Bahan Paparan 5 Oktober Leadership Training
Bahan Paparan 5 Oktober Leadership Training
USD 79.8 Bn
Source: BAPPENAS Internal
Analysis KPBU PINA
*) 1 2015-2019:
: Kalkulasi berdasarkan investasi infrastruktur yang dibutuhkan untuk menjadi middle income country 2025.
Sumber: Bappenas- JICA, 2014: Latar belakang studi untuk RPJMN 2015-2019,, Analisis Tim Kementerian PPN/Bappenas
REPUBLIK
Posisi KPBU pada Pelayanan Publik
INDONESIA
Bangunan
Fisik
• Penugasan kepada BUMN/BUMD (PSO) Jalan Infrastruktur
. Government of
Spesifikasi
Indonesia
• Pemda kepada UPT/BLU /BUMD
. (Presiden) Contoh
• Perizinan kepada BUMN/ BUMD/ SDM/SDA
. Swasta Sekolah Pendidikan
Kurikulum
Penyelenggar Regulasi
a Pelayanan Pelayana
Publik n Publik
REPUBLIK
INDONESIA
Pengertian KPBU
KONVENSIONAL •
KPBU
Bukan privatisasi tetapi
KEWAJIBAN PEMERINTAH pengelolaan aset melalui KEWAJIBAN PEMERINTAH
konsesi MELAYANI MASYARAKAT
MELAYANI MASYARAKAT
• Dapat berupa kegiatan
yang: memiliki arus
pendapatan (palapa ring),
tidak memiliki
pendapatan (jalintim)
PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR
PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR
PEMBENTUK PERUBAHA
AN ASET PELAYANAN
MASYARAKA N
(Pemerintah) T PARADIGM DISERAHKAN
SETELAH
A KERJASAMA PENGADAAN ASET
SELESAI
Manfaat KPBU:
• On schedule, on budget, on service
• Kesinambungan perencanaan , konstruksi, operasi dan
pemeliharaan.
• Mengatasi keterbatasan kapasitas pelaksanaan.
• Dengan dana yang sama, bisa me-leverage proyek yang lebih banyak
44
REPUBLIK
INDONESIA
Skema Pembiayaan Infrastruktur di Indonesia
Perbedaan Skema Konvensional dan Skema KPBU
Investasi Infrastruktur
Skema Konvensional Skema KPBU
Anggaran
Negara
USD 148.2 Bn Design
(Rp. 1.978,6 Tn)
2015-2019: BUMN:
USD 79.8 Bn Penetapan Tarif Pengadaan
Peraturan Politik Lahan
USD 359.2 Bn (Rp. 1.066,2 Tn)
Semua Resiko
(IDR 4,796.2 teralokasi ke
Alokasi resiko ke
(22,2%) Pihak Swasta
Tn) Pemerintah
Kenaikan Biaya
Pendanaan Operasional
Swasta:
USD 131.1 Bn
Kenaikan Biaya Kenaikan Biaya
(Rp. 1.751,5 Tn) Pendanaan Design Resiko
KOnstruksi Operasional
Konstruksi
(36,5%) Kenaikan Biaya
Konstruksi
5
REPUBLIK
INDONESIA
Regulasi KPBU dalam Penyediaan Infrastruktur
Aspek Pengaturan
PERPRES 38/2015
Pemerintah Badan Usaha
1. Menteri 1. BUMN/BUMD
Subyek Kerjasama 2. Kepala Lembaga 2. Badan Usaha Asing PERMEN PPN NO. 4/2015
3. Kepala Daerah 3. Perseroan Terbatas TENTANG PANDUAN UMUM
4. BUMN/BUMD 4. Koperasi
PERATURAN KEPALA LKPP NO 19 TAHUN
Infrastruktur Ekonomi dan Infrastruktur Sosial 2015 TENTANG PENGADAAN BADAN USAHA
Obyek Kerjasama
(19 Jenis Infrastruktur)
PEMBAYARAN KETERSEDIAAN LAYANAN
1. Pembiayaan Sebagian KPBU
Kontribusi
2. Dukungan pemerintah
Pemerintah
3. Jaminan pemerintah
PMK NO. 260/2016
Dapat
mengajukan
kepada
Pasar Menteri
Tradisional Bappernas
Pengelolaan Fasilitas Sarana Olah Raga,
SDA & Irigasi Kawasan Kesehatan
Sampah Perkotaa Kesenian dan Budaya
n
7
REPUBLIK
INDONESIA
Kontribusi Pemerintah Dalam Kerjasama
VGF VGF
(Kemenkeu) (Kemenkeu)
2
1
3
PDF
(Kemenkeu)
Proyek Proyek
Jaminan
Pemerinta
Pemerintah PDF Jaminan Pemerintah PDF
Pemerinta
h (PT PII) Pusat (Kemenkeu)
h (PT PII) Daerah (Kemenkeu)
(Tarif) (AP/Tarif)
PMK No. 223/PMK.11/2012 tentang Pemberian Dukungan Kelayakan Atas Sebagian Biaya Konstruksi
Pada Proyek Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur
8
Pengembalian Investasi KPBU
Contoh: Ada
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (99 km): nilai proyek RP 10,4 triliun, masa konsesi 40 tahun, rencana tarif Rp1000/km Demand Risk
Contoh:
Ada Demand
Pemindahan Lapas Salemba ke Ciangir : nilai proyek RP 1,2 triliun, masa konsesi 15 tahun, Lapas Ciangir
dibundling dengan area komersial di Salemba.
Risk
9
REPUBLIK
INDONESIA
Struktur Umum KPBU
Perjanjian Regres Perjanjian Penjaminan
Pasal 26 Perpres 38/2015
•
PT PII
PJPK menganggarkan dana
perencanaan , penyiapan, Pengaturan mengenai
transaksi dan manajemen KPBU Pemanfaatan BMN untuk
infrastruktur
Dukungan Pemerintah
Kementerian
(Kementerian Keuangan) Skema Pengembalian
Keuangan
Investasi
Project Development Fund
1. Membantu PJPK mengatasi keterbatasan
dana dan ekspertis infrastruktur dalam
Biaya
penyiapan dan transaksi proyek KPBU Kontrak
2. Memastikan proses lelang dilakukan KPBU
Pengguna Tarif/User Payment
berdasarkan azas adil, kompetitif, dan Proyek
transparan Pengguna
PJPK Pembayaran
KPBU
Dukungan Kelayakan (VGF) Badan Ketersediaan Layanan
Untuk meningkatkan kelayakan finansial Usaha
Pelaksana (Availability Payment)
Lahan/ Layanan
proyek KPBU, diberikan dukungan Dukungan Infrastruktur Pembayaran berkala kepada Badan
fiskal untuk sebagian dana konstruksi / AP Usaha oleh Pemerintah (PJPK)
“melalui anggaran BUN” Ekuitas Debt berdasarkan ketersediaan layanan
infrastruktur yang diberikan
Penjaminan Pemerintah
Bentuk lain sepanjang
Diberikan pemerintah melalui PT PII
Sponsor Pemberi tidak bertentangan dengan
Infrastructure Financing Fund Equitas Dana Perundang-undangan
Melalui PT SMI dan PT IIF
10
REPUBLIK
Alur Kerja KPBU Secara Umum
INDONESIA
Identifikasi Studi Outline Business Final Business Pra- Request for Tandatangan Financial Konstruksi Akhir Penyerahan
Bid Award Operasi
(SOLICITED)
Proyek Pendahuluan Case (OBC) Case (FBC) kualifikasi Proposal Perjanjian Close Kontrak Aset
Bappenas
mengamankan
alokasi
Disiapkan oleh K/L Disiapkan oleh K/L
Didampingi Bappenas Kemenkeu sebagai penyedia fasilitas PDF • Mulai
pembayaran
AP
BKPM memastikan kelayakan • LKPP bertindak sebagai transaction probity
investor dan proses market sounding • PT PII melakukan proses penjaminan pemerintah • VGF
Kemenkeu
Kemendagri • DAK
Pertimbangan terhadap dokumen • Dukungan
rencana kegiatan KPDBU terkait AP sebagian
konstruksi
Capacity Building Contoh:
SPAM
oleh Kantor Bersama
Umbulan
KPBU
Dalam Pasal 26 Perpres 38/2015, perencanaan, penyiapan dan transaksi disiapkan oleh K/L/D
12
Skema Prakarsa KPBU:
REPUBLIK
INDONESIA Unsolicited
PERENCANAAN PENYIAPAN TRANSAKSI KONSTRUKSI MASA KONSESI
Batang - Semarang
Toll Road
USD 850 Milion Krian – Legundi –
Bunder - Manyar
Toll Road
Serang - Panimbang USD 940 Milion
Toll Road
USD 391.6 Milion
14
projects
10
projects
Solicited PPP Project Pipeline
REPUBLIK
INDONESIA
1 under operation project, 12 under construction projects, and 37 on progress projects
PLANNING PREPARATION TRANSACTION
1. Trans Java Main 1. Trans Papua Road 1. Riau Non-Toll Road 1. 1. Manado - Bitung Toll 1. West Palapa
South Sumatera 1. West Semarang Road
Bridges 2. Yogya - Bawen Toll Road 2. Semarang – Demak Toll Non-Toll Road Water Supply 2. Balikpapan -
Ring
2. Central and 3. Labuan Bajo Airport Road 2. Sidoarjo
Samarinda
Western 4. Proving Ground BPLJSKPB 3. Medan Municipal General Toll Road
Sumatera Road 5. Surakarta Street Lighting Transport (LRT) Hospital
3. Pandaan - Malang
Corridor 6. National Integrated 4. Patimban Port 3. Gorontalo 1. Jakarta
3. Baubau Port Welfare System 5. Pekanbaru Regional Hospital -
Toll
4. Anggrek Port 7. Correctional Facility Water Supply 4. Multifunction Cikampek
Road
5. Kapet Kulon Relocation (Ciangir) 6. Legok Nangka Regional Satellite South Toll Road
4. Batang - Semarang
Progo 8. Ciputat Market Waste Treatment 1. Makassar-Pare-pare 2. Probowangi Toll
Water Supply Railway Road
9. Bintuni Industrial Zone 7. University of Sam Toll Road
6. Jatiluhur DKI Ratulangi Teaching 3. Nambo 5. Serpong - Balaraja
Jakarta Hospital Regional Waste Toll
Water Supply 8. Pirngadi Hospital Management Road
Distribution 9. Indonesia National 6. Cisumdawu Toll
7. Development Cancer Center Dharmais Road
of Hospital 7. Serang -Panimbang
Piyungan Sanitary Toll
Landfill Road
8. DKI Jakarta 8. Umbulan Water
Supply Included in PPP Book 2018
Training
Center 9. Bandar LampungNational Strategic Project (PSN)
9. Development of Water Data per 04/10/2018
Jogja Agro Techno
TOTAL: USD 3,456 M + 12 Projects Under Calculation Supply TOTAL: USD 87.6M
TOTAL: USD 3,722 M TOTAL: USD 8,829 M
Park 10. Central Java Power
10.Tanjung Adikarto Plant
Unsolicited* PPP Project Pipeline
REPUBLIK
INDONESIA
2 under construction projects and 5 on progress projects
Koordinasi
Penalti
SLA
Pengeluaran Publik dalam AP SLA
Tidak ada pembayaran Standard Aktual
Rp konstruksi Minimum
Risiko ditransfer ke swasta Badan
yang diatur
Availability Payment (AP) dan diatur oleh swasta.
Total Pengeluaran Usaha
Dasar Hukum :
PMK No. 223/PMK.11/2012 tentang Pemberian
Dukungan Kelayakan Atas Sebagian Biaya Konstruksi
Pada Proyek Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha
Dalam Penyediaan Infrastruktur
Skema KPBU Dengan Pengembalian Investasi
REPUBLIK
INDONESIA Melalui Availability Payment/AP
Skema pengembalian investasi melalui: Proyek Palapa
Availability Payment (AP) EKUITAS:
Ring •Paket Barat:
Konsorsium Mora
Availability Payment (AP) Telematika
Pembayaran secara berkala oleh Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Perjanjian Indonesia –
Daerah kepada Badan Usaha Pelaksana atas tersedianya layanan Regres Ketrosden
Infrastruktur yang sesuai dengan kualitas dan/atau kriteria sebagaimana Triasmitra (Rp 425
Milyar
ditentukan dalam Perjanjian KPBU Perjanjian •Paket Tengah:
Penjaminan Konsorsium
Dasar Hukum : Pandawa Lima (Rp
• Perpres 38/2015 tentang KPBU dalam Penyediaan Infrastruktur. 425 Milyar)
• PMK Nomor 260/PMK.08/2015 tentang Tatacara Availabilit •Paket Timur:
y Konsorsium
Ketersediaan Layanan Pembayaran Kominf Badan Moratelindo, IBS,
Pada Penyediaan Infrastruktur. Proyek KPBU dalam rangka Payment
o-BP3TI Usaha dan Smart Telecom
Kriteria Umum Proyek KPBU AP:
PINJAMAN:
• Proyek infrastruktur yang secara komersial masih marginal Layanan •Paket Barat:
• Proyek infrastruktur ekonomi atau infrastruktur sosial yang memiliki Bank Mandiri
manfaat besar bagi masyarakat Jaringan
• Proses pengadaan proyek dilakukan melalui tahapan pemilihan yang adil, (Rp 875 Milyar)
terbuka dan transparan, serta memperhatikan prinsip persaingan usaha •Paket
Access Penggu Tengah: IIF,
yang sehat
• Moda pengembalian investasi kepada badan usaha tidak berasal dari tarif Charge na BNI, SMI
pengguna layanan Jaringa (Rp 975
• Tarif tetap dapat dikenakan kepada pengguna layanan, dimana n Milyar)
pengelolaannya dilaksanakan oleh PJPK • Paket
Timur: - 2121
Keuntungan Availability Payment (AP)
REPUBLIK
INDONESIA Alternatif Relokasi Pembiayaan Pembangunan
CAPEX Cost Analisis Potensi Government Saving Pada Proyek Palapa Ring
Overrun
RETAINED RISK = CAPEX Cost
Overrun + OPEX Cost Overrun
PSC PPP
Government
Pengadaan Infrastruktur Expenditure
dengan Belanja Modal -CAPEX 4.743.922.993.248 0
-OPEX 3.369.789.444.263 0
OPEX Cost
Overrun
-Availability 0 8.823.556.862.337
Payment
s/d 32 tahun -Financing 332.074.609.527 0
-Ancillary 474.392.299.325 711.588.448.987
• Masa konstruksi tepat waktu Risk Value
• Kinerja pelayanan terjamin -Competitive 0 (792.398.703.159)
Neutrality
Profil Belanja Pemerintah jika -Retained Risk 2.049.442.259.087
Proyek dibangun dengan
skema AP Total Government 10.969.621.605.450 8.742.746.608.165
Expenditure including
Untuk Ancillary cost, yang sebagian besar dari biaya penyiapan proyek. Untuk PPP
Risk1.5 kali lebih besar dari PSC
perkirakan
Government
Competitive Saving
Neutrality, pada 20,30%
PPP terdapat potensi pembayaran PPh 25 dari Earning Before
Tax (EBT) berdasarkan proyeksi keuangan untuk masing- masing Paket.
s/d 32 tahun
PSC = Public Sector Compara
PPP = KPBU - AP torSuku bunga obligasi 2017 7.5%
Masa Masa operasi Inflasi 2010-2017 5.4%
konstruksi
222
REPUBLIK
Exercise Tarif melalui KPBU
INDONESIA
Studi Kasus:
CAPEX Tarif Keekonomian
1000 Pedagang Service Level AtoP WtoP Gap
/OPEX I
II 200 xy CC/DD 20 18 17 -3