0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan16 halaman
Berpikir kritis adalah proses berpikir yang kompleks dan berdasarkan pada rasionalitas serta keterampilan menganalisis. Berpikir kritis diperlukan untuk menghadapi berbagai situasi dan memecahkan masalah secara tepat. Namun, pengajaran berpikir kritis di sekolah masih menghadapi kendala seperti sistem penilaian yang lebih menekankan pada pengetahuan rendah.
Berpikir kritis adalah proses berpikir yang kompleks dan berdasarkan pada rasionalitas serta keterampilan menganalisis. Berpikir kritis diperlukan untuk menghadapi berbagai situasi dan memecahkan masalah secara tepat. Namun, pengajaran berpikir kritis di sekolah masih menghadapi kendala seperti sistem penilaian yang lebih menekankan pada pengetahuan rendah.
Berpikir kritis adalah proses berpikir yang kompleks dan berdasarkan pada rasionalitas serta keterampilan menganalisis. Berpikir kritis diperlukan untuk menghadapi berbagai situasi dan memecahkan masalah secara tepat. Namun, pengajaran berpikir kritis di sekolah masih menghadapi kendala seperti sistem penilaian yang lebih menekankan pada pengetahuan rendah.
untuk berpikir. Proses berpikir ini dilakukan sepanjang waktu sejalan dengan keterlibatan dalam pengalaman baru dan menerapkan pengetahuan yang dimiliki. Semakin ingin mengetahui sesuatu maka manusia akan semakin penasaran dan mulai timbul pertanyaan dalam pikiran mereka, saat mereka terus menanyakan sesuatu yang ingin diketahuinya tersebut ia sudah mulai berpikir kritis. • Berpikir kritis adalah proses perkembangan kompleks yang berdasarkan pada pikiran yang rasional dan cermat. Namun di zaman yang serba canggih ini manusia terus mengembangkan akal mereka dan dituntut berpikir secara kritis. PENGERTIAN BERPIKIR KRITIS • Berpikir kritis adalah sebuah ketrampilan yang didapatkan melalui proses, bukan merupakan sifat yang diwariskan orang tua kepada anaknya. Untuk itu perlu adanya upaya untuk mengajarkan tentang bagaimana berpikir kritis kepada siswa di sekolah sedini mungkin. Kemampuan berpikir kritis adalah satu dari bagian penting dalam segala aspek kehidupan seseorang. Berpikir kritis digunakan dalam berbagai situasi dan kesempatan dalam upaya memecahkan persoalan kehidupan. KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS 1. Konseptualisasi Konseptualisasi artinya proses intelektual membentuk suatu konsep. Dengan demikian konseptualisasi merupakan pikiran abstrak yang digeneralisasi secara otomatis menjadi simbol-simbol dan disimpan dalam otak. 2. Rasional dan beralasan. Artinya argumen yang diberikan selalu berdasarkan analisis dan mempunyai dasar kuat dari fakta fenomena nyata. 3. Reflektif Artinya bahwa seorang pemikir kritis tidak menggunakan asumsi atau persepsi dalam berpikir atau mengambil keputusan tetapi akan menyediakan waktu untuk mengumpulkan data dan menganalisisnya berdasarkan disiplin ilmu, fakta dan kejadian. 4. Bagian dari suatu sikap. Yaitu pemahaman dari suatu sikap yang harus diambil pemikir kritis akan selalu menguji apakah sesuatu yang dihadapi itu lebih baik atau lebih buruk dibanding yang lain. 5.Kemandirian berpikir Seorang pemikir kritis selalu berpikir dalam dirinya tidak pasif menerima pemikiran dan keyakinan orang lain menganalisis semua isu, memutuskan secara benar dan dapat dipercaya. 6. Berpikir adil dan terbuka Yaitu mencoba untuk berubah dari pemikiran yang salah dan kurang menguntungkan menjadi benar dan lebih baik. 7. Pengambilan keputusan berdasarkan keyakinan. Berpikir kritis digunakan untuk mengevaluasi suatu argumentasi dan kesimpulan, mencipta suatu pemikiran baru dan alternatif solusi tindakan yang akan diambil.Berpikir kritis merupakan bagian penting dari aspek kehidupan seseorang, termasuk siswa. Harus ada perubahan paradigma mengajar dari memberikan informasi menjadi mengajarkan cara mencari informasi dan mempergunakannya untuk hal-hal lain yang bermanfaat. TAHAP-TAHAPAN BERPIKIR KRITIS
1.Keterampilan menganalisis
Keterampilan menanalisis merupakan
suatu keterampilan menguraikan sebuah struktur kedalam komponen-komponen agar mengetahuin pengorganisasian struktur tersebut. • 2. Keterampilan mensintesis • Keterampilan mensintesis adalah keterampilan yang berlawanan dengan keterampilan menganalisis. • 3. Keterampilan mengenal dan memecahkan masalah • Keterampilan ini merupakan keterampilan aplikatif konsep kepada beberapa pengertian baru. Tujuan keterampilan ini bertujuan agar pembaca mampu memahami dan menerapkan konsep-konsep kedalam permasalahan atau ruang lingkup baru. • Kendala yang lain adalah pada sistem penilaian, suatu yang klasik tapi sulit untuk dipecahkan. Selama ini penilaian lebih banyak ke arah kemampuan kognitif tingkat rendah. Siswa baru dikatakan berhasil jika siswa lulus dari ujian dan mendapat nilai bagus. Sampai saat ini masalah ini masih menjadi polemik dan belum ada penyelesaian yang baik. • Untuk mengajarkan ketrampilan berpikir kritis dapat dilakukan dengan berbagai metode. Terutama metode yang sifatnya memberi keleluasaan siswa untuk mengeksplorasi diri misalnya metode eksperimen, metode diskusi, dan metode karya wisata. • Seorang yang berpikir kritis mempunyai sikap terbuka dan mudah untuk menerima adanya perbedaan. Ia juga sangat teliti dalam segala hal, dan mempunyai standar baku dalam menilai sesuatu. Seseorang yang berpikir kritis selalu memandang sesuatu dari berbagai sudut pandang yang berbeda. TERMA KASIH KESIMPULAN • Dari apa yang telah dibahas di atas, dapat ditarik kesimpulan yaitu, berpikir kritis sangat diperlukan untuk membekali seseorang terutama siswa. Berpikir kritis bukan melulu menjatukan orang lain dengan pertanyaannya, tetapi mencari kebenaran yang paling masuk akal. Berpikir kritis merupakan proses perkembangan kompleks yang berdasarkan pada pikiran yang rasional dan cermat.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita