ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan.
Pemberian ASI eksklusif
selama enam bulan pertama pada hidup bayi adalah yang terbaik Kolostrum (susu pertama) adalah ASI yang keluar pada Kolostrum sangan bermanfaat bagi hari-hari pertama setelah bayi lahir, berwarna kesehatan bayi karena dapat kekuning-kuningan dan lebih melindungi bayi dari berbagai kental karena mengandung penyakit infeksi terutama diare, dan banyak vitamin A, protein membantu pengeluaran mekonium, dan zat kekebalan yang yaitu kotoran bayi pertama yang penting untuk kesehatan bayi. berwarna hitam kehijauan. ASI adalah makanan terbaik untuk bayi dan mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi ASI mengandung zat gizi berkualitas tinggi, berguna untuk kecerdasan dan pertumbuhan. ASI mengandung asam amino essensial yang sangat penting untuk meningkatkan jumlah sel otak bayi (berkaitan dengan kecerdasan bayi), terutama sampai usia bayi 6 bulan. Bila pada periode tersebut terjadi kekurangan gizi, akan terjadi penurunan jumlah sel otak sebanyak 15-20%. ASI mengandung zat kekebalan, melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi ASI selalu aman dan bersih ASI tidak pernah basi ASI mempunyai suhu yang tepat, sehingga dapat langsung diberikan kepada bayi setiap saat ASI mengandung zat antibodi sehingga menghindarkan bayi dari alergi dan diare Manfaat Menyusui Lebih mudah pemberiannya (ekonomis dan praktis Menyusui mempererat hubungan kasih sayang antara ibu dan anak Menyusui dapat menjarangkan kelahiran (cara alamiah penunjang KB) jika bayi disusui hanya ASI saja selama 4 bulan pertama, tanpa diselingi makanan lainnya Menghindarkan ibu dari kemungkinan timbulnya kanker payudara Uterus cepat pulih Ibu lebih sehat dan bayi tidak kegemukan Mencegah timbulnya Diabetes Millitus pada masa bayi/anak- anak Interaksi antara ibu dan bayi yang penting untuk perkembangan kejiwaan/mental anak Mengapa Hanya ASI yang Diberikan pada Bayi sampai Usia 6 Bulan??? ASI saja cukup. Pada periode usia bayi 0-6 bulan, kebutuhan gizi bayi baik kualitas maupun kuantitas terpenuhi dari ASI saja, tanpa harus diberikan makanan ataupun minuman lainnya. Pemberian makanan lain akan mengganggu produksi ASI dan mengurangi kemampuan bayi untuk menghisap. Daya cerna bayi hanya cocok untuk ASI. Zat kekebalan dalam ASI maksimal dan dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi. Asam lemak esensial dalam ASI bermanfaat untuk pertumbuhan otak, sehingga merupakan dasar perkembangan kecerdasan bayi dikemudian hari. Kapan Ibu Menyusui Bayinya??? Ibu harus menyusui bayinya sesegera mungkin yaitu pada periode 30 menit setelah bayi lahir, karena daya hisap bayi pada saat itu paling kuat Sentuhlah mulut dengan puting, sehingga bayi terangsang untuk menghisap, meskipun ASI belum keluar. Melalui perlekatan antara ibu dan bayi, perlakuan tersebut akan mempercepat proses pengeluaran ASI Hisapan bayi akan merangsang keluarnya ASI. o Susuilah bayi sesering mungkin sesuai dengan kebutuhan bayi o Menyusui dilakukan secara bergantian antara kedua payudara sampai kosong hingga bayi tenang dan puas, biasanya ± 10 menit. Cara menyusui yang baik dan benar dapat dilakukan sbb: • Sebelum menyusui, sebaiknya ibu mencuci tangan terlebih dahulu. • Bersihkan puting susu dengan air hangat, kemudian dilap dengan kain yang bersih. • Letakkan kepala bayi pada lengkung siku dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan. • Perut bayi menempel pada badan ibu, telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus • Waktu mulai menyusui, peganglah bagian bawah payudara dengan keempat jari, dan ibu jari diletakkan di bagian atas payudara. • Setuhkan puting pada bibir atau pipi bayi untuk merangsang agar mulut bayi terbuka lebar. • Masukkan seluruh puting dan sebahagian lingkaran di sekitar puting (areola) ke mulut bayi • Ibu dan bayi harus berada dalam keadaan santai, tenang dan nyaman. Tanda-tanda teknik menyusui sudah baik dan benar Bayi dalam keadaan tenang Mulut bayi terbuka lebar Bayi menempel betul pada ibu Mulut dan dagu bayi menempel pada payudara Sebagian besar areola mamae tertutup oleh mulut bayi Bayi nampak pelan-pelan menghisap dengan kuat Kuping dan lengan bayi berada pada satu garis. Cara Meningkatkan Produksi ASI Cara meningkatkan produksi ASI dapat dilakukan dengan hal-hal sebagai berikut: • Melakukan persiapan menyusui saat ibu sedang hamil • Susuilah bayi segera setalah bayi lahir • Susuilah bayi sesering mungkin. Semakin sering bayi menghisap puting susu, semakin banyak ASI yang keluar • Susuilah bayi dari kedua payudara yang kiri dan kanan secara bergantian pada setiap kali menyusui • Jangan memberikan makanan dan minuman lain selain ASI sampai dengan usia bayi 6 bulan.