Materi Kesling Provinsi
Materi Kesling Provinsi
JML
N JML %
KAB/KOTA JML
FASYANKE
% JML SARANA SARAN
O JML TFU JML JLH TPP JML S
JML
JML DESA DATA TARGET JML FASYANKE FASYANKE SARANA YG A YG
YG YANG MELAKSA
DESA KAB/KOT KAB/KOT % KKS TERDAFT TFU YG % TFU TERDAFT TTP YG % TTP S YG S AIR DIAWAS DIAWAS
DESA ODF ODF % A SEHAT A SEHAT DIIKL LAIK
NAKAN
TERDAFTA PENGELOA MELAKSA MINUM I I
AR AR
R NAKAN ( R+S ) DIPERIK DIPERIK
AN LIMAH SA SA
MEDIS
1 BUTON 95 56 58.95 1 1 100 0 0 #DIV/0! 77 1 1.30 17 17 100.00 751 36 4.79
2 MUNA 150 36 24.00 1 1 100 80 49 61.25 182 16 8.79 31 31 100.00 2256 58 2.57
3 KONAWE 341 117 34.31 0 0 0 144 44 30.56 92 17 18.48 30 24 80.00 2529 22 0.87
4 KOLAKA 134 68 50.75 0 0 0 3 2 66.67 685 397 57.96 15 15 100 280 65 23.21
KONAWE
5 SELATAN 351 208 59.26 0 0 0 5 4 80.00 428 95 22.20 25 0 0.00 4306 47 1.09
6 BOMBANA 141 46 32.62 0 0 0 0 0 #DIV/0! 298 126 42.28 23 23 100.00 1625 69 4.25
7 WAKATOBI 100 92 92.00 0 0 0 21 0 0.00 81 12 14.81 21 16 76.19 4035 33 0.82
8 KOLAKA UTARA 133 75 56.39 0 0 0 8 2 25.00 143 70 48.95 17 17 100 1278 92 7.20
9 BUTON UTARA 91 14 15.38 1 0 0 0 0 #DIV/0! 146 48 32.88 11 11 100 774 63 8.14
10 KONAWE UTARA 146 7 4.79 0 0 0 0 0 #DIV/0! 19 1 5.26 23 0 0 2336 147 6.29
11 KOLAKA TIMUR 133 37 27.82 0 0 0 2 0 0.00 97 22 22.68 13 13 100.00 194 67 34.54
KONAWE
12 KEPULAUAN 96 19 19.79 0 0 0 3 3 100.00 20 0 0.00 9 0 0 179 40 22.35
13 MUNA BARAT 86 7 8.14 1 0 0 0 0 #DIV/0! 21 0 0.00 16 16 100.00 2839 44 1.55
14 BUTON TENGAH 77 20 25.97 0 0 0 25 15 60.00 225 82 36.44 15 0 0.00 405 25 6.17
15 BUTON SELATAN 69 37 53.62 1 1 100 0 0 #DIV/0! 33 12 36.36 11 0 0 734 69 9.40
16 KOTA KENDARI 64 64 100.00 1 1 100 0 0 #DIV/0! 1078 664 61.60 16 16 100 1035 83 8.02
17 KOTA BAU-BAU 43 43 100.00 1 1 100 5 5 100.00 804 424 52.74 18 18 100.00 932 212 22.75
SULAWESI
TENGGARA 2250 946 36.86 7 5 71.43 296 124 41.89 4429 1987 44.86 311 217 69.77 26488 1172 4.42
FORMAT DATA PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS RUMAH SAKIT / PUSKESMAS TAHUN 2022
KABUPATEN/KOTA :
PEMILAHAN
PENGURANGAN LIMBAHMEDIS
PENGOLAHAN PENGOLAHAN MANDIRI
LIMBAH (3R) DAN NON
RUMAH SAKIT / MEDIS TEMPAT PENYIMPANAN PENGOLAHAN
NO SEMENTARA (TPS) LIMBAH CAIR
PUSKESMAS
TERMAL NON TERMAL
PIHAK KE3 DIOLAH
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK MANDIRI
BERIZIN IPAL TIDAK
AUTOCKAF INSINERATOR LAIN-LAIN ENKAPSUNISASI INERTISASI DESINFEKSI DIOLAH
…………………,………………… 2017
Kepala Seksi Kesling,
……………………………………………………
NIP.
Tata Cara
Pengawasan Kualitas Air Minum
Upaya Penyehatan
Kegiatan
Air
Peningkatan
filtrasi, sedimentasi, aerasi, dekontaminasi, dan/atau disinfeksi.
Kualitas Air
PENGAWASAN KUALITAS AIR MINUM
PENGAWASAN HULU PENGAWASAN EKSTERNAL PENGAWASAN HILIR
Eksternal : Dinkes
Kab/Kota & KKP
Pengujian Kualitas Air
Rekomendasi
Pemetaan akses sarana air
Inspeksi sanitasi
Definisi Operasional :
Kabupaten/Kota yang melakukan pengawasan pada sarana yang memiliki penyelenggara
air minum yang berada di wilayah kerjanya untuk memenuhi 4K.
Sasaran Penyelenggara Air Minum :
1. BUMN/BUMD (misal PDAM) yang bergerak dalam bidang air minum perpipaan, + Untuk Menjawab Indikator
2. UPT/UPTD yang bergerak dalam bidang air minum perpipaan,
3. DAM, Pengelola Permukiman, Pengelola Rumah Susun,
SDGs adalah dengan
4. Kelompok Pengelola Sarana Air Minum (KPSAM) pedesaan/PAMSIMAS, penerapan Survailans KAM
5. BUMDes yang bergerak dalam bidang air minum perpipaan,
6. Pengelola Kawasan Khusus, dan RT
7. Pengelola Air Minum Untuk Kebutuhan Sendiri (BUKS) Perkantoran, TFU,
Pengawasan Internal
(Pasal 2 , Permenkes 492)
“Setiap penyelenggara air minum wajib menjamin air minum yang diproduksinya aman bagi Kesehatan”
Pasal 4 ayat 1, ayat 3 : “Pengawasan kualitas air minum secara internal merupakan pengawasan yang
dilaksanakan oleh penyelenggara air minum untuk menjamin kualitas air minum yang diproduksinya memenuhi
syarat sbg diatur dalam peraturan ini”
Pengambilan dan
Verifikasi Laporan Analisis dan
Observasi fisik Pengujian
Pengawasan rekomendasi
(IKL) Kualitas air
Internal tindak lanjut
minum
• melakukan pengecekan • pemeriksaan dan pengamatan • Pengambilan sampel air • perbaikan kualitas air minum.
dokumen pengawasan internal secara langsung untuk minum dilaksanakan
• Jika ada indikasi pencemaran mendapatkan informasi sarana berdasarkan hasil IKL.
dan kecurigaan maka dapat air minum yang mempunyai • Lokasi pengambilan sampel
dilakukan IKL dan pengujian resiko terhadap kesehatan ditentukan oleh Dinas
kualitas air sesuai dengan standar yang Kesehatan.
• Indikasi pencemaran: hasil ditetapkan • uji petik pengawasan eksternal
pengawasan TMS selama 2x dilakukan minimal 10% sampel
pengujian, banjir, hujan lebat,
bencana dan kedaruratan,
gangguan ekosistem
lingkungan
RPAM
Dukungan Pemerintah Daerah dalam Pengawasan
dan Pengamanan Air Minum
• Penguatan sanitarian dalam
pengawasan ekternal dan
• Dukungan anggaran SARANA
SDM
surveilans air minum ANGGARAN
pengawasan kualitas air
• Penguatan sanitarian dalam minum, surveilans air PRASARANA
pengambilan sampel dan minum
pengujian serta analisa • Dukungan anggaran
• Peningkatan jejaring kerja • Penyediaan sanitarian kit/kesling
• Pendampingan ke untuk pengembangan
laboratorium rujukan kit kab/kota yang terkalibrasi
penyelenggara air minum • Penyediaan reagen untuk
untuk pelaksanaan • Penyediaan data hasil pengujian sampel air minum
pengawasan internal pengawasan yang valid • Penyediaan laboratorium kualitas
• Peningkatan kapasitas untuk bahan advokasi air minum yang terakreditasi
sanitarian dalam teknologi
tepat guna air minum
perbaikan/peningkatan
• Pendampingan bagi penyediaan kualitas air
masyarakat untuk penerapan minum aman
PAM RT
Sebagai upaya percepatan pencapaian indikator kinerja pengawasan
eksternal dilakukan sebagai berikut;
7. Sanitarian kit harus dikalibrasi sekali dalam setahun, alat-alat yang ada
dalam paket sanitarian kit atau kesling kit yang perlu dikalibrasi adalah
fotometer, pH meter, TDS meter, thermometer, dan incubator.
•
PENGAWASAN KUALITAS AIR MINUM
DATA DASAR SARANA AIR MINUM NON
PAMSIMAS
DATA DASAR PAMSIMAS (Mandiri dan Bumdes) PDAM (Minimal akses 20 sd 50 KK yang
SARANA AIR mengakses dan di SK Kan oleh Kepala
MINUM DATA DASAR Desa/Lurah/dan atau
PAMSIMAS SARANA AIR TOTAL notaris/institusi/swasta.
MINUM DATA Pengujian Kualitas
NON DASAR Pengujian Kualitas (TOTAL Pengujian Kualitas %
PAMSIMAS PENGA SARANA R DAN S) (TOTAL SARANA R DAN S) SARANA
DATA (Min akses 20 sd WASAN YG DI
Jumlah Jml DASAR 50 KK yg PKAM Memenu Tidak Belum AWASI
No Wilayah Puskesm Desa JUMLA mengakses & di (Pamsi hi Syarat Memenu Melakuk SESUAI
as H Sarana Sarana Sarana
SK kan oleh mas + Yang di hi Syarat an Uji STANDAR
PDAM Kepala PDAM+ Kualitas Yang di Yang di (INDIKAT
IKL IKL IKL IKL IKL IKL
Desa/Lurah/dan non (100% R+S OR)
atau Pamsim (100% R+S Belum (100% R+S Tidak Belum
TOTAL TOTAL Tidak Memen
Bumd notaris/institusi/ as) SARANA Memenu Melakuk TOTAL Memen Melaku
Mandiri es SARANA) hi Syarat Memenu Uji SARANA) uhi
swasta. 5+6) hi Syarat an
Kualitas Syarat uhi kan Uji
Syarat Kualitas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
28 SULAWESI 292 2247 648 18 677
TENGGARA 11
1 BUTON 14 95 45 5
1 51
2 MUNA 30 154 47 1
1 49
29 341
3 KONAWE 20 2 1 23
4 KOLAKA 14 135 64 1
1 66
5 KONSEL 24 365 47
1 48
22 141
6 BOMBANA 56
1 57
7 WAKATOBI 20 100 25 8
1 34
8 KOLUT 16 133 57
1 58
9 BUTUR 10 91 52
52
10 KONUT 22 146 57
57
11 KOLTIM 12 133 56
1 57
Akselerasi Pencapaian
Desa/Kelurahan ODF
dan 5 Pilar STBM
STBM..???
Pendekatan perubahan
perilaku higiene sanitasi
melalui kegiatan pemicuan
Kepmenkes RI No.
852/tahun 2008 tentang
strategi nasional STBM
DITINGKATKAN
Masyarakat sudah
mempraktekkan
SANITASI perilaku Hygienes
TOTAL sanitasi secara
Tangga Perubahan permanen Perilaku
baru
Perilaku Visi STBM • Terjadinya peningkatan kualitas s arana menjadi
sanitasi.
Improved • Terjadinya perubahan perilaku
kebiasaan
+
hygienes lainnya di masyarakat.
Perilaku
Hygienes • Adanya upaya pamasaran dan
lainnya promosi sanitasi.
• Adanya pemantauan dan evaluasi
Mencoba
• 100 % masyarakat sudah perilaku
berubah perilakunya
dengan status ODF
(terverifikasi).
ODF
• Adanya rencana untuk
merubah perilaku
Hygienes lainnya.
Tahu/
• Adanya aturan dari sadar
• Adanya proses pemicuan masyarakat untuk
• Adanya menjaga status ODF
Komite/”Natural • Adanya pemantauan dan
OD leaders” verifikasi secara berkala
• Adanya Rencana Aksi Tidak Tahu
24 • Adanya pemantauan
terus menerus
Aksi Strategis Menuju STBM 5 Pilar
LATAMBAGA 2
SAMATURU 10
TANGGETADA 6
Mendorong pemanfaatan Dana BOK Non Fisik Puskesmas
3. Surveilans Kualitas Air Minum 7. Update/pembuatan peta sanitasi dan buku kader
1 4
5
3
JSP
1
JSSP 9 1
SHARNG 1
OD
0
8 10
PETA SANITASI DESA (5 PILAR )
1 4
3 5
PILAR 1
PILIAR 2 9
PILAR 3
PILAR 4
PILAR 5
8 10
DEFINISI AKSES SANITASI
(TPB/RPJMN 2020-2024 – ADAPTASI)
Ladder sanitasi berdasarkan SDGs
Safely Managed Basic Sanitation
Sanitation
Klasifikasi akses sanitasi merujuk pada kuesioner BPS AKSES SANITASI LAYAK -
SENDIRI
AKSES SANITASI AMAN
I. Perkotaan dan Perdesaan
a.Pengguna Fasilitas sanitasi: rumah tangga a.Pengguna Fasilitas sanitasi: rumah
sendiri tangga sendiri
b.Bangunan tengah: klosetnya b.Bangunan tengah: klosetnya
menggunakan leher angsa menggunakan leher angsa
c.Bangunan bawah: c.Bangunan bawah tanki septik
◦ tanki septik (septic tank) yang disedot
yang tidak disedot
setidaknya sekali dalam 5 tahun II.Khusus Perdesaan
terakhir; atau a.Pengguna Fasilitas sanitasi: rumah
◦ Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL)
tangga sendiri
b.Bangunan tengah: klosetnya
menggunakan leher angsa
1 2
DEFINISI AKSES SANITASI
(TPB/RPJMN 2020-2024 – ADAPTASI)
Ladder sanitasi berdasarkan SDGs
Shared Unimproved
Klasifikasi akses sanitasi merujuk pada kuesioner BPS
AKSES SANITASI BELUM
AKSES SANITASI LAYAK -
BERSAMA LAYAK
I. Perkotaan dan Perdesaan I. Fasilitas sanitasi dengan lubang tanah di
a. Pengguna Fasilitas sanitasi: bersama rumah Perkotaan
tangga lain tertentu • Pengguna Fasilitas sanitasi: sendiri atau digunakan
b. Bangunan tengah: klosetnya menggunakan bersama dengan rumah tangga lain tertentu
leher angsa • Bangunan tengah klosetnya menggunakan leher
c. Bangunan bawah tanki septik angsa
II. Khusus Perdesaan • Bangunan bawah: Lubang tanah
a. Pengguna Fasilitas sanitasi: bersama rumah
II. Akses Sanitasi Dasar (non leher angsa)
tangga lain tertentu • Pengguna Fasilitas sanitasi: rumah tangga sendiri atau
b. Bangunan tengah: klosetnya menggunakan digunakan bersama dengan rumah tangga lain
leher angsa tertentu
c. Bangunan bawah: Lubang tanah • Bangunan atas: klosetnya menggunakan plengsengan
dengan tutup dan cubluk/cemplung.
3 4 • Bangunan bawah tanki septik, IPAL, atau Lubang
DEFINISI AKSES SANITASI
(TPB/RPJMN 2020-2024 – ADAPTASI)
5 6
TERIMA KASIH
Pastikan
Air Minum Layak
Belum Tentu Aman
DESA LOKUS PAMSIMAS KAB. BUTON
TAHUN 2014 - 2021
2KAUMBU 2017
3BUNGI 2019
4LASEMBANGI 2021