Anda di halaman 1dari 31

Laporan Kasus

PRESENTAN
Ane Laura

OPPONENT
Muhammad Zikra
Wahdatul Fitri
Syafnira Defiari Putri
Chandra Firnando

PRESEPTOR
dr. Yulson Rasyid, Sp.S
TINJAUAN PUSTAKA
Defenisi ischialgia

Ischialgia merupakan nyeri yang terasa


sampai tungkai, dimana arti katanya
merupakan nyeri yang terasa sepanjang
perjalanan N. Ischiadicus. Oleh karena itu,
ischialgia didefenisikan sebagai nyeri yang
terasa di sepanjang N. Ischiadicus dan
selanjutnya di sepanjang tungkai.
Anatomi
Patofisiologi ischialgia
Etiologi ischialgia

•Usia
•Pekerjaan
•Trauma
•Masa tubuh
•Kontraksi / radang otot-otot daerah pinggul
•Perkapuran tulang belakang
•Herniasi nukleus pulposus (HNP)
Klasifikasi ischialgia
a). Ischialgia sebagai perwujudan entrapment neuritis.
Ini terjadi karena dalam perjalanan menuju tepi n. Ischiadikus
terperangkap dalam proses patologik di berbagai jaringan dan
bangunan yang dilewatinya. Jaringan dan bangunan itu yang
membuat n. Ischiadikus terperangkap.

b). Ischialgia sebagai perwujudan entrapment radikulitis dan


radikulopati.
Ischialgia ini dapat terjadi karena nucleus pulposus yang jebol ke
dalam kanalis vertebralis (HNP), osteofit, herpes zoster
(peradangan) atau karena adanya tumor pada kanalis vertebralis.

c). Ischialgia sebagai perwujudan neuritis primer.


Ischialgia ini dapat disembuhkan dengan menggunakan NSAID
(non steroid anti inflammatory drugs).
Gejala klinis ischialgia

Nyeri punggung bawah, Nyeri daerah panggul, Rasa kaku,


Nyeri yang menjalar atau seperti rasa kestrum, yang dirasakan
dari panggul menjalar ke daerah paha, betis bahkan sampai kaki,
tergantung bagian saraf mana yang terjepit.
Penatalaksanaan ischialgia

1. Obat-obatan: analgetik, NSAID, muscle relaxan, obat pemulihan


saraf.
2. Program Rehabilitasi Medik terapi fisik
3. Operasi Disektomi : dilakukan pada kasus yang berat/ sangat
mengganggu aktifitas dimana dengan obat-obatan dan program
Rehabilitasi Medik tidak dapat membantu.
Pemeriksaan Penunjang ischialgia

1. Foto rontgen lumbosakral


2. Elektromielografi
3. Myelografi
4. CT scan
5. MRI
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien

Nama : Ny. L
Umur : 69 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Solok
Suku : Minang
Tanggal dirawat : 28 Maret 2021
Anamnesa

Keluhan Utama
Seorang perempuan berinisial L berusia 69 tahun dibawa ke
RSUD M.Natsir Solok tanggal 28 Maret 2021 dengan keluhan nyeri
pada pinggul sebelah kanan 1 hari sebelum masuk rumah sakit.
Riwayat Penyakit Sekarang
Perempuan berinisial L berusia 69 tahun dibawa ke RSUD M.Natsir Solok
tanggal 28 Maret 2021 dengan keluhan nyeri pada pinggul dirasakan pasien
sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit tetapi nyeri dirasakan pasien
bertambah hebat 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan pasien
pada pinggul sebelah kanan. Nyeri dirasakan menjalar kekaki kanan sampai ke
ibu jari. Nyeri yang dirasakan pasien seperti kesemutan dan kadang-kadang
kaki seperti mati rasa.
Pasien mengatakan sebelum merasakan nyeri pada pinggul, pasien
terjatuh di kamar mandi dengan posisi terduduk. Nyeri dirasakan
bertambah apabila pasien bergerak seperti bangun dari tidur atau saat
akan duduk dan nyeri dirasakan pasien berkurang apabila pasien
beristirahat dengan tidur terlentang. Pasien tidak mengalami penurunan
kesadaran, tidak ada mual dan muntah, demam (-), sakit kepala (-),
berkeringat (-), mulut mencong (-), BAK dan BAB lancar.
Riwayat Penyakit Dahulu

•Pasien tidak pernah mengalami sakit yang sama sebelumnya.


•Riwayat kolesterol ada, tetapi pasien tidak mengkonsumsi obat-
obatan untuk kolesterol.
•Riwayat asam urat ada , pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan
untuk asam urat.
•Riwayat hipertensi tidak ada
•Riwayat DM tidak ada
•Riwayat stroke tidak ada
Riwayat Penyakit Keluarga

•Riwayat kolesterol tidak ada


•Riwayat asam urat tidak ada
•Riwayat hipertensi tidak ada
•Riwayat DM tidak ada
•Riwayat stroke tidak ada
Riwayat Pribadi Dan Sosial

Pasien perempuan berumur 69 tahun. Pasien seorang ibu rumah


tangga, pasien tinggal dengan anaknya. Pasien selalu melakukan
pekerjaan rumah sendiri walaupun sudah dilarang oleh anaknya.
Pasien memiliki kebiasaan makan-makanan yang bersantan dan
berlemak.
Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : TSS


Kesadaran : CMC
GCS : E=4 V=5 M=6
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 100 kali/menit
Pernafasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,8 ◦C
TB : Tidak dilakukan
BB : Tidak dilakukan
- Mata : Anemis (-/-), ikterik (-/-)
- Paru : Rokhi (-/-) Wheezing (-/-)
- Abdomen : Supel, nyeri tekan (-), BU (+)
N
- Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik
Pemeriksaan Neurologi
• Tanda Rangsangan Meningeal
Kaku kuduk : (-)
Brudzinsky I : (-)
BrudzinskyII : (-)
Tanda Kernig : (-)

• Tanda peningkatan tekanan intracranial


Pupil : Isokor Ø 3mm/3mm,
Reflek cahaya : kiri kanan +/+
• Pemeriksaan Otonom

BAB (+)
BAK (+)
Pemeriksaan Fungsi Motorik

Ekstremitas Superior Inferior

  Kanan Kiri Kanan Kiri

Kekuatan 555 555 333 333


Pemeriksaan Laboratorium
• Darah rutin
- Hb : 10,7 g/dl
- Ht : 32,7 %
- Leukosit : 7.800/mm3
- Trombosit : 421.000/mm3
• Laboratorium Kimia Klinik
- Glukosa darah puasa : 104 mg/dl
EKG
Rontgen
DIAGNOSIS

• Diagnosa Klinis : Ischialgia dextra


• Diagnosa Topik : Radix setinggi vertebre
L5-S1
• Diagnosa Etiologi : Trauma Mekanik
• Diagnosa Sekunder : Kolesterol, Asam Urat
TATALAKSANA

• IVFD RL 12 jam/kolf
• Meloxicam 15 mg 1x1
• Eperison HCL 50 mg 3x1
PROGNOSIS

• Quo ad Vitam : Dubia ad bonam


• Quo ad Functionam : Dubia ad bonam
• Quo ad Sanationam : Dubia ad bonam
Thank you

Anda mungkin juga menyukai