Anda di halaman 1dari 16

Membangun Sistem

Informasi
Disusun Oleh :
1. Fardian Syafiq Hafidza (30401612153)
2. Fico Aldinar Jaya (30401612156)
3. Habil Bumi Perwira Nugraha (30401612166)
4. M. Malik Ibrahim (30401612191)
SISTEM SEBAGAI PERUBAHAN YANG
DIRENCANAKAN DALAM PERUSAHAAN

Pengembangan system dan perubahan organisasional


Teknologi informasi dapat mendukung berbagai tingkatan
perubahan dalam perusahaan, mulai dari yang setahap
demi setahap, hingga yang jauh ke depan. Figur 2-1
memperlihatkan empat macam perubahan structural
organisasi yang disebabkan oleh teknologi informasi:
1. Otomatisasi,
2. Rasionalisasi,
3. Rekayasa ulang,
4. Pergeseran paradigma. Setiapnya membawa imbalan
dan resiko yang berbeda-beda.
Bentuk paling umum dari perubahan dalam perusahaan adalah otomatisasi
dan rasionalisasi. Strategi yang jalannya dan perubahannya relatif lamban ini
menghadirkan suatu imbal balik yang tidak terlalu besar, tetapi resikonya
kecil. Perubahan yang lebih cepat dan lebih komprehensif-seperti rekayasa
ulang dan pergeseran paradigma-menghasilkan imbalan yang tinggi tetapi
mengandung kemungkinan gagal yang cukup besar
Perencanaan Ulang Proses
Bisnis
Banyak perusahaan saat ini berfokus kepada pembuatan sistem informasi baru
yang akan meningkatkan proses bisnis mereka. Beberapa proyek sistem ini
merepresentasikan restrukturisasi ulang yang radikal untuk proses-proses bisnis,
sementara yang lainnya melakukan perubahan secara bertahap.
• Langkah-langkah Rekayasa Ulang yang Efektif
Salah satu strategi pengambilan keputusan yang terpenting yang dapat dilakukan
oleh perusahaan bukanlah mengenai bagaimana menggunakan sistem informasi
untuk memperbaiki proses-proses bisnis, melainkan untuk memahami proses
bisnis mana yang perlu diperbaiki. Suatu bisnis terdiri atas ratusan, kadang-
kadang ribuan proses bisnis. Ketika sistem digunakan untuk memperkuat model
bisnis atau proses bisnis yang salah, suatu perusahaan dapat menjadi lebih
efisien dalam melakukan apa yang seharusnya tidak dilakukannya (Hammer,
2002). Akibatnya, perusahaan menjadi rentan diserang oleh pesaingnya yang
mungkin telah menemukan model bisnis yang benar. Waktu dan biaya yang
cukup besar dapat dihabiskan untuk memperbaiki proses bisnis hanya
berpengaruh kecil terhadap kinerja dan pendapatan perusahaan secara
keseluruhan.
 PENDEKATAN ALTERNATIF
PENGEMBANGAN SISTEM

• Analisis sistem adalah analisis masalah yang dicoba


diselesaikan perusahaan dengan sistem informasi. Tahap ini
terdiri atas pendefinisian masalah, identifikasi penyebab,
pencarian solusi, dan identifikasi kebutuhan informasi yang
harus dipenuhi oleh suatu solusi sistem.
Menyelesaikan Proses Pengembangan
Sistem
• Pemrograman Selama tahap pemrograman, spesifikasi sistem yang disiapkan
selama perancangan diterjemahkan ke dalam kode program. Sekarang, banyak
perusahaan tidak lagi melakukan pemrograman sistem baru sendiri. Alih-alih
demikian, perusahaan membeli peranti lunak yang memenuhi kebutuhan sistem
baru dari sumber luar seperti paket peranti lunak dari vendor komersial, layanan
peranti lunak dari penyedia layanan aplikasi, atau perusahaan alih kontrak yang
mengembangkan aplikasi peranti lunak yang disesuaikan dengan kebutuhan klien.
• Pengujian (testing) yang mendalam dan seksama harus dilakukan untuk
mengetahui apakah sistem memberikan hasil-hasil yang benar. Pengujian
menjawab pertanyaan, “apakah sistem akan memberikan hasil yang diinginkan
dalam kondisi-kondisi yang diketahui?”
• Konversi adalah proses perubahan dari sistem lama ke sistem baru. Empat strategi
konversi yang utama dapat dilakukan: strategi parallel, strategi pindah langsung,
strategi studi percontohan, dan strategi pendekatan bertahap.
• Produksi dan Pemeliharaan setelah sistem yang baru dipasang dan konversinya
selesai dilakukan, sistem tersebut dikatakan berada dalam kondisi produksi. Selama
tahap ini, sistem akan ditinjau ulang oleh para pengguna dan spesialis teknis untuk
menentukan seberapa baik sistem ini mencapai sasaran awalnya, dan memutuskan
apakah sistem tersebut perlu direvisi atau dimodifikasi.
Pemodelan dan Perancangan Sistem: Metodologi
Terstruktur dan Metodologi Berorientasi Objek

Terdapat beberapa metodologi alternative untuk memodelkan dan merancang sistem.


Metodologi terstruktur dan pengembangan berorientasi objek adalah dua yang terdepan.
• Metodologi Terstruktur
Metodologi terstruktur telah digunakan untuk mendokumentasi, menganalisis, dan
merancang sistem informasi sejak 1970-an. Terstruktur berarti bahwa tekniknya adalah
selangkah demi selangkah, dengan setiap langkah dibangun di atas langkah sebelumnya.
Metodologi terstruktur bersifat atas-bawah, mulai dari tingkatan yang tertinggi, yang
paling abstrak, ke tingkatan perincian yang terendah-dari umum ke khusus
• Pengembangan Berorientasi Objek
Pengembangan berorientasi objek menggunakan objek sebagai unit dasar dari analisis
dan perancangan sistem. Sebuah objek menggabungkan data dan proses yang spesifik
yang mengoperasikan data tersebut. Data yang dikelompokkan ke dalam suatu objek
dapat diakses dan dimodifikasi hanya oleh operasi, atau metode, yang bersesuaian dengan
objek tersebut. Alih-alih memindahkan data ke prosedur, program mengirimkan sebuah
pesan untuk sebuah objek untuk melakukan sebuah operasi yang telah tersimpan di
dalamnya. Sistemnya dimodelkan sebagai kumpulan objek dan hubungan di antaranya.
Karena logika pemrosesannya tersimpan di dalam objek alih-alih di dalam program peranti
lunak yang terpisah, objek-objek harus berkolaborasi untuk membuat sistemnya berjalan.
Diagram struktur ini memperlihatkan tingkat tertinggi
atau tingkatan rancangan paling abstrak dari sistem
pembayaran gaji, dan memberikan gambaran umum
mengenai keseluruhan sistem
PENDEKATAN ALTERNATIF
PENGEMBANGAN SISTEM
Sistem-sistem berbeda dari segi ukuran dan kompleksitas
teknologinya dan dari masalah perusahaan yang dipecahkannya.
Sejumlah pendekatan pengembangan sistem telah dikembangkan
untuk menangani dengan perbedaan-perbedaan ini. Bagian ini
menjelaskan metode-metode alternative berikut: siklus hidup
sistem tradisional, pembuatan prototype, paket aplikasi
perangkat lunak, pengembangan oleh pengguna akhir, dan alih
kontrak.
Siklus Hidup Sistem
Tradisional
• Siklus hidup sistem adalah metode pengembangan sistem informasi
yang paling tua. Metodologi siklus hidup adalah pendekatan bertahap
untuk membangun sistem, membagi pengembangan sistem menjadi
tahapan-tahapan yang formal. Para spesialis pengembangan sistem
mempunyai pendapat berbeda tentang bagaimana membagi tahapan
pengembangan sistem, tetapi mereka secara umum bersesuaian
dengan tahapan-tahapan pengembangan sistem yang baru saja
dijelaskan.
• Pembuatan Prototipe
Pembuatan prototype meliputi pengembangan sistem uji coba yang
cepat dan murah untuk dievaluasi oleh pengguna akhir. Lewat interaksi
dengan prototype, para pengguna dapat memperoleh gagasan yang
lebih baik mengenai kebutuhan informasi mereka. Prototype yang telah
disetujui oleh pengguna dapat digunakan sebagai patokan untuk
membuat sistem versi finalnya.
Keuntungan dan Kerugian dari
Pembuatan Prototipe

Pembuatan prototype paling bermanfaat ketika terdapat


beberapa ketidakpastian tentang kebutuhan atau solusi
rancangannya, dan sering digunakan untuk merancang sistem
informasi antarmuka pengguna akhir, atau bagian dari sistem
yang berinteraksi dengan pengguna, seperti tampilanonline dan
layar masukan data, laporan, atau halaman web. Karena
pembuatan prototype mendorong pengguna akhir terlibat secara
mendalam di seluruh siklus hidup pengembangan sistem, maka
pembuatan prototype lebih berpeluang menghasilkan sistem
yang memenuhi kebutuhan pengguna
Pengembangan oleh Pengguna Akhir

Beberapa jenis sistem informasi dapat dikembangkan oleh


pengguna akhir dengan sedikit bantuan formal dari spesialis
teknis, atau bahkan tidak sama sekali. Fenomena ini
disebut pengembangan oleh pengguna akhir. Rangkaian peranti
lunak yang dikategorikan sebagai bahasa generasi keempat
membuat hal ini mungkin dilakukan. Bahasa generasi
keempat adalah peranti lunak yang membuat pengguna akhir
dapat membuat laporan atau mengembangkan aplikasi peranti
lunak dengan sedikit bantuan teknis atau tidak sama sekali.
Beberapa perangkat generasi keempat ini juga meningkatkan
produktivitas programmer professional.
Paket Peranti Lunak Aplikasi dan Alih
Daya
Perusahaan dapat menyewa peranti lunak dari penyedia layanan aplikasi, membeli paket
peranti lunak dari vendor komersial, atau mendapatkan aplikasi berdasar permintaan yang
dikembangkan oleh perusahaan luar secara alih kontrak.
• Paket Peranti Lunak Aplikasi
Ketika solusi paket peranti lunak telah dipilih, perusahaan tidak lagi mengendalikan proses
perancangan sistem secara keseluruhan. Alih-alih menyesuaikan spesifikasi rancangan
sistem secara langsung dengan kebutuhan pengguna, upaya perancangan akan meliputi
mencoba menyesuaikan kebutuhan pengguna dengan cara kerja paket dan paketnya tidak
bisa disesuaikan, perusahaan harus beradaptasi dengan paket tersebut dan mengubah
prosedur-prosedurnya.
• Alih Daya
Jika perusahaan tidak ingin menggunakan sumber daya internal untuk membuat atau
mengoperasikan sistem informasi, perusahaan dapat melakukan alih kontrak kepada
perusahaan eksternal yang memang ahli dalam menyediakan layanan tersebut. Penyedia
layanan aplikasi adalah bentuk alih kontrak. Perusahaan akan menggunakan peranti lunak
dan perangkat keras computer yang disediakan oleh ASP sebagai platform teknis dari
sistemnya. Dalam bentuk alih kontrak lainnya, perusahaan dapat mempekerjakan vendor
eksternal untuk merancang dan membuat peranti lunak untuk sistemnya, tetapi
perusahaan itu akan mengoperasikan sistem pada komputernya sendiri. Vendor alih
kontraknya dapat berasal dari dalam atau luar negeri.
PENGEMBANGAN APLIKASI UNTUK
PERUSAHAAN DIGITAL
• Rapid Application Development
Perangkat peranti lunak berorientasi objek, peranti lunak yang
dapat dipakai ulang, pembuatan prototype, dan perangkat
bahasa generasi keempat membantu para pembangun sistem
melakukan pekerjaan sistem lebih cepat daripada jika mereka
menggunakan metode pengembangan sistem dan peralatan
peranti lunak yang tradisional. Istilah pengembangan aplikasi
cepat digunakan untuk menggambarkan proses pembuatan
sistem yang dapat dilangsungkan dalam waktu yang singkat.
• Pengembangan Berbasis Komponen dan Layanan Web
Untuk pembuatan peranti lunak yang lebih cepat, kelompok-kelompok
objek telah dirakit untuk menyediakan komponen peranti lunak untuk
fungsi-fungsi yang umum, seperti antarmuka grafis bagi pengguna atau
fungsi pemesananonline yang dapat dikombinasikan untuk membuat
aplikasi bisnis berskala besar

• Layanan Web dan Komputasi Berorientasi Layanan


Layanan web dapat membuat komponen-komponen peranti lunak yang
dapat diimplementasikan melalui internet dan menyediakan fungsi-
fungsi baru untuk sistem perusahaan yang sudah ada, atau membuat
sistem baru yang menghubungkan sistem suatu perusahaan dengan
sistem lainnya. Karena layanan peranti lunak ini menggunakan standar
yang universal, maka biayanya lebih rendah dan layanannya lebih
mudah untuk disusun bersama daripada komponen-komponen yang
sifatnya kepemilikan.

Anda mungkin juga menyukai