Astrid J. D. Siahainenia,SE.,M.Si
Widyaiswara Ahli Muda
BPSDM Provinsi Maluku
085243288821
astrid04042020@gmail.com
FB : Astrid Siahainenia
2
TAHAP PEMBELAJARAN
Evaluasi
PNS PROFESIONAL
Akhir YANG
BERKARAKTER
Agenda IV
Oreintasi Peserta Habituasi
SEBAGAI PELAYAN
MASYARAKAT
Agenda I:
Sikap Perilaku Bela
Negara Agenda III: Kedudukan dan
Peran PNS dalam NKRI
5
ASN , PNS , PPK …..
APA YAAAA ????
6
Pengertian ASN
7
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Adalah warga Negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat
sebagai sebagai Pegawai ASN secara
tetap oleh Pembina kepegawaian
untuk mendududuki jabatan
pemerintahan,
Menciptakan TUJUAN
Fungsi ASN masyarakat :
- Taat Hukum
NASIONAL
- Peradaban
Modern UUD 1945 :
Pelaksana - Demokratis Alinea IV
Kebijakan Publik - Makmur
- Adil
- Moral Tinggi
Pelayan Publik
Pelayanan :
Perekat dan
Pemersatu Bangsa
Adil , Merata,
Pasal
Persatuan,Kesatuan
10-11 , Setia pd Pancasila
dan UUD’45
PERMASALAHAN
RENDAHNYA KOMPETENSI ASN
monamaelissa@gmail.com
HASIL BELAJAR
monamaelissa@gmail.com
MATERI POKOK
monamaelissa@gmail.com
JENIS PEGAWAI ASN
PP 11 Tahun 2017
Pasal 303 Gaji dan Tunjangan
Pasal 304 dan 305 Jaminan Hari tua
Pasal 308 Perlindungan
Pasal 309 dan 310 Cuti
Hak dan Kewajiban ASN
monamaelissa@gmail.com
Kode Etik Aparatur Sipil Negara
Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung -
1 jawab, dan berintegritas tinggi.
21
Lanjutan ...
Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan
6 negara
Menggunakan kekayaan dan barang milik negara
7 secara bertanggung jawab, efektif dan efisien
Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan
8 dalam melaksanakan tugasnya
Memberikan informasi secara benar dan tidak
9 menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan
informasi terkait kepentingan kedinasan
10 Tidak menyalahgunakan informasi intern negara,
tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk
mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat
bagi diri sendiri atau untuk orang lain
22
Lanjutan ...
11 Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga
reputasi dan integritas ASN
23
Sebagai pedoman, panduan Sebagai standar penilaian sifat,
birokrasi public/aparatur sipil FUNGSI perilaku, dan tindakan birokrasi
negara dalam menjalankan public/aparatur sipil negara
tugas dan kewanangan agar
KODE ETIK dalam menjalankan tugas dan
tindakannya dinilai baik. kewenangannya.
Mengapa perlu Sistem Merit dalam
pengelolaan ASN
“Sistem merit adalah
kebijakan dan manajemen
ASN yang berdasarkan
pada kualifikasi,
kompetensi dan kinerja
secara adil dan wajar
dengan tanpa membedakan
latar belakang politik, ras,
warna kulit, agama, asal
usul, jenis kelamin, status
pernikahan, umur, atau
kondisi kecacatan”.
25
Konsep sistem Merit dalam pengelolaan
ASN
26
27
Mekanisme pengelolaan ASN.
1. Penyusunan
3. Pangkat dan
& penetapan 2. Pengadaan Jabatan
kebutuhan
11. Disiplin
7. Mutasi
8. Penggajian dan
10. Penghargaan tunjangan 8. Penilaian Kinerja
Pasal 55 UU ASN/2014
28
DISKUSI KELOMPOK :
1. Bentuk 5 kelompok
2. Tentukan Ketua, Moderator dan Penyaji
3. Diskusikan sesuai petunjuk
4. Hasil diskusi dipresentasikan dengan MS Power Point
5. Waktu 1 Jam
6. Selamat bekerja
29
Penyusunan dan Penetapan Kebutuhan
(Pasal 5-14 PP No 11 tahun 2017)
● Dasar : Analisis jabatan dan analisis beban kerja Pemetaan untuk 5 tahun
● Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Pusat/Daerah Menteri dan Kepala
BKN
● Kementerian PANRB Penetapan secara nasional
PENGADAAN
PENGANGKATAN PNS
Pasal 33 PP 11 tahun 2017
Pengadaan PNS merupakan kegiatan untuk
mengisi kebutuhan jabatan Administrasi
dan/atau jabatan fungsional dalam suatu instansi
Pemerintah Pembentukan Panitia Seleksi Nasional
(PANSELNAS) diketuai Kepala BKN dengan tahapan:
Perencanaan
Pengumuman formasi
Pelamaran
Seleksi dan Pengumuman hasil
Pengangkatan CPNS dan Masa Percobaan
Pelatihan Dasar CPNS
Dan pengangkatan menjadi PNS
31
Manajemen ASN-Pangkat dan Jabatan
(Bab IV PP 11 Tahun 2017)
• Jabatan PNS: Jabatan Administrasi (JA), Jabatan Fungsional(JF),
Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) ditentukan oleh kompetensi,
kualifikasi, dan persyaratan yang dimiliki.
• 4 pola pengangkatan:
a.Pengangkatan pertama
b.Perpindahan dari jabatan lain
c.Penyesuaian
d.Promosi
PENGEMBANGAN KARIER
• Menejemen karir akan memberikan kejelasan kepastian karier
Pengembangan karir dilakukan berdasarkan standar kompetensi jabatan ASN
dalam Permenpan 38 tahun 2017
• Dalam penyelenggaraan karier PNS, PPK wajib menetapkan:
1. Rencana pengembangan karier yang dimasukkan Sistem Informasi ASN untuk dipublikasikan
2. Melaksanakan rencana pengembangan karier
3. Melakukan pemantauan dan evaluasi
PENGEMBANGAN
KARIR
• Pengembangan karir PNS
1. Kualifikasi Mempertimbangkan Integritas dan Moralitas
2. Kompetensi Cara pengembangan karir melalui
3. Penilaian kinerja Promosi, Mutasi dan /
4. Kebutuhan Insatansi Penugasan
KOMPETENSI PEGAWAI ASN
IAL
ER
AJ
A N
M
SO L
SI R A
AL TU
U L
K
36
Integritas Moralita
s
• Kejujuran • Penerapan dan pengalaman nilai
• Kepatuhan terhadap ketentuan etika agama, budaya dan sosial
peraturan perundang-undangan kemasyarakatan
Horizontal
• Bentuk pola Vertikal
karir
Diagonal
PROMOSI
Pasal 3 : Penilaian kinerja PNS yang dimaksud pada pasal 2 dilakukan berdasarkan
perencanaan kinerja pada tangka individu dan organisasi/unit, dengan
memperhatikan target, capain, hasil, dan manfaat yang dicapai serta perilaku PNS.
Prinsip
Objektif PASAL 4 :
PENILAIAN
Terukur KINERJA PNS
Akuntabel DILAKUKAN
BERDASARKA
Partisipatif, N PRINSIP :
Dan Transparan
Pasal 6
Sistem minejemen Kinerja PNS sebagai mana dimaksud dalam pasal 5 terdiri atas:
1. Perencanaan kinerja
2. Pelaksanaan, pemantauan kinerja dan pembinaan kinerka;
3. Penilain kinerja
4. Tindak lanjut
5. Sistem kinerja PNS.
Pasal 41
6. Penilaian kinerja pns dilakukan dengan cara mengabung kan nilai SKP sebagaimana
dimaksud dalam pasal 35 ayat (5) dan nilai perilaku kerja sebagai mana dimaksud dalam
pasal 37 ayat (5)
7. Penilaian kinerja PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan dengan
memberi bobot masing masing usur penilaian :
A. 70 % untuk penilaian SKP dan 30 % untuk Penilaian perilaku kerja atau, (tidak
menerapkan penilaian perilau kinerja)
B. 60 % untuk penilaian SKP dan 40 % untuk Perilaku kerja . (ada penilaian perilaku
kinerja)
Pasal 41 ayat 5
Penilaiankinerjatersebutkemudiandikelompokankedalamperingkatsebgaiberikut
Sangatbaik
Baik
cukup
Kurang
Sangatkurang
Pasal 42
1. Penilainkinerjadilakukan pada setiapakhirbulandesmber pada tahunberjalan dan
paling lama akhirbulanjanuaritahunberikutnya.
2. Pada pasal 1 dituangkankedalamdokumenpenilaiankinerja.
Pasal 46
3. Pejabatpenilaikinerja PNS yaituatasanlangsung PNS atauPejabat lain yang
diberikanpendelegasiankewenangan.
• Pemerintah wajib membayar gaji yang adil dan
layak kepada PNS dan PPPK
• Gaji dibayarkan secara bertahap sesuai dengan
beban kerja, tanggung jawab, dan resiko pekerjaan.
• Gaji PNS dan PPPK yang bekerja pada pemerintah
pusat dibebankan pada anggaran pendapatan dan
Penggajian dan belanja negara dan gaji PNS dan PPPK yang bekerja
pada daerah dibebankan pada anggaran
Tunjangan pendapatan dan belanja daerah.
• Selain gaji, PNS dan PPPK juga menerima tunjangan
yang meliputi tunjangan kinerja dan tunjangan
kemahalan serta fasilitas.
• Gaji dan Tunjangan PNS diatur dalam PP No. 15
Tahun 2019 sedangkan untuk PPPK diatur dalam
Perpres No. 98 Tahun 2020
PENGHARGAAN
2. Pasal 174 : Informasi kepegawaian lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 167
huruf g merupakan informasi yang memuat prestasi, penghargaan,
dan/atau hukuman yang pernah diterima.
3. BAB VII : tentang PENGHARGAAN, berisi PASAL 231 – 237 Yang membahas tentang
• Tanda kehormatan
• Kenaikan Pangkat Istimewa
• Kesempatan Kerja untuk pengembang Kompetensi
• Kesempatan menhadiri acara resmi atau acara kenegaraan
PENGHARGAAN PNS
PNS YANG TELAH MENUJUKKAN KESETIAAN, PENGABDIAN,
KECAKAPAN , KEJUJURAN , KEDISIPLINAN DAN PRESTASI KERJA
DALAM MELAKSANAKAN TUGASNYA DAPAT BERIKAN PENGAHRGAAN
BERUPA
49
• Contoh Penghargaan Kepada Pegawai:
2. BAB VI : PENILAIAN KINERJA DAN DISIPLIN, berisi pasal 228 – 230 yang
berisi tentang kewajiban menjalankan disiplin bagi ASN
DISIPLIN
Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam kelancaran
pelaksanaan tugas, PNS wajib mematuhi disiplin PNS
Tanda kehormatan sesuai
dengan ketentuan peraturan
Ketentuan lebih lanjut mengenai disiplin diatur dengan Peraturan
perudang-undangan
Pemerintah
60