Anda di halaman 1dari 23

SKEMA UMUM KPBU

Disampaikan pada Reform Leadership Training Kementerian


Perhubungan Republik Indonesia
5 Oktober 2018

Sri Bagus Guritno


Direktur Kerjasama Pemerintah Swasta dan
Rancang Bangun
Badan Perencanaan dan Pembangunan
Nasional
Kerangka Pendanaan Infrastruktur (2015 - 2019)
REPUBLIK
INDONESIA …mendorong swasta dan lembaga pengelola dana jangka panjang…
Nilai Investasi
Investasi Publik
rendah IR tinggi
R Cost of Capital
Weighted Average
APBN+APBD: (WACC)
General
USD 148.2 Bn Kategorisasi Investasi Sosial KPB Special Commercial
Commercial
Total Nilai U Investment
Investment
Investasi Investasi yang tidak Investasi dengan imbal Investasi dengan imbal Investasi dengan
memiliki imbal balik hasil di bawah standar hasil memenuhi standar imbal hasil relatif
(Rp. 1.978,6 Definisi investasi secara kelayakan sehingga kelayakan investasi menarik sehingga
langsung dari obyek membutuhkan namun dipandang peran Pemerintah
yang tersebut. pengurangan sebagian relatif kurang menarik minim yaitu sebagai
beban investasi melalui atau berisiko sehingga regulator dan
investasi sosial diperlukan intervensi promotor.
Tn)
Pemerintah. Pemerintah.
dibutuhkan

Jaminan • Bahan Baku Air Minum • Jalan Tol • Listrik
(41,3%) Contoh Sosial • Transportasi Publik • Pelabuhans • Bandar
• Jaminan Masal Udara
dalam Pendidika • Pipa Gas
n
• Jaminan
BUMN: APBN
Kesehata APBN + Dana Dana Komersial Dana Komersial
Source n Komersial dengan Dorongan Murni
infrastruktur of Pemerintah
Funding

USD 79.8 Bn
Source: BAPPENAS Internal
Analysis KPBU PINA
*) 1 2015-2019:
: Kalkulasi berdasarkan investasi infrastruktur yang dibutuhkan untuk menjadi middle income country 2025.
Sumber: Bappenas- JICA, 2014: Latar belakang studi untuk RPJMN 2015-2019,, Analisis Tim Kementerian PPN/Bappenas
REPUBLIK
Posisi KPBU pada Pelayanan Publik
INDONESIA

Bangunan
Fisik
• Penugasan kepada BUMN/BUMD (PSO) Jalan Infrastruktur
. Government of
Spesifikasi
Indonesia
• Pemda kepada UPT/BLU /BUMD
. (Presiden) Contoh
• Perizinan kepada BUMN/ BUMD/ SDM/SDA
. Swasta Sekolah Pendidikan
Kurikulum

Kementerian Pihak Berwenang :


KPBU : Teknis


Perizinan
Pengesahan
Perjanjian Perdata • Penetapan

Penyelenggar Regulasi
a Pelayanan Pelayana
Publik n Publik
REPUBLIK
INDONESIA
Pengertian KPBU
KONVENSIONAL •
KPBU
Bukan privatisasi tetapi
KEWAJIBAN PEMERINTAH pengelolaan aset melalui KEWAJIBAN PEMERINTAH
konsesi MELAYANI MASYARAKAT
MELAYANI MASYARAKAT
• Dapat berupa kegiatan
yang: memiliki arus
pendapatan (palapa ring),
tidak memiliki
pendapatan (jalintim)
PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR
PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

PEMBENTUK PERUBAHA
AN ASET PELAYANAN
MASYARAKA N
(Pemerintah) T PARADIGM DISERAHKAN
SETELAH
A KERJASAMA PENGADAAN ASET
SELESAI

Manfaat KPBU:
• On schedule, on budget, on service
• Kesinambungan perencanaan , konstruksi, operasi dan
pemeliharaan.
• Mengatasi keterbatasan kapasitas pelaksanaan.
• Dengan dana yang sama, bisa me-leverage proyek yang lebih banyak

44
REPUBLIK
INDONESIA
Skema Pembiayaan Infrastruktur di Indonesia
Perbedaan Skema Konvensional dan Skema KPBU
Investasi Infrastruktur
Skema Konvensional Skema KPBU

Anggaran
Negara
USD 148.2 Bn Design
(Rp. 1.978,6 Tn)

Total Investasi (41,3%)


Alokasi resiko ke
Pengadaan Lahan
Infrastruktur Resiko
Pemerintah
Tahun Konstruksi

2015-2019: BUMN:
USD 79.8 Bn Penetapan Tarif Pengadaan
Peraturan Politik Lahan
USD 359.2 Bn (Rp. 1.066,2 Tn)
Semua Resiko
(IDR 4,796.2 teralokasi ke
Alokasi resiko ke
(22,2%) Pihak Swasta
Tn) Pemerintah
Kenaikan Biaya
Pendanaan Operasional
Swasta:
USD 131.1 Bn
Kenaikan Biaya Kenaikan Biaya
(Rp. 1.751,5 Tn) Pendanaan Design Resiko
KOnstruksi Operasional
Konstruksi
(36,5%) Kenaikan Biaya
Konstruksi

5
REPUBLIK
INDONESIA
Regulasi KPBU dalam Penyediaan Infrastruktur
Aspek Pengaturan
PERPRES 38/2015
Pemerintah Badan Usaha
1. Menteri 1. BUMN/BUMD
Subyek Kerjasama 2. Kepala Lembaga 2. Badan Usaha Asing PERMEN PPN NO. 4/2015
3. Kepala Daerah 3. Perseroan Terbatas TENTANG PANDUAN UMUM

4. BUMN/BUMD 4. Koperasi
PERATURAN KEPALA LKPP NO 19 TAHUN
Infrastruktur Ekonomi dan Infrastruktur Sosial 2015 TENTANG PENGADAAN BADAN USAHA
Obyek Kerjasama
(19 Jenis Infrastruktur)
PEMBAYARAN KETERSEDIAAN LAYANAN
1. Pembiayaan Sebagian KPBU
Kontribusi
2. Dukungan pemerintah
Pemerintah
3. Jaminan pemerintah
PMK NO. 260/2016

1. Pembayaran oleh pengguna dalam bentuk tarif


(User Charge).
Pengembalian 2. Pembayaran ketersediaan layanan (Availability PERMENDAGRI No. 96/2016
investasi Badan
Payment).
Usaha 3. Bentuk lain sepanjang tidak bertentangan PENJAMINAN PEMERINTAH
dengan Perundang-undangan. • Peraturan Presiden No. 78/2010
• PMK 260/PMK.011/2010 Jo. PMK 8/PMK.08/2016

1. Tahap Perencanaan 4. Konstruksi DUKUNGAN PEMERINTAH


PMK No. 223/PMK.11/2012 (VGF)
Tahapan 2. Tahap Penyiapan 5. Masa Konsesi
3. Tahap Transaksi KERJASAMA DAERAH
PP No. 28/2018
6
19 Jenis Sektor Infrastruktur
REPUBLIK
INDONESIA

Transportasi Jalan Ketenagalistrikan Konservasi Energi Telekomunikasi &


Migas dan EBT
Informatika
Kebandarudaraa
n
Kepelabuhanan Jalan Pembangkit
Listrik Fiber Optic
Jalan Tol Penerangan
Perkeretaapian
Transmisi Jalan
Jembatan Tol Umum e-Gov
Darat dan
penyeberanga
n

Dapat merupakan gabungan dari 2 sektor


dengan PJPK ditentukan berdasarkan besaran KONEKTIVITAS
Peran
FASILITAS FASILITAS SOSIAL
PERKOTAAN

Pengelolaan Limbah Pengelolaan Limbah Perumahan Lembaga


Air Minum Pariwisata Fasilitas Pendidikan
Setempat Terpusat Rakyat Pemasyarakatan

Dapat
mengajukan
kepada
Pasar Menteri
Tradisional Bappernas
Pengelolaan Fasilitas Sarana Olah Raga,
SDA & Irigasi Kawasan Kesehatan
Sampah Perkotaa Kesenian dan Budaya
n
7
REPUBLIK
INDONESIA
Kontribusi Pemerintah Dalam Kerjasama
VGF VGF
(Kemenkeu) (Kemenkeu)
2
1
3
PDF
(Kemenkeu)

Proyek Proyek
Jaminan
Pemerinta
Pemerintah PDF Jaminan Pemerintah PDF
Pemerinta
h (PT PII) Pusat (Kemenkeu)
h (PT PII) Daerah (Kemenkeu)
(Tarif) (AP/Tarif)

VGF (Viability Gap Fund) atau


Dukungan Kelayakan adalah
Proyek
Pemerintah PDF (Project
Dukungan Pemerintah dalam Development Fund) atau
bentuk kontribusi fiskal yang Dukungan Pusat
Dana Penyiapan Proyek
bersifat finansial atau insentif (AP) Dukungan
Konstruksi Pemerintah adalah dana yang
perpajakan yang disetujui Daerah
Menteri Keuangan. (K/L digunakan untuk
Terkait) Dukungan membiayai pelaksanaan
Maksimal pemberian VGF Jaminan
sebesar 49% dari nilai Pemerinta Fasilitas.
h (PT PII) Konstruksi
investasi proyek. (K/L
Dasar Hukum : Terkait)

PMK No. 223/PMK.11/2012 tentang Pemberian Dukungan Kelayakan Atas Sebagian Biaya Konstruksi
Pada Proyek Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur
8
Pengembalian Investasi KPBU

User Fee Badan Usaha Investasi Operasi Pelayanan Pendapatan

Contoh: Ada
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (99 km): nilai proyek RP 10,4 triliun, masa konsesi 40 tahun, rencana tarif Rp1000/km Demand Risk

Availability Payment Badan Usaha Investasi Operasi Pelayanan Pembayaran AP

Contoh: Tidak ada


Palapa Ring: nilai proyek RP 7,4 triliun, masa konsesi 15 tahun, pembayaran AP= RP 588 Demand Risk
milyar/tahun

Bundling dengan Kompensasi


kegiatan Badan Usaha Investasi Operasi Pelayanan dari kegiatan
komersial komersial

Contoh:
Ada Demand
Pemindahan Lapas Salemba ke Ciangir : nilai proyek RP 1,2 triliun, masa konsesi 15 tahun, Lapas Ciangir
dibundling dengan area komersial di Salemba.
Risk

9
REPUBLIK
INDONESIA
Struktur Umum KPBU
Perjanjian Regres Perjanjian Penjaminan
Pasal 26 Perpres 38/2015

PT PII
PJPK menganggarkan dana
perencanaan , penyiapan, Pengaturan mengenai
transaksi dan manajemen KPBU Pemanfaatan BMN untuk
infrastruktur
Dukungan Pemerintah
Kementerian
(Kementerian Keuangan) Skema Pengembalian
Keuangan
Investasi
Project Development Fund
1. Membantu PJPK mengatasi keterbatasan
dana dan ekspertis infrastruktur dalam
Biaya
penyiapan dan transaksi proyek KPBU Kontrak
2. Memastikan proses lelang dilakukan KPBU
Pengguna Tarif/User Payment
berdasarkan azas adil, kompetitif, dan Proyek
transparan Pengguna
PJPK Pembayaran
KPBU
Dukungan Kelayakan (VGF) Badan Ketersediaan Layanan
Untuk meningkatkan kelayakan finansial Usaha
Pelaksana (Availability Payment)
Lahan/ Layanan
proyek KPBU, diberikan dukungan Dukungan Infrastruktur Pembayaran berkala kepada Badan
fiskal untuk sebagian dana konstruksi / AP Usaha oleh Pemerintah (PJPK)
“melalui anggaran BUN” Ekuitas Debt berdasarkan ketersediaan layanan
infrastruktur yang diberikan
Penjaminan Pemerintah
Bentuk lain sepanjang
Diberikan pemerintah melalui PT PII
Sponsor Pemberi tidak bertentangan dengan
Infrastructure Financing Fund Equitas Dana Perundang-undangan
Melalui PT SMI dan PT IIF
10
REPUBLIK
Alur Kerja KPBU Secara Umum
INDONESIA

PJPK sebagai Pelaksana Proyek


BKPM memastikan kelayakan investor
dan proses market sounding
L
K
PT PII secara informal memberikan P
PT PII melakukan proses
masukan dalam penyusunan OBC dan P
FBC penjaminan pemerintah
Bappenas b
PJPK – Bappenas menganggarkan
PPP Unit di Kemenkeu
e sebagai
(Perencanaan) Dana OBC penyedia fasilitas
r PDF dan
VGF t Tahap
Kemendagri i
Pertimbangan terhadap dokumen n Konstruksi
rencana kegiatan KPDBU terkait AP d dan Operasi
a
k
PQ RfP PPP
Bid Financial
Identifikasi dan Studi Pendahuluan Penyusunan OBC Penyusunan s Award Agreement
Signing Close
usulan FBC e
b
a
Tahap Screening dan Seleksi Tahap Penyiapan Proyek g Tahap Transaksi
a
Kemenko Perekonomian sebagai Fasilitator Debottlenecking
i
t
r 11
Prakarsa KPBU:
REPUBLIK
INDONESIA Solicited
PERENCANAAN PENYIAPAN TRANSAKSI KONSTRUKSI MASA KONSESI
PRAKARSA PEMERINTAH

Identifikasi Studi Outline Business Final Business Pra- Request for Tandatangan Financial Konstruksi Akhir Penyerahan
Bid Award Operasi
(SOLICITED)

Proyek Pendahuluan Case (OBC) Case (FBC) kualifikasi Proposal Perjanjian Close Kontrak Aset

Bappenas
mengamankan
alokasi
Disiapkan oleh K/L Disiapkan oleh K/L
Didampingi Bappenas Kemenkeu sebagai penyedia fasilitas PDF • Mulai
pembayaran
AP
BKPM memastikan kelayakan • LKPP bertindak sebagai transaction probity
investor dan proses market sounding • PT PII melakukan proses penjaminan pemerintah • VGF
Kemenkeu
Kemendagri • DAK
Pertimbangan terhadap dokumen • Dukungan
rencana kegiatan KPDBU terkait AP sebagian
konstruksi
Capacity Building Contoh:
SPAM
oleh Kantor Bersama
Umbulan
KPBU
Dalam Pasal 26 Perpres 38/2015, perencanaan, penyiapan dan transaksi disiapkan oleh K/L/D
12
Skema Prakarsa KPBU:
REPUBLIK
INDONESIA Unsolicited
PERENCANAAN PENYIAPAN TRANSAKSI KONSTRUKSI MASA KONSESI

Pemrakarsa proyek mengajukan Badan Usaha Akhir Kontrak


Pemrakarsa Tandatangan
proposal dan dokumen pra-studi dan Penyerahan
menyerahkan FS Perjanjian Konstruksi
kelayakan (FS) ke PJPK Aset
KPBU

Evaluasi dokumen Pra-FS untuk Evaluasi FS Penerbitan Surat Financial


Pengadaan Operasi
mendapat persetujuan. Persetujuan Close
(UNSOLICITED)
BADAN USAHA
PRAKARSA

Disiapkan oleh Pemrakarsa • Dilakukan oleh K/L


• PT PII melakukan proses penjaminan pemerintah
Sesuai dengan rencana kerja
Pemerintah

Pilihan Pemberian Kompensasi


kepada Badan Usaha Pemrakarsa
Layak secara ekonomi dan financial 13

Perusahaan yang mengajukan memiliki Pemberian tambahan Pembelian


kapasitas yang memadai. nilai 10% pada Right to match prakarsa KPBU
dokumen pengadaan oleh PJPK
REPUBLIK
INDONESIA
Success Story Proyek KPBU

Manado – Bitung Palapa Ring


Toll Road Central Package
USD 396 Milion USD 71.5 Milion
Palapa Ring
Balikpappan -
West Package
Samarinda Toll
USD 87.6 Milion
Road
USD 767 Milion

Batang - Semarang
Toll Road
USD 850 Milion Krian – Legundi –
Bunder - Manyar
Toll Road
Serang - Panimbang USD 940 Milion
Toll Road
USD 391.6 Milion

Jakarta Cikampek Elevated II


Toll Road
USD 1,249 Milion Pandaan – Malang
Toll Road
Serpong – Balaraja USD 461 Milion
Umbulan
Toll Road Water Supply Palapa Ring
USD 464 Milion Central Java USD 140.7 Milion East Package
Power Plant USD 386.5 Milion
Cisumdawu USD 4,200
Ministry / Toll Road Milion Local
USD 617.9
Agency Milion Government
Sector GCA Sector GCA

14
projects
10
projects
Solicited PPP Project Pipeline
REPUBLIK
INDONESIA
1 under operation project, 12 under construction projects, and 37 on progress projects
PLANNING PREPARATION TRANSACTION

Preliminary Tender PPP Agreement


Outline Business Case Final Business Case PQ Request for Bid Award Financial Close
study (OBC) (FBC) Preparation Proposal Signing
CONSTRUCTION OPERATION

1. Trans Java Main 1. Trans Papua Road 1. Riau Non-Toll Road 1. 1. Manado - Bitung Toll 1. West Palapa
South Sumatera 1. West Semarang Road
Bridges 2. Yogya - Bawen Toll Road 2. Semarang – Demak Toll Non-Toll Road Water Supply 2. Balikpapan -
Ring
2. Central and 3. Labuan Bajo Airport Road 2. Sidoarjo
Samarinda
Western 4. Proving Ground BPLJSKPB 3. Medan Municipal General Toll Road
Sumatera Road 5. Surakarta Street Lighting Transport (LRT) Hospital
3. Pandaan - Malang
Corridor 6. National Integrated 4. Patimban Port 3. Gorontalo 1. Jakarta
3. Baubau Port Welfare System 5. Pekanbaru Regional Hospital -
Toll
4. Anggrek Port 7. Correctional Facility Water Supply 4. Multifunction Cikampek
Road
5. Kapet Kulon Relocation (Ciangir) 6. Legok Nangka Regional Satellite South Toll Road
4. Batang - Semarang
Progo 8. Ciputat Market Waste Treatment 1. Makassar-Pare-pare 2. Probowangi Toll
Water Supply Railway Road
9. Bintuni Industrial Zone 7. University of Sam Toll Road
6. Jatiluhur DKI Ratulangi Teaching 3. Nambo 5. Serpong - Balaraja
Jakarta Hospital Regional Waste Toll
Water Supply 8. Pirngadi Hospital Management Road
Distribution 9. Indonesia National 6. Cisumdawu Toll
7. Development Cancer Center Dharmais Road
of Hospital 7. Serang -Panimbang
Piyungan Sanitary Toll
Landfill Road
8. DKI Jakarta 8. Umbulan Water
Supply Included in PPP Book 2018
Training
Center 9. Bandar LampungNational Strategic Project (PSN)
9. Development of Water Data per 04/10/2018
Jogja Agro Techno
TOTAL: USD 3,456 M + 12 Projects Under Calculation Supply TOTAL: USD 87.6M
TOTAL: USD 3,722 M TOTAL: USD 8,829 M
Park 10. Central Java Power
10.Tanjung Adikarto Plant
Unsolicited* PPP Project Pipeline
REPUBLIK
INDONESIA
2 under construction projects and 5 on progress projects

Project proponent submits a PPP


proposal and pre-FS Business Entity FS evaluation Procurement Agreement Financial
document to GCA submits FS Signing Close
Construction

Pre-FS document evaluation


to get pre-FS approval Issuing approval letter
Construction
1. Tanjung Jabung Bridge 1. TOD Poris Plawad 1. Jatiluhur I Water Supply 2.2 Billion USD
(US$ 13.5 million) (US$ 125.9 million) (US$ 142.2 million) 2 Toll Road
2. Karian Water Supply Projects
1. Krian-Legundi-Bunder-Manyar
(US$ 0.9 billion)
(under 2. Jakarta – Cikampek Elevated II
calculation) (US$ 1.3 billion)
3. Marine Observation and
Modeling (US$ 95.9 Compensation option
million) Criteria: to the project initiator
Evaluation
Technically integrated with the
sector’s master plan
Additional mark of The GCA
10% on the Right to match purchase the
Economically and financially viable procurement score PPP initiative Include in PPP Book 2018
National Strategic Project (PSN)

The business entity that proposes the


initiative has adequate financial capability *The unsolicited project is when the project is initiated by the private sector
to finance the project.
Data per 18/09/2018
REPUBLIK
INDONESIA
TERIMA KASIH

Koordinasi

Percepatan Kantor Bersama KPBU Republik


Indonesia
Fasilitasi Pelaksanaan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia
KPBU di (Persero)
Capital Place, 7th & 8th Floor
Indonesia Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 18,
Jakarta 12710 - Indonesia
Capacity
Building
17
LAMPIRAN
REPUBLIK
Ketersediaan Layanan (Availability Payment)
INDONESIA

Pengeluaran Publik dalam Skema Konvensional Manfaat AP:


Rp Pembayaran Konstruksi
• Berkesinambungan: Tahap
40
perencanaan-konstruksi-operasi -
Pembayaran
Risiko/ Biaya tak terduga
Total Pengeluaran pemeliharaan
4 Operasi &

290
0 Pemeliharaan)
ditanggung publik Mengoptimalkan kapasitas fiskal
• On schedule, on budget, on
40 service
Pembayaran Terhadap SLA:
100 100 5 5 5 5 5 5 5 5
5 Tahun
1 AP Penuh AP Penuh – Penalti
52 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Penalti
SLA
Pengeluaran Publik dalam AP SLA
Tidak ada pembayaran Standard Aktual
Rp konstruksi Minimum
Risiko ditransfer ke swasta Badan
yang diatur
Availability Payment (AP) dan diatur oleh swasta.
Total Pengeluaran Usaha

28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 280 Standar Pelayanan Minimal atas


tersedianya:
1. Kondisi Jalan Mantap
Tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 2. Jalan yang berkeselamatan sesuai
12 kecepatan rencana
19
Skema KPBU Dengan Pengembalian Investasi Melalui
REPUBLIK
INDONESIA
Tarif dan VGF
Contoh : Proyek SPAM Umbulan

• VGF: fasilitas pemberian dukungan pemerintah dalam


bentuk kontribusi fiskal yang bersifat finansial.
• VGF diberikan kepada proyek infrastruktur yang
dibangun dengan skema KPBU dan bertujuan untuk
meningkatkan kelayakan finansial proyek.
• Maksimal pemberian VGF sebesar 49% dari nilai
investasi proyek
• Tarif ditetapkan oleh PDAB berdasarkan perjanjian
jualbeli air curah dengan 5 PDAM

Dasar Hukum :
PMK No. 223/PMK.11/2012 tentang Pemberian
Dukungan Kelayakan Atas Sebagian Biaya Konstruksi
Pada Proyek Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha
Dalam Penyediaan Infrastruktur
Skema KPBU Dengan Pengembalian Investasi
REPUBLIK
INDONESIA Melalui Availability Payment/AP
Skema pengembalian investasi melalui: Proyek Palapa
Availability Payment (AP) EKUITAS:
Ring •Paket Barat:
Konsorsium Mora
Availability Payment (AP) Telematika
Pembayaran secara berkala oleh Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Perjanjian Indonesia –
Daerah kepada Badan Usaha Pelaksana atas tersedianya layanan Regres Ketrosden
Infrastruktur yang sesuai dengan kualitas dan/atau kriteria sebagaimana Triasmitra (Rp 425
Milyar
ditentukan dalam Perjanjian KPBU Perjanjian •Paket Tengah:
Penjaminan Konsorsium
Dasar Hukum : Pandawa Lima (Rp
• Perpres 38/2015 tentang KPBU dalam Penyediaan Infrastruktur. 425 Milyar)
• PMK Nomor 260/PMK.08/2015 tentang Tatacara Availabilit •Paket Timur:
y Konsorsium
Ketersediaan Layanan Pembayaran Kominf Badan Moratelindo, IBS,
Pada Penyediaan Infrastruktur. Proyek KPBU dalam rangka Payment
o-BP3TI Usaha dan Smart Telecom
Kriteria Umum Proyek KPBU AP:
PINJAMAN:
• Proyek infrastruktur yang secara komersial masih marginal Layanan •Paket Barat:
• Proyek infrastruktur ekonomi atau infrastruktur sosial yang memiliki Bank Mandiri
manfaat besar bagi masyarakat Jaringan
• Proses pengadaan proyek dilakukan melalui tahapan pemilihan yang adil, (Rp 875 Milyar)
terbuka dan transparan, serta memperhatikan prinsip persaingan usaha •Paket
Access Penggu Tengah: IIF,
yang sehat
• Moda pengembalian investasi kepada badan usaha tidak berasal dari tarif Charge na BNI, SMI
pengguna layanan Jaringa (Rp 975
• Tarif tetap dapat dikenakan kepada pengguna layanan, dimana n Milyar)
pengelolaannya dilaksanakan oleh PJPK • Paket
Timur: - 2121
Keuntungan Availability Payment (AP)
REPUBLIK
INDONESIA Alternatif Relokasi Pembiayaan Pembangunan
CAPEX Cost Analisis Potensi Government Saving Pada Proyek Palapa Ring
Overrun
RETAINED RISK = CAPEX Cost
Overrun + OPEX Cost Overrun
PSC PPP
Government
Pengadaan Infrastruktur Expenditure
dengan Belanja Modal -CAPEX 4.743.922.993.248 0
-OPEX 3.369.789.444.263 0
OPEX Cost
Overrun
-Availability 0 8.823.556.862.337
Payment
s/d 32 tahun -Financing 332.074.609.527 0
-Ancillary 474.392.299.325 711.588.448.987
• Masa konstruksi tepat waktu Risk Value
• Kinerja pelayanan terjamin -Competitive 0 (792.398.703.159)
Neutrality
Profil Belanja Pemerintah jika -Retained Risk 2.049.442.259.087
Proyek dibangun dengan
skema AP Total Government 10.969.621.605.450 8.742.746.608.165
Expenditure including
Untuk Ancillary cost, yang sebagian besar dari biaya penyiapan proyek. Untuk PPP
Risk1.5 kali lebih besar dari PSC
perkirakan
Government
Competitive Saving
Neutrality, pada 20,30%
PPP terdapat potensi pembayaran PPh 25 dari Earning Before
Tax (EBT) berdasarkan proyeksi keuangan untuk masing- masing Paket.
s/d 32 tahun
PSC = Public Sector Compara
PPP = KPBU - AP torSuku bunga obligasi 2017 7.5%
Masa Masa operasi Inflasi 2010-2017 5.4%
konstruksi
222
REPUBLIK
Exercise Tarif melalui KPBU
INDONESIA

Studi Kasus:
CAPEX Tarif Keekonomian
1000 Pedagang Service Level AtoP WtoP Gap
/OPEX I

I 600 xxx AA/BB 10 8 6,5 -3,5

II 200 xy CC/DD 20 18 17 -3

III 200 xyy EE/FF 25 26 25 0

Opsi A: Subsidi Pemerintah Opsi B: Bantuan Pemerintah


Pemerintah daerah memberikan dukungan pada
Pemerintah Daerah harus tahapan konstruksi/operasi (CAPEX/OPEX) yang
mengurangi tarif dari T.EK I menjadi T.EK II
membayar subsidi setiap bulan
sehingga pada kolom Gap merupakan keuntungan
sebagai upaya dalam
kepada Badan Usaha.
menutupi gap funding.
Dukungan Pemerintah
WtoP T.EK II Gap
untuk CAPEX/OPEX
Subsidi Pedagang Subsidi Pedagang Subsidi Pedagang
I II III
60 M 6,5 6 +0,5
3,5 3 0 17 17 0
25 24 +1

Anda mungkin juga menyukai