Anda di halaman 1dari 46

Tata Kelola

Pemerintahan
Desa

Dosen : Eva Ulfah Rahayu, S.E., M.Ak.


1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

DESA Desa atau yang disebut dengan nama lain mempunyai akar sejarah yang
panjang dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia.
adalah desa dan desa adat atau yang
► Desa telah ada sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk.
disebut dengan nama lain, selanjutnya
disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat ► Dengan konstruksi menggabungkan fungsi self-governing community dengan
hukum yang memiliki batas wilayah yang local self government, diharapkan kesatuan masyarakat hukum adat yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus selama ini merupakan bagian dari wilayah Desa, ditata sedemikian rupa
urusan pemerintahan, kepentingan menjadi Desa dan Desa Adat.
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa ► Desa dan Desa Adat memiliki fungsi pemerintahan, keuangan Desa,
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak pembangunan Desa, serta mendapat fasilitasi dan pembinaan dari pemerintah
tradisional yang diakui dan dihormati Kabupaten/Kota.
dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. ► Oleh sebab itu, Desa dan Desa Adat dapat melakukan perubahan wajah Desa
dan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, pelaksanaan
pembangunan yang berdaya guna, serta pembinaan masyarakat dan
pemberdayaan masyarakat di wilayahnya.

3
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DESA 2015-2019

KEBJ. DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DESA TUJUAN DAN SASARAN


UU 6/2014
PEMBANGUNAN DESA
 Pemenuhan  Pemenuhan Standar Pelayanan 2015-2019
MASYARAKAT YANG ADIL,
Minimum Desa sesuai kondisi MAKMUR, DAN SEJAHTERA
Kebutuhan Dasar

Pengawalan Implementasi UU Desa


geografis
 Pembangunan Sarana

secara sistematis, konsisten, dan


berkelanjutan melalui koordinasi,
Desa  Penanggulangan kemiskinan dan
DESA YANG Berkurang-
 Pembangunan pengembangan usaha ekonomi
nya 5.000
Prasarana Desa masyarakat desa MANDIRI, desa
 Pengembangan ekonomi kawasan KUAT, MAJU, tertinggal
 Pengembangan perdesaan untuk mendorong menjadi
Potensi Ekonomi Lokal keterkaitan desa-kota DEMO-

fasilitasi, supervisi, dan


Desa
 Pengelolaan Sumber Daya Alam KRATIS berkembang
 Pemanfaatan Sumber dan Lingkungan Hidup
Daya Alam dan berkelanjutan, serta penataan
Lingkungan Hidup ruang kawasan perdesaan

pendampingan
Berkelanjutan  Pengembangan kapasitas dan
pendampingan aparatur Meningkat-
pemerintah desa dan kelembagaan PEMBANGUN nya paling
 Pemerintahan Desa pemerintahan desa secara
berkelanjutan
AN DESA sedikit 2.000
 Pengembangan sumber daya BERKELAN- desa
manusia, pendampingan dan JUTAN berkembang
pemberdayaan masyarakat desa , menjadi desa
dan pengembangan modal sosial mandiri 4
budaya masyarakat desa
PERMENDAGRI:

DASAR HUKUM
1. Permendagri 111 /2014 tentang Pedoma Teknis
Peraturan di Desa
2. Permendagri No. 113/2014 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa  Permendagri 20 Tahun 2018 tentang
PP 43/2014 Pengelolaan Keuangan Desa
tentang Peraturan 3. Permendagri No. 114/2014 Tentang Pedoman
Pembangunan Desa;
Pelaksanaan
4. Permendagri 44 /2016 tentang Kewenangan Desa
UU 6/2014 5. Permendagri 46/2016 tentang Laporan Kepala Desa
PP 47/2015 tentang 6. Permendagri 110/2016 tentang BPD
Perubahan atas PP Permendesa , PDTT 4 Tahun 2014 tentang BUMDesa
43/2014
UU 6/2014 PMK
tentang 1. PMK Nomor 49/PMK.07/2016 tentang Tatacara
Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan
Desa PP 60/2014 dan Evaluasi Dana Desa
2. PMK Nomor 50/PMK.07/2016 tentang Pengelolaan
tentang Dana Desa Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Bersumber dari APBN 3. PMK Nomor 225 /PMK.07/2017 tentang Perubahan
Kedua PMK Nomor 50/pmk.07/2017 tentang
PP 22/2015 tentang pengelolaan transfer ke Daerah dan Dana Desa
Perubahan I atas PP 4. PMK Nomor 226 /PMK.07/2017 tentang Perubahan
60/2014 Rincian Dana Desa menurut Daerah kabupaten/kota
PP 8/2016 tentang
Perubahan II atas PP Permendesa , PDTT 19 Tahun 2017 tentang Penetapan 5
60/2014 Prioritas Penggunaan Dana Desa 2018
UNSUR PENTING DALAM
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
1. PEMERINTAH DESA
KELEMBAGAAN 2. BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
3. LEMBAGA KEMASYARAKAT DESA
DAN LEMBAGA ADAT DESA
1. KEWENANGAN ASAL-USUL DIATUR &
2. KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DIURUS
DESA
3. KEWENANGAN YANG DITUGASKAN
DESA KEWENANGAN
OLEH PEMERINTAH, PEMDA PROV
DAN PEMDA KAB/KOTA;
DIURUS
4. KEWENANGAN LAIN YANG
DITUGASKAN OLEH PEMERINTAH,
PEMDA PROV DAN PEMDA
KAB/KOTA

1. PADes
2. APBN  DANA DESA
3. APBD (PERIMBANGAN) KAB/KOTA ADD
4. BAGI HASIL PAJAK RETRIBUSI DAERAH KAB/KOTA
5. BANTUAN KEU. PROV/KAB/KOTA
KEUANGAN 6. HIBAH & SUMBANGAN TIDAK MENGIKAT PIHAK KETIGA
7. LAIN-LAIN PENDAPATAN DESA YANG SAH 6
ISU-ISU
2 STRATEGIS
KEBIJAKAN
PENGELOLAAN
KEUANGAN
DESA
“Dengan dilahirkannya UU 6 Tahun
2018, selanjutnya Pengelolaan
Keuangan Desa yang sebelumnya 2.3.
1.
diatur dengan Permendagri 37 Tahun Kewenangan
Tata Kelola
Mengatur
Kedudukan Keudes
2007 dicabut dan digantikan dengan
Permendagri 113 Tahun 2014.”

8
1. KEDUDUKAN
KEUANGAN DESA
Pusat
UU . 17/2003
UU. 6/2014 UU. 1/2004
Provinsi
Hak Asal Usul
Kab/
Lokal Berskala Desa Kota

Penugasan

Desa?
Lain-lain Penugasan

9
2. KEWENANGAN MENGATUR
• KEMENDAGRI
• KEMENKEU
• KEMENDES, PDTT

Tata cara
pengalokasian,
Pengelolaan Prioritas
Penyaluran,
Keuangan Desa Penggunaan
Penggunaan,
(Ps 106 PP. Dana Desa (Ps.
Pemantauan
43/2014 dan Ps 21 PP. 60/2014)
dan Evaluasi
7 PP 60/2014) DD
(PP. 60/2014)

10
3. TATA KELOLA
• Struktur
• Proses
• Alat
Kepala Desa sebagai Pemegang
Kekuasaan PKD menguasakan
sebagian kekuasaannya kepada Prinsip Azas PKD:
Perangkat Desa. 1. Partisipatif
Pengelolaan Keuangan Desa: 2. Transparansi
1.Perencanaan; 3. Tertib dan Disiplin
2. Pelaksanaan; 4. Akuntabel
3. Penatausahaan;
4. Pelaporan; dan APBDesa 1 TA
5. Pertanggungjawaban (1 Jan-31 Des)

11
TANTANGAN DALAM IMPLEMENTASI
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
INTERNAL DESA
Sumber-sumber pendapatan Desa yang harus dikelola dalam APBDesa
Proporsi belanja desa 70% : 30%
Kapasitas SDM pengelola keuangan Desa masih terbatas;
tingkat kesulitan geografis tiap desa bervariasi, mulai ringan, sedang dan berat;
ketidak tepatan (sasaran, target, output, kebutuhan besaran anggaran) dalam
pelaksanaan perencanaan pembangunan dan anggaran;
Keterbatasan sarana dan prasarana Kantor Desa; dan
Integritas dan mentalitas Kepala Desa dan Perangkat Desa.
Kebutuhan simplifikasi dan sinergitas laporan, terutama DD – laporan yang
sederhana, akuntabel, kejelasan data output )
Makin meningkatnya masalah pelanggaran hukum

12
TANTANGAN DALAM IMPLEMENTASI
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
EKSTERNAL DESA
Integritas dan mentalitas supra Desa;
Kapasitas pemerintah supra Desa yang melaksanakan tugas binwas terbatas;
Binwas yang dilakukan oleh Pemerintah, Gubernur dan Bupati/Wali Kota masih
belum berjalan dengan optimal.
Ketidaktersediaan perbup/perwal terkait kewenangan Desa, pengelolaan
keuangan Desa, pengadaan barang/jasa di Desa, pengalokasian DD,
pengalokasian ADD, BHPRD.
Pendampingan masih belum optimal;
Hambatan/permasalahan dalam pelaksanaan DD
Tuntutan Desa (pengaturan Siltap, dan tunjangan)
Implikasi kebijakan pemerintah lainnya (PKTD; SKB Pengawasan
bersama DD)
Terbitnya Permendagri 20/2018.

13
KEBIJAKAN
3 PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
BERDASARKAN
PERMENDAGRI
20 TAHUN 2018
POKOK-POKOK PENGATURAN

STRUKTUR

PROSES/MEKANISME PKD

ALAT

HAL-HAL KHUSUS LAINNYA

15
1. STRUKTUR PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

Poin-Poin Penting Kebijakan terkait Pengelola Keuangan Desa:


1.Pengelolaan keuangan di Desa disesuikan dengan organisasi pemerintah Desa dengan
tetap berpedoman pada konsep pemisahan kewenangan antara yang memerintahkan,
menguji, dan yang menerima atau mengeluarkan uang. Pemisahan kewenangan tersebut
mengacu pada pasal 5 ayat (4) Permendagri 13/2006 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah. Namun demikian, apa yang diatur dalam Permendagri Pengelolaan Keuangan
Daerah tidaklah diterapkan seluruhnya, karena keterbatasan personil yang ada di Desa
2.Pelibatan semua perangkat Desa dalam pelaksanaan kegiatan (sebagai PPKD dan tim
yang melaksanakan kegiatan)
3.Memperjelas kewenangan pengelolaan keuangan berada di Perangkat Desa

16
Pengelola Keuangan Desa
20/2018

PPKD
113/2014
Kepala Desa
PTPKD PKPKD
Kepala Desa
PKPKD SekDes
Koord PPKD
SekDes
Koord PTPKD
KaUr Keu KaUr KaSie
Bendahara Pel Keg Angg Pel Keg Angg
KaSie Bendahara
Pelayanan
Tata usaha dan umum Pemerintahan
Perencanaan Kesejahteraan
KEPALA DESA

113/2014 20/2018

○ Kepala Desa adalah pemegang ○ Kepala Desa adalah PKPKD dan mewakili
kekuasaan pengelolaan Pemerintah Desa dalam kepemilikan kekayaan milik
keuangan Desa dan dalam Desa yang dipisahkan.
kekayaan milik Desa yang ○ Dalam melaksanakan Kekuasaan PKD, Kepala
dipisahkan Desa menguasakan sebagian kekuasaanya kepada
○ Kepala Desa dalam perangkat Desa selaku PPKD.
melaksanakan pengelolaan ○ Pelimpahan sebagian kekuasaan PKPKD Kepada
keuangan desa, dibantu oleh PPKD ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa.
PTPKD yakni Sekretaris Desa,
Kepala Seksi dan Bendahara. ○ PPKD terdiri atas Sekretaris Desa; Kaur dan Kasi;
dan Kaur keuangan
Sekretaris Desa 20/2018
Sekretaris Desa bertugas sebagai koordinator PPKD.
113/2014 Sekretaris Desa mempunyai tugas:
1. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan APB
› Sekretaris Desa bertindak selaku koordinator Desa;
pelaksana teknis pengelolaan keuangan Desa. 2. mengoordinasikan penyusunan rancangan APB Desa dan
rancangan perubahan APB Desa;
› Sekretaris Desa selaku koordinator pelaksana teknis 3. mengoordinasikan penyusunan rancangan peraturan Desa
pengelolaan keuangan desa mempunyai tugas: tentang APB Desa, perubahan APB Desa, dan
1. menyusun dan melaksanakan Kebijakan Pengelolaan pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa;
APBDesa; 4. mengoordinasikan penyusunan rancangan peraturan kepala Desa
2. menyusun Rancangan Peraturan Desa tentang tentang Penjabaran APB Desa dan Perubahan Penjabaran APB
APBDesa, perubahan APBDesa dan pertanggung Desa;
jawaban pelaksanaan APBDesa; 5. mengoordinasikan tugas perangkat Desa lain yang menjalankan
3. melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas PPKD; dan
kegiatan yang telah ditetapkan dalam APBDesa; 6. mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan Desa dalam
4. menyusun pelaporan dan pertanggungjawaban rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa.
pelaksanaan APBDesa; dan • Sekretaris Desa juga mempunyai tugas:
5. melakukan verifikasi terhadap bukti-bukti penerimaan 1. melakukan verifikasi terhadap DPA, DPPA, dan DPAL;
dan pengeluaran APBDesa. 2. melakukan verifikasi terhadap RAK Desa; dan
3. melakukan verifikasi terhadap bukti-bukti penerimaan dan
pengeluaran APB Desa.
Kaur Keuangan dan Bendahara

113/2014 20/2018

▪ Bendahara di jabat oleh staf pada ▪ Kaur keuangan melaksanakan fungsi


Urusan Keuangan. kebendaharaan. Dalam melaksanakan
▪ Bendahara mempunyai tugas: fungsi tersebut kaur keuangan memiliki
menerima, menyimpan, Nomor Pokok Wajib Pajak pemerintah
menyetorkan/membayar, Desa.
menatausahakan, dan ▪ Kaur keuangan mempunyai tugas yakni
mempertanggungjawabkan menyusun RAK Desa; dan melakukan
penerimaan pendapatan desa dan penatausahaan yang meliputi
pengeluaran pendapatan desa dalam menerima/menyimpan,
rangka pelaksanaan APBDesa. menyetorkan/membayarkan,dan
mempertanggungjawabkan penerimaan
pendapatan Desa dan pengeluaran 20dalam
Pelaksana 20/2018
Kaur dan Kasi bertugas sebagai pelaksana kegiatan anggaran
113/2014 Kaur dan Kasi mempunyai tugas:
1. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas
› Kepala Seksi bertindak sebagai pelaksana kegiatan beban anggaran belanja sesuai bidang tugasnya;
sesuai dengan bidangnya. 2. melaksanakan anggaran kegiatan sesuai bidang tugasnya;
3. mengendalikan kegiatan sesuai bidang tugasnya;
› Kepala Seksi mempunyai tugas:
4. Menyusun DPA, DPPA, dan DPAL sesuai bidang tugasnya;
1. menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang
menjadi tanggung jawabnya; 5. menandatangani perjanjian kerja sama dengan penyedia atas
pengadaan barang/jasa untuk kegiatan yang berada dalam bidang
2. melaksanakan kegiatan dan/atau bersama Lembaga
tugasnya; dan
Kemasyarakatan Desa yang telah ditetapkan di
6. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan sesuai bidang tugasnya
dalam APBDesa;
untuk pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa.
3. melakukan tindakan pengeluaran yang
• Pembagian tugas Kaur dan Kasi pelaksana kegiatan anggaran
menyebabkan atas beban anggaran belanja kegiatan;
dilakukan berdasarkan bidang tugas masing-masing dan
4. mengendalikan pelaksanaan kegiatan;
ditetapkan dalam RKP Desa.
5. melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan
kepada Kepala Desa; dan
6. Menyiapkan dokumen anggaran atas beban
pengeluaran pelaksanaan kegiatan.
2. PROSES / MEKANISME.... TAHAP PERENCANAAN

Poin-Poin Penting Kebijakan Tahapan Perencanaan APBDesa:


1.Penyusunan Rancangan Perdes tentang APB Desa
2.Penyusunan Rancangan Perkades tentang Penjabaran APB Desa
3.Musyawarah BPD untuk membahas dan menyepakati Rancangan Perdes tentang
APB Desa;
4.Penyampaian Rancangan Perdes tentang APB Desa kepada Bupati/Walikota melalui
Camat untuk dievaluasi.
5.Evaluasi Rancangan Perdes tentang APB Desa
6.Penetapan APB Desa
7.Informasi APB Desa kepada masyarakat
8.Perubahan Perdes tentang APB Desa dan Perkades tentang Penjabaran APB Desa

22
Pendapatan Asli Desa

Transfer
Pendapatan Desa
• Bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah
kabupaten/kota;
• Dana Desa (DD)
• Alokasi Dana Desa (ADD);
• Bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah Provinsi; dan
• Bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah Kabupaten/Kota.

Pendapatan Lain-lain
113/2014 20/2018
Pendapatan Asli Desa
antara lain antara lain
Hasil Usaha hasil Bumdes Hasil Usaha
tanah kas desa

tambatan perahu
antara lain pasar desa antara lain
Hasil Aset Hasil Aset
tempat pemandian umum
jaringan irigasi
hasil aset lainnya sesuai dengan
kewenangan berdasarkan hak
asal-usul dan kewenangan lokal
Swadaya, berskala Desa.
antara lain
tenaga, barang yang dinilai dengan uang
antara lain Swadaya,
partisipasi dan partisipasi dan
penerimaan yang berasal dari
Gotong royong sumbangan masyarakat Desa Gotong royong
Lain-lain Lain-lain pendapatan
antara lain antara lain
pendapatan asli hasil pungutan Desa asli desa
desa
113/2014 20/2018
Pendapatan Lain-Lain Hibah dan Sumbangan
antara lain dari pihak ketiga yang
Pendapatan Lain-
tidak mengikat Pendapatan Lain-
lain lain-lain pendapatan Desa lain
yang sah
• Penerimaan dari hasil kerja sama Desa
• Penerimaan dari bantuan perusahaan
yang berlokasi di Desa;
• Penerimaan dari hibah dan sumbangan
dari pihak ketiga;
• Koreksi kesalahan belanja tahun
anggaran sebelumnya yang
mengakibatkan penerimaan di kas Desa
pada tahun anggaran berjalan;
• Bunga bank.
20/2018
BELANJA DESA
○ Belanja Desa, yaitu semua pengeluaran yang
113/2014 merupakan kewajiban Desa dalam 1 (satu)
tahun anggaran.
○ Belanja desa, meliputi semua pengeluaran dari ○ Klasifikasi Belanja Desa terdiri atas bidang:
rekening desa yang merupakan kewajiban desa ○ penyelenggaraan pemerintahan Desa;
dalam 1 (satu) tahun anggaran ○ pelaksanaan pembangunan Desa;
○ Klasifikasi Belanja Desa, terdiri atas kelompok: ○ pembinaan kemasyarakatan Desa;
1. Penyelenggaraan Pemerintahan ○ pemberdayaan masyarakat Desa; dan
Desa; ○ Penanggulangan bencana, keadaan
2. Pelaksanaan Pembangunan Desa; darurat dan mendesak Desa
3. Pembinaan Kemasyarakatan Desa;
4. Pemberdayaan Masyarakat Desa;
dan
5. Belanja Tak Terduga. Notes : Klasifikasi belanja dibagi dalam sub
bidang dan kegiatan sesuai dengan
kebutuhan Desxa yang telah dituangkan dalam
RKP Desa.
BIDANG

PENANGGULANG
PENYELENGGA PEMBERDAYAA AN BENCANA,
PELAKSANAAN PEMBINAAN
RAAN N KEADAAN
PEMBANGUNAN KEMASYARAKA
PEMERINTAHA MASYARAKAT DARURAT DAN
DESA TAN DESA
N DESA DESA MENDESAK
DESA

Sub Bidang: Sub Bidang: Sub Bidang: Sub Bidang: Sub Bidang:
• penyelenggaraan belanja • pendidikan; • ketentraman, ketertiban, • kelautan dan perikanan; • penanggulang
penghasilan tetap,
• kesehatan; dan pelindungan • pertanian dan an bencana;
tunjangan dan
masyarakat; peternakan;
operasional pemerintahan • pekerjaan umum dan • keadaan
Desa; • kebudayaan dan • peningkatan kapasitas darurat;
penataan ruang;
aparatur Desa;
• sarana dan prasarana • kawasan permukiman; kegamaan; • keadaan
pemerintahan Desa; • pemberdayaan
• kehutanan dan • kepemudaan dan olah perempuan, perlindungan mendesak.
• administrasi raga
lingkungan hidup; anak dan keluarga;
kependudukan,
pencatatan sipil, statistik, • perhubungan, • kelembagaan • koperasi, usaha mikro
dan kearsipan; komunikasi dan masyarakat kecil dan menengah;
• tata praja pemerintahan, informatika; • dukungan penanaman
perencanaan, keuangan, • energi dan sumber daya modal
dan pelaporan; mineral; dan • perdagangan dan
• pertanahan perindustrian
• pariwisata;
BIDANG PEMBINAAN
BIDANG KEMASYARAKATAN
DESA
KETENTRAMAN,
SUB KETERTIBAN, DAN KEBUDAYAAN
DAN
KEPEMUDAA
N DAN OLAH
KELEMBAGAA
N
PELINDUNGAN
BIDANG MASYARAKAT KEGAMAAN RAGA MASYARAKAT

1. Pengadaan/Penyelenggaraan Pos 1. Pembinaan Group Kesenian dan 1. Pengiriman Kontingen Kepemudaan 1. Pembinaan Lembaga
Keamanan Desa (pembangunan pos, Kebudayaan Tingkat Desa dan Olah Raga sebagai Wakil Desa Adat
pengawasan pelaksanaan jadwal di tingkat Kecamatan dan
2. Pengiriman Kontingen Group Kabupaten/Kota 2. Pembinaan
ronda/patroli dll) **
Kesenian dan Kebudayaan sebagai LKMD/LPM/LPMD
2. Penguatan dan Peningkatan Kapasitas Wakil Desa di tingkat Kecamatan dan 2. Penyelenggaraan pelatihan
kepemudaan (Kepemudaan, 3. Pembinaan PKK
Tenaga Keamanan/Ketertiban oleh Kabupaten/Kota
Penyadaraan Wawasan Kebangsaan, 4. Pelatihan Pembinaan
KEGIATAN

Pemerintah Desa (Satlinmas desa 3. Penyelenggaraan Festival Kesenian, dll) tingkat Desa Lembaga
3. Koordinasi Pembinaan Ketentraman, Adat/Kebudayaan, dan Keagamaan
3. Penyelenggaraan Festival/Lomba Kemasyarakatan
Ketertiban, dan Pelindungan Masyarakat (perayaan hari kemerdekaan, hari
(dengan masyarakat/instansi pemerintah besar keagamaan, dll) tingkat Desa Kepemudaan dan Olahraga tingkat 5. lain-lain kegiatan sub
daerah, dll) Skala Lokal Desa Dea bidang Kelembagaan
4. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
4. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Masyarakat*
4. Pelatihan Kesiapsiagaan/Tanggap Bencana Kebudayaan/Rumah
Skala Lokal Desa Adat/Keagamaan Milik Desa ** Kepemudaan dan Olah Raga Milik
Desa**
5. Penyediaan Pos Kesiapsiagaan Bencana 5. Pembangunan/Rehabilitasi/
Skala Lokal Desa Peningkatan Sarana dan Prasarana 5. Pembangunan/Rehabilitasi/
Kebudayaan/Rumah Peningkatan Sarana dan Prasarana
6. Bantuan Hukum Untuk Aparatur Desa dan Kepemudaan dan Olah Raga Milik
Adat/Keagamaan Milik Desa **
Masyarakat Miskin Desa**
7. Pelatihan/Penyuluhan/Sosialisasi kepada 6. lain-lain kegiatan sub bidang
Kebudayaan dan Keagamaan* 6. Pembinaan Karang Taruna/Klub
Masyarakat di Bidang Hukum dan Kepemudaan/Klub Olah raga
Pelindungan Masyarakat
7. lain-lain kegiatan sub bidang
8. lain-lain kegiatan sub bidang Kepemudaan dan Olah Raga*
Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan
Kode Bidang, Sub Bidang, dan Kegiatan
1 Penyelenggaraan
pemerintahan Desa; Sub Bidang
2 Pelaksanaan pembangunan
Desa; Bidang Kegiatan
3 Pembinaan kemasyarakatan
Desa;
4 Pemberdayaan masyarakat
Desa;
5 Penanggulangan bencana, X X XX Sesuai dengan
keadaan darurat dan
masing-masing
mendesak Desa Sub bidang
Sesuai dengan 01 …….;
masing- 02 ……;
masing rincian …………… Kegiatan yang
bidang
90 dimulai dengan kode
1 …….
91 9 adalah kegiatan
2 ……
…. lain-lain yang
……………
99 menjadi kewenangan
Kota/Kabupaten
20/2018
JENIS BELANJA PEGAWAI

• Belanja pegawai;
113/2014
• Belanja barang/jasa;
• Belanja Pegawai;
• Belanja modal; dan
• Belanja Barang dan Jasa; dan
• Belanja Modal. • Belanja tak terduga.
BELANJA

BELANJA BELANJA
BELANJA BELANJA
BARANG TAK
PEGAWAI MODAL
DAN JASA TERDUGA

pengeluaran bagi pengadaan


Pengeluaran bagi kepala barang/jasa yang nilai Pengeluaran pengadaan barang Belanja untuk kegiatan pada
Desa dan perangkat Desa, manfaatnya kurang dari 12 (dua dan/atau bangunan yang nilai sub bidang penanggulangan
serta tunjangan BPD, belas) manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bencana, keadaan darurat,
terdiri dari: bulan dan menambah aset. dan keadaan mendesak
• operasional pemerintah
yang berskala lokal Desa.
• Penghasilan tetap,
Desa; • Belanja Modal Pengadaan Tanah
• pemeliharaan sarana • Belanja Modal Peralatan, Mesin, dan kriteria:
• Tunjangan, prasarana Desa Alat Berat • bukan merupakan
• Penerimaan lain, dan • kegiatan sosialisasi/rapat- • Belanja Modal Kendaraan kegiatan normal dari
rapat/pelatihan/bimbingan • Belanja Modal Gedung, Bangunan aktivitas pemerintah
• pembayaran jaminan teknis; Desa dan tidak dapat
social (sesuai dengan dan Taman
• operasional BPD; diprediksikan
• Belanja Modal Jalan/Prasarana Jalan
ketentuan peraturan sebelumnya;
• insentif Rukun • Belanja Modal Jembatan
perUUan dan Tetangga/Rukun Warga; dan • tidak diharapkan terjadi
• Belanja Modal Irigasi/Embung/Air
kemampuan APB Desa) • pemberian barang pada berulang; dan
Sungai/Drainase/Air
masyarakat/kelompok • berada di luar kendali
Limbah/Persampahan
masyarakat. pemerintah Desa.
• Belanja Modal Jaringan/Instalasi
• Belanja Modal lainnya
PEMBIAYAAN DESA

113/2014 20/2018

○ Pembiayaan Desa terdiri atas Penerimaan


Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan. ○ Pembiayaan Desa terdiri atas
○ Penerimaan Pembiayaan, mencakup:
kelompok penerimaan pembiayaan
○ Sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA)
dan pengeluaran pembiayaan.
tahun sebelumnya; ○ Penerimaan pembiayaan,
○ Pencairan Dana Cadangan; dan mencakup
○ Hasil penjualan kekayaan desa yang ○ SiLPA tahun sebelumnya;
○ pencairan dana cadangan; dan
dipisahkan. ○ hasil penjualan kekayaan Desa yang
○ Pengeluaran Pembiayaan, terdiri dari : dipisahkan.
○ Pembentukan Dana Cadangan; dan ○ Pengeluaran Pembiayaan, terdiri
○ Penyertaan Modal Desa. dari
○ pembentukan dana cadangan; dan
○ penyertaan modal.
Kode Klasifikasi Utama, Sub/Jenis, dan Obyek

Sub/Jenis
Utama Obyek

X X XX
Sesuai dengan
masing-masing
Sesuai dengan obyek
4 Pendapatan masing- 01 …….;
5 Belanja masing 02 ……;
Sub/Jenis ……………
6 Pembiayaan
1 …….
2 ……
3 …….
Penyusunan PerDes APBD Desa
Bupati/ Rancang
Walikot an 9
a PerDes
Cama APBDesa
t
BPD
Rancanga
n Rancanga Rancanga
PerkaDes n PerDes 3 n PerDes
8 Kepala
APBDesa APBDesa APBDesa
Desa
Pedoman
penyusun Rancanga 2 4
an n PerDes Musyawara
APBDesa
1 h
Sekretariat BPD
5 A
RKP Desa 6a 6
7 Rancang Rancang Penyelenggara
Des OK b
an ya tida an an
?
PerDes k PerkaDes pemerintahan
APBDesa pagu tahun lalu
Penyusunan PerDes APB Desa
>20 hari tida tida 13
Pedoman kerja k 11b OK k b
evaluasi ? ya
10 ya 13a
Bupati/
11a
Walikot SK 14a
a Bupati/
Walikota 14
b

PerKaD
12 BPD
es
APBDes PerDes Musyawara
a APBDes h BPD
a Kepala
15
Desa
A
Media
Informa
si
2. PROSES / MEKANISME....TAHAP PELAKSANAAN

Poin-Poin Penting Kebijakan Tahapan Pelaksanaan APBDesa:


1. Persiapan Pelaksanaan APB Desa:
a.Penyusunan Rancangan DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran)
b.Penyusunan RAK Desa (Rencana Anggaran Kas)
2. Pengutamaan pelaksanaan kegiatan secara swakelola (yang menjadi payung pelaksanaan
Padat Karya Tunai)
3. Mekanisme pengajuan dan pencairan anggaran kegiatan (didalamnya terdapat pengaturan
uang panjar)
4. Laporan perkembangan dan akhir pelaksanaan kegiatan oleh Kaur dan Kasi Pelaksana
Kegiatan Anggaran (yang menjadi basis data laporan semester I dan laporan
pertanggungjawaban)
5. Perubahan Kegiatan dan Anggaran (penyusunan DPPA)
6. SiLPA
7. Kegiatan Lanjutan (DPA-L)
36
2. PROSES / MEKANISME.... TAHAP PENATAUSAHAAN

Poin-Poin Penting Kebijakan Tahapan Penatausahaan APBDesa:


1. Pencatatan Pengeluaran dan Penerimaan
2. Mekanisme pengeluaran Kas

2. PROSES / MEKANISME.... TAHAP PELAPORAN

Poin-Poin Penting Kebijakan Tahapan Pelaporan APBDesa:


1. Waktu dan format Laporan
2. Alur data laporan
3. Konsolidasi Laporan
4. Transparansi dan akuntabilitas
37
2. PROSES / MEKANISME.... TAHAP PERTANGGUNG JAWABAN

Poin-Poin Penting Kebijakan Tahapan Pertanggungjawaban APBDesa:


1. Waktu dan format Laporan Pertanggungjawaban
2. Konsolidasi laporan
3. Transparansi dan akuntabilitas

Catatan:
Dengan adanya format baru laporan, dan didukung ketersediaan
sumber data, pengelolaan informasi tidak hanya sekedar dapat
mengetahui apa output DD. Sehingga apabila terdapat permintaan
laporan/info, aturan yang dirumuskan ini telah memungkinkan untuk
menyediakan info yang dibutuhkan, karena sumber data telah tersedia
38
3. ALAT/TOOLS

Lampiran yang dimaksudkan sebagai alat bagi Pengelolaan Keuangan Desa:


1.Dokumen Pelaksanaan Anggaran
2.Rencana Anggaran Kas Desa
3.Laporan Perkembangan Kegiatan oleh Pelaksana Kegiatan Anggaran
4.Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan oleh Pelaksana Kegiatan Anggaran.

Fungsi bagi Pemerintah Desa: menjadi alat pengendalian Pelaksanaan Kegiatan Anggaran,
sekaligus mempertegas bahwa pelaksanaan kegiatan secara teknis dilaksanakan oleh perangkat
Desa (Kasi dan Kaur), bukan Kades
Fungsi bagi Pembina/Pengawas: menjadi alat monitoring dan evaluasi kegiatan yang
39
dilaksanakan.
Perubahan Permendagri
4. KHUSUS 113/2014 mengusung
konsep pembagian Bidang
PoIN-POIN PENTING KEBIJAKAN KHUSUS:
kedalam Sub Bidang,
1. Penegasan Pengelolaan Keuangan berbasis Kas, dengan penerimaan dan
pengeluaran melalui satu rekening. dimana dalam Sub Bidang
2. Penegasan pengelolaan keuangan Desa berbasis aplikasi terbagi dalam kegiatan-
3. Pelaporan nomor rekening Kas Desa, yang dimaksudkan sebagai alat kegiatan.
pengendalian dana transfer
4. Slot Anggaran untuk mengatasi permasalahan sosial dan kemanusiaan, Penetapan Sub Bidang
serta krisis di Desa yang tidak diprediksi sebelumnya terjadi, melalui merujuk pada Urusan yang
penyediaan blok dana di Jenis Belanja Tak Terduga, untuk kegiatan di Sub
Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaaan Darurat dan Mendesak diatur dalam UU 23/2014
5. Standar Harga Di Desa tentang Pemerintahan
6. Simplifikasi pelaporan Daerah.
7. Kode Rekening
8. Buiding Block kegiatan dalam sub bidang dan bidang. Dengan demikian terjadi
perubahan format
40
APBDesa.
1 2 3 4

PERMENDAGRI PERMENDAGRI PERMENKEU (PMK) PERATURAN LKPP


114/2014 46/2016 - Pelaporan (waktu (PBJ)
- Perencanan dan - Format laporan dan format) - Mekanisme
pelaksanaan Realisasi APB Desa Pengadaan
Kegiatan Barang/Jasa
- Pembagian Bidang - Pelaksana
dalam Sub Bidang pengadaaan
dan Kegiatan Barang/Jasa
Muatan substansi yang perlu ditindaklanjuti dengan Perkada
mengenai Pengelolaan Keuangan Desa:
1. Pengaturan mengenai kegiatan dalam Bidang 5:
a. kriteria bencana alam dan bencana sosial;
b. kriteria kegiatan yang dapat dibiayai untuk penanggulangan bencana
alam dan bencana sosial;
c. kriteria keadaan darurat;
d. kriteria sarana dan prasarana pelayanan dasar untuk masyarakat;
e. kriteria keadaan mendesak;
f. kriteria masyarakat miskin yang mengalami kedaruratan; dan
g. tata cara penggunaan anggaran dalam .
2. Tata cara penyertaan modal
a. indikator penyertaan modal yang dapat disertakan; dan
b. Indikator analisa kelayakan penyertaan modal. 42
3. Pedoman penyusunan APB Desa
a. sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah
kabupaten/kota dengan kewenangan Desa dan
RKP Desa;
b. prinsip penyusunan APB Desa;
c. kebijakan penyusunan APB Desa;
d. teknis penyusunan APB Desa; dan
e. hal-hal khusus lainnya.
4. Kriteria keadaan luar biasa
5. Pengaturan jumlah uang tunai yang
disimpan oleh Kaur Keuangan untuk
memenuhi kebutuhan operasional
pemerintah Desa
43
Peraturan Bupati/Wali Kota yang berhubungan
dengan Peraturan mengenai Pengelolaan Keuangan
Desa
1. Kewenangan Desa
2. Pengadaan Barang/jasa di Desa
3. Standar Harga di Desa
4. Pengalokasian dan Penyaluran Dana Desa (DD)
5. Pengalokasian dan Penyaluran Alokasi Dana Desa (ADD) termasuk
Pengaturan mengenai Siltap dan Tunjangan.
6. Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah
7. Penyusunan RPJMDesa dan RKPDesa
8. Tata Cara Penyusunan APBDesa
9. Pengelolaan Aset Desa
44
TUGAS ASP – PERTEMUAN 12

1. Jelaskan 2. Gambarkan 3. Sebutkan dan


pengertian desa! Bagan Struktur jelaskan jenis-jenis
Pengelola Keuangan Pendapatan dan
Desa berdasarkan Belanja Desa!
UU No. 20 tahun
2018!

45
TERIMA KASIH

46

Anda mungkin juga menyukai