Anda di halaman 1dari 71

SISTEM

GERAK

SMA N 1 CIBEBER
Fungsi Rangka
 Memberi bentuk tubuh
 Menyokong tubuh
 Tempat melekatnya otot
 Melindungi organ tubuh
 Alat gerak pasif
 Tempat pembentukan sel-sel darah
 Tempat penyimpanan mineral
A. Tulang ( Sistem Skelet )
Sistem skelet terdiri dari tulang-
tulang yang terpisah yang
dihubungkan satu sama lain oleh
sendi. Keseluruhan tulang-tulag ini
akan membentuk rangka tubuh.
Osifikasi
 Tulang pembentuk sel tulang (osteoblas)
sel tulang keras (osteosit)
sel tulang rawan (kondrosit)
sel perombak tulang (osteoklas)
 Pada saat embrio, jaringan ikat embrional
(mesenkim) membentuk tulang rawan
(kondrion/kartilago)
 Selama pertumbuhan tulang selalu terjadi
proses dan perombakan tulang
 Tulang rawan akan mengalami pengapuran
membentuk tulang sejati (osteon) osifikasi
 Setelah lahir ada tulang yang belum
mengalami osifikasi daerah ubun-ubun
Macam Rangka

Rangka aksial Rangka


apendikular

T. Tengkorak

T. Rusuk dan Gelang Gelang


T. Dada bahu dan panggul dan
T. Belakang anggota anggota
gerak atas gerak bawah
Tulang

Bentuk Tulang Jenis Tulang

T. Tak
T. Pipa Beraturan T. Rawan T. Sejati

T. Pendek T. Sesamoid
T. Kompak
T. Pipih
T. Spons
T. Rawan T. Rawan T. Rawan
Hialin Elastik Fibrosa
Rangka aksial (Rangka Sumbu Tubuh)
1. Tengkorak
 Tersusun atas tulang pipih
 Tidak dapat digerakkan, kecuali rahang bawah

a. Tulang tempurung kepala (kranium)


 Melindungi otak
 Meliputi: t. dahi (frontal), t. ubun-ubun (parietal), t.
pelipis (temporal), t. baji (sfenoid), t. tapis (etmoid),
dan tulang kepala belakang (oksipital)
 Pada bagian bawah terdapat foramen magnum, yaitu
lubang besar tempat keluar masuknya pembuluh darah
dan saraf tulng belakang.
b. Tulang Wajah
 Terletak di bagian depan tulang tengkorak
 Berfungsi membentuk tulang mata, langit-
langit dan rongga hidung
 Meliputi: t. pipi (zigomatik), t. hidung (nasal),
t. rahang atas (maksila), t. rahang bawah
(mandibula), t. air mata (lakrimal)
2. Tulang Belakang
 Disusun oleh ruas-ruas tulang belakang
 Berfungsi melindungi jaringan saraf tulang
belakang, tempat melekatnya tulang rusuk
 Memiliki struktur kuat, mampu menopang
tegak tubuh dan menyangga tengkorak
 Meliputi: 7 vertebra cervikalis (ruas tulang
leher), 12 vertebra torakalis (ruas tulang
punggung), 5 vertebra lumbalis (ruas tulang
pinggang), 1 sakrum (5 fused ) (ruas tulang
selangkang), 1 koksik (4 fused) (ruas tulang
ekor)
3. Tulang Dinding Rongga Dada
- Berbentuk bangunan kurungan atau sangkar
- Pada bagian dalam terdapat jantung dan paru-paru

a. Tulang rusuk (kosta)


- 7 pasang tulang rusuk sejati (kosta vera)
- 3 pasang tulang rusuk palsu (kosta spuria)
- 2 pasang tulang rusuk melayang (kosta
fluktuantes)
b. Tulang Dada (sternum)
- Hulu dada (manubium sterni)
- Badan tulang dada (korpus sterni)
- Taju pedang (prosesus xiphoid)
Rangka apendikular (Rangka Tambahan)

1. Gelang Bahu dan Anggota Gerak Atas


- Gelang bahu (pektoralis) terdiri dari tulang
selangka (klavikula) dan tulang belikat
(skapula)
- Tulang anggota gerak atas terdiri dari tulang
lengan atas (humerus), tulang hasta (ulna),
tulang pengumpil (radius). Pada bagian ujung
kedua lengan terhubung dengan tulang
pergelangan tangan (karpal), 5 tulang telapak
tangan (metakarpal), dan 14 tulang jari-jari
tangan (falang)
Humerus

Falang Radius Ulna

Metacarpals

Carpals
2. Gelang Panggul dan Anggota Gerak Bawah
- Gelang panggul (pelvis) meliputi: tulang usus
(ilium), tulang duduk (isium), dan tulang
kemaluan (pubis)
- Tulang anggota gerak bawah melekat pada
asetabulum. Meliputi tulang paha (femur),
tulang kering (tibia), dan tulang betis (fibula).
Pada bagian ujung terdapat 7 tulang
pergelangan kaki (tarsal), 5 tulang telapak
tangan (metatarsal), dan 14 tulang jari kaki
(falang)
Femur

Pelvis

Tibia
Fibula
Bentuk-Bentuk Tulang
1. Tulang Pipa
Contoh:
 Atas: klavikula, humerus, radius dan ulna
 Bawah : femur, tibia, fibula
2. Tulang Pipih
 Tipis dan melengkung
 2 lapis tulang keras dgn tulang spongiosa dan
sumsum di antara keduanya
 Contoh pada tulang tengkorak, panggul, dan
skapula (belikat)
3. Tulang Pendek
Terdapat pada tulang karpalia (tangan) dan
tarsalia (kaki)
4. Tulang Sesamoid
Berkembang dalam tendon otot-otot dan
dijumpai di dekat sendi.
5. Tulang tak beraturan
Contohnya pada vertebra dan wajah
Jenis-Jenis Tulang
A. Tulang Rawan (Kartilago)
 Penyusun sendi
 Dewasa :
penutup ujung tulang
Hidung, telinga, ruas tulang belakang,
antara iga dan tulang dada
1. Tulang rawan hialin
• serabut kolagen
• Tulang rawan sementara
• Pd embrio dan janin sbg pendukung jaringan
lain
• Ditemukan pada ujung tulang pipa (sendi)
• Iga, hidung, trakea dan bronkus

2. Tulang rawan fibrosa


• Dibentuk oleh berkas-berkas serabut dgn sel
tulang rawan diantaranya
• ditemui pada asetabulum dari tulang panggul
(koxa)
3. Tulang rawan elastik

 Serabut elastik kuning


 Daun telinga, epiglotis, dan saluran eustachius
 Lentur

B. Tulang Keras/Sejati (Osteon)


1. Tulang Kompak
 Meupakan tipe tulang dengan matriks yang
terssun rapat dan padat
 Lakuna = rongga kecil yang tersusun di dalam
lingkaran konsentris mengelilingi kanal pusat
 Lamela = lingkaran konsentris
 Kanal havers = kanal pusat
2. Tulang Spons
 Merupakan tipe tulang engan matriks yang
tersusun longgar atau berongga (trabekula)
 Letak osteosit dalam trbekula tidak
teratur
B. Sendi (Artikulasi)

Sendi

Sinartrosis Amfiartrosis Diartrosis

Engsel

Putar Geser
Pelana Peluru
Gerakan Sendi
1. Gerakan lurus (linear motion) - gliding
2. Gerakan sudut (angular motion)
* fleksi-ekstensi-hiperekstensi
* abduksi-adduksi
* sirkumduksi
3. Gerakan putar (rotation)
* rotasi kanan-kiri
* rotasi medial-lateral
* pronasi-supinasi
4. Gerakan khusus
* inversi-eversi
* dorsofleksi-plantar fleksi
* opposisi
* protraksi-retraksi
* elevasi-depresi
* fleksi lateral
OTOT
(Muscular System)
 Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-
nya mrpkn protein tubuh & ½-nya tempat
terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh
istirahat
 Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi
jantung, kontriksi pembuluh darah,
bernapas, peristaltik usus) terjadi krn
adanya aktivitas otot
Fungsi Otot
 Otot lurik Melaksanakan kerja, misalnya:
berjalan, memegang, mengangkat
 Otot polos Mengalirkan darah,
mengedarkan sari makanan dan oksigen
 Otot jantung Menggerakan jantung
Pergerakan Pergerakan involuntari.
voluntari. • Pergerakan yang dilakukan
• Pergerakan sadar diluar kesadaran
• seseorang mampu • Pergerakan itu tetap akan
untuk mengontrol dan berlaku walaupun seseorang
mengatur itu tidak menyedarinya.
pergerakannya • Contohnya ialah denyutan
• Contohnya seperti jantung.
berlari, berjalan dan
membaca.

Pergerakan
otot
Karakteristik Otot
 Kontraktibilitas, yakni kemampuan otot u/
mengadakan perubahan menjadi lebih pendek
dari ukuran semula atau berkontraksi.
 Ekstensibilitas, yakni kemampuan otot u/
berelaksasi atau memanjang dari ukuran
semula
 Elastisitas, yakni kemampuan u/ kembali
pada ukuran semula setelah berkontraksi
atau ekstensi. Otot yg kembali ke ukuran
semula disebut dalam keadaan relaksasi
Macam-Macam Otot

Otot Lurik Otot Jantung

Otot Polos
Otot Lurik
 Nama lain: otot rangka, otot serat lintang
(musculus striated)
 Bentuknya silindris, memanjang,
berwarna/lurik dengan garis terang dan
gelap
 Inti dalam jumlah banyak dan terletak
dipinggir
 Kontraksi: menurut kehendak kita
(dibawah kendali sistem syaraf pusat),
gerakan cepat, kuat, mudah lelah dan
tidak beraturan
Otot Polos
 Nama lain : otot alat-alat dalam / visceral /
musculus nonstriated .
 Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing
dan dibagian tengahnya menggelembung .
 Tidak memiliki garis-garis melintang (polos)
 Inti berjumlah satu terletak dibagiann tengah.
 Kontraksi : tidak menurut kehendak atau diluar
kendali sistem saraf pusat, gerakan lambat, ritmis
dan tidak mudah lelah.
 Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran
darah otot saluran kemih,dan lain lain
Otot Jantung
 Nama lain: Myocardium atau musculus cardiata
 Bentuk serabutnya memanjang, silindris,
bercabang. Tampak adanya garis terang dan
gelap. memiliki satu inti yang terletak di tengah
 Kontraksi: tidak menurut kehendak, gerakan
lambat, ritmis dan tidak mudah lelah
 otot jantung menurut bentuknya sepertiotot lurik
dan dari proses kerjanya seperti otot polos, oleh
karena itu disebut juga otot spesial.
 Hanya terdapat pada jantung
Tipe Otot
Struktur Otot Rangka

 Tendon
Hampir semua otot rangka menempel pada tulang.
Tendon: jaringan ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal
dan berwarna putih yg menghubungkan otot rangka
dengan tulang.

TENDON
 Fasia
 Otot rangka merupakan kumpulan fasikuli (berkas sel
otot berbentuk silindris yangg diikat oleh jaringan ikat).
 Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan
ikat yg disebut epimysium (fasia).
 Setiap fasciculus (fasikuli) dipisahkan oleh jar.ikat
perimysium
 Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel
otot.
 Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel
satelit yang berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang
rusak.
Retikulum Sarkoplasma
 Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada
jaringan otot
  retikulum endoplasma di sel lain.
 Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, yg pd
garis Z dan zona H bergabung membentuk kantung
(lateral sac) yang dekat dengan sistem tubulus
transversal (Tubulus T).
 Tubulus T  saluran untuk berpindahnya cairan
yang mengandung ion.
 Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm
metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot.
Miofibril
 Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak
spt pita gelap & terang yang bersilangan.
 Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh
miosin
 Pita terang (thin filament) dibentuk oleh
aktin, troponin & tropomiosin)
SKELETAL MUSCLE CELL
Kerja Otot
 Otot Sinergis, yaitu 2 otot yang kerjanya
bersamaan.
mis : otot-otot antar tlg rusuk bekerjasama
mengangkat dan menurunkan tlg rusuk dan
dada.
 Otot Antagonis : yaitu 2 otot yang kerjanya
berlawanan.
mis : otot bisep dan trisep ketika meluruskan
dan membengkokan lengan bawah.
Antagonis
 Ekstensor = meluruskan
 Fleksor = membengkokkan
 Abduktor = menjauhkan
 Adduktor = mendekatkan
 Depresor = ke bawah
 Elevator = ke atas
 Supinator = menengadah
 Pronator = menelungkup
Otot kepala dan Leher
Nama otot Fungsi otot
Otot frontalis mengangkat alis mata, posisi nya terletak di
sekitar alis.
Otot orbikularis okuli menutup kelopak mata, posisinya terletak di
kelopak mata
Zigomatikus Menaikan bagian sudut mulut (tersenyum)
Otot orbikularis oris mengkerutkan bibir
Maseter Mengatupkan rahang
Otot berfungsi untuk memiringkan kepala
sternokleidomastoid
Otot spine

Nama otot Fungsi otot


Otot berfungsi untuk
trapezius memperkuat bahu
Otot memperkuat punggung
latissimus
dorsi
Otot bahu
Nama otot Fungsi otot
Otot pektoralis berfungsi untuk memutar
major lengan
Otot pektoralis menarik bahu kebawah
minor
Otot triseps dan untuk menggerakan lengan
otot biseps
Otot serratus menarik bahu kesekeliling
anterior
Otot tangan

Nama otot Fungsi otot


Otot mengangkat alis mata,
frontalis posisi nya terletak di
sekitar alis.
Otot menutup kelopak mata,
orbikularis posisinya terletak di
okuli kelopak mata
Otot mengkerutkan bibir
orbikularis
oris
Otot kaki
Nama otot Fungsi otot
Otot berfungsi untuk memilin paha
sartorius dan membengkokkan pinggul
dan lutut
Otot berfungsi untuk menekuk
guadriseps pinggul dan meluruskan lutut
femoris
Otot berfungsi untuk mengangkat
gastroknemi tumit dan menekuk lutut
us
Otot tibialis berfungsi untuk mengangkat
anterior kaki
Otot berfungsi untuk
peroneus melengkungkan kaki
Otot gluteus berfungsi untuk meluruskan
maksimus pinggul
Kelainan Pada Tulang
1. Fraktura (Tulang retak atau patah)
a) Fraktura Sederhana: patah tulang yang tidak sampai
melukai jaringan sekelilingnya (otot dan kulit).
b) Fraktura Sebagian (Greenstic) :patah tulang yang
hanya berupa retak pada tulang dan tidak sampai
memisah.
c) Fraktura Kompleks (Fraktura terbuka) : patah tulang
yang menyebabkan otot dan kulit menjadi robek.
Disamping itu , ujung patahan tulang dapat
menembus kulit dan muncul ke permukaan luar.
d) Fraktura Berganda (comminuted) : patah tulang pada
beberapa tempat yang terjadi pada satu tulang
2. Osteoporosis
Tulang menjadi rapuh karena disebabkan
kekurangan hormon-hormon tertentu yang
membantu pelekatan kalsium atau bisa juga
karena kekukurangan kalsium.
3. Rakhitis
Rakhitis adalah penyakit tulang menjadi rapuh
karena kekurangan vitamin D. Penderita gangguan
ini memiliki tulang kaki berbentuk X atau O
4. Kelainan Tulang Belakang
a) Lordosis, tulang pinggang melengkung ke depan
sehingga kepala tertarik ke belakang
b) Kifosis, tulang punggung melengkung ke belakang
sehingga orang menjadi bungkuk
c) Skoliosis, tulang belakang melengkung ke arah samping,
sehingga badan tampak melengkung ke kiri atau ke
kanan.
5. Mikrosefalus
Kelainan pada tulang kepala berupa ukuran
kepala lebih kecil atau tidak proporsional.
Kelaianan Pada Sendi
1. Dislokasi adalah pergeseran kedudukan
sendi karena sobek atau tertarik oleh
ligamen.
2. Keseleo atau terkilir
merupakan gangguan
persendian yang terjadi
akibat gerakan mendadak
yang tidak biasa di lakukan.
Gerakan ini dapat
menyebabkan ligament
tertarik, tetapi tidak
menyebabkan bergesernya
posisi persendian. Rasa
sakit cukup hebat yang di
sertai pembengkakan
terjadi pada daerah yang
terkilir
3. Ankilosis adalah keadaan sendi yang tidak
dapat digerakkan
4. Artritis
 Artritis atau infeksi sendi adalah gangguan sendi yang
disebabkan karena adanya peradangan pada sendi. Artriris
dibedakan menjadi 3 yaitu:
 Reumatoid, penyakit kronis pada jaringan penghubung
sendi.
 Osteoartritis, penyakit sendi karena menipisnya tulang
rawan.
 Gautartritis, gangguan gerak karena kegagalan
metabolisme asam urat.
Kelainan pada Otot
> Kejang Otot (keram)  karena lelah
> Stiff (kaku leher)
> Tetanus (kejang otot karena toksin
bakteri Clostridium tetani)
 Hernia (otot dinding perut lemah, usus
melorot ke bawah dan masuk ke rongga
perut)
 Hypertrofi (otot membesar karena
aktivitas berlebihan)

Anda mungkin juga menyukai