PENGANTAR
Sistem kapitalis yang kita anut ini menghasilkan kemakmuran yang tidak merata. Kembali menilik bagaimana sistem ekonomi islam dengan mengkaji ekonomi dan akuntansi islam Akuntansi islam ini bukan mengenai agama, tetapi sejajar dengan ilmu akuntansi kapitalis. Akuntansi kapotalis dibangun atas dasar filsafat materialisme hasir pikiran manusia tanpa campur tangan Alloh, akuntansi islam dibangun di atas dasar pemikiran manusia yang mengindahkan hukum-hukum ALLOH
Pedoman akuntansi Islam: Al-Qur an: surat AlBaqarah ayat 282: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah seorang penulis diantara kamu menuliskan dengan benar Ada dalam catatan kaki bahwa arti muamalah adalah kegiatan berjual beli, hutang piutang, sewa menyewa,dsb
Dalam islam selalu ditekankan jangan melakukan kecurangan dan menimbulkan kerugian kepada orang lain. Prof Hamka dalam tafsir mengungkapkan beberapa hal yang relevan dengan akuntansi perhatikan tujuan ayat ini yaitu kepada sekalian orang yangberiman kepada Alloh supaya utang piutang iru ditulis, itulah dia yang berbuat suatu pekerjaan karena Alloh, karena perintah Alloh dilaksanakan. Sebab itu, tidaklah layak berbaik hati kepada keua belah pihak lalu berkata tidak perlu dituliskan karena kita sudah percaya mempercayai. Padahal umur kita sama2 di tangan Alloh. Si anu mati dalam berutang, tempat berutang menagih, si waris bisa menginkari karena tidak ada surat perjanjian
Dari surat Al-Baqarah 282 dapat dicatat bahwa dalam Islam, sejak muncul peradapan, telah ada perintah untuk melakukan sistem pencatatan yang tekanannya adalah untuk tujuan kebenaran, kepastian,keterbukaan, keadilan antara dua pihak yang bermuamalah. Tekanan Islam dalam kewajiban melakukan pencatatan: 1. menjadi bukti dilakukannya transaksi (muamalah yang menjadi dasar menyelesaikan persoalah Menjaga agar tidak terjadi manipulasi atau penipuan
Falam akuntansi tujuan pencatatan: Pertanggungjawaban Penentuan pendapatan Informasi untuk pengambilan keputusan
Islam adalah cara hidup yang berimbang dan koheren, dirancang untuk kebahagiaan (falah) manusia dengan cara menciptakan keharmonisan antara kebutuhan moral dan material manusia dan aktualisasi sosio-ekonomi, serta persaudaraan dalam masyarakat manusia. Triyumono menyatakan bahwa Akuntansi Syari'ah merupakan salah satu upaya mendekonstruksi akuntansi modern ke dalam bentuk humanis dan syarat nilai.
Akuntansi islam
Islam tidak hanya mengatur masalah ibadah maghdah saja tetapi mengatur seluruh kehidupan manusia termasuk sosial, politik pemerintahan dan ekonomi. Kenyataannya persepsi masyarakat masih banyak yang keliru. Akuntansi yang kita kenal diklaim berkembang dari peradaban barat oleh seorang pendeta bernama Lucas Pacioli. Namun proses lahir dan berkembangnya masih dapat dikaji dan terlihat sangat dipengaruhi peradapan sebelumnya baik yunani maupun arab islam.
Wacana baru akuntansi syariuah tidak hadir dalam suasana yang vakum, tetpai di stimulasi oleh banyak faktor yang berinteraksi begitu kompleks, non linear, dinamis dan berkembang. Definisi Akutansi Islam atau Akutansi Syariah pada hakekatnya adalah penggunaan akutansi dalam menjalankan syariah Islam. Shahata (Harahap, 1997:272) misalnya mendefinisikan Akutansi Islam sebagai berikut: Postulat, standar, penjelasan dan prinsip akutansi yang menggambarkan semua hal sehingga akutansi Islam secara teoritis memiliki konsep, prinsip, dan tujuan Islam juga. Semua ini secara serentak berjalan bersama bidang ekonomi, social, politik, idiologi, etika, kehidupan, keadilan dan hukum Islam. Akutansi dan bidang lain itu adalah satu paket dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain,.
Akuntansi islam
Sesuai dengan penjelasan Hayashi (1989) Akutansi dalam bahasa Arab disebut Muhasabah terdapat 48 kali disebut dalam Alquran. Kata Muhasabah memiliki 8 pengertian Hayashi (1989): Yahsaba yang berarti menghitung, to compute, atau mengukur atau to mensure.Juga berarti pencatatan dan perhitungan perbuatan seseorang secara terus menerus Hasaba adalah selesaikan tanggung jawab Agar supaya bersifat netral Tahasaba berarti menjaga Mencoba mendapatkan Mengharapkan pahala diakhirat. Menjadikan perhatian atau mempertanggungjawabkan Dalam merumuskan kerangka sosial reporting dalam perspektif Islam Haniffa (2002) mengemukakan 3 dimensi: (1) mencari ridho Ilahi (2) memberikan keuntungan kepada masyarakat, (3) mencari kekayaan untuk memenuhi kebutuhan. Ketiga dimensi ini dalam Islam dianggap juga subagai bagiab dari ibadah.
Berbagai penelitian sejarah dan arkheologi ternyata banyak data yang membuktikan banya jauh sebelum penulisan ini sudah dikenal akuntansi. Matemetikan dan sistem angka sudah dikenal islam sejak abad ke 9. ini berati bahawa ilmu matematika yang ditulis pacioli th 149f1 bukan hal baru bagi islam 600 th sebelumnya.
Kewajiban zakat bagi muslim merupakan bukti nyata betapa pentingnya peranan akuntansi bagi masyarakat, perusahaan lembaga atau perorangan. Dalam konteks ini akuntansi akan dapat memberikan sumbangan dalamproses perhitungan zakat yang tepat. Nilai aset harus diketahui dan dijadikan dasar pengenaan zakar.