kerja (Work Method Statement),
pengelolaan lingkungan SMKK - Identifikasi Bahaya dan Laporan Pelaksanaan
hidup, - Personil Manajerial Pengendalian hingga Sisa Risiko (As-Built document),
- Rencana manajemen lalu Keselamatan (IBPRP), - Completion Test
lintas, - Kebutuhan - Rencana - Panduan keselamatan
Pengujian dan
- Identifikasi bahaya dan Subpenyedia jasa Pemeriksaan (ITP), dan pemeliharaan
pengendalian risiko - Rencana Pengelolaan Lingkungan konstruksi bangunan
(IBPRP), Hidup, yang dimutakhirkan
- standar/ ketentuan desain, - Manajemen Lalu Lintas,
- penetapan tingkat risiko, - Sumber Daya (Peralatan, Material,
- biaya SMKK dan Biaya Dan Personil),
kebutuhan personil, - Pengendalian Subpenyedia dan
- rancangan panduan Pemasok,
keselamatan operasi dan - Prosedur Kerja,
pemeliharaan - Audit dan Inspeksi,
- Panduan Keselamatan dan
KAK/TOR, Dok.
Pemeliharaan Konstruksi
Pemilihan dan
Bangunan
Penawaran
(termasuk RKK Penyusunan dan Penerapan RKK,
Rancangan Konseptual SMKK, DED dan Penawaran dan RMPK, RKPPL, RMLLP, Program Pelaporan dan
Spesifikasi Teknis, Engineer Estimate Biaya) Mutu Dokumentasi
STRUKTUR ORGANISASI KESELAMATAN KONSTRUKSI
2 Struktur Organisasi Penyedia jasa Pekerjaan Konstruksi (Penyelenggara Proyek)
Untuk Bangunan
Tidak Sederhana
RISIKO KK BESAR RISIKO KK KECIL RISIKO KK BESAR RISIKO KK SEDANG RISIKO KK KECIL
RISIKO KK SEDANG
• Ahli Keselamatan/K3 • Ahli Keselamatan/K3 • Ahli Keselamatan/K3 • Ahli Keselamatan/K3 Ahli
• Ahli Keselamatan/K3
Konstruksi Utama; Konstruksi Muda; Konstruksi Utama; Konstruksi Madya; Keselamatan/K3
Konstruksi Madya; atau
atau • Ahli Keselamatan/K3 atau atau atau Konstruksi Muda
• Ahli Keselamatan/K3 Konstruksi Muda • Petugas • Ahli Keselamatan/K3 • Ahli Keselamatan/K3
Konstruksi Madya pengalaman minimal 3 keselamatan Konstruksi Madya Konstruksi Muda
pengalaman minimal 3 (tiga) tahun konstruksi pengalaman minimal pengalaman minimal
(tiga) tahun 3 (tiga) tahun 3 (tiga) tahun
3 BIAYA PENERAPAN SMKK
Ps. 21 (8) Permen PUPR 10/2021: Biaya Penerapan SMKK harus dimasukkan pada daftar kuantitas
dan harga dengan besaran biaya sesuai dengan kebutuhan berdasarkan pengendalian dalam RKK
RUANG LINGKUP
Bab II Penerapan SMKK RUANG LINGKUP
1. Penerapan Panduan Operasional
Paragraf 2 Tahap Pemilihan Penyedia Jasa a. Paket-paket pek. konstruksi infrastuktur di PUPR
Paragraf 3 Tahap Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi b. Paket-paket pek konstruksi infrastruktur di IKN
Paragraf 4 Tahap Serah Terima Pekerjaan 2. Tugas dan Tanggung Jawab Para Pihak
Bab III Komponen Kegiatan Penerapan SMKK c. PPK;
BAB IV Pembinaan dan Pengawasan d. Penyedia Jasa Kons. Perancangan;
e. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi;
f. Penyedia Jasa Kons. Pengawasan/MK;
LAMPIRAN 3. Panduan Operasional:
A. SUBLAMPIRAN A TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
B. SUBLAMPIRAN B PMPM PK g.Keselamatan Keteknikan Konstruksi;
C. SUBLAMPIRAN C RANCANGAN KONSEPTUAL h.Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
D. SUBLAMPIRAN D RKK i. Keselamatan Publik;
E. SUBLAMPIRAN E RMPK j. Keselamatan Lingkungan.
F. SUBLAMPIRAN F PROGRAM MUTU
G. SUBLAMPIRAN G RKPPL (LINGKUNGAN) LAMPIRAN
H. SUBLAMPIRAN H RMLLP (LALU LINTAS) Panduan Operasional Tertib Penyelenggaraan
I. SUBLAMPIRAN I FORMAT LAPORAN PELAKSANAAN RKK Keselamatan Konstruksi di Kementerian PUPR
J. SUBLAMPIRAN J KRITERIA PENETAPAN RISIKO
K. SUBLAMPIRAN K KOMPONEN KEGIATAN
14
14
SE PUPR 10/2022
PANDUAN OPERASIONAL
01 02 03 04
KESELAMATAN KESELAMATAN KESELAMATAN KESELAMATAN
KETEKNIKAN DAN KESEHATAN KERJA PUBLIK LINGKUNGAN
a. Rapat Persiapan Pelaksanaan a. Aturan Umum Keselamatan dan a. Manajemen Lalu Lintas; a. Penanganan Bahan Kimia;
Pekerjaan (Pre-Construction Kesehatan Kerja (Basic Safety) di b. Manajemen b. Pemanfaat Air;
Meeting/PCM); Proyek; Transportasi; c. Pengelolaan Limbah (Padat,
b. Permohonan Izin Kerja; b. Komunikasi Keselamatan Konstruksi; c. Manjemen Cair, Udara);
c. Pemeriksaan Bahan Material; c. Pemeriksaan/Pengelolaan Kesehatan Pengamanan; d. Transportasi Limbah;
d. Pemeriksaan/Kalibrasi Peralatan; Tenaga Kerja; d. Manajemen Sosial e. Kebersihan
e. Identifikasi Bahaya dan d. Pengaturan Lingkungan Tempat kerja; Ekonomi. (Housekeeping);
Pengendalian Risiko; e. Pengaturan Jam Kerja; f. Efisiensi Energi;
f. Rencana Pemeriksaan dan f. Pengaturan Berkendara; g. Perlindungan Flora dan
Pengujian (Incoming, Inspection g. Mes Pekerja (Hunian Sementara Fauna;
and Test Plan/ITP); Pekerja) dan Kawasan Pekerja; h. Perlindungan Ekosistem
g. Pelaksanaan Pemeriksaan dan h. Pelatihan Keselamatan Konstruksi bagi dari Spesies Tumbuhan
Pengujian Pekerjaan Konstruksi; Tenaga Kerja; Invasif;
h. Perubahan Pelaksanaan i. Penggunaan APD; i. Penanganan Benda
Pekerjaan; j. Ketentuan Keselamatan dalam Kepurbakalaan.
i. Tes dan Pengujian Kelaikan Pekerjaan Konstruksi
Fungsi (Testing and k. Tanggap Darurat;
Commissioning). l. Audit Keselamatan Konstruksi. 15
15
LESSON LEARNED KECELAKAAN
KONSTRUKSI
Lesson Learned
Kecelakaan Konstruksi & Kegagalan Bangunan
Surabaya, Desember 2018
a. Sebagian badan Jalan Raya Gubeng Surabaya mengalami
longsor/amblas selebar ±20 m dan sepanjang ±50 m dengan
kedalaman ± 15 meter.
b. Sebagian halaman Gedung Bank BNI mengalami longsor.
c. Sebagian halaman Gedung Toko Elizabeth mengalami longsor.
Sumber : Safety Management in The Construction Industry : Identifying Risk and Reducing Accident to Improve Site Productivity and Project
ROI, 2013, McGrawHill
ACTION PLAN SMKK
Rekomendasi Komite Keselamatan Konstruksi
PENERAPAN
INVESTIGASI KOMUNIKASI KOMITMEN
SMKK
1 2 3 4
Sistem Manajemen
Keberlanjutan Konstruksi
Keselamatan Konstruksi
k. Memasang rambu-rambu keselamatan yang dapat terlihat secara jelas oleh pekerja, maupun masyarakat
sekitar, terutama pada saat pekerjaan sedang berlangsung. Contohnya rubber cone/concrete barrier, rambu
peringatan bahaya, dan informasi (spanduk) pekerjaan sebelum lokasi kerja, pagar pengamanan pekerjaan,
lampu selang, dan lainnya.
l. Melakukan penyeragaman pakaian dan helm dari para pekerja, sesuai dengan instansi dan tugas dari
pekerja, serta menggunakan APD dan APK yang sesuai dengan jenis dan potensi bahaya.
m. Melakukan edukasi dan sosialisasi secara reguler kepada pekerja terampil terkait keselamatan konstruksi
dan risikonya saat tool box meeting (TBM).
n. Menempelkan SILO, SIO/SIA, nama operator, dan foto operator berukuran 8R pada seluruh alat berat yang
digunakan.
o. Memasang penangkal petir pada posisi tertinggi dan terendah dengan peletakan horizontal dan vertikal pada
saat pelaksanaan pekerjaan.
ACTION PLAN SMKK
Rekomendasi Komite Keselamatan Konstruksi
2. Keberlanjutan Konstruksi
a. Pemilik Proyek dapat mempertimbangkan penerapan prinsip-prinsip konstruksi berkelanjutan dalam tahapan
rancang bangun dan green construction termasuk adaptasi budaya local sebagaimana tertuang dalam Permen
PUPR No. 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Konstruksi Berkelanjutan
b. Kontraktor Pelaksana dan Konsultan Pengawas agar melakukan prinsip kehati-hatian untuk mewujudkan
konstruksi yang zero accident dan zero fatality, yang tetap mematuhi protocol Kesehatan pada masa pandemic
Covid-19
c. Dokumen seluruh proses kegiatan agar dijadikan informasi terdokumentasi sebagai pembelajaran dan referensi
untuk perbaikan kegiatan sejenis pada masa yang akan datang.
d. Para pihak agar tidak membenarkan kebiasaan melainkan membiasakan kebenaran mengingat setiap
pekerjaan memiliki karakteristik masing-masing.
ACTION PLAN SMKK
Rekomendasi Komite Keselamatan Konstruksi
TERIMA KASIH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi