Anda di halaman 1dari 11

UPTD RSUD Sultan Syarif

Mohamad Alkadrie

Kegiatan
Orientasi
Dokter
Internship
Selamat Datang di
Unit Pelaksana
Teknis Dinas Rumah
Sakit Umum Daerah Terakreditasi Paripurna Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)
Berdasarkan

Sultan Syarif Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) Edisi 1


September, 2019

Mohamad Alkadrie Jumlah Bed

Kota Pontianak
248 Bed Jumlah Pegawai

Tipe Rumah Sakit 564 Orang


“C”
Pengenalan Rumah Sakit
Jumlah Dokter
Tanggal Berdiri Direktur
Umum
24 Oktober 2012 dr. Rifka, MM
Dasar Pembentukan 21 Dokter Umum

Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999


tentang Pemerintahan Daerah Jumlah Dokter
Mulai Jumlah Dokter
mengamanatkan bahwa sektor kesehatan Gigi Umum
Beroperasi Spesialis
merupakan salah satu kewenangan wajib
yang harus dilaksanakan oleh daerah 2 Dokter Gigi
1 November 2012 28 Dokter Spesialis
dalam penyelenggaraan Pemerintahan Umum
Daerah guna memberikan pelayanan
kesehatan sebagai salah satu unsur
kesejahteraan masyarakat. Jumlah Dokter Gigi
Luas Tanah Jam Operasional
Spesialis
3,9 Hektare 24 Jam
2 Dokter Gigi Spesialis
Pengenalan Rumah Sakit
Misi:
Visi: 3
Mewujudkan kualitas sumber daya
“Terwujudnya Pelayanan Rumah Sakit manusia yang profesional dan
Yang Bermutu, Efisien Dan Terjangkau berintegritas tinggi dengan dukungan
Serta Tidak Membedakan Kelas” sarana dan prasarana perkantoran yang
memadai.

Misi: Misi:
1 4
Mewujudkan kualitas pelayanan rumah Mewujudkan Tertib Pelayanan
sakit yang berorientasi pada kepuasan administrasi akuntabilitas kinerja dan
pelanggan. keuangan

Misi:
2 Motto:
Mewujudkan pemenuhan standar
pelayanan Rumah Sakit sesuai
peraturan perundang –undangan yang Kepuasan Anda Prioritas Kami
berlaku.
Struktur Organisasi RSUD Sultan Syarif
Mohamad Alkadrie
Direktur

dr. Rifka, MM

Kepala Bidang Kepala Bidang


Kepala Bidang Pelayanan Pengendalian dan
Kepala Bagian Umum Keperawatan
Medik Pengembangan
Surhaini, SKM Wahyudi, S.Si.Apt, M.Kes
Sri Murtini, SKM, M.Kes Dedy Jauhari, SKM, M.Kes
Instalasi dan Unit Pelayanan
Instalasi Rawat Inap Instalasi Rawat Jalan Instalasi Farmasi
Anak; Bedah; Isolasi; Farmasi Rawat Jalan;
1. Fisioterapi
Penyakit Dalam; Saraf; Farmasi Rawat Inap &
VIP
2. Hemodialisa
Gawat Darurat; Gudang
3. Klinik Diabetes Mellitus
& Logistik Farmasi
4. Poli Anak
Instalasi 5. Poli Bedah Saraf
Maternal 6. Poli Bedah Umum Intensive
7. Poli Gigi dan Mulut
Perinatal 8. Poli Kandungan/Kebidanan Intensive Care Unit;
9. Poli Kulit dan Kelamin Neonatal Intensive
VK/Kamar Bersalin; 10. Poli Mata Care Unit
Nifas ; Perinatologi 11. Poli MCU dan PDP
12. Poli Orthopedi
Instalasi Gawat 13. Poli Paru Instalasi Penunjang
Darurat 14. Poli Penyakit Dalam Lainnya
15. Poli Saraf
Gawat Darurat; Laboratorium; Radiologi;
16. Poli THT-KL
Rekam Medis; dlsb
Mawar; Ponek/VK 17. Psikologi
Komite dan Tim di Rumah Sakit
Tim Lainnya Meliputi:

1. Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)


2. Akses Ke Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan
Komite di Rumah Sakit (ARK)
3. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
4. Assessment Pasien (AP)
Meliputi:
5. Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP)
6. Pelayanan Anesthesi dan Bedah (PAB)
1. Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
7. Manajemen Komunikasi dan Edukasi (MKE)
2. Komite Pengendalian dan Pencegahan Infeksi
8. Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS)
3. Komite Medik
9. Manajemen Fasilitasn dan Keselamatan (MFK)
4. Komite Keperawatan
10. Kompetensi dan Kewenangan Staf (KKS)
5. Komite Tenaga Kesehatan Lainnya
11. Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)
12. Program Nasional (Prognas)
13. Integrasi Pendidikan Kesehatan dan Pelayanan (IPKP)
14. Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO)
15. Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA)
Komite Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien
Regulasi Pembentukan

Berdasarkan: Definisi Keanggotaan Komite


Surat Keputusan Direktur Nomor
050/UPTD RSUD-PTK/SK/2018 Peningkatan Mutu dan Berdasarkan:
Keselamatan Pasien (PMKP) Surat Keputusan Direktur Nomor
Tujuan Dibentuk merupakan seluruh upaya 019.a/UPTD RSUD-PTK/SK/2019
rumah sakit dalam memastikan
1. Sebagai Motor Penggerak Komite PMKP Beranggotakan 13
mutu pelayanan terhadap pasien Orang, Meliputi:
Penyusunan Program PMKP
Rumah Sakit
dan segala elemen yang berada
2. Melakukan Monitoring dan di lingkungan rumah sakit, serta 1 Dokter Spesialis
Memandu Penerapan Program berhubungan langsung dengan 2 Dokter Gigi Spesialis
PMKP di Unit Kerja masa depan dan arah rumah 2 Dokter Umum
3. Membantu dan Melakukan sakit, sehingga dituangkan 1 Dokter Gigi Umum
Koordinasi dengan Pimpinan dalam sebuah Komite yang 1 Perawat Operation Kamer (OK)
Unit Pelayanan Dalam 3 Perawat Pelaksana
segala kegiatannya bersifat 1 Apoteker
Memilih Prioritas Perbaikan,
Pengukuran Mutulindikator
sistematis, integratif dan 1 Bidan
Mutu, dan Menindaklanjuti berkelanjutan. 1 Statistisi
Hasil Capaian Indikator
Komite Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien Berdasarkan
Stroke Ischemic
Area Prioritas High Cost
(Stroke Care Unit)
High Volume
High Risk

Pelayanan
Indikator Mutu Area Klinis Area Prioritas Area Non Prioritas
Dikontrakkan

• Stroke Care Unit • Rawat Inap Anak • Laboratorium


Indikator Mutu Area Manajemen • Intensive Care • Rawat Inap Bedah • Hemodialisa
Unit • Rawat Inap • Gizi
• Instalasi Bedah Penyakit Dalam • Radiologi
Indikator Mutu Wajib
Sentral • Rawat Inap Isolasi • Satuan
• Farmasi • Neonatal Intensive Pengamanan
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien • Fisioterapi Care Unit • Cleaning Service
• Instalasi Gizi • Nifas
• Instalasi Gawat • Perinatologi
Indikator Mutu Pelayanan Dikontrakkan Darurat • Kamar
• Laboratorium Bersalin/VK
• Radiologi • Hemodialisa
• Instalasi Rawat • Laundry
Jalan
Komite Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien
Audit dan Validasi
Indikator Mutu Komite
Prioritas PMKP
Area Manajemen
Indikator Mutu Prioritas Area Klinis Indikator Mutu Wajib
Meliputi:
Meliputi: Meliputi:
1. Ketidaktepatan billing resep obat pasien
1. Kelengkapan asesmen medis dalam waktu IGD 1. Kepatuhan Identifikasi Pasien
24 jam setelah pasien masuk rawat inap 2. Keterlambatan Pelayanan Ambulance di 2. Emergency Respon Time
2. Kerusakan sampel darah Rumah Sakit 3. Waktu Tunggu Rawat Jalan
3. Pasien stroke ischemic yang tidak 4. Penundaan Operasi Elektif
mendapatkan terapi anti trombotik pada 5. Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis
saat keluar rumah sakit. 6. Waktu Lapor Hasil Tes Kritis laboratorium
4. Ketidaklengkapan asesmen pre anestesi 7. Kepatuhan Penggunaan Formularium
5. Kejadian Reaksi Transfusi Nasional Bagi RS Provider BPJS
6. Ketidaklengkapan catatan medis pasien 8. Kepatuhan Cuci Tangan
(KLPCM) 9. Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko
7. Infeksi Luka Infus (ILI / Plebitis) Cedera Akibat Pasien Jatuh pada pasien
8. viii. Infeksi Aliran Darah Primer Rawat Inap
(IADP) 10. Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway
9. Infeksi Saluran Kemih (ISK) 11. Kepuasan Pasien dan Keluarga
10. Pneumonia akibat pemakaian ventilator 12. Kecepatan respon Terhadap Komplain
(Ventilator Associated Pneumonia / VAP)
Komite Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien
Manajemen Risiko
Indikator Mutu
Sasaran Keselamatan Pasien Dilaporkan oleh Unit Pelayanan ke Audit Lainnya
Komite PMKP Meliputi:
Meliputi:
1. Survey Budaya Keselamatan Pasien
1. Kepatuhan Identifikasi Pasien. 1. Risk Register 2. Ongoing Professional Practice
2. Kepatuhan pelaksanaan SBAR/TBAK 2. Insiden Keselamatan Pasien Evaluation (OPPE)
dalam komunikasi efektif 3. Root Causes Analysis 3. Clinical Pathway (CP)
3. Angka ketidakpatuhan penggunaan label 4. Monitoring dan Evaluasi Tindak
high alert
4. Kesalahan Prosedur Operasi
Lanjut berdasarkan PDSA
5. Kepatuhan Cuci Tangan 5. Dan lain sebagainya.
6. Kejadian pasien jatuh

Anda mungkin juga menyukai