Anda di halaman 1dari 17

KONSEP BIAYA

PENGERTIAN BIAYA

• Biaya adalah hal yang pasti akan kita keluarkan dalam sebuah aktivitas
operasional namun apa sebenarnya definisi dan konsep biaya akan
dijelaskan dalam pembahasan berikut.
• Biaya (cost) adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk
memperoleh barang dan jasa yang diharapkan akan membawa manfaat
sekarang atau masa depan bagi organisasi (Mulyadi, 2007).
• Biaya juga didefinisikan sebagai pengorbanan sumber ekonomis, yang
diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan
terjadi untuk mencapai tujuan organisasi, termasuk harga pokok yang
dikorbankan di dalam usaha untuk memperoleh penghasilan (Sumarsan,
2013).
PENGERTIAN BIAYA

• Menurut Hansen dan Mowen (2004:40), biaya didefinisikan sebagai kas


atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau
jasa yang diharapkan memberikan manfaat saat ini atau di masa yang akan
datang bagi organisasi.
• Sedangkan menurut Supriyono (2000:185), biaya adalah pengorbanan
ekonomis yang dibuat untuk memperoleh barang atau jasa.
• Pengertian biaya menurut Harnanto dan Zulkifli (2003:14) adalah
sesuatu yang berkonotasi sebagai pengurang yang harus dikorbankan untuk
memperoleh tujuan akhir yaitu mendatangkan laba.
UNSUR POKOK DALAM BIAYA

• Merupakan pengorbanan sumber ekonomi setara kas


• Diukur dengan satuan uang
• Yang telah terjadi atau yang akan terjadi
• Untuk tujuan  organisasi baik sekarang atau masa depan
Konsep  biaya  merupakan  konsep  yang  terpenting  dalam akuntansi manajemen 
dan  akuntansi  biaya.  Adapun  tujuan  memperoleh  informasi  biaya  digunakan
untuk proses perencanaan, pengendalian dan pembuatan keputusan. Tujuan lain
mengapa kita harus memahami konsep dan definisi biaya karena ada beberapa istilah
yang menyerupai biaya dalam konteks cost, ada pula beban(expenses) dan kerugian
(loss), keduanya juga merupakan pengorbanan sumber ekonomi namun untuk lebih
jelasnya dipilah kembali bahwa beban (expenses) adalah bagian dari cost sedangkan
kerugian (loss)adalah pengorbanan sumber daya namun tidak menghasilkan
pendapatan atau tidak mencapai tujuan yang ingin dicapai organisasi/ perusahaan.
TERMINOLOGI BIAYA

• Biaya Tetap (Fixed Cost) merupakan pengeluaran yang tidak berubah


sebagai fungsi dari aktivitas suatu bisnis dalam periode yang sama. Contoh
: gaji, asuransi, pajak.
• Biaya Variabel (Variable Cost) adalah biaya yang berfluktuasi secara
proporsional dengan kuantitas output. Biaya variabel dapat berhubungan
dengan biaya bahan baku, tenaga kerja, dan margin penjualan.
• Biaya Siklus Hidup (Life-Cycle Cost)
Biaya siklus hidup merujuk pada penjumlahan semua biaya-biaya, baik
yang berulang maupun tidak berulang sehubungan dengan produk,
struktur, system, atau jasa selama jangka waktu hidupnya. Siklus hidup
dapat dibagi menjadi dua periode waktu yang umum : fase akuisisi dan
fase operasi.
TERMINOLOGI BIAYA

• Biaya Tunai adalah biaya yang melibatkan pembayaran tunai. Biaya tunai
merupakan beban-beban di masa depan yang terjadi untuk alternatif-
alternatif yang sedang dianalisis.
• Biaya Berulang dan Tidak Berulang
• Biaya berulang (Recurring Cost) adalah biaya yang besarnya sama
yang harus dibayarkan lagi dengan adanya tambahan suatu aktivitas
yang menghasilkan produk (output) yang sama.
• Biaya Tidak Berulang adalah biaya yang hanya muncul satu kali.
Artinya, tidak ada sesuatu yang ditambahkan setelah biaya ini
dikeluarkan. Contoh : biaya yang dikeluarkan untuk membeli tanah.
TERMINOLOGI BIAYA

• Biaya langsung, Tidak Langsung dan Overhead.


• Biaya langsung adalah biaya yang terjadi dimana penyebab satu-satuya
adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai. Contoh : biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja, biaya pengacara
• Biaya tidak langsung merupakan elemen biaya yang tidak terkait
langsung dengan besaran volume komponen fisik hasil akhir proyek,
tetapi mempunyai kontribusi terhadap penyelesaian kegiatan atau
proyek. Contoh : pajak, biaya risiko, biaya umum.
• Overhead. Terdiri dari biaya-biaya pengoperasian pabrik yang bukan
merupakan biaya tenaga kerja langsung ataupun material
langsung.Biaya tidak langsung
TERMINOLOGI BIAYA

• Biaya Hangus (Sunk Cost) adalah biaya yang terjadi dimasa lalu dan tidak
relevan untuk memperkirakan macam-macam biaya dan pendapatan
dimasa depan sehubungan dengan alternatif arah tindakan. Biaya ini bukan
bagian dari arus kas di masa depan dan dapat diabaikan dalam analisis
ekonmi teknik.
• Biaya Kesempatan (Opportunity Cost) adalah biaya yang terjadi akibat
penggunaan sumber-sumber daya yang terbatas, seperti hilangnya
kesempatan untuk mempergunakan sumber-sumber itu untuk mendapatkan
keuntungan keuangan dengan cara lain.
• Biaya Inkremental (Incremental Cost) adalah biaya pertambahan atau
pengurangan output dari hasil kegiatan produksi/operasi.
KLASIFIKASI BIAYA

Klasifikasi biaya sangat diperlukan untuk mengembangkan data biaya yang dapat membantu pihak
manajemen dalam mencapai tujuannya. Untuk tujuan perhitungan biaya produk dan jasa, biaya
dapat diklasifikasikan menurut tujuan khusus atau fungsi-fungsi. Menurut Hansen dan Mowen
(2006), biaya dikelompokkan ke dalam dua kategori fungsional utama, antara lain :
• Biaya produksi (manufacturing cost) adalah biaya yang berkaitan dengan
pembuatan barang dan penyediaan jasa. Biaya produksi dapat
diklasifikasikan lebih lanjut sebagai :
• Bahan baku langsung, adalah bahan yang dapat di telusuri ke barang atau jasa
yang sedang diproduksi. Biaya bahan langsung ini dapat dibebankan keproduk
karena pengamatan fisik dapat digunakan untuk mengukur kuantitas yang
dikonsumsi oleh setiap produk. Bahan yang menjadi bagian produk berwujud
atau bahan yang digunakan dalam penyediaan jasa pada umumnya
diklasifikasikan sebagai bahan langsung.
KLASIFIKASI BIAYA

• Tenaga kerja langsung, adalah tenaga kerja yang dapat ditelusuri pada
barang atau jasa yang sedang diproduksi. Seperti halnya bahan langsung,
pengamatan fisik dapat digunakan dalam mengukur kuantitas karyawan
yang digunakan dalam memproduksi suatu produk dan jasa. Karyawan
yang mengubah bahan baku menjadi produk atau menyediakan jasa
kepadapelanggang diklasifikasikan sebagai tenaga kerja langsung.
• Overhead. Semua biaya produksi selain bahan langsung dan tenaga kerja
langsung dikelompokkan ke dalam kategori biaya overhead. Kategori
biaya overhead memuat berbagai item yang luas.
KLASIFIKASI BIAYA

• Biaya nonproduksi (non-manufacturing cost) adalah biaya yang


berkaitan dengan fungsi perancangan, pengembangan, pemasaran,
distribusi, layanan pelanggang, dan administrasi umum. Terdapat dua
kategori biaya nonproduksi yang lazim, antara lain :
• Biaya penjualan atau pemasaran, adalah biaya yang diperlukan untuk
memasarkan, mendistribusikan, dan melayani produk atau jasa.
• Biaya administrasi, merupakan seluruh biaya yang berkaitan dengan
penelitian, pengembangan, dan administrasi umum pada organisasi yang
tidak dapat dibebankan ke pemasaran ataupun produksi. Administrasi
umum bertanggung jawab dalam memastikan bahwa berbagai aktivitas
organisasi terintegrasi secara tepat sehingga misi perusahaan secara
keseluruhan dapat terealisasi.
KLASIFIKASI BIAYA

Garrison dan Noreen (2000), terjemahan Budisantoso Totok A.,


mengklasifikasikan biaya berdasarkan tujuannya, sebagai berikut:
• Tujuan menyiapkan laporan keuangan eksternal
1. Biaya produk yaitu biaya yang berisi biaya-biaya yang terkait dengan baik pembelian
maupun produksi barang. Kebanyakan perusahaan manufaktur membagi biaya manufaktur ke
dalam tiga kategori besar:
• Bahan langsung. Bahan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari produk jadi dan dapat
ditelusuri secara fisik dan mudah ke produk tersebut. Termasuk misalnya tempat duduk di
pesawat Boeing yang dibeli dari subkontraktor yang kemudian dipasang di pesawat-
pesawat komersialnya.
• Tenaga kerja langsung. Biaya tenaga kerja yang dapat ditelusuri dengan mudah ke
produk jadi. Misalnya, tenaga kerja bagian perakitan.
KLASIFIKASI BIAYA

• Overhead pabrik. Termasuk seluruh biaya manufaktur yang tidak termasuk dalam
bahan langsung tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik termasuk bahan tidak
langsung, tenaga kerja tidak langsung, pemeliharaan dan perbaikan peralatan
prouksi, listrik dan penerangan, pajak, properti, penyusutan, asuransi fasilitas-
fasilitas produksi.
• Di dalam perusahaan juga terdapat biaya listrik dan penerangan, pajak properti,
asuransi, penyusutan, dan sebagainya berkaitan dengan fungsi administrasi dan
penjualan. Hanya biaya-biaya yang berkaitan dengan operasi perusahaan yang
termasuk kategori biaya overhead produksi.
• Sejumlah nama lain biaya overhead pabrik misalnya biaya manufaktur tidak
langsung overhead pabrik, biaya pabrik. Jika kasus perusahaan merupakan non
manufaktur, maka overhead pabrik menjadi overhead, dan tidak ada biaya bahan
langsung (jika memang tidak ada).
KLASIFIKASI BIAYA

2. Biaya periodik yaitu semua biaya yang tidak termasuk dalam biaya produk (non
produk). Biaya ini adalah beban dalam laporan laba rugi dalam periode di mana biaya
tersebut terjadi dengan menggunakan peraturan akuntansi akrual seperti yang telah
dipelajari dalam akuntansi keuangan. Biaya periodik akan dimasukkan dalam laporan
laba rugi sebagai beban dalam periode terjadinya. Umumnya biaya non produksi
dipilah menjadi dua:
• Biaya penjualan dan marketing, termasuk semau biaya yang diperlukan untuk menangani
pesanan konsumen dan memperoleh produk atau jasa untuk disampaikan kepada konsumen.
Biaya marketing meliputi pengiklanan, pengiriman, perjalanan dalam rangka penjualan,
komisi penjualan, gaji untuk bagian penjualan, biaya gudang produk jadi.
• Biaya administrasi meliputi biaya eksekutif, organisasional, dan klerikal yang berkaitan
dengan manajemen umum organisasi. Contohnya, kompensasi eksekutif, akuntansi umum,
sekretariat, humas, dan biaya sejenis yang terkait dengan administrasi umum organisasi secara
keseluruhan.
HUBUNGAN BIAYA DENGAN SESUATU YANG DIBIAYAI

Hubungan Biaya dengan Sesuatu yang Dibiayai, diklasifikasikan menjadi:

a.   Biaya langsung,


• adalah biaya yang terjadi karena ada sesuatu yang dibiayai.

b.  Biaya tak langsung


• adalah biaya yang terjadi tidak tergantung kepada ada atau tidak adanya sesuatu
yang dibiayai.
HUBUNGAN BIAYA DENGAN VOLUME KEGIATAN

Hubungan Biaya dengan Volume Kegiatan, diklasifikasikan menjadi:


a.   Biaya tetap ( Fixed Cost)
• adalah biaya yang jumlahnya sampai tingkat kegiatan tertentu relatif tetap dan tidak
terpengaruh oleh perubahan volume kegiatan.

b.  Biaya variabel (Variable Cost)


• adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah sebanding dengan perubahan volume
kegiatan, namun biaya per unitnya tetap.

c.   Biaya semi variabel (Semi Variable)


• adalah biaya yang sebagian tetap dan sebagian lagi berubah sebanding dengan
perubahan volume kegiatan.
REFERENSI

• https
://anditacahyakemuning.wordpress.com/2017/11/02/konsep-konsep-biaya-dan-ling
kungan-ekonomi
/
• https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-biaya-cost/12825/2
• http://yasirmaulana.com/konsep-biaya/
• http://herryakmen.blogspot.com/2011/09/konsep-biaya.html

Anda mungkin juga menyukai