■ Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang dialami oleh balita akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan
kebutuhan gizi.
■ Pada tahun 2017, 22,2% atau sekitar 150,8 juta balita di dunia mengalami stunting.
■ Menurut WHO, Indonesia peringkat ke-3 negara pravalensi tertinggi di Asia Tenggara.
■ Di Jawa Barat permasalahan kekurangan gizi terutama stunting prevalensinya mencapai 32,9% (2013) dengan target 28% (2019),
tingkat prevalensi stunting di Jawa Barat paling tinggi yaitu di Garut dengan angka 43,2% .
■ Dampak:
2. Berapakah kejadian anak stunting di Sekolah Dasar Wilayah Kecamatan Cicendo berdasarkan usia?
3. Berapakah kejadian anak stunting di Sekolah Dasar Wilayah Kecamatan Cicendo berdasarkan jenis kelamin?
4. Berapakah kejadian anak stunting di Sekolah Dasar Wilayah Kecamatan Cicendo berdasarkan pendidikan
ibu?
5. Berapakah kejadian anak stunting di Sekolah Dasar Wilayah Kecamatan Cicendo berdasarkan pekerjaan ibu?
6. Berapakah kejadian anak stunting di Sekolah Dasar Wilayah Kecamatan Cicendo berdasarkan status
ekonomi?
Tujuan Penelitian
■ Tujuan Umum ■ Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui kejadian anak stunting di Sekolah Dasar
Stunting yang terjadi pada anak dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah gizi ibu (sebelum, saat,
dan setelah kehamilan), postur tubuh ibu (pendek), jarak kehamilan, usia ibu, asupan nutrisi saat kehamilan,
pemberian ASI eksklusif, asupan gizi, sosial ekonomi, sanitasi, faktor infeksi, dan pengetahuan ibu tentang gizi.
Pengetahuan ibu di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pendidikan, pekerjaan, umur, lingkungan dan
sosial ekonomi. Semakin bertambah pengetahuan ibu maka seorang ibu akan semakin mengerti jenis dan
jumlah makanan untuk dikonsumsi, hal ini akan mempengaruhi keputusan ibu dalam memilih bahan makanan
yang nantinya akan dikonsumsi. Ibu dengan pengetahuan gizi yang baik akan mengerti dan memahami
pentingnya status gizi yang baik bagi kesehatan.
Kerangka
Pemikiran
Populasi
Penelitian
Subjek
Penelitian
Populasi Target: Anak SD Wilayah Pusekesmas Cicendo.
Kriteria Eksklusi
3. Siswa yang menolak mengikuti
penelitian.
4. Siswa dengan penyakit kronis dan
cacat bawaan.
Alur
Penelitian
Rancangan ■ Bahan dan Alat Penelitian
Penelitian ini menggunakan kuesioner dan
Penelitian pengukur tinggi badan.
■ Prosedur Penelitian
– Informed consent mengenai prosedur,
Metode penelitian yang digunakan adalah tujuan dan manfaat penelitian.
deskriptif analitik cross sectional untuk – Meminta persetujuan orang tua
mempelajari mengenai faktor risiko suatu responden untuk mengisi formulir.
penyakit dan mengidentifikasi penyebabnya
pada siswa SD stunting di Puskesmas
Kecamatan Cicendo pada tahun 2020. ■ Tempat dan Waktu Penelitian
Puskesmas Cicendo Bandung pada bulan
Januari – Desember 2020.
Waktu Penelitian
Dummy
Tabel
Dummy
Tabel
Dummy
Tabel
Definisi Operatif
TERIMA KASIH