Sejarah Masuknya Islam Di Cina
Sejarah Masuknya Islam Di Cina
istiqomah, M.Pd
Peta wilayah
China
Awal masuknya Islam di China
Islam pertama kali dibawa ke China oleh sebuah rombongan yang
dikirimkan oleh Uthman, Khalifah, pada 651, lebih kurang enam belas
tahun selepas kewafatan Nabi Muhammad. Rombongan itu diketuai oleh
Sa’d ibn Abi Waqqas yang merupakan paman Nabi. Yung Wei, maharaja
Tang yang menerima rombongan itu memerintahkan pembinaan sebuah
mesjid peringatan di Canton, yang merupakan mesjid pertama di negara
itu dibina. Zaman dinasti Tang adalah Zaman keemasan China dengan
budaya kosmopolitan yang membantu memperkenalkan agama islam.
Permastautinan orang islam pertama di China terdiri daripada saudagar
Arab dan Parsi. Di kawasan tersebut, kabilah Hui Chi menerima Islam,
dan nama tersebut menjadi permulaan kepada rujukan terhadap huihui
atau Hui sebagaimana yang mereka dikenali hari ini.
Adanya jalur
perdagangan sutra (silk
road) yang membentang
dari Roma di barat
hingga bagian timur
Cina yang didominasi
oleh para pedagang
muslim arab dan turki,
mengakibatkan islam
berkembang sangat
cepat di Cina.
Muslim di China
Secara garis besar dapat digolongkan dalam 3
kelompok :
Masyarakat muslim maritim terutama di kota-kota
pelabuhan
Muslim China diperkotaan di China bagian utara
Danorang-orang dari sentral Asia terutama Turki
yang bermukim di Chian
KOTA ISLAM DI CHINA
1. Kota Xian
Terdapat sebuah kota yang menjadi surganya umat muslim di China, yaitu Xian, ibu
kota Provinsi Shaanxi di bagian barat laut China. Kota Xian merupakan kota tua yang
eksotis dan kaya akan sejarah. Kota yang didirikan pada sekitar 300 tahun SM. Bagi umat
Islam, Xian adalah bagian dari sejarah perkembangan Islam dunia di mana Islam pertama
kali masuk ke Cina melalui Xian yang dibawa oleh pedagang Arab pada 651 SM pada
masa Dinasti Tang. Perkampungan Muslim yang sudah ada sejak sekitar 1.400 tahun lalu
yang disebut ‘Muslim Quarter’ atau ‘Hui People’s Street, suatu kawasan yang mayoritas
penduduknya adalah masyarakat suku Hui yang beragama Islam.
Kota Xi'an terbagi menjadi 2 bagian, Kota Tua dan Kota Baru. Kota
Tua adalah kota yg berada di dalam perlindungan tembok kota dengan Bell
Tower sebagai pusat kotanya. Kota Tua mempunyai 4 jalan raya utama yg
berpusat di Bell Tower : Beidajie (jalan raya utara), Dongdajie (jalan raya timur),
Nandajie (jalan raya selatan), dan Xidajie (jalan raya barat). Meskipun hanya
sebagian kecil yg tersisa akibat perang dan revolusi yg terjadi selama berabad2,
di Kota Tua ini kita dapat menemukan berbagai bangunan tua yg berhasil
direstorasi misalnya Bell Tower, dan beberapa bangunan tua di daerah Huiminjie
The Bell Tower Xi'an, yang dibangun pada tahun 1384 selama Dinasti Ming awal, adalah
simbol dari kota Xi'an dan salah satu yang termegah dari jenisnya di Cina. The Bell Tower juga
mengandung beberapa lonceng perunggu cor yang besar dari Dinasti Tang. Dasar menara persegi
dan mencakup area seluas 1.377 meter persegi. Menara ini adalah batu bata dan kayu struktur dan
hampir 40 meter.
Muslim Street adalah sebuah area di barat laut Bell Tower
pemakaman.
Arsitektur masjid China
Huai-Seng Si di Guangzhou (antara abad X-XI) di
Kanton
Unsur ke empat berupa minaret di sisi timur-selatan dari ruang sembahyang utama.
Letak mihrab tidak pada ujung sumbu dari arah masuk namun tegak lurus, berada di
sebelah timur sesuai dengan arah kiblat.
Ruang sembahyang utama berdenah segi empat panjang, dengan kolom berkelliling
dalam posisi segi empat dan bagian tengahnya kosong.
Denah masjid
Sheng-You Si
Keadaan masjid Sheng You Si sebelum
dan sesudah direnovasi