Anda di halaman 1dari 21

C.

RUANG LINGKUP MANAJEMEN


KEPEGAWAIAN95
Felix A. Nigro berpendapat bahwa manajemen kepegawaian meliputi kegiatan
pengangkatan dan seleksi, pengembangan yang meliputi latihan jabatan (in-service
training), promosi, dan pemberhentian. Kemudian Flippo memberikan batasan tentang
manajemen kepegawaian (personnel management) sebagai perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan terhadap pengadaam, pembinaan, kompensasi (pemberi gaji dan
upah), integrasi, pemeliharaan, dan pemberhentian/pensiun. Dalam batasan ini terdapat dua
fungsi pokok, yakni:
1. Fungsi manajemen, meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan;
2. Fungsi operatif kepegawaian, meliputi pengadaan, pembinaan/pengembangan, kompensasi,
perawatan/pemeliharaan, dan pemberhentian.
Ruang lingkup manajemen kepegawaian meliputi
95-96
1. Pengadaan dan seleksi tenaga kerja/pegawai, yang diketahui dari kegiatan tentang
pengadaan, seleksi, dan pengangkatan melalui ujian calon pelamar menjadi
pegawai
2. Penempatan dan penunjukan, diketahui melalui rangkaian ditempatkannya calon
pegawai pada jabatan atau fungsi tertentu yang telah ditetapkan.
3. Pengembangan, yang diketahui dari segenap proses latihan (training) baik
sebelum atau sesudah menduduki jabatan dikaitkan promosi pegawai
4. Pemberhentian, yang diketahui melalui proses diberhentikannya tenaga
kerja/pegawai baik sebelum masanya maupun sudah saatnya (pensiun).
Fungsi manajemen kepegawaian
1. Perencanaan 1. Perencanaan (planning)
2. Pengadaan 2. Pengorganisasian (organizing)
3. Pemberian motivasi (motivating) yang terbagi
3. Pengembangan kariir dalam:
4. Penempatan a. Pengisian staff (staffing)
5. Promosi b. Mengarahkan (directing)
6. Kenaikan Pangkat 4. Pengawasan (controlling)
5. Penilaian (evaluating)
7. Mutasi
8. Penggajian
9. Kesejahteraa
10. pemberhentian
tugas
 Organisasi merupakan faktor penentu keberhasilan pelaksanaan manajemen
 Saudara jelaskan maksud kalimat tersebut
 Saudara mengenal beberapa pemimpin, baik Indonesia maupun lainya.
Menurut saudara siapa pemimpin yang ideal menurut saudara
 seandainya sauara jadi pemimpin, saudara akan melakukan gaya/tipe
kepemimpinan seperti apa jelaskan
 Alasan kenapa dalam UU No 5 Tahun 2014, mengatur manajemen
kepegawaian
 Siapkan jawaban
D. MANAJEMEN PNS MENURUT
UU NO. 5 TAHUN 2014
1). Perencanaan H 100
 Perencanaan adalah unsur yang mengawali seluruh kegiatan manajemen kepegawaian. Secara teknis di bidang
kepegawaian, perencanaan diartikan sebagai suatu proses yang sistematis dan strategis untuk memprediksi
kondisi jumlah PNS, jenis kualifikasi, keahlian, dan kompetensi yang diinginkan di masa depan melalui analisis
jabatan dan perhitungan beban kerja serta analisis faktor-faktor yang berpengaruh pada organisasi. Untuk
merealisasikan perencanaan yang baik. tiga konsep perencanaan kepegawaian :. H 101
1) 1. Memprediksi secara sistematis dan strategis tuntutan kebutuhan serta persediaan PNS di masa depan dengan
berbagai pertimbangan, metodologi, dan teknologi modern yang efektif.
2) 2. Merancang pengembangan PNS yang mendukung strategic planning, operational planning, dan human capital
planning melalui pengisian formasi jabatan secara proaktif.
3) 3. Mengidentifikasi kebutuhan PNS jangka pendek (2-3 tahun) dan jangka panjang (proyeksi kebutuhan PNS 5 tahun
atau lebih)
4) Untuk mendapatkan hasil yang baik, diperlukan evaluasi terhadap permasahan, di bidang kepegawaian
Tujuan Manajemen kepegawaian
 Adanya upaya penataan manajemen yang seragam (NSP)
 Tercipta kualitas PNS yang berbasis marit (Kebijakan dan
manajemen ASN didasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja
secara adil dan wajar tanpa membedakan ras, jenis kelamin lb dll)
Sistim merid dapat diwujudkan
 Seleksidan promosi secara adil dan kompetitif
 Menerapkan prisnsip fairness
 Adanya reward dan paniishmentkerja untuk kepentingan
publiikManajemen ASN secara adil dan efisien
 Melindungi PNS dari intervensi politik
Sistem dan proses manajemen ASN - UU No.5
Tahun 2014 dalam perencanaan98
Formasi : jumlah dan susunanan pangkat PNS yang dibutuhkan dalam
organisasi dalam jangka waktu tertentu
Prosedur untuk menentukan formasi :
1. Jenis pekerjaan
2. Sifat pekerjaan
3. Analisis beban kerja
4. Prinsip pelaksanaan pekerjaan
5. Peralatan yang tersedia
Sistem dan proses manajemen ASN - UU No.5 Tahun 2014
dalam Pengadaan melalui rekruitmen
2). Pengadaan106
Pengadaan pegawai dilakukan mulai dari tahap perencanaan, pengumuman,
pelamaran, penyaringan, pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
sampai dengan pengangkatan menjadi Pegawai Negeri. Proses pengadaan pada
dasarnya meliputi kegiatan-kegiatan berikut:
a. Pengidentifikasian kebutuhan untuk melakukan pengadaan.
b. Mengidentifikasi persyaratan kerja.
c. Menetapkan sumber-sumber kandidat dan menyeleksi kandidat.
d. Memberitahukan hasil kepada para kandidat dan menunjuk pada kandidat yang
lolos seleksi. dll106
Analisis Pasal 27 ayat (2) UUD 1945
 Setiap warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan
 Analisis pasal 27 mendasarkan pada uu kepegawaian dan UU
ketenagakerjaan
 Saudara jelaskan, anda sudah semester 5, tuliskan rencana kedepan
saudara untuk menjadi orang sukses
Sistem dan proses manajemen ASN - UU No.5
Tahun 2014 dalam pengembangan108
3). Pengembangan Karier dan Kompetensi
Untuk mengatasi permasalahan kualitas pegawai di atas, Pasal 69 UU No.5 Tahun
2014 menentukan bahwa “pengembangan karier Pegawai Negeri Sipil dilakukan
berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kerja, dan kebutuhan instansi
pemerintah”.
Jenis pendidikan dan pelatihan (Diklat) dapat dibedakan dari segi waktu
penyelenggaraan, yang terdiri atas sebagai berikut:
a) Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Menurut Pasal 1 angka 26 PP No. 11 Tahun 2017 adalah proses pelatihan untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang bagi calon PNS pada masa
percobaan.
Pendidikan dan Pelatihan dalam Jabatan (Diklat))

Tujuan dikat, pengembangan PNS


 Diklat Pimpinan, dilaksanakan untuk mencapai persyaratan
kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah yang sesuai dengan
jenjang.
 Diklat Fungsional, dilaksanakan untuk mencapai persyaratan
kompetensi yang sesuai dengan jenis dan jenjang jabatan fungsional
masing-masing.
 Diklat teknis, dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi
teknis yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas Pegawai Negeri
Sipil, dan dapat dilaksanakan secara berjenjang.
Sistem dan proses manajemen ASN - UU No.5
Tahun 2014 dalam penempatan 112
4). Penempatan
Penilaian prestasi kerja PNS secara strategis diarahkan sebagian pengendalian perilakuk
kerja produktif yang diisyaratkan untuk mencapai hasil kerja yang disepakati dan bukan
penilaian atas kepribadian seseorang PNS. Dalam kaitan ini, penilaian prestasi kerja PNS
yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada
sistem prestasi kerja.
Dalam implementasinya, sasaran kerja pegawai ( SKP) atau rencana kerja dan target yang
akan dicapai oleh seorang PNS yang dinilai yaitu 60% meliputi aspek kuantitas, kualitas,
waktu dan biaya. Adapun perilaku kerja yang meliputi sikap atau tindakan yang dilakukan
atau tidak dilakukan PNS dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang dinilai
yaitu 40%. 113
Penempatan pegawai
 Penempatan pegawai baru
 Pengangkatan dalam jabatan promosi, mutasi , perpindahan
(desmosi, promosi)
 Pasal 68 ayat (2) salah satu bentuk pengangkatan adalah jabatan
tinggi, administrasi dan fungsional
Lanjutan penempatan
• Pengangkatan PNS dalam jabatan pimpinan tinggi dan jabatan administrasi
dimaksudkan untuk pemberian kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung
jawab, wewenang, dan hak seorang PNS dalam memimpin satuan organisasi
pemerintahan dan upaya pembinaan karier PNS.
• Jabatan struktural hanya dapat diduduki oleh mereka yang berstatus sebagai PNS.
• Jabatan fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas
berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian (ahli
utama, ahli madya, ahli muda, ahli pertama) dan keterampilan tertentu (penyelia,
mahir, terampil, pemula).
• Tabel jenjang pangkat kepegawaian 115
5). Sitem dan proses manajemen ASN - UU No.5
Tahun 2014 dalam Promosi 117
Promosi merupakan suatu penghargaan (reward) yang diberikan
kepada pegawai yang berprestasi untuk memangku tanggung jawab
yang lebih besar, berupa kenaikan pangkat atau jabatan. Keberadaan
proses pengisian yang bersifat tertutup dan internal ternyata
memberikan dampak terhdapa kualitas dari PNS di Indonesia yang
berpotensi KKN. Oleh karena itulah, pemerintah berupaya
melakukan perubahan proses pengembangan karier dengan
menciptakan mekanisme baru dalam pengisian jabatan struktural.
a. Prosedur Promosi Jabatan melalui Baperjakat
Jabatan struktural dalam konteks pengisian jabatan administrasi dan jabatan
pengawas tidak mewajibkan menggunakan metode terbuka, dengan tafsiran
bahwa pengisian melalui Baperjakat. Sistem pengisiannya didasarkan pada
perbandingan objektif antara kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan yang
dibutuhkan oleh jabatan, penilaian atas prestasi kerja, kepemimpinan, kerja sama
kreativitas, dan pertimbangan dari tim penilai kinerja PNS pada Instansi
Pemerintahan, tanpa membedakan jender, suku, agama, ras, dan golongan. Tugas
pokok Baperjakat adalah memberikan pertimbangan kepada Pejabat Pembina
Kepegawaian dalam pengangkatan, pemindahan, dan pemeberhentian dalam dan
dari jabatan struktural Eselon II ke bawah.
b. Prosedur Promosi Jabatan Secara Terbuka

Pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama dilakukan secara terbuka dan


kompetitif dikalangan PNS dengan memperhatikan syarat kompetensi, kualifikasi,
kepangkatan, pendidikan, dan pelatihan, rekam jejak jabatan dan integritas serta
persyaratan jabatan lain sesuai dengan ketentuan pertaturan perundang-undangan.
Untuk menjamin JPT memenuhi kompetensi yang diperlukan oleh jabatan, perlu
dilakukan pengaturan mengenai tatacara pengisian jabatan pimpinan tinggi secara
terbuka berdasarkan sistem merit, dengan mempertimbangkan kesinambungan
karier PNS yang bersangkutan.
6). Sistem dan proses manajemen ASN - UU No.5 Tahun 2014 dalam Kenaikan Pangkat

Dalam rangka pembinaan PNS pemerintah melakukan kebijakan berupa penghargaan (1)
prestasi kerja dan (2) pengabdian PNS terhadap negara terdiri dua sistem yaitu:
a. Kenaikan pangkat reguler, yaitu penghargaan yang diberikan kepada PNS yang telah memenuhi syarat
yang ditentukan tanpa terikat pada jabatan.
b. Kenaikan pangkat pilihan, yaitu kepercayaan dan penghargaan yang diberikan kepada PNS atas prestasi
kerjanya yang tinggi.
Selain jenis kenaikan pangkat regular dan pilihan, diatur pula kenaikan pangkat lain sebagia berikut.
a. Kenaikan pangkat anumerta diberikan kepada PNS yang tewas dan diberikan kenaikan pangkat anumerta
setingkat lebih tinggi
b. Kenaikan pangkat pengabdian, yang diberikan kepada PNS yang akan diberhentikan dengan hormat
dengan hak pensiun karena mencapai batas usia pensiun dan diberikan kenaikan pangkat pengabdian
setingkat lebih tinggi.
7). Sistem dan proses manajemen ASN - UU No.5 Tahun 2014 dalam Mutasi
131

Dasar untuk menentukan mutasi pegawai adalah lamanya masa kerja, kebutuhan
organisasi, penyegaran organisasi, pengetahuan, dan keterampilan serta alasan
khusus. Mutasi minimal dilaksanakan minimal setiap 2 tahun dan maksimal 5
tahun sekali. Mutasi PNS harus memperhatikan prinsip larangan kepentingan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai