Anda di halaman 1dari 6

Falsafah dan Teori Pers

Baca: Hikmat Kusumanigrat dan


Purnama Kusumanigrat dalam
Jurnalistik Teori dan Praktik
• Falsafah atau tata nilai dan prinsip dasar pers
lahir berdasarkan sistem politik yang dianut.
• Tahun 1956 Siebert, Peterson, dan Schramm
membagi falsafah pers dalam Empat Teori Pers
(Four Theories of the Press)
Teori Pers Otoriter (Authoritarian Theory)
• Teori ini lahir abad ke-16 dari falsafah
kenegaraan yang membela kekuasaan absolut.
Kebenaran hanya diberikan pada kelompok
tertentu. Sehingga, pers harus mendukung
pemerintah dan mengabdi pada negara.
• Negara memiliki kedudukan lebih tinggi
daripada individu dalam skala nilai kehidupan
sosial.
Teori Pers Bebas (Libertarian Theory)
• Asumsinya adalah pers berhak mencari kebenaran. Pers hanya
menjadi mitra dalam mencari kebenaran, bukan alat
pemerintah. Kebebasan dalam berbagai macam sektor
kehidupan adalah semangat teori ini. Pers dituntut untuk
mengawasi pemerintah.
• Pers semacam ini cenderung kurang tertarik pada soal
kepentingan masyarakat. Teori ini banyak memberikan
informasi, hiburan, dan paling banyak terjual produknya (bisnis)
• Pers berhak menentukan fakta apa yang harus disiarkan kepada
publik dan dalam versi apa menurut pers.
Teori Pers Bertanggung jawab Sosial (Social Responsibility Theory)
• Hutchins Commision menyebut lima prasayarat tanggung jawab pers
• 1. Media harus menyajikan berita-berita sehari –hari yang dapat
dipercaya, lengkap, cerdas dalam konteks yang memberikan makna
• 2. Media harus berfungsi sebagai forum untuk pertukaran komentar
dan kritik
• 3. Media harus memproyeksikan gambaran yang benar-benar
mewakili dari kelompok konstituen dalam masyarakat
• 4. Media harus menyajikan dan menjelaskan tujuan dan nilai
masyarakt
• 5. Media harus menyediakan akses penuh terhadap informasi yang
tersembunyi pada suatu saat
Teori Pers Komunis Soviet (The Soviet
Communist Theory)
• Hampir sama dengan pers bebas tapi
terkungkung pada kepenting partai komunis
atas kepentingan rakyat.

Anda mungkin juga menyukai