Anda di halaman 1dari 20

PENGEMBANGAN USAHA DINAS PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT DAN DESA


BUMDESA Kabupaen Magelang
PENGEMBANGAN USAHA BUMDESA
Proses penentuan jenis usaha untuk pengembangan Unit Bisnis/Usaha
BUM Desa perlu dilakukan melalui proses:
 Penggalian ide bisnis berbasis kebutuhan dan potensi desa yang
memiliki peluang pasar;
 Penyusunan Studi Kelayakan Usaha;
 Penyusunan Model Bisnis dan Rencana Usaha (business plan); dan
 Memulai usaha (starting business).
Pemilihan Jenis Usaha BUMDesa
4 Pe r t i m b a n g a n d a l a m M e l a ku k a n Pe m i l i h a n J e n i s U s a h a :

Adanya sumberdaya yang mempunyai potensi prospektif secara


ekonomi;

Usaha yang dikembangkan memenuhi kualifikasi kelayakan;

Usaha ekonomi yang mememenuhi kepentingan hajat hidup orang


banyak;

Mengembangkan usaha ekonomi yang telah ada dan dikelola oleh


pemerintah desa atau masyarakat berasal dari program pemerintah
BISNIS APA YANG ANDA PIKIRKAN?
Bisnis apa yang Anda pikirkan?
Bisnis apa yang Anda pikirkan?
Rencana Pengembangan Bisnis BUMDesa

Proposal
Asset + Potensi + Bisnis
Kelayakan Usaha Pemodelan Bisnis
Peluang (Bussines
Plan)
Indentifikasi Potensi Desa
 Potensi desa adalah segenap sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang dimiliki desa sebagai modal dasar yang
perlu dikelola dan dikembangkan bagi kelangsungan dan
perkembangan desa.
 Potensi desa terdiri atas:
 Potensi fisik
 Potensi non-fisik
Potensi Fisik Suatu Desa
 Tanah. Merupakan sumber daya alam, termasuk bahan tambang dan mineral serta hasil pertanian
sebagai mata pencaharian dan bahan pangan.
 Air. Termasuk sumber air, tata air, dan keadaan air untuk kepentingan hidup manusia, misalnya
irigasi, perikanan, pertanian, dan kebutuhan sehari-hari.
 Iklim. Termasuk di dalamnya suhu udara serta curah hujan yang besar pengaruhnya terhadap usaha
pertanian dan daerah objek wisata.
 Peternakan dan perikanan. Merupakan sumber tenaga, bahan makanan (sumber protein), dan
sumber mata pencaharian bagi penduduk desa.
 Manusia. Merupakan sumber daya manusia atau sumber tenaga kerja yang mengolah dan
memanfaatkan sumber daya alam tersebut.
Potensi Nonfisik
Potensi nonfisik ialah potensi yang berkaitan erat dengan sumber daya budaya dan sosial, antara
lain sebagai berikut:
 Sikap gotong royong, ialah suatu tradisi kerja sama saling membantu dalam masyarakat desa
yang merupakan kekuatan produksi dan pembangunan desa.
 Lembaga-lembaga sosial, antara lain LKMD, LMD, PKK, Karang Taruna, dan organisasi sosial
lainnya.
 Lembaga-lembaga budaya yang ada di desa.
 Lembaga-lembaga ekonomi yang ada di desa, misalnya kelompok simpan pinjam, koperasi, dan
kelompok usaha lainnya.
 Inovasi dan kreativitas aparatur desa yang mampu mengelola administrasi dan pemerintahan
desa secara tertib dan lancar.
KEBUTUHAN & POTENSI DESA
 Kebutuhan masyarakat yang belum terlayani terutama dalam pemenuhan kebutuhan pokok  Hajat
hidup orang banyak
 Tersedia sumber daya Desa yang belum dimanfaatkan secara optimal terutama kekayaan Desa dan
terdapat permintaan di pasar.
 Tersedia sumber daya manusia yang mampu mengelola badan usaha sebagai aset penggerak
perekonomian masyarakat.
 Adanya unit-unit usaha yang merupakan kegiatan ekonomi warga masyarakat yang dikelola secara
parsial dan kurang terakomodasi.

STUDI KELAYAKAN USAHA


JENIS USAHA BUMDES
Langkah Idendifikasi Potensi Desa
Identifikasi potensi desa membutuhkan langkah-langkah sebagai berikut:
 Mencatat sumber daya alam yang dimiliki oleh Desa. Pada langkah ini sebaiknya diabaikan
terlebih dahulu bagaimana kondisinya saat ini, misalnya air terjun, mata air, hutan, sungai,
sampah, dll.
 Mencatat seluruh aset yang ada di Desa. Aset ini dapat disebut pula sebagai sumber daya
buatan seperti Kios Desa, Tanah Kas Desa, TPA, lapangan bola, pasar Desa, embung desa, bak
penampung air, dll.
 Mencatat seluruh sumberdaya seni dan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Desa.
 Menguraikan berbagai alternatif yang dapat dilakukan oleh Desa melalui BUM Desa untuk
mengembangkan sumber daya tersebut.
PERTIMBANGAN DALAM PEMILIHAN JENIS USAHA
BUMDesa

 Sebagai salah satu lembaga ekonomi yang beroperasi di pedesaan, BUMDes


harus memiliki perbedaan dengan lembaga ekonomi pada umumnya.
 Keberadaan dan kinerja BUMDes mampu memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap peningkatan kesejahteraan warga desa.
 Tidak berkembang sistem usaha kapitalistis di pedesaan yang dapat
mengakibatkan terganggunya nilai-nilai kehidupan bermasyarakat.
 Bidang usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak dan strategis di desa.
 Tidak mematikan usaha yang dijalankan oleh masyarakat
 Bidang usaha yang berbasis pada potensi dan hasil informasi pasar
Langkah-langkah Pengembangan
Langkah-langkah yang dapat ditempuh adalah sebagai berikut:
 Pendataan dan kajian awal. Mendata dan mengkaji data potensi yang tersedia untuk
menentukan obyek-obyek yang bisa dikembangkan.
 Survei lapangan. Mengumpulkan data-data yang akan dijadikan bahan dalam memetakan
potensi dan masalah serta fasilitasi-fasilitasi yang akan diimplementasikan.
 Tabulasi dan analisis data. Melakukan pengkajian melalui tabulasi dan analisis terhadap data
yang terkumpul dengan menggunakan metoda analisis sederhana dan mudah dipahami.
 Penyusunan skala prioritas. Menyusun skala prioritas potensi yang akan dikembangkan
berdasarkan kebutuhan, biaya dan manfaat dari hasil pengembangan.
Orientasi Usaha BUMDesa
Profit vs Benefit

Sosial
(Manfaat)

Ekonomi Pelayanan
(Keuntungan) Publik Desa

Kewirausahaan
Sosial
Penentuan Jenis Usaha
1
Lembaga dan Kegiatan
Kebutuhan Masyarakat Desa Ekonomi di Desa
Jenis-Jenis
Usaha

2
BUMDesa

Potensi Desa Asset Desa


3
Pengembangan Potensi Desa yang Partisipasif
Melalui BUM Desa
1. Sosialisasi pendirian BUM Desa untuk pengembangan potensi Desa melalui musyawarah desa yang dihadiri perangkat desa, Badan
Permusyawaratan Desa, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa, kepala wilayah, lembaga-lembaga desa dan tokoh masyarakat.
Dalam sosialisasi ini perlu disampaikan maksud pengembangan potensi desa, langkah-langkah yang perlu ditempuh, dan tugas serta
peran masing-masing.
2. Pembentukan tim kaji potensi desa (Tim Kaji Podes) untuk mendata potensi desa dan kebutuhan masyarakat untuk disampaikan
kepada pemerintah desa.
3. Musyawarah desa untuk merumuskan potensi desa yang akan dikembangkan melalui unit usaha BUM Desa berdasarkan kebutuhan,
biaya dan manfaat dari hasil pengembangan. Dalam musyawarah ini juga dibentuk Tim-tim rencana pengembang unit usaha sesuai
kebutuhan dan keahliannya.
4. Tim pengembang unit usaha BUM Desa melakukan survei lapangan serta pengkajian untuk merumuskan skala prioritas
pengembangan agar benar-banar bisa dilaksanakan secara efektif dan efisien.
5. Hasil survey dan pengkajian disampaikan dalam musyawarah desa, untuk disepakati sebagai program pengembangan unit usaha
BUM Desa dan memasukkannya dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) dan Rencana Kerja
Pemerintah Desa (RKPDesa) Tahunan.
6. Implementasi pengembangan potensi desa dilaksanakan oleh tim yang dibentuk dalam musyawarah desa dengan melibatkan
masyarakat.
Pengembangan Potensi Usaha Ekonomi Desa
Melalui BUMDesa (1)
NO. JENIS USAHA/BISNIS CONTOH
1 Bisnis Sosial (Social Business) Sederhana : a. air minum Desa;
“memberikan pelayanan umum (serving) kepada b. usaha listrik Desa;
masyarakat dan memperoleh keuntungan finansial” c. lumbung pangan; dan
(Pasal 19) d. sumber daya lokal dan teknologi tepat guna lainnya.

2 Bisnis Penyewaan (Renting) Barang: a. alat transportasi;


“untuk melayani kebutuhan masyarakat Desa dan ditujukan b. perkakas pesta;
untuk memperoleh Pendapatan Asli Desa.” (Pasal 20) c. gedung pertemuan;
d. rumah toko;
e. tanah milik BUM Desa; dan
f. barang sewaan lainnya.

3 Usaha Perantara (Brokering): a. jasa pembayaran listrik;


“yang memberikan jasa pelayanan kepada warga” (Pasal 21) b. pasar Desa untuk memasarkan produk yang
dihasilkan masyarakat; dan
c. jasa pelayanan lainnya.
Pengembangan Potensi Usaha Ekonomi Desa Melalui BUMDesa (2)
NO. JENIS USAHA/BISNIS CONTOH
4 Bisnis yang Berproduksi dan/atau Berdagang a. pabrik es;
(Trading): b. pabrik asap cair;
“barang-barang tertentu untuk memenuhi kebutuhan c. hasil pertanian;
masyarakat maupun dipasarkan pada skala pasar yang d. sarana produksi pertanian;
lebih luas” (Pasal 22) e. sumur bekas tambang; dan
f. kegiatan bisnis produktif lainnya.

5 Bisnis Keuangan (Financial Business): Memberikan akses kredit dan peminjaman yang mudah diakses
yang memenuhi kebutuhan usaha-usaha skala mikro oleh masyarakat Desa
yang dijalankan oleh pelaku usaha ekonomi Desa
(Pasal 23)
6 Usaha Bersama (Holding): a. dapat berdiri sendiri serta diatur dan dikelola secara sinergis oleh
sebagai induk dari unit-unit usaha yang dikembangkan BUM Desa agar tumbuh menjadi usaha bersama.
masyarakat Desa baik dalam skala lokal Desa maupun b. dapat menjalankan kegiatan usaha bersama meliputi:
kawasan perdesaan (Pasal 24) 1) pengembangan kapal Desa berskala besar untuk mengorganisir
nelayan kecil agar usahanya menjadi lebih ekspansif;
2) Desa Wisata yang mengorganisir rangkaian jenis usaha dari
kelompok masyarakat; dan
3) kegiatan usaha bersama yang mengkonsolidasikan jenis usaha
lokal lainnya.
“Terima kasih”

- Selamat Ber BUMDesa -

Anda mungkin juga menyukai