Anda di halaman 1dari 37

2.

TERMODINAMIKA, ENERGI BEBAS


DAN PERAN ATP DALAM SEL
MATA KULIAH BIOKIMIA
FAKULTAS FARMASI SEMESTER 3

Jumat, 27 Agustus 2021

YOSUA ADI KRISTARIYANTO, PhD


UNIVERSITAS KRISTEN IMMANUEL (UKRIM) YOGYAKARTA,
FAKULTAS FARMASI
Autotrof
makhluk hidup yang dapat membuat
makanan sendiri dengan cara
mengubah bahan anorganik menjadi
bahan organik.

Heterotrof
makhluk hidup yang tidak dapat
membuat makanannya sendiri.
ALIRAN ELEKTRON MENYEDIAKAN ENERGI BAGI ORGANISME

Fotosintesis
Energi dari matahari diubah menjadi ikatan kimia
dalam molekul gula.

Respirasi
Energi dari molekul glukosa
dilepaskan untuk menggerakkan
berbagai reaksi kimia dalam tubuh.
ENERGI
● Energi merupakan komponen dasar alam semesta.
● Energi dan materi dapat saling dipertukarkan:
● Materi adalah energi yang terkondensasikan.
● Energi adalah kapasitas untuk melakukan kerja.
● Kerja adalah perubahan dan pergerakan suatu objek oleh penggunaan energi.
● Pengelompokkan sumber energi:
○ Energi berkualitas tinggi: energi listrik, energi elektromagnet, energi kimia
○ Energi berkualitas rendah: panas
● Energi dalam makhluk hidup disimpan dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat).
● Kerja pada makhluk hidup: pemeliharaan konsentrasi gradien lintas membran, sintesis
biomolekul.
TERMODINAMIK
A● Termodinamika
○ [Greek] thermos = panas; dynamic = perubahan
○ Ilmu pengetahuan mengenai panas, kerja, dan suhu, dan hubungannya dengan energi, radiasi,
dan sifat fisik materi.
○ Transformasi energi yang mengiringi perubahan fisika dan kimia dalam suatu materi atau
zat.
● Bioenergetika = transformasi energi dalam makhluk hidup.
● Termodinamika menentukan reaksi mana yang akan berlanjut dan reaksi mana yang tidak.
● Tiga faktor yang mempengaruhi termodinamika:
○ Entalpi: kandungan panas total
○ Entropi: ketidakteraturan
○ Energi bebas: hubungan matematika antara entalpi dan entropi
ISTILAH DALAM
TERMODINAMIKA
● Termodinamika menggambarkan energi yang berkaitan dengan kesetimbangan
dalam reaksi: arah reaksi berlangsung.
● Kinetika menggambarkan laju suatu reaksi menuju kesetimbangan.
● Kesetimbangan adalah saat tidak ada reaktan yang bereaksi, sehingga tidak ada produk
yang dihasilkan.
● Konstanta kesetimbangan (equilibrium constant) merupakan rasio antara
konsentrasi produk dan konsentrasi reaktan pada titik kesetimbangan.
● Energi bebas (free energy):
○ Energi yang tersedia dalam produk dan reaktan;
○ Energi yang tersedia untuk melakukan kerja kimia;
○ Ukuran spontanitas reaksi kimia.
SISTEM DAN LINGKUNGAN
● Sistem: kumpulan objek yang dapat diidentifikasi yang menjadi perhatian kita.
● Lingkungan: segala sesuatu yang lain yang tidak didefinisikan oleh sistem.

Tiga Definisi dari Sistem


1. Sistem terisolasi: tidak ada pertukaran energi atau materi dengan lingkungan
2. Sistem tertutup: terjadi pertukaran energi, tapi tidak pertukaran materi dengan
lingkungan
3. Sistem terbuka: terjadi pertukaran energi dan pertukaran materi dengan lingkungan
1 3

1. Sistem
2 terbuka

2. Sistem
tertutup

3. Sistem
terisolasi
HUKUM
TERMODINAMIKA
HUKUM TERMODINAMIKA PERTAMA
Energi dalam sistem terisolasi adalah konstan
● Hukum kekekalan energi.
● Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat diubah bentuknya.

HUKUM TERMODINAMIKA KEDUA


Entropi dalam sistem terisolasi meningkat.
● Semua reaksi kimia dan fisika terjadi secara spontan hanya ketika ketidakteraturan dalam
sistem terisolasi meningkat.
● Entropi mendefinisikan arah dari reaksi spontan atau natural pada alam semesta.
Entropi rendah: Entropi tinggi:
Keteraturan Ketidakteraturan
FUNGSI KEADAAN (STATE FUNCTION)
● Fungsi keadaan menggambarkan bahwa nilai suatu properti (misalnya energi) hanya
berdasarkan keadaan awal dan akhir, tidak bergantung pada proses yang mengubah keadaan
awal menuju keadaan akhir tersebut.
● Contoh fungsi keadaan:
Energi yang terkandung dalam molekul glukosa: konstan dapat digunakan untuk kerja
(w) atau dibuang sebagai menjadi panas (q).
● Bukan fungsi keadaan:
Kerja dan panas bukanlah fungsi keadaan karena nilainya bervariasi bergantung pada jalur
atau proses dimana energi dihasilkan dari molekul glukosa.
HUKUM TERMODINAMIKA
I
● Hukum Termodinamika I menggambarkan hubungan antara
○ energi internal (E)
○ panas (q)
○ kerja (w)
● Pertukaran energi antara suatu sistem dapat terjadi melalui panas dan kerja.

ΔE = q + w
○ ΔE = perubahan energi dalam sistem
○ q = panas yang diserap oleh sistem
○ w = kerja yang dilakukan oleh sistem
ENTALPI, H
Total kandungan energi internal dalam sebuah sistem dan tekanan dan volumenya.

● Sangat berhubungan dengan energi


H = E + PV
PV: pressure-volume work, kerja yang dilakukan pada atau oleh sistem yang
melibatkan perubahan pada tekanan dan volume.

● Sistem biokimia umumnya memiliki V & P konstan, sehingga


ΔH = ΔE
○ Ketika ΔH negatif, reaksi atau proses melepaskan panas → eksotermik.
○ Ketika ΔH positif, panas diabsorpsi dari lingkungan → endotermik.
○ Isotermik?
ALIRAN PANAS DALAM SUATU REAKSI

ΔH reaksi = ƩΔH produk - ƩΔH reaktan


● Perubahan energi total pada sistem biologi ekuivalen dengan panas yang berubah atau yang
diabsorpsi atau dilepaskan oleh sistem.
● Hukum Termodinamika I menjelaskan perubahan energi yang terjadi selama suatu proses,
tapi tidak dapat memperkirakan apa dan sejauh mana suatu proses yang spesifik akan
berlangsung.
● Reaksi spontan: reaksi yang terjadi dengan melepaskan energi.
● Reaksi non-spontan: reaksi yang terjadi dengan memerlukan input konstan energi.
● Semua proses spontan terjadi ke arah yang meningkatkan ketidakteraturan dalam sistem
dan lingkungannya.
ENTROPI = KETIDAKTERATURAN
● Uap panas dari air yang mendidih
dapat digunakan untuk melakukan
pekerjaan yang berguna.
● Apabila dibiarkan (api mati), panas akan
dilepaskan ke lingkungan dapur sampai
kesetimbangan tercapai.
● Energi bebas dalam air mendidih
telah menghilang dalam
ketidakteraturan lingkungan dapur.
Air tidak dapat mendidih kembali tanpa adanya
● Irreversible! energi panas dari api kompor.
ENTROPI = KETIDAKTERATURAN

● Entropi bukan hanya keadaan


energi, tapi juga keadaan materi.
● Saat organisme aerobik
mendapatkan energi dari molekul
glukosa, CO2 dan H2O dilepaskan ke

lingkungan dan menaikkan entropi.


Entropi meningkat ketika terjadi peningkatan
jumlah molekul dari sebuah reaksi; atau ketika zat
padat diubah menjadi zat cair atau zat gas yang
meningkatkan pergerakan secara tidak teratur.
ENTROPI DALAM SOLVASI
Kenaikan entropi solut seringkali berhadapan dengan turunnya entropi solven.

SOLUT (ZAT TERLARUT)


Ketika molekul dilarutkan, entropinya
meningkat karena molekul menjadi lebih
bebas dalam bergerak.

SOLVEN (ZAT PELARUT)


Entropi solven biasanya turun karena
molekul solven menjadi lebih teratur
mengitari solut.
ENTROPI DALAM SOLVASI

Molekul apolar dalam air


● Molekul air cenderung membentuk struktur teratur mengitari
molekul apolar
● Entropi turun karena molekul air menjadi sangat teratur

Ikatan molekul pada permukaan protein


● Banyak terjadi di sistem biologi, e.g. ikatan antara molekul
kecil (ligan, hormon, dll) dengan protein di permukaan sel
(reseptor)
● Molekul yang terikat turun entropinya karena tertangkap.
● Molekul solven meningkat entropinya digantikan dan
terbebas dari permukaan protein.
GIBBS DAN ENERGI BEBAS (FREE ENERGY)
● J. Willard Gibbs menunjukkan bahwa energi bebas (G) dapat didefinisikan melalui tiga faktor:
○ entalpi (H): menunjukkan jumlah dan jenis ikatan kimia dalam suatu reaksi
○ entropi (S): tingkat ketidakteraturan
○ temperatur (T): dalam satuan Kelvin
● Perubahan energi bebas dalam suatu reaksi ΔG, dapat diekspresikan dalam persamaan:

ΔG = ΔH - TΔS
○ ΔH menggambarkan jumlah dan jenis ikatan kimia yang terbentuk dan dihancurkan
ΔH bernilai negatif untuk reaksi yang melepaskan panas
○ ΔS menggambarkan perubahan pada tingkat ketidakteraturan
ΔS bernilai positif untuk reaksi yang meningkatkan ketidakteraturan
Free Energy atau Energi Bebas, ΔG

● Gibbs menunjukkan bahwa suatu reaksi akan berlangsung secara spontan (ke arah kanan)
jika dan hanya jika ΔG < 0 (negative).
● ΔG negatif jika ΔS positif → reaksi berlangsung spontan (eksergonik).
● Jika ΔG positif → endergonik (non spontan)
● Jika ΔG nol, proses berada dalam kesetimbangan
● ΔG tidak menggambarkan laju reaksi
● ΔG menggambarkan kerja maksimum yang bisa dimanfaatkan, yang diperoleh dari suatu
proses.
Standard Free Energy atau Energi Bebas Standar, ΔG0

Energi bebas standar suatu zat mewakili


perubahan energi bebas yang terkait dengan
pembentukan zat dari unsur-unsur dalam
bentuknya yang paling stabil sebagaimana
adanya dalam kondisi standar.
Energi Bebas dan Kesetimbangan

Keadaan standard dalam kalkulasi energi bebas:

Energi bebas standar, ΔGº, didefinisikan untuk reaksi pada 25ºC (298 K) dan tekanan 1.0 atm,
dengan seluruh solut pada konsentrasi 1.0 M.

ΔG0 = -RT ln K eq

Keq : tetapan kesetimbangan; bergantung pada tipe reaksi.


Energi Bebas dan Spontanitas Reaksi

ΔG0 = -RT ln K eq

Keq : tetapan kesetimbangan; bergantung pada tipe reaksi.

● Jika reaksi berlangsung dalam tahap kesetimbangan


i.e. ΔG0 = 0, then K =1
eq
● Jika ΔG0 < 0, maka K > 1: Exergonic → reaksi spontan (favourable)
eq
● Jika ΔG0 > 0, maka K < 1: Endergonic → reaksi tidak spontan (unfavourable)
eq

butuh kerja external tambahan untuk membuat reaksi tidak spontan ini berjalan
Kerja external yang seperti apa?

● Pergerakan (flagella, otot)


● Kerja kimia (active transport):
○ Transpor molekul melawan gradien
konsentrasi
○ Transpor ion melawan gradien
potensial
● Untuk mendorong reaksi sebaliknya dari
reaksi endergonik (ke arah eksergonik):
○ Dengan penggabungan reaksi
○ Dengan menguras produk
PENGGABUNGAN REAKSI (REACTION COUPLING)

● Seringkali satu enzim tunggal mengkatalisis 2 reaksi, mendorong keduanya secara


bersamaan:
○ Reaction 1, A → B: ΔG0 <0
1
○ Reaction 2, C → D: ΔG0 >0
2

● Reaksi gabungan:

A + C → B + D ΔG0

= ΔG0 +

ΔG0
● Jika ΔG0 < 0,
maka reaksi 1
Apalagi yang dapat dilakukan?

● Konsentrasi produk memainkan peranan penting.


● Energi bebas yang sebenarnya bergantung pada ΔG0 dan pada konsentrasi produk dan
reaktan.
● Jadi, jika reaksi pertama menguras produk reaksi B, maka hal tsb akan mengarahkan
kesetimbangan reaksi 2 ke kanan (spontan).

ΔG0 = -RT ln K eq

Keq : tetapan kesetimbangan; bergantung pada tipe reaksi.


ADENOSIN TRIFOSFAT
PERAN ATP SEBAGAI MATA UANG ENERGI
Adenosin Trifosfat

● Senyawa organik yang menjadi


sumber energi untuk mendorong
banyak proses dalam sel hidup.

● ATP mudah ditemukan di dalam sel

● Berasal dari reaksi katabolik

● Terdiri dari dua ikatan fosfat berenergi


tinggi yang dapat dihidrolisis untuk
melepaskan energi.
Adenosin Trifosfat

● ATP merupakan suatu nukleotida yang memiliki peran sangat penting pada organisme.
● Hidrolisis ATP akan secara cepat dan langsung menyediakan energi bebas untuk
menjalankan berbagai reaksi biokimia endergonik.
● ATP dibentuk dari ADP dan Pi, dengan melepaskan energi dari pembongkaran molekul
makanan dan reaksi cahaya pada fotosintesis.
● ATP mendorong berbagai reaksi termasuk: biosintesis biomolekul, kerja mekanik (gerak
otot), dll
Adenosin Trifosfat

● ATP adalah nukleotida yang tersusun


atas adenin, ribosa,dan sebuah unit
trifosfat.
● Dua gugus fosforil di ujungnya (–PO 2-)
3

terhubung oleh ikatan fosfoanhidrida.


● Meskipun anhidrida mudah dihidrolisis,
namun ikatan fosfoanhidrida ATP cukup
stabil → diperlukan enzim spesifik untuk
memfasilitasi hidrolisis ATP.
Hidrolisis ATP

● Hidrolisis pada ikatan dengan energi paling tinggi:


ATP + H2O → ADP + P (ortofosfat) ΔG0 = -33kJ/mol
i

● Hidrolisis pada ikatan tengah:


ATP + H2O → AMP + PP (pirofosfat) ΔG0 = -
33kJ/mol
i

PP → 2 P , ΔG0 = -33 kJ/mol


i i

→ diperoleh energi sebanyak dua kali lipat.


Adenosin Trifosfat

● Ketika kita mengarahkan suatu reaksi yang memiliki ΔG0 < +30 kJ/mol, kita dapat
menggabungkannya dengan hidrolisis ATP → ADP

● Jika kita menginginkan reaksi dengan ΔG0 < +60 kJ/mol, kita menggabungkan dengan reaksi
ATP → AMP

● Sehingga, karena struktur fosfoanhidrida ATP yang mudah dihidrolisis, ATP menjadi
sumber energi yang baik (mudah, nyaman) → “mata uang” energi bagi sel.

Anda mungkin juga menyukai