Anda di halaman 1dari 22

KIMIA UNSUR

Alkali Tanah
Golongan IIA
Unsur – Unsur Golongan IIA
A. Kelimpahan Unsur di Alam

1. Berilium (Be) 2. Magnesium (Mg)

Berilium tidak terlalu familiar, sebagian karena Magnesium merupakan unsur keenam paling melimpah di
kelimpahannya yang sedikit dan sebagiannya karena muka bumi (2,76%). Garam magnesium terdapat sekitar
kesulitan untuk mengesktraksinya. Berilium 0,13% dalam air laut. Unsur ini dapat ditemukan dalam
ditemukan dalam jumlah yang kecil sebagai mineral mineral dolomite (MgCO3.CaCO3), magnesite (MgCO3),
silikat beril (Be3Al2Si6O18) dan fenakit (Be2SiO4). epsomite (MgSO4.7H2O) dan kieserite (MgSO4.H2O).
3. Kalsium (Ca) 4. Strontium (Sr)

Terdapat di kerak bumi berada pada urutan kelima (4,66%) Stronsium di alam terdapat dalam bentuk mineral
sebagai batu kapur ( CaCO3, berwarna putih, bercampurnya celestit dengan rumus kimia SrSO4 dan mineral
besi dalam batu kapur menyebabkan berwarna kuning, stronsianat dengan rumus kimia SrCO3.
oranye, atau cokelat ), fluoroapatit {3(Ca(PO4)2CaF2}, gips
(CaSO4 2H2O ), dan fluorit (CaF2).
5. Barium (Ba) 6. Radium (Ra)

Kelimpahan barium adalah 0,0425% dalam kerak bumi Radium, yang merupakan produk peluruhan uranium,
ditemukan di semua bijih uranium. Oleh karena waktu
dan 13 µg/L dalam air laut. Sumber komersial utama
paruhnya yang relatif singkat, radium dari awal sejarah Bumi
barium adalah barit ( BaSO4), mineral barium sulfat
telah meluruh, dan sampel hari ini semuanya berasal dari
dengan deposit di banyak belahan dunia. Sumber peluruhan uranium yang jauh lebih lambat. Unsur ini
komersial lain, yang jauh kurang penting daripada barit, memiliki sifat radioaktif sehingga terdapat di alam dalam
adalah witerit, mineral barium karbonat. jumlah kecil pada bijih uranium.
B. Sifat Unsur Logam Alkali Tanah

1. Sifat fisika unsur alkali tanah

a. Kekerasan logam alkali tanah berkurang dari atas ke bawah akibat kekuatan ikatan
antar atom menurun, karena jarak antar atom menjadi semakin panjang.
b. Titik leleh dan titik didih logam alkali menurun dari atas ke bawah dalam
sistem periodik unsur, hal ini disebabakn oleh jari-jari atom yang bertambah
panjang.
c. Energi ionisasi kedua dar relatif rendah, sehingga mudah membentuk kation +2.
d. Kelektronegatifan rata-rata golongan ini juga rendah karena ukuran atom dan jarak
yang  reltif besar antara elektron terluar dengan inti.
Untuk lebih jelas, perhatikan berikut ini sifat fisika logam alkali tanah.
2. Sifat kimia unsur logam alkali tanah

Berikut ini sifat kimia dari unsur logam alkali tanah :

a. Alkali tanah merupakan reduktor yang kuat


Sifat reduksi unsur ini semakin ke kiri dalam satu periode semakin kuat  dan semakin kebawah
dalam satu golongan semaki kuat.
b. Dapat bereaksi dengan hidrogen
Semua logam alkali tanah bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrida logam. Berikut adalah contoh
dari reaksi:
Ca(s) + H2 (g) → CaH2 (s)
c. Dapat bereaksi dengan oksigen
Logam alkali tanah bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan oksida logam.
2X  +  O2 → 2XO
Keterangan X : Be, Mg, Ca, Sr, Ba
Contoh reaksi lain dari logam alkali tanah dengan oksigen :
Sr (s) + O2 (g) → SrO2 (s)
d. Logam alkali tanah dapat bereaksi dengan nitrogen
Reaksi ini tidak dapat terjadi jika tidak dalam kondisi ekstrim. Sebagai contoh,
suatu senyawa dapat dibuat melalui suhu sangat tinggi. Persamaan reaksinya adalah:
3Mg (s) + N2 (g) → Mg3N2 (s)
e. Reaksi dengan halogen
Ketika bereaksi dengan halogen, logam alkali tanah akan membentuk halida logam.
Persamaan reaksi kimianya adalah :
Mg (s) + Cl2 (g) → MgCl2 (s)
f. Reaksi dengan air
Be tidak bereaksi dengan air. Hanya Mg, Ca, Sr, dan Ba yang dapat bereaksi dengan
air membentuk ion hidroksida atau basa. Contoh reaksinya adalah:
Ba (s) + 2H2O (l) → Ba(OH)2 (aq) + H2 (g)
g. Jika logam alkali tanah juga memiliki nyala warna khas seperti logam alkali. warna
nyala logam alkali ini dapat digunakan untuk identifikasi awal adanya logam alkali
tanah dalam  suau bahan. Warna-warna yang dihasilkan oleh unsur-unsur golongan IIA
ini antara lain :
C. Proses Pembuatan Senyawa Logam Alkali Tanah
Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam alkali tanah dapat di
ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat menggunakan dua cara, yaitu
metode reduksi dan metode elektrolisis.
1. Ekstraksi Berilium (Be)

Metode reduksi
Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF 2. Sebelum mendapatkan BeF2, kita harus
memanaskan beril [Be3Al2(SiO6)3] dengan Na2SiF­6 hingga 700 0C. Karena beril adalah sumber utama berilium.
BeF­2 + Mg à MgF2 + Be

Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl 2 yang telah ditambah NaCl.
Karena BeCl­2 tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi
adalah :
Katoda : Be2+ + 2e- à Be
Anode : 2Cl- à Cl2 + 2e-
2. Ekstraksi Magnesium (Mg)

Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium kita dapat mengekstraksinya dari dolomit [MgCa(CO3)2] karena dolomite merupakan
salah satu sumber yang dapat menhasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO. lalu
MgO.CaO. dipanaskan dengan FeSi sehingga menhasilkan Mg.
2[ MgO.CaO] + FeSi à 2Mg + Ca2SiO4 + Fe

Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan mereaksikan air alut dengan CaO. Reaksi
yang terjadi :
CaO + H2O à Ca2+ + 2OH-
Mg2+ + 2OH- à Mg(OH)2
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl à MgCl2 + 2H2O
Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya untuk mendapatkan magnesium
Katode : Mg2+ + 2e- à Mg
- -
3. Ekstraksi Kalsium (Ca)

Metode Elektrolisis
Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca). Untuk mendapatkan kalsium, kita dapat
mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar terbentuk senyawa CaCl2. Reaksi yang terjadi :CaCO3 + 2HCl à CaCl2 + H2O + CO2
Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan kalsium (Ca). Reaksi yang terjadi :
Katoda ; Ca2+ + 2e- à Ca
Anoda ; 2Cl- à Cl2 + 2e-

Metode Reduksi
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau dengan mereduksi CaCl 2­oleh Na. Reduksi
CaO oleh Al
6CaO + 2Al à 3 Ca + Ca3Al2O6
Reduksi CaCl2 oleh Na
CaCl2 + 2 Na à Ca + 2NaCl
4. Ekstraksi Strontium (Sr)

Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan Strontium (Sr), Kita bisa mendapatkannya dengan elektrolisis lelehan SrCl 2­.
Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa selesit [SrSO 4]. Karena Senyawa selesit merupakan
sumber utama Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi ;
katode ; Sr2+ +2e- à Sr
anoda ; 2Cl- à Cl2 + 2e-
5. Ekstraksi Barium (Ba)

Metode Elektrolisis
Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah diproses menjadi
BaCl2 barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCl 2. Reaksi yang terjadi :
katode ; Ba2+ +2e- à Ba
anoda ; 2Cl- à Cl2 + 2e-

Metode Reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al. Reaksi yang
terjadi :
6BaO + 2Al à 3Ba + Ba3Al2O6.
6. Ekstraksi Radium (Ra)

Metode Elektrolisis
Logam radium diperoleh dari elektrolisis lelehan RaCl 2 sebagai berikut:
Katode: Ra2+(l) + 2e- –> Ra(l)
Anode: 2Cl–(l) –> Cl2(g) + 2e-
Di sini digunakan katode Hg yang memberikan senyawa radium amalgam. Logam radium
kemudian dipisahkan dari Hg dengan destilasi.
D. Kegunaan atau Produk
1. Berilium (Be)

a. Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan


tetapi bermasa lebih   ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada
kemudi pesawat Zet.
b. Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.
c. Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir
d. Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik, maka 
Berilium sangat penting sebagai komponen televisi.
2. Magnesium (Mg)

a. Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api
dan pada lampu Blitz. Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi
tungku, karena senyawa MgO memiliki titik leleh yang tinggi.
b. Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang
terdapat di mulut dan mencagah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai
pencegah maag.
c. Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan
ringan   sehingga biasa digunakan pada alat alat rumah tangga.
3. Kalsium (Ca)

a. Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.
b. CaSO4 digunakan untuk membuat Gips yang berfungsi untuk
membalut tulang yang patah.
c. Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen
semen dan cat tembok.Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.
d. Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena dehidrator,dapat
juga mengeringkan gas dan mengikat Karbondioksida pada cerobong asap.
e. Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber
basa yang harganya relatif murah
f. Kalsium Karbida (CaC2) disaebut juga batu karbit merupakan bahan untuk
pembuatan gas asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.
g. Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai
pembentuk tulang dan gigi.
4. Stronsium (Sr)

a. Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan warna merah apabila


digunakan untuk bahan kembang api.
b. Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan
kaca televisi berwarna dan komputer.

5. Barium (Ba)

a. BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu


menyerap sinar X
b. BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastic karena memiliki
kerapatan yang tinggi dan warna terang.
c. Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.
6. Radium (Ra)

a. Radium digunakan dalam produksi cat bercahaya, tetapi ini sekarang


dianggap terlalu berbahaya. Radium digunakan untuk membuat  jam
tangan yang bersinar dalam kegelapan pada tahun 1900-an.
b. Radium klorida digunakan secara medis untuk menghasilkan gas radon
untuk pengobatan kanker. Pengobatan yang lebih aman sekarang
tersedia.
SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai