Anda di halaman 1dari 10

NAMA : MUHAMMAD ULINNUHA

KELAS : ARS A
PRODI : TEKNIK ARSITEKTUR
NIM : 10217009
MAKUL : ARSITEKTUR NUSANTARA II
1.RUMAH ADAT NIAS
Letak rumah adat nias salah satunya terletak di desa bawomataluo, kecamatan
fanayama,teluk dalam, kabupaten nias selatan,sumut.di situ kita dapat melihat
banyak bukti sejarah warisan dari leluhur masyarakat nias

-sejarah rumah adat nias


• Dalam bahasa nias rumah adat itu sendiri di sebut “omo sebua & omo hada”.
• Jenis rumah adat nias dan kegunaan nya:
• Rumah adat omo sebua
adalah hunian yang di bangun untuk kepala desa dan biasanya
terletak tepat di pusat desa, pembangunannya di lakukan di atas tumpukan
kayu ulin besar dan memiliki atap yang menjulang, menurut keterangan
sejarah omo sebua pada jaman dulu di gunakan sebagai tempat pertahanan
ketika budaya perang antar desa masih sering terjadi. Satu-satunya akses
masuk ke dalam rumah adalah melalui tangga sempit dengan pintu kecil di
atasnya, cirri khas rumah ini terletak pada atap yang curam dengan tinggi
mencapai 16 meter dan bentuk ini efektif memberikan perlindungan pada
rumah saat hujan turun. Tak hanya itu pondasi dasarnya yang berupa
lempengan batu besar dan balok diagonal memberikan fleksibilitas dan
stabilitas pada bangunan sehingga rumah aman dari risiko runtuh akibat
gempa bumi.
-Rumah adat omo hada
di gunakan sebagai rumah tinggal rakyat jelata, seperti rumah adat
jawa barat, jolopong. Bentuk rumah adat omo hada bentuknya persegi
dengan pintu yang menghubungkan satu rumah dengan rumah yang
lain, bentuk pintu ini di maksudkan sebagai tindakan perlindungan yang
memungkinkan warga desa untuk berjalan di sepanjang teras tanpa
harus menginjakan kaki di tanah. Setiap omo hada memiliki enam tiang
utama yang menyangga seluruh bangunan ,empat tiang tampak di
ruang tengah rumah , sedangkan dua tiang lagi tertutup oleh papan
dinding kamar utama, dua tiang di tengah rumah di sebut simalambuo
dan berupa kayu bulat yang menjulang dari dasar hingga ke puncak
rumah , dua tiang lagi adalah manaba yang berasal dari pohon berkayu
keras dan di pahat segi empat sama seperti dua tiang yang berada di
dalam kamar utama. Setiap tiang mempunyai lebar dan panjang
tertentu satu dengan yang lainnya semakin lebar jarak antara tiang
simalambuo dengan tiang manaba, maka semakin berpengaruhlah si
pemilik rumah.
-makna & symbol rumah adat nias
Tampak bahasa rupa pada dinding, bahasa yang di munculkan adalah wimba
figur,flora, fauna, kapal juga simbol-simbol status social. Struktur hunian rumah
adat nias terdiri atas bagian bawah berupa kolong rumah tinggal yang berisi
konstruksi kayu kemudian pada bagian tengah merupakan tempat tinggal
keluarga yang memiliki satu dua buah kamar yang terletak di bagian belakang,
sedangkan pada bagian ruangan depan berfungsi untuk menyambut atau
menerima tamu.
5.Rumah adat Bengkulu(rumah bubungan lima)

Rumah ini memiliki model seperti rumah panggung yang di topang oleh
beberapa tiang penopang.
-sejarah dan kegunaan rumah adat Bengkulu
• Nama rumah adat daerah Bengkulu adalah rumah bubungan lima, nama rumah ini juga
bisa di panggil sebagai bubungan tinggi,bubungan haji, bubungan limas, dan bumbungan
jembatan.Nama-nama rumah adat tersebut di ambil dari bentuk atapnya yang berbentuk
limas
• Rumah ini memiliki 15 buah tiang dengan tinggi mencapai 1,8 meter.tiang-tiang penyagga
tersebut di tumpangkan ke atas batu datar yang besar agar dapat meredam goncangan
gempa.Selain itu, penggunaan batu datar tersebut juga untuk menjegah lapuknya tiang.
• Secara umum,struktur bangunan rumah bubungan lima di bedakan menjadi 3, yaitu:
• Bagian atas
awalnya ,bagian atap dari rumah adat khas Bengkulu terbuat dari ijuk atau
bamboo.Namun, dalam perkembangannya sudah banyak yang menggunakan seng sebagai
atap
• Bagian tengah
bagian tengah bangunan terdiri dari kosen atau kerangka rumah dari balam.Dindingnya
terbuat dari papan atau pelupuh,jendelanya berbentuk ram atau hanya berupa jendela
biasa.Tulusi atau lubang angin biasanya terletak di bagian atas jendela atau pintu
• Bagian bawah
bagian bawah terbuat dari papan,pelupuh,atau bilah bambu.geladan terdiri dari 8
papan dengan lebar 50 cm
-fungsi dan susunan rumah bubungan lima

• Berendo, merupakan tempat untuk menerima tamu yang di kenal.


• Hall, ruangan tamu yang sudah di kenal dengan baik seperti kerabat atau tokoh yang di segani.
• Bilik gedang, merupakan kamar utama dari rumah bubungan lima.
• Bilik gadis, merupakan bilik yang di gunakan sebagai tempat si gadis dalam keluarga.
• Ruang tengah,biasanya di kosongkan
• Ruang makan
• Garang, adalah tempat untuk menyimpan tempayan air atau disebut juga dengan nama gerigik
• Dapur
• Berendo belakang, merupakan serambi di bagian belakang rumah
 
 
-makna & symbol hiasan di dalam rumah adat Bengkulu
Rumah bubungan lima menganut model rumah panggung untuk menjamin penghuninya
terhindar dari ancaman banjir dan hewan buas, arsitektur rumah ini terbagi jadi 3 yaitu bagian atas
rumah merupakan representasi hubungan manusia dengan Tuhan, sedangkan bagian tengah adalah
symbol hubungan manusia dengan manusia sehingga bagian ini di gunakan untuk melakukan
interaksi social, sedangkan bagian bawah adalah lambing hubungan antara manusia dengan alam
sekitarnya.
 
Sketsa rumah adat Bengkulu :

Anda mungkin juga menyukai