Anda di halaman 1dari 7

Konflik Aceh dan

Jawa
etnisitis merupakan salah satu unsur yang
menjadi objek utama kajian ilmu-ilmu sosial.
Dalam sejarah relasai antar etnik di berbagai
belahan bumi, selalu diwarnai oleh konflik
etnik itu sendiri. Konflik antar etnik selalu
saja mencari akarnya pada persoalan sosial
ekonomi dan budaya seperti halnya konflik
Aceh
ACEH

Aceh terdapat beberapa suku bangsa yang berdomisi dan


tersebar dibeberapa wilayah. Suku tersebut adalah suku
Aneuk Jame’e, suku Gayo, Suku Alas, Suku Kluet,suku
singkil, suku Taming, dan Suku Simeuleue.
Latar Belakang

ketidakadilan sosial ekonomi


Sejarah awal kebencian
Sejarah awal kebencian orang Aceh terhadap suku Jawa pertama kali
terjadi pada masa kerajaan Aceh dulu. ketika kerajaan Samudera Pasai
diserang oleh kerjaan Majapahit.

Hal diatas merupakan bagian kecil dari catatan sejarah mengenai


hubungan awal antara Aceh dengan Jawa yang ditandai dengan konflik.

Awal Kemunculan konflik lagi


pada 8 Agustus 1950 Dewan menteri Republik indonesia Serikat (RIS)
menetapakan Kalau wilayah RIS dibagi kedalam 10 propinsi dan Aceh
tidak lagi termasuk ke dalam salah satu propinsi.
Perlawanan Aceh
Kekecewaan demi kekecewaan dirasakan oleh orang Aceh akibat
pengkhianatan dan kezaliman yang dilakukan oleh Jakarta. membuat
orang Aceh menyimpan dendam teramat dalam terhadap orang-orang
jawa.

Puncaknya adalah, lahirnya kembali sebuah gerakan perlawanan yang


diberi nama ASLNF (Aceh Sumatera Liberation Front) atau yang sering
disebut Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang diproklamirkan oleh Hasan
Tiro pada tanggal 4 Desember 1976.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai