Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pendahuluan
Pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan bahan-bahan ,
Statistika
pengolahan data, analisis data dan penarikan kesimpulan atau pembuatan
keputusan berdasarkan analisis yang dilakukan
Salah satunya
Analisis Varians (ANOVA) salah satu Uji Hipotesis pada Statistika Parametrik, untuk melakukan
pengujian terhadap interaksi antara dua faktor dalam suatu percobaan
dengan membandingkan rata-rata dari lebih dua sampel
Tujuan
Metode statistik untuk menghitung uji beda rata-rata lebih dari dua populasi
dengan memperhitungkan satu factor saja (Pramana dkk, 2016)
2018
Populasi-populasi tersebut
1 2
Unit observasi diperoleh secara
acak dan independent sehingga berdistribusi normal (dapat diuji
galat atau eror bersifat dengan normalitas seperti
bebas/independent (dapat diuji Shapiro Wilk).
dengan uji dependensi)..
Kenormalan
Setiap harga dalam sampel berasal
dari distribusi normal sehingga
distribusi skor sampel dalam 02
kelompok pun hendaknya normal.
Kesamaan Variansi
Masing-masing kelompok anda hanya
berasal dari populasi yang mempunyai
varians yang sama. Untuk sampel yang
Pengamatan Bebas 03
sama pada setiap kelompok, kesamaan
Sampel hendaknya diambil secara Variasi 5 dapat diabaikan. Tetapi jika
acak atau random sehingga setiap banyaknya sampel pada masing-masing
pengamatan merupakan kelompok tidak sama, maka kesamaan
variansi populasi memang sangat
informasi yang bebas..
diperlukan.
Kesimpulan
(asumsi-asumsi ANAVA)
4. Rumus – rumus untuk menentukan ukuran-ukuran dalam table ringkasan ANAVA (table no. 3):
JK [TR] =
(∑ 𝑌 𝑖 )
2 2
(𝑌𝑇 )
𝐽 𝐾 [ 𝐴 ] =∑ −
𝑛𝑖 𝑛𝑇
3) JK [D] : disebut juga sebagai SSW (sum of square within group)
𝐽 𝐾 [ 𝐷 ] =( 𝑌 11 − 𝑌 1 )2 + ( 𝑌 21 − 𝑌 2) 2+…+ ( 𝑌 𝑘𝑗 −𝑌 𝑘 )2
atau
𝐽 𝐾 [ 𝐴]
𝑅𝐽 𝐾 [ 𝐴] =
𝑑 𝑏[ 𝐴]
𝐽 𝐾 [ 𝐷]
𝑅𝐽 𝐾 [ 𝐷] =
𝑑 𝑏 [𝐷 ]
d) Menghitung nilai (F hitung)
𝑅𝐽 𝐾 [ 𝐴]
𝐹 h=
𝑅𝐽 𝐾 [ 𝐷]
e) Menentukan harga
a) Hipotesis kalimat
H0 : Tidak terdapat pengaruh variabel treatment terhadap
variabel kriteria
H1 : Terdapat pengaruh variabel treatment terhadap variabel
kriteria
b) Hipotesis statistic
H0 :
a) Uji BNT (Beda Nyata Terkecil) Menurut Lolombulan (2017), uji NBT digunakan untuk menguji
perbedaan rata-rata dua kelompok. Rumus untuk uji BNT adalah:
Menurut Syafril (2019), rumus metode Scheffe untuk perbandingan ganda yang
digunakan untuk membandingkan rata-rata masing-masing kelompok, yaitu:
( 𝑋 𝑖 − 𝑋 𝑖 )2
𝐹=
𝑅𝐽𝐾 [𝐷 ] ¿ ¿
√
Keterangan
𝑅𝐽𝐾 [ 𝐷]
𝐻𝑆𝐷=𝑞 n : banyak sampel perkelompok
𝑛
q : the studenzed range statistic, yang dapat dilihat dalam table yang
sudah disusun dengan memakai dasar alpha
k : banyak kelompok
dk : N-k
Catatan: metode ini hanya dapat diterapkan pada ANOVA sampel sama. Jika n
perkelompok berbeda, maka n dapat ditentukan dengan rumus:
2(𝑛 1 𝑥 𝑛2 ) adalah n kelompok yang mempunyai terkecil
𝑛=
(𝑛1 +𝑛2 )
adalah n kelompok yang mempunyai terbesar
Y1
Sanjak 1
Y2
Sanjak 2
Y3
Sanjak 3
Y4
Sanjak 4 Contoh Soal
Contoh pengujian perbandingan atau
13 169 7 49 6 36 8 64
perbedaan banyaknya kata pada setiap baris
9 81 9 81 8 64 10 100 antara 4 sanjak yang berbeda Karya Dylan
9 81 9 81 9 81 10 100 Thomas yakni: O make me a mask, Once it
10 100 10 100 6 36 11 121 was the colour of saying, Not from this anger ,
7 49 8 64 7 49 10 100 dan The spire cranes. Datanya dihasilkan
10 100 10 100 8 64 9 81 pada tabel berikut:
11 121 10 100 4 16 9 81 Tentukanlah: apakah ada perbedaan rata-
9 81 9 81 9 81 11 121 rata dari setiap sanjak dan kemudian
9 81 8 64 8 64 11 121 ujilah sanjak mana yang berbeda banyak
9 64 11 121 9 81 11 121 katanya dengan sanjak lainnya dengan
8 169 11 121 5 25 9 81
metode BNT!
13 7 49 7 49
9 81 9 81 Penyelesaian :
5 25
N1=12 N2=13 N3=14 N4=11
1. Tahap Pengujian Kenormalan Data
2. Tahap Pengujian Kesamaan Variansi
=117 =118 =100 =109
(Homogenitas)
= 9,75 = 9,08 =7,14 =9,91
3. Tahap Pengujian Perbedaan Rata-rata
Pada Keempat Sanjak (Main Effect),
4. Pengujian Lanjut Dengan Metode BNT
(Simple Effect)
Penyelesaian :
Pengujian Kenormalan Data Pengujian Kesamaan Variansi
Hipotesis statistic kenormalan data yang hendak diuji pada keempat sanjak
adalah: Hipotesis kesamaan variansi yang hendak diuji adalah:
1. Sanjak 1
H0 = Data banyaknya kata setiap baris pada sanjak 1 menyebar normal H0 =
H1 = Data banyaknya kata setiap baris pada sanjak 1 tidak menyebar normal H1 = tidak semua variansi sama (ada yang berbeda)
2. Sanjak 2
H0 = Data banyaknya kata setiap baris pada sanjak 2 menyebar normal
Hasil pengujian hipotesis kesamaan variansi diatas dengan
H1 = Data banyaknya kata setiap baris pada sanjak 2 tidak menyebar normal
menggunakan Levene’s Test melalui pengolahan dengan
3. Sanjak 3 program SPSS dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Hasil ini
H0 = Data banyaknya kata setiap baris pada sanjak 3 menyebar normal menyatakan bahwa H0 diatas diterima sebab nilai
H1 = Data banyaknya kata setiap baris pada sanjak 3 tidak menyebar normal sig. = 0,272 >
4. Sanjak 4
H0 = Data banyaknya kata setiap baris pada sanjak 4 menyebar normal
H1 = Data banyaknya kata setiap baris pada sanjak 4 tidak menyebar normal
Hasil pengujian kenormalan data dengan uji Shapiro Wilk dapat dilihat pada tabel
dibawah ini. Hasil uji ini menyatakan bahwa data ke 4 kelompok menyebar normal,
yakni semua H0 diatas diterima sebab semua sig > 0,05
Penyelesaian :
Pengujian Perbedaan Rata-Rata Banyaknya Kata Pada Ke
Empat Sanjak Komputasi (Main Effect)
1. Menyusun rumus – rumus untuk table ringkasan ANAVA
:
a. Tentukan derajat bebas setiap sumber varian, yaitu: c. Hitung rerata jumlah kuadrat (RJK) atau varians ( ) dari sumber
db [TR] = varian yang diperlukan:
db [A] = 1. RJK [A] : disebut juga sebagai MSB (mean square between group)
db [D] =
b. Hitung jumlah kuatrat (JK) setiap sumber varians: RJK [A] =
1. JK [TR] : disebut juga sebagai SST (sum of square total)
JK [TR] = RJK [A] =
JK [TR] = 2. RJK [D] : disebut juga sebagai MSW (mean square within group)
3. JK [D] : disebut juga sebagai SSW (sum of square within group) e. Menentukan harga F tabel
JK [D] = JK [TR] - JK [A] Ft =
JK [D] =
JK [D] = Ft =
Penyelesaian :
Pengujian Perbedaan Rata-Rata Banyaknya Kata Pada Ke
Empat Sanjak Komputasi (Main Effect)
2. Penyusunan hipotesis main effect Hipotesis yang diuji, yaitu :
b. Hipotesis statistic
H0 :
H1 : minimal terdapat satu (bukan H0)
c. Kriteria pengujian:
Terima H0, jika Fhitung < Ftabel
Tolak H0, jika Fhitung > Ftabel. Karena nilai Fhitung lebih besar daripada Ftabel, maka untuk
mengetahui kelompok mana yang berbeda dari yang lain
Karena nilai Fhitung (22,61) > Ftabel (2,81), maka hipotesis dapat dilanjutkan dengan penyusunan simple effect dengan
Tolak H0. Sehingga disimpulkan bahwa terdapat metode BNT.
perbedaan rata-rata banyaknya kata yang signifikan
antara sanjak 1, 2, 3 dan 4.
Penyelesaian :
Pengujian Lanjut dengan Uji BNT (simple effect)
a. Pengujian perbedaan rata-rata banyaknya kata pada sanjak 1 dan sanjak 2 c. Pengujian perbedaan rata-rata banyaknya kata pada sanjak
Hipotesis yang hendak diuji adalah: 1 dan sanjak 4
H0 : H1 : Hipotesis yang hendak diuji adalah:
Nilai dan db = 46, diperoleh nilai t tabel = 2,02 dan , sehingga H0 : H1 :
Nilai dan db = 46, diperoleh nilai t tabel = 2,02 dan ,
BNT = sehingga
BNT = BNT =
b. Pengujian perbedaan rata-rata banyaknya kata pada sanjak 1 dan sanjak 3 d. Pengujian perbedaan rata-rata banyaknya kata pada sanjak
Hipotesis yang hendak diuji adalah: 2 dan sanjak 3
H0 : H1 : Hipotesis yang hendak diuji adalah:
Nilai dan db = 46, diperoleh nilai t tabel = 2,02 dan , sehingga H0 : H1 :
Nilai dan db = 46, diperoleh nilai t tabel = 2,02 dan
BNT = sehingga
BNT = BNT =
BNT =
BNT =
BNT =
BNT =
Adapun implementasi analisis varians satu arah dalam dunia pendidikan anak
terdapat dalam junal-jurnal berikut:
Jurnal 1: Pengaruh Evaluasi Tes Formatif Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Tingkat Kemandirian Belajar
Mahasiswa STT-PLN Jakarta Dengan Menggunakan Analisis Varian Anova
a. Hipotesis:
Ho: tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemandirian mahasiswa yang tinggi dan
rendah dalam menghadapi tes formatif
H1: terdapat perbedaan yang signifikan antara kemandirian mahasiswa yang tinggi dan rendah
dalam menghadapi tes formatif
b. Taraf signifikan: 0.05, diperoleh Ftabel = 7.19
c. Statistik uji: Fhitung = 16.66
d. Daerah Keputusan Ho. Ditolak Jika Fh > Fh
e. Kesimpulan: Karena Fh > Ft maka Ho ditolak
Hipotesis penelitian yang menyatakan “terdapat interaksi antara tes formatif dengan kemandirian belajar siswa”, ternyata
secara empiris teruji oleh data. Hal ini terlihat dari perhitungan dengan menggunakan ANOVA bahwa
Fh = 16.66 ternyata lebih besar dari Ft yaitu 4,04. Ini berarti Ho ditolak dan H1 diterima berarti terdapat perbedaan pengaruh
yang signifikan.
Berdasarkan hipotesis yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa:
1) Kemandirian belajar mahasiswa dalam menghadapi tes formatif mempengaruhi hasil belajar
matematika mahasiswa;
2) Kemandirian belajar mahasiswa yang tinggi dalam menghadapi tes formatif memiliki hasil belajar
sangat baik;
3) Kemandirian belajar mahasiswa yang rendah dalam menghadapi tes formatif memiliki hasil belajar
kurang baik.
Jurnal 2: Pengaruh Kecenderungan Gaya Belajar Siswa Kelas III Terhadap Hasil Belajar Matematika
Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika jika ditinjau dari
kecenderungan gaya belajar (auditori, visual, dan kinestetik) yang dimiliki siswa kelas III SD Islam Nurul Fatimah
Cileungsi Bogor.
Daftar Pustaka
Anggaini, Dwi dkk. (2018). Pengaruh Evaluasi Tes Formatif Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Tingkat
Kemandirian Belajar Mahasiswa STT-PLN Jakarta dengan Menggunakan Analisis Varian Anova. Jurnal Kilat. ISSN: 2655-
4925. 7(2): 100- 108
Irianto, Agus. (2016). Statistika: Konsep Dasar, Aplikasi dan Pengembangannya. Jakarta: Prenadamedia group
Isnawati, dkk. (2016). Pengaruh Kecenderungan Gaya Belajar Siswa Kelas III Terhadap Hasil Belajar Matematika.
Didaktika Tauhidi. ISSN: 2442-4544. 3(2): 69-73
Lolombulan, Julius H. (2017). Statistika Bagi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Andi
Pramana, Setia, dkk. (2016). Dasar-Dasar Statistika dengan Software R: Konsep dan Aplikasi. Bogor: In Media
Riyanto dan Uka Wikarya. (2018). Statistika Ekonomi dan Bisnis. Jakarta: Mitra Wacana Media
Supardi. (2016). Aplikasi Statistika dalam Penelitian: konsep statistika yang lebih komprehensif. Jakarta: Change
Publication
Sutarto, Auditya Purwandini. (2019). Propabilitas dan Statistika Dasar untuk Sains. Yogyakarta: PT. Pustaka Baru
Wallpole, Ronald E. (1982). Pengantar Statistik Edisi ke 3. Jakarta: PT. Media Pustaka Utama