Sejarah perkembangan ekowisata Sejarah perkembangan ekowisata yang tidak lepas dari pemanfaatan kawasan yang dilindungi (protected area) sebagai tujuan wisata melahirkan definisi ekowisata sebagai perjalanan ke wilayah-wilayah alami dalam rangka mengkonservasi lingkungan dan memberi penghidupan bagi penduduk lokal. Selain itu, ckowisata juga muncul sehubungan dengan dinamika ekonomi dunia seperti krisis ekonomi. globalisasi yang belum tuntas dan tarik menanik kepentingan ekonomi dunia maju dan dunia ketiga yang membuat jenis jasa wisata berkembang dengan tujuan untuk memberi jaminan terciptanya kesejahteraan (Nugroho, 2011). Pengertian ekowisata Ekowisata adalah Kegiatan perjalanan wisata yang bertanggung jawab di daerah yang masih alami atau di daerah-daerah yang dikelola denggan kaidah alam dimana tujuannya selain untuk menikmati keindahannya uga melibatkan unsur pendidikan, pemahaman, dan dukungan terhadap usaha-usaha konservasi alam dan peningkatan pendapatan masyarakat setempat sekitar Daerah Tujuan Ekowisata (DTE). Daerah yang bersifat alami dapat berupa hutan yang berada di kawasan konservasi seperti taman Nasional Taman Wisata Alam, dan taman Flutan Raya maupun kawasan non-konservasi lainnya seperti Hutan Adat, sedang daerah yang dikelola dengan kaidah alam adalah seperti Hutan Wanagama, hutan Produksi, dan Cagar Budaya Konsep ekowisata Konsep ekowisata (ecotourism) yang muncul sejak 1980-an telah tertuang dalam Permendagri Nomor 33 Tahun 2009. Landasannya adalah pengembangan pariwisata berkelanjutan untuk mendukun pelestarian lingkungan (alam dan budaya) dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan, sehingga memberikan manfaat ckonomi kepada masyarakat dan pemda. ckowisata bukan sekadar konsep berwisata di lingkungan alam melainkan juga fokus pada pengamatan dan pemahaman mengenai alam dan budaya, mendukung pelestarian, serta lebih mengutamakan fasilitas dan jasa yang disediakan oleh masyarakat setempat. Ekowisata merupakan suatu bentuk wisata yang sangat erat dengan prinsip konservasi PRINSIP PRINSIP EKOWISATA Prinsip ekowisata merupakan berbagai prinsip yang mengatur untuk menyatukan konservasi lingkungan hidup, pengembangan masyarakat dan wisata yang berkelanjutan, berjalan seiringan. Hal ini berarti bahwa para pihak yang melaksanakan, berpartisipasi dalam ekoturisme harus menjalankan kriteria dan prinsip tersebut. Prinsip ekowisata adalah sebagai berikut: • Meminimalkan dampak fisik, sosial, perilaku, psikologis. • Membangun kesadaran lingkungan, budaya dan rasa hormat. • Memberikan pengalaman positif bagi pengunjung dan tuan rumah. • Memberikan manfaat keuangan langsung bagi konservasi atau pelestarian lingkungan hidup. EDUWISATA BAGIAN DARI EKOWISATA
Eduwisata dari bagian dari ekowisata merupakan salah satu kegiatan
pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan. PRINSIP PRINSIP EKOWISATA Perubahan trend paradigma ekowisata merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal, serta aspek pembelajaran dan pendidikan. Ekowisata dikembangkan sejak era tahun delapan puluhan sebagai upaya untuk meminimalkan dampak negatif kegiatan wisata terhadap lingkungan atau keanekaragaman hayati. Konsep ekowisata dimaksudkan untuk menyelesaikan atau menghindari konflik pemanfaatannya dengan menentapkan ketentuan berwisata, melindungi sumber daya alam dan budaya, serta menghasilkan keuntungan dalam bidang ekonomi untuk masyarakat lokal.