Mikosis Superfisialis
Mikosis Superfisialis
Diagnosa
• cukup dgn pemeriksaan lgs kerokan kulit yg ada kelainan sec.
mikroskopik (sediaan KOH 10%) atau dengan sinar ultra violet.
Epidemiologi
• penyakit panu ditemukan di seluruh dunia (kosmo-polit)
terutama di daerah beriklim panas dan lembab.
• Di Indonesia frekwensinya tinggi. Penularan secara
kontak langsung dengan jamur penyebab. Faktor
kebersihan sangat berperan.
Otomikosis
• adalah penyakit jamur yg mengenai liang telinga luar
yg disbbkan oleh berbagai jamur kontaminan, antara
lain Aspergillus, Penicillium, Mucor, Rhizopus dan
Candida; terdapat di seluruh dunia (kosmopolit)
Morfologi
• Jamur penyebabnya terdapat di udara bebas
• Aspergillus dan Penicillium membtk spora aseksual
yg tersusun spt rantai (dis. konidia atau aleuriospora)
pd suatu ujung hifa khusus yg disebut konidiospora
• Mucor dan Rhizopus membentuk spora aseksual
sporangiospora yg terletak di dlm suatu gelembung
(dis. sporangium)
• Rhizopus mempunyai rizoid (akar semu) sedangkan Mucor tidak
• Semua jamur tersebut di atas membentuk koloni filamen pada
biakan
• Jamur Candida terdiri dari sel-sel ragi yang kadang-kadang
bertunas (blastospora) dan hifa-hifa semu (yaitu hifa yang terbentuk
dari rantai blastospora) memanjang dan menyempit pada sekatnya;
pada biakan membentuk koloni “seperti ragi”
Diagnosis
• dgn pem. spesimen brp serumen yg diambil dgn usap kapas
steril atau kerokan kulit liang telinga;
• diagnosa dgn menemukan hifa atau spora jamur penyebab pd
serumen/kerokan kulit liang telinga sec mikroskopik dgn
sediaan langsung KOH 10%
• utk identifikasi spesies jamur penyebab dilakukan pembiakan
pd agar Sabouraud (melihat morfologi koloni)
Pengobatan
Epidemiologi
• Penyakit ini kosmopolit, terutama di daerah panas dan lembab
seperti di Indonesia
• Kebiasaan mengorek telinga mempermudah infeksi
• Serumen yang basah mudah ditumbuhi jamur
Piedra
Morfologi
• Jamur penyb termsk golongan Ascomycetes dan membtk
spora seksual yaitu ascospora yg berbtk seperti pisang
• Ascospora tsb dibtk dlm kantung ( ascus)
• Askus-2 bersama dgn anyaman hifa yg pdt membtk
benjolan hitam, keras di bag. luar rambut
Patologi dan manifestasi klinik
• Infeksi terjadi krn rambut kontak dgn jamur penyebab
• Terutama mengenai rambut kepala, brp benjolan sgt
keras berwarna coklat kehitaman, sulit dilepaskan dan bila
dipaksa maka rambut akan patah
• Tdk ada keluhan, rambut mudah patah dan terdengar
bunyi gemerisik bila menyisir rambut
Diagnosis
• Dgn memeriksa benjolan pada rambut (pemeriksaan lsg
rambut dgn KOH 10%) sec. mikroskopik; tmpk jamur brp
anyaman padat hifa berwarna tengguli dan di dlm
anyaman tsb tmpk bagian-2 jernih yaitu ascus yg
mengandung 2 – 8 ascospora
Pengobatan
Epidemiologi
Diagnosis :
• Dgn memeriksa benjolan pd rambut yaitu pem. langsung dgn
larutan KOH 10%, tmpk anyaman hifa pdt, tdk berwarna atau
putih kekuningan
Pengobatan
• Dgn memotong rambut yg terkena infeksi
• Cuci rambut setiap hari dgn larutan sublimat 1/2000 atau
shampo yg mengandung antijamur
Epidemiologi
• Peny. ini terdapat di berbagai daerah dingin, belum
pernah ditemukan di Indonesia
• Utk mencegah penularan hrs dijaga kebersihan sisir atau
alat-alat cukur
Onikomikosis
Morfologi
• Jamur penyebab termasuk golongan Dematiaceae
yang membentuk koloni berwarna coklat hitam
Patologi dan manifestasi klinik
• Infeksi jamur tersebut mengenai stratum corneum telapak
tangan (palmaris) atau telapak kaki (plantaris) dengan
menimbulkan gejala berupa bercak-bercak berwarna teng-
guli hitam dan kadang-kadang bersisik
• Keluhan penderita hanya dari segi kosmetik karena
bercak tersebut memberikan kesan “kotor” pada telapak
tangan/kaki
• Kadang-kadang terasa gatal
Diagnosis
Pengobatan
• Sec. lokal dgn salep Whitfield atau mikonazol nitrat atau
lar. tiabendazol 10%
Epidemiologi
• Di Indonesia jarang ditemukan wlp jamur penyebab tdp di
Indonesia