Anda di halaman 1dari 17

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1

Pertemuan XII
Kelas B
Selasa 09.45 – 12.15

Oleh:
Dwiyan Al Rasyid, S.E, M.Acc
Pertemuan XII
Penilaian; Pengukuran dan Pencatatan Aset Tetap dan Properti Investasi

1. Memahami definisi aset tetap dan properti investasi.


2. Memahami kriteria utama pengakuan aset tetap dan properti investasi.
3. Memahami pengukuran biaya perolehan awal aset tetap dan properti investasi.
4. Memahami pengukuran setelahnya dari aset tetap dan properti investasi.
5. Memahami penyajian dan pengungkapan aset tetap dan properti investasi.
Aset Tetap
Aset tetap (Property, Plant, Equipment) didefinisikan sebagai aset
berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam kegiatan produksi
atau penyediaan barang dan jasa, untuk disewakan kepada orang
lain, atau untuk tujuan administratif; aset-aset tersebut diharapkan
bisa digunakan selama lebih dari satu periode.

Mencakup:
► “Digunakan dalam operasi” dan
 Tanah,
tidak untuk dijual kembali.  Struktur bangunan
(kantor, pabrik,
► Bersifat jangka panjang dan gudang), dan
biasanya disusutkan.  Peralatan (mesin,
furnitur, alat kerja).
► Memiliki substansi fisik.
Perolehan Aset Tetap
Kos historis mengukur harga kas atau setara kas yang
dikeluarkan untuk memperoleh aset dan membawanya ke
lokasi dan mempersiapkan kondisi yang diperlukan untuk
digunakan.

Perusahaan dapat menilai properti, pabrik, dan peralatan


dengan menggunakan
 metode biaya atau
 metode nilai wajar (revaluasi).
Perolehan Aset Tetap
Kos Tanah
Mencakup semua biaya untuk memperoleh tanah dan
mempersiapkannya untuk digunakan. Biaya perolehan
biasanya mencakup:
(1) harga pembelian;
(2) Kos legal, seperti hak atas tanah, Kos pengacara, dan Kos
pencatatan
(3) Kos perataan, pengisian, pembuangan, dan pembersihan;
(4) hak gadai, hipotik, atau kasus sitaan di properti; dan
(5) peningkatan lahan tambahan yang memiliki masa manfaat
tak terbatas.
Perolehan Aset Tetap
Kos Tanah
Peningkatan yang masa manfaatnya terbatas, seperti
jalan masuk pribadi, jalan setapak, pagar, dan lahan
parkir, dicatat sebagai Land Improvement dan
didipresiasikan.
► Tanah yang diperoleh dan dimiliki untuk tujuan
spekulasi diklasifikasikan sebagai investasi.
► Tanah yang dimiliki oleh perusahaan real estate untuk
dijual kembali harus diklasifikasikan sebagai
persediaan.
Perolehan Aset Tetap
Kos Perolehan Bangunan
Mencakup semua biaya yang berkaitan langsung dengan
perolehan atau konstruksi. Biaya ini meliputi:

(1) bahan baku, tenaga kerja, dan kos overhead yang


muncul selama konstruksi dan
(2) Kos jasa profesional dan izin bangunan.
Perolehan Aset Tetap
Kos Perolehan Peralatan
Kos yang mencakup semua pengeluaran yang terjadi dalam
memperoleh peralatan dan mempersiapkannya untuk
digunakan. Kos tersebut umumnya meliputi:
(1) harga pembelian,
(2) biaya pengiriman dan penanganan
(3) asuransi atas peralatan saat pengiriman,
(4) biaya fondasi khusus jika diperlukan,
(5) biaya perakitan dan pemasangan, serta
(6) biaya pengujian peralatan.
Perolehan Aset Tetap
L10-1 (variasi): Pengeluaran dan penerimaan di bawah ini terkait dengan
tanah, peningkatan tanah, dan bangunan yang diperoleh untuk digunakan
dalam operasional perusahaan. Tentukan bagaimana transaksi berikut
harus diklasifikasikan:
Klasifikasi

(a) Meminjam uang untuk membayar kontraktor Utang Wesel


gedung
(b) Membayar konstruksi kepada kontraktor Bangunan
(c) Kos pengisian dan pembersihan tanah Tanah
(d) Pajak terkait dengan tanah yang dibeli
Tanah
(e) Premi polis asuransi berdurasi 6 bulan selama
konstruksi Bangunan
(f) Pengembalian 1 bulan premi asuransi karena
konstruksi selesai lebih awal (Bangunan)
Perolehan Aset Tetap
L10-1 (variasi): Pengeluaran dan penerimaan di bawah ini terkait dengan
tanah, peningkatan tanah, dan bangunan yang diperoleh untuk digunakan
dalam operasional perusahaan. Tentukan bagaimana transaksi berikut
harus diklasifikasikan: Klasifikasi
(g) Kos arsitek gedung Bangunan
(h) Kos properti yang dibeli sebagai lokasi pabrik (tanah Tanah dan
€200.000 dan bangunan €50.000) Bangunan
(i) Membayar komisi kepada agen properti Tanah
(j) Pemasangan pagar di sekitar properti Land Improvement
(k) Kos penghancuran dan pembongkaran bangunan Tanah
(l) Hasil penjualan sisa bangunan yang dibongkar
(Tanah)
(m) Kos lahan parkir dan jalan masuk
Land Improvement
(n) Kos penanaman pohon (permanen)
Tanah
Penilaian Aset Tetap
Kontribusi
Ketika sebuah perusahaan memberikan kontribusi sebuah aset
non-moneter, perusahaan harus mencatat jumlah sumbangan
sebagai beban pada nilai wajar aset yang disumbangkan.
Ilustrasi: Kline Industries menyumbangkan tanah ke Kota San
Paulo untuk dibuatkan sebuah lahan perkotaan. Biaya perolehan
tanah $80.000 dan memiliki nilai wajar sebesar $110.000. Kline
Industries mencatat sumbangan ini sebagai berikut.

Beban Kontribusi 110.000


Tanah 80.000
Keuntungan Pelepasan Tanah 30.000
Biaya-biaya Setelah Perolehan
Mengakui biaya-biaya setelah perolehan sebagai aset bila
biaya-biaya tersebut dapat
► diukur secara andal dan
► besar kemungkinan bahwa perusahaan akan memperoleh
manfaat ekonomi di masa depan.

Manfaat ekonomi di masa depan mencakup


peningkatan dalam
1. masa manfaat,
2. kuantitas produk yang dihasilkan, and
3. kualitas produk yang dihasilkan.
Biaya-biaya Setelah Perolehan
Setelah asset tetap siap digunakan, berbagai kos
tambahan akan muncul, baik pertambahan yang
signifikan maupun tidak. Masalah yang muncul pada
topik ini adalah pengalokasian kos tersebut ke
periode waktu yang tepat.

Dalam Menentukan bagaimana kos harus


dialokasikan setelah perolehan, perusahaan
mengakui kos setelah perolehan sebagai
asset apabilla kos tersebut diukur secara
reliable dan apabila mendatangkan manfaat
ekonomik di masa mendatang.

Cakupan manfaat ekonomik di masa


depan yaitu terkait dengan
- Umur manfaat
- Kuantitas produk yang dihasilkan
- Kualitas produk yang dihasilkan
Biaya-biaya Setelah Perolehan
Ilustrasi 10-21
Pelepasan Aset Tetap
Sebuah perusahaan dapat memensiunkan aset tetapnya
dengan sukarela atau melepas aset tersebut melalui
 penjualan,
 pertukaran,
 konversi paksa, atau
 dibuang begitu saja.
Pelepasan Aset Tetap
Penjualan Aset Pabrik
LS10-15: Ottawa Corporation memiliki mesin seharga $20.000
saat dibeli pada 1 Juli 2007. Penyusutan dicatat $2.400 per
tahun, menghasilkan saldo akumulasi penyusutan sebesar
$8.400 pada 31 Desember 2010. Mesin tersebut dijual pada 1
September 2011 seharga $10.500.
Buatlah ayat jurnal untuk
a) memperbarui penyusutan untuk 2011 dan
b) mencatat penjualan.
Pelepasan Aset Tetap
a) Penyusutan untuk 2011

Beban penyusutan ($2.400 x 8/12) 1.600


Akumulasi penyusutan 1.600

b) Mencatat penjualan

Kas 10.500
Akumulasi penyusutan 10.000 *

Mesin 20.000
Keuntungan atas penjualan 500
* $8.400 + $1.600 = $10.000

Anda mungkin juga menyukai