Anda di halaman 1dari 16

Critical Reflektif/ BERPIKIR

KRITIS
LATAR BELAKANG

• Manusia merupakan makhluk yang memiliki akal


untuk berpikir. Proses berpikir ini dilakukan
sepanjang waktu sejalan dengan keterlibatan
dalam pengalaman baru dan menerapkan
pengetahuan yang dimiliki. Semakin ingin
mengetahui sesuatu maka manusia akan
semakin penasaran dan mulai timbul pertanyaan
dalam pikiran mereka, saat mereka terus
menanyakan sesuatu yang ingin diketahuinya
tersebut ia sudah mulai berpikir kritis.
• Berpikir kritis adalah proses
perkembangan kompleks yang
berdasarkan pada pikiran yang rasional
dan cermat. Namun di zaman yang serba
canggih ini manusia terus
mengembangkan akal mereka dan dituntut
berpikir secara kritis.
PENGERTIAN BERPIKIR KRITIS
• Berpikir kritis adalah sebuah ketrampilan yang
didapatkan melalui proses, bukan merupakan
sifat yang diwariskan orang tua kepada
anaknya. Untuk itu perlu adanya upaya untuk
mengajarkan tentang bagaimana berpikir kritis
kepada siswa di sekolah sedini mungkin.
Kemampuan berpikir kritis adalah satu dari
bagian penting dalam segala aspek
kehidupan seseorang. Berpikir kritis
digunakan dalam berbagai situasi dan
kesempatan dalam upaya memecahkan
persoalan kehidupan.
KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS
1. Konseptualisasi
Konseptualisasi artinya proses intelektual
membentuk suatu konsep. Dengan demikian
konseptualisasi merupakan pikiran abstrak
yang digeneralisasi secara otomatis menjadi
simbol-simbol dan disimpan dalam otak.
2.  Rasional dan beralasan.
Artinya argumen yang diberikan selalu
berdasarkan analisis dan mempunyai dasar
kuat dari fakta fenomena nyata.
3. Reflektif
Artinya bahwa seorang pemikir kritis tidak
menggunakan asumsi atau persepsi dalam
berpikir atau mengambil keputusan tetapi akan
menyediakan waktu untuk mengumpulkan data
dan menganalisisnya berdasarkan disiplin ilmu,
fakta dan kejadian.
4.  Bagian dari suatu sikap.
Yaitu pemahaman dari suatu sikap yang harus
diambil pemikir kritis akan selalu menguji apakah
sesuatu yang dihadapi itu lebih baik atau lebih
buruk dibanding yang lain.
5.Kemandirian berpikir
Seorang pemikir kritis selalu berpikir dalam
dirinya tidak pasif menerima pemikiran dan
keyakinan orang lain menganalisis semua isu,
memutuskan secara benar dan dapat
dipercaya.
6. Berpikir adil dan terbuka
Yaitu mencoba untuk berubah dari pemikiran
yang salah dan kurang menguntungkan
menjadi benar dan lebih baik.
7.      Pengambilan keputusan berdasarkan
keyakinan.
Berpikir kritis digunakan untuk mengevaluasi
suatu argumentasi dan kesimpulan, mencipta
suatu pemikiran baru dan alternatif solusi
tindakan yang akan diambil.Berpikir kritis
merupakan bagian penting dari aspek kehidupan
seseorang, termasuk siswa. Harus ada
perubahan paradigma mengajar dari
memberikan informasi menjadi mengajarkan
cara mencari informasi dan mempergunakannya
untuk hal-hal lain yang bermanfaat.
TAHAP-TAHAPAN BERPIKIR KRITIS

1.Keterampilan menganalisis

Keterampilan menanalisis merupakan


suatu keterampilan menguraikan sebuah
struktur kedalam komponen-komponen
agar mengetahuin pengorganisasian
struktur tersebut.
• 2. Keterampilan mensintesis
• Keterampilan mensintesis adalah keterampilan
yang berlawanan dengan keterampilan
menganalisis.
• 3. Keterampilan mengenal dan memecahkan
masalah
• Keterampilan ini merupakan keterampilan
aplikatif konsep kepada beberapa pengertian
baru. Tujuan keterampilan ini bertujuan agar
pembaca mampu memahami dan menerapkan
konsep-konsep kedalam permasalahan atau
ruang lingkup baru.
• Kendala yang lain adalah pada sistem penilaian,
suatu yang klasik tapi sulit untuk dipecahkan.
Selama ini penilaian lebih banyak ke arah
kemampuan kognitif tingkat rendah. Siswa baru
dikatakan berhasil jika siswa lulus dari ujian dan
mendapat nilai bagus. Sampai saat ini masalah ini
masih menjadi polemik dan belum ada
penyelesaian yang baik.
• Untuk mengajarkan ketrampilan berpikir kritis
dapat dilakukan dengan berbagai metode.
Terutama metode yang sifatnya memberi
keleluasaan siswa untuk mengeksplorasi diri
misalnya metode eksperimen, metode
diskusi, dan metode karya wisata.
• Seorang yang berpikir kritis mempunyai sikap
terbuka dan mudah untuk menerima adanya
perbedaan. Ia juga sangat teliti dalam segala hal,
dan mempunyai standar baku dalam menilai
sesuatu. Seseorang yang berpikir kritis selalu
memandang sesuatu dari berbagai sudut pandang
yang berbeda.
TERMA KASIH
KESIMPULAN
• Dari apa yang telah dibahas di atas, dapat ditarik
kesimpulan yaitu, berpikir kritis sangat diperlukan
untuk membekali seseorang terutama siswa. Berpikir
kritis bukan melulu menjatukan orang lain dengan
pertanyaannya, tetapi mencari kebenaran yang
paling masuk akal. Berpikir kritis merupakan proses
perkembangan kompleks yang berdasarkan pada
pikiran yang rasional dan cermat.

Anda mungkin juga menyukai