Anda di halaman 1dari 54

KONDUKTOR dan ISOLATOR

Konduktor
Konduktor adalah bahan yang dapat menghantarkan arus listrik, baik
berupa zat padat, cair atau gas.
Karena sifat bahan yang konduktif maka disebut sebagai konduktor.
Konduktor yang baik adalah bahan yang memiliki tahanan jenis yang
kecil.
Pada umumnya bahan yang berupa logam bersifat konduktif.
Karena itu kabel listrik menggunakan bahan logam.
Bila diurutkan berdasarkan tahanan jenis dari kecil ke besar, maka
didapat bahan logam : emas, perak, tembaga, alumunium, zink, besi.
Karena itu tembaga dan alumunium dipilih sebagai konduktor dalam
kabel listrik karena yang nilai tahanan jenisnya tidak besar akan
tetapi harga bahannya tidak mahal.
Isolator
Isolator adalah bahan yang tidak bisa menghantarkan
perpindahan muatan listrik. Kebalikan dengan konduktor.
Kaca, kertas, plastik, karet atau teflon merupakan bahan isolator
yang sangat bagus, dipergunakan sebagai penghambat
mengalirnya arus listrik.
Tujuannya untuk melindungi konduktor dari sentuhan luar
terutama tersentuh oleh makhluk hidup.
Pada kabel listrik, bahan isolator yang paling sering
dipergunakan adalah plastik dan karet.
Pilihan pada bahan-bahan isolator ini karena dari segi
pembuatan lebih mudah untuk di bentuk dengan daya hambat
bisa ratusan bahkan mungkin ribuan volt.
Kategori kabel listrik
Kabel listrik berdasarkan tegangannya terdiri
dari beberapa kategori, antara lain:
1. Kabel listrik Tegangan Rendah
2. Kabel listrik Tegangan Menengah
3. Kabel listrik Tegangan Tinggi
KABEL LISTRIK

• Kabel listrik adalah media untuk menyalurkan energi


listrik.
• Sebuah kabel listrik terdiri dari isolator dan konduktor.
• Isolator adalah bahan pembungkus kabel yang biasanya
terbuat dari karet atau plastik, sedangkan konduktor
terbuat dari serabut tembaga atau tembaga pejal.
• Kemampuan hantar sebuah kabel listrik ditentukan oleh
KHA yang dimilikinya, sebab parameter hantaran listrik
ditentukan dalam satuan Ampere.
• KHA ditentukan oleh luas penampang konduktor yang
berada dalam kabel listrik.
Jenis-jenis kabel
Kabel listrik terdiri dari beberapa jenis berdasarkan
bentuk penampangnya, yaitu:
- NYA pejal/tunggal
- NYAFserabut
- NYM pejal
- NYMHY serabut
- NYY pejal
- NYYHYserabut
- NYFGbY serabut
Gambar 1. kabel NYA
KABEL N.Y.A
-Digunakan untuk instalasi rumah dan sistem tenaga.
-Dalam instalasi rumah digunakan ukuran 1,5 mm² dan 2,5
mm².
-Berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC.
-Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, hitam dan biru.,
hijau/kuning ( PUIL 2000) Coklat, Kelabu, Hitam ( PUIL 2011)
-Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak
tahan air dan mudah digigit tikus.
-Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam
pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup.
-Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan
apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh
orang.
Gambar 2. kabel NYAF
Gambar 3. kabel NYAF
Kabel NYAF

-Kabel NYAF merupakan jenis kabel fleksibel


dengan penghantar tembaga serabut berisolasi
PVC.
-Digunakan untuk instalasi panel-panel yang
memerlukan fleksibilitas yang tinggi.
-Diameter penampang kabel ini bervariasi
tergantung KHA-nya
Gambar 4. kabel NYM
KABEL NYM
• Digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah
atau gedung dan sistem tenaga.
• Kabel NYM berinti lebih dari 1, memiliki lapisan
isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu),
ada yang berinti 2, 3 atau 4.
• Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis,
sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari
kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA).
• Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang
kering, namun tidak boleh ditanam.
Kabel 5. NYMHY
Kabel NYMHY
• Relatif lebih fleksibel karena konduktornya berupa serabut,
isolasi PVC ganda dengan susunan material konduktor-
isolator dalam- isolator luar/seating.
• Untuk penerapannya dipergunakan pada peralatan instalasi
yang bergerak seperti peralatan listrik tangan (Bor, Solder
dll).
• Kabel jenis ini tidak boleh dipakai pada instalasi listrik
rumah yang bersifat tetap seperti yang terpasang pada
tembok atau stop kontak.
• Karena kabel tembaga serabut tidak memiliki koneksi
sekokoh kabel berinti kawat pejal.
• Mungkin saja tidak semua serabutnya tersambung pada
koneksi terminal, karena inti serabutnya banyak.
• Berbeda dengan kawat inti pejal yang hanya satu saja.
Gambar 6. kabel NYY
KABEL NYY
• Memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna
hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4.
• Kabel NYY dipergunakan untuk instalasi
tertanam (kabel tanah), dan memiliki lapisan
isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya
lebih mahal dari NYM).
• Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari
bahan yang tidak disukai tikus.
Gambar 7.kabel NYCY
Kabel NYCY
• Kabel ini dirancang untuk jaringan listrik
dengan penghantar dalam tanah, dalam
ruangan, saluran kabel dan alam terbuka.
• Kabel protodur dengan dua lapis pelindung
pita CU Kabel.
• Instalasi ini bisa ditempatkan diluar atau
didalam bangunan, baik pada kondisi lembab
maupun kering.
Gambar 8.kabel BC
Kawat BC

• Kawat ini dipilin/stranded, disatukan.


• Ukuran / tegangan mak = 6 – 500 mm2 / 500 V
• Pemakaian = saluran diatas tanah dan
penghantar pentanahan.
Gambar 9.kabel AAAC
Kabel AAAC
-Kabel ini terbuat dari aluminium-magnesium-
silicon campuran logam, keterhantaran elektris
tinggi yang berisi magnesium silicide, untuk
memberi sifat menghantar yang lebih baik.
- Kabel ini biasanya dibuat dari paduan aluminium
6201.Suhu 200-250°C, tahan korosi.
- AAAC mempunyai suatu anti karat dan kekuatan
yang baik, sehingga daya hantarnya lebih baik.
Gambar 10. kabel ACSR
Kabel ACSR

-Kabel ACSR merupakan kawat penghantar


yang terdiri dari aluminium berinti kawat baja.
- Kabel ini digunakan untuk saluran-saluran
Transmisi tegangan tinggi, dimana jarak antara
menara/tiang berjauhan, mencapai ratusan meter,
maka dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi,
untuk itu digunakan kawat penghantar ACSR.
1. NY : Protodur Insulation
2. F : Armour Of Galv. Flat Steel
Wires
3. Gb : Helix Of Gal. Steel Tape
4. Y : Protodur Sheath
5. Copper Conductor
6. Worming
7. Tape
Kabel NYFGbY
• Merupakan konduktor berinti 2, 3 atau 4
dengan isolasi termoplastik dan PVC, diberi
pelindung luar dengan kawat baja serta pita
baja yang dililitkan pada sepanjang permukaan
kabel.
• Karena adanya pelindung pita baja maka kabel
ini mempunyai ketahanan mekanis yang besar,
mampu ditanam langsung dalam tanah.
• Digunakan untuk tegangan menengah (isolasi
warna merah)
Kuat Hantar Arus (KHA)
-Dalam istilah PUIL, besarnya kapasitas
hantaran kabel dinamakan dengan Kuat
Hantar Arus (KHA) dalam satuan Ampere.
-Secara perhitungan matematik, KHA Kabel
> KHA beban.
-Hal ini harus diterapkan supaya tidak terjadi
kerusakan pada isolasi kabel yang disebabkan
kabel kelebihan arus beban kemudian timbul
panas dan terjadi kebakaran.
Lanjutan KHA

Perhitungan ini adalah perhitungan dengan


kondisi kabel baru karena apabila kabel
yang dipergunakan sudah lama akan terjadi
degradasi kemampuan isolasi.
Ketentuan diameter dan KHA
• PUIL 2011 memberikan ketentuan mengenai
besarnya diameter dari penghantar kabel dan
maksimum KHA terus-menerus yang
diperbolehkan pada kabel tipe NYA, NYM dan
NYY.
• Sedangkan kabel type NYMHY tidak memiliki
tabel karena dalam aplikasinya, beban yang di
gunakan adalah beban bergerak tidak
dipergunakan secara terus menerus.
KHA pada PUIL

PUIL 1987, Bab 520.C.1, hal 153=> 110 %


PUIL 2000, Bab 5.5.3.1, hal 180=> 125%
PUIL 2011, Bab 510.5.3.1, hal 400=> 125%
Kabel NYA
Penghantar NYM
Kabel NYY
Nilai aktual KHA
-KHA mempunyai nilai aktual 100% bila kabel
tersebut dipasang pada temperatur kelilingnya
maksimal 30 C°.
-Lebih dari itu akan terjadi penurunan nilai
aktual KHA-nya.
-PUIL menamakannya sebagai Faktor Koreksi.
Lihat tabel berikut :
Tabel Faktor Koreksi untuk Kabel NYA & NYM
LUAS PENAMPANG PENGHANTAR
Dalam menghitung kebutuhan besar kabel dalam
istilah luas penampang kabel perlu dibedakan
menjadi dua jenis , yaitu:

a. Perhitungan luas penampang kabel untuk fasa


tunggal.

b. Perhitungan luas penampang kabel untuk tiga fasa.


Rumus 1 fasa

Rumus Untuk Menghitung Kebutuhan Luas


Penampang Kabel Satu Fasa :
• I = P / (E x Cos Phi)
Sebelum menentukan luas penampang kabel,
perlu di hitung KHA-nya lebih dahulu, KHA
adalah Kemampuan Hantar Arus.
KHA = 125% x I nominal
Contoh pertanyaan

Suatu instalasi listrik rumah tangga memiliki


kapasitas daya 1300 VA, cos phi sebesar 0,8,
tegangan yang dipakai adalah 220Volt. Tentukan
besarnya kemampuan hantar arus (KHA) untk
menentukan kabel yang dipakai? ( A)
Rumus 3 fasa

Rumus Untuk Menghitung Kebutuhan Luas


Penampang Kabel Tiga Fasa :
I = P / (√3 x E x Cos Phi)
Dimana:
I = Arus beban listrik dalam satuan Ampere
P = Beban yang dibutuhkan dalam Watt
E = Tegangan antar fasa dalam Volt
Cos Phi = Faktor Daya
Contoh pertanyaan

• Suatu instalasi listrik industri (asumsi industri


untuk pemakaian 3 phasa) memiliki kapasitas
20.000 Watt, cos phi sebesar 0,8, tegangan
antar phasa yang dipakai adalah 380 Volt.
Tentukan besarnya kemampuan hantar arus
(KHA) untk menentukan kabel yang dipakai?
( A) )))))
Menentukan luas penampang kabel

• Dalam menyesuaikan atau menentukan luas penampang


kabel yang dibutuhkan perlu perhitungan teoritis dulu
seperti diatas yang kemudian di sesuaikan dengan luas
penampang kabel yang telah tersedia di pasaran.

Namun dalam hal ini lebih baik memilih besaran kabel


lebih besar yang tersedia dilapangan, sebagai contoh
dalam perhitungan teoritis dibutuhkan luas penampang
kabel 2mm², maka perlu pengadaan kabel dengan
diameter 2,5mm² yang tersedia dipasaran.
Pengertian ukuran kabel

• Yang pertama adalah mengenai pengertian


ukuran kabel. PUIL tahun 2011 mengatur
satuan ukuran nominal kabel dalam mm²,
seperti 1,5 mm²; 2,5mm² dan seterusnya.
Kemudian, pengertian ukuran nominal adalah
luas penampang dari penghantar inti kabel.
Untuk kabel jenis NYM atau NYY yang
mempunyai 2 inti atau lebih, ukuran 2,5 mm²
menyatakan ukuran masing-masing inti kabel.
Warna Kabel
• Warna kabel menurut standard PUIL
• Kabel listrik yang mempunyai banyak inti akan
mempunyai warna isolasi inti yang berbeda-
beda. Hal ini sebetulnya berhubungan dengan
faktor keselamatan karena bisa menghindarkan
tertukarnya sambungan kabel pada sistem
instalasi. Karena itu, sebagai keseragaman,
penggunaan warna isolasi inti kabel
mempunyai aturan tertentu.
Aturan pemasangan instalasi listrik

• Instalasi listrik yang baik akan selalu


mengikuti aturan ini. Karena bila suatu saat
diperlukan pemeriksaan atau perbaikan sistem
instalasi tersebut, maka seorang instalatir akan
lebih mudah menemukan pola sambungan
kabel listriknya.
Pengaturan Penggunaan Warna Isolasi Inti
Kabel
• Kabel listrik yang digunakan pada sistem
instalasi listrik rumah biasanya terdiri atas
penghantar phase, netral dan ground. PUIL
mengatur penggunaan warna untuk penghantar
netral adalah biru, penghantar ground dengan
warna kuning-hijau, dan
penghantar phase dikhususkan dengan warna
hitam. Pengaturan selengkapnya dapat dilihat
pada tabel PUIL berikut,
Pengaturan Penggunaan Warna Isolasi Inti Kabel
Contoh penggunaan warna kabel
Bila warna kabel tidak sesuai standar
• Bagaimana bila kabel yang hendak dipasang atau
instalasi listrik rumah yang sudah terpasang ternyata
memiliki warna isolasi inti yang lain daripada
ketentuan diatas. Alternatifnya bisa beberapa cara :
• 1. Bila kabelnya sudah terpasang, periksa dan kenali
penghantar mana yang menjadi phase, netral
dan ground. Pastikan warnanya dan buatlah catatan
yang ditempel pada MCB Box atau Panelnya.
Tujuannya agar memudahkan saat melakukan
pemeriksaan atau perbaikan.
lanjutan
• 2. Bilamana kabelnya baru akan dipasang (karena sudah
terlanjur dibeli) dan misalkan saja mempunyai isolasi inti yang
berwarna hitam semuanya. Maka saat pemasangan, bisa
ditambahkan selubung kabel yang berwarna
sesuai standard (merah-kuning-hitam-biru-hijau/kuning) yang
dipasang pada ujung terminal kabel. Selubungnya bisa berupa
plastik khusus selubung yang banyak dijual (biasanya dikenal
dengan nama “cable shoe”) atau menggunakan electrical
isolation tape yang berwarna senada. Jika tidak tersedia, maka
buatlah tanda atau marking dengan sesuatu yang mudah
dikenali dan buat catatan yang ditempel, setidaknya pada
MCB Box.
Usia kabel
• Pada dasarnya kabel listrik pasti memiliki lifetime,
yang panjangnya tergantung kualitas kabel itu
sendiri, dimana kualitas juga selalu berhubungan
dengan harga. Ada yang mengatakan
jika lifetime kabel listrik berkisar antara 10 – 15
tahun. Dalam rentang waktu penggunaan kabel,
sampai melewati lifetime-nya, tentu nilai
maksimum KHA akan menurun karena kekuatan
isolasi inti penghantar pada kabel juga menurun.
lanjutan
• Isolasi penghantar pada kabel yang sudah
berumur, kemungkinan secara fisik bisa
mengeras dan getas (tidak lentur lagi). Bila
dalam kondisi ini kabel dibebani dengan arus
listrik yang mendekati maksimum KHA-nya
(yang nilainya mengacu pada nilai maksimum
KHA kabel saat masih baru), maka potensi
terjadinya kebocoran arus listrik pada kabel
akan semakin besar.
lanjutan
• Karena itu faktor kondisi dan kapasitas kabel
listrik dari instalasi listrik rumah perlu
diperhatikan saat anda ingin melakukan
penambahan daya listrik PLN. Jika ragu-ragu,
bisa meminta bantuan instalatir listrik yang
kompeten untuk memastikan kondisi kabel ini.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai