Anda di halaman 1dari 37

Dengue Syok

Syndrome
Hanna Saskia G1A20080
Dr. dr. Sotianingsih, Sp. PK (K)
PENDAHULUAN

Infeksi Dengue
Sekelompok penyakit yang WHO
disebabkan oleh virus Sekitar 50-100 juta kejadian
dengue pada manusia infeksi dengue/tahun

Kelompok Angka Kematian


Penyakit Memerlukan proses yang
Demam Dengue (DD), terorganisir
Demam Berdarah Dengue
(DBD), Expanded Dengue
Syndrome (EDS)
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama : An. RS
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 9 tahun
Alamat : Jl. R.B.Siagian, Kel. Pasir Putih, Kec. Jambi Selatan
Masuk RS : 19 September 2022

Keluhan Utama : Penurunan kesadaran 3 jam SMRS


Keluhan Tambahan : Demam, sakit kepala
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT

4 hari SMRS : 12 jam SMRS 3 jam SMRS


Demam Keluhan: Keluhan:
• Tinggi mendadak • Nyeri perut • Kaki dan tangan
• Terus menerus • Nyeri ulu hati teraba dingin
• Keluhan lain: rasa • Pasien mengantuk
pegal pada tungkai, dan gelisah
nyeri kepala, mual,
muntah, bintik
merah pada kulit
tangan dan kaki
BAK warna kuning tua, terakhir 2 jam sebelum masuk RS sekitar ½ botol ukuran
sedang. BAB terakhir pasien berawarna kehitaman. Pasien tidak memiliki riwayat ke
luar kota sebelumnya
LAPORAN KASUS
Riwayat Penyakit Dahulu :
• Keluhan serupa (-)
• Riwayat nyeri menelan (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :


-Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama (-)

Riwayat Sosial-Ekonomi :
-Pasien pelajar kelas 4 SD
-Pekerjaan Ayah : Swasta
-Pekerjaan Ibu : IRT
-Pasien merupakan pasien BPJS kelas 3
LAPORAN KASUS
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
Masa Kehamilan : 39-40 minggu (Cukup bulan)
Partus : Spontan pervaginam
Ditolong oleh : Bidan
Tanggal 17 September 2013
Berat Badan Lahir : 3.000 gr
Panjang Badan : 48 cm

Riwayat Makanan
-ASI : ASI sampai usia 6 bulan
-Susu Formula : tidak pernah konsumsi
-MPASI : diberikan pada usia 6 bulan
-Nasi TIM/lembek : Mulai usia 7 bulan
-Nasi biasa : Mulai usia 1 tahun
-Daging, ikan, telur : 1 minggu ± 3x (±1 telur, ±1/2 potong daging dan ikan)
-Tempe, tahu : 1 minggu 2-3x (2-3 potong sedang)
-Sayuran : bayam, wortel, toge (±2 sdm)
-Buah : 1 minggu 2-3x (2-3 potong sedang)
Kesan : Kualitas dan kuantitas cukup
LAPORAN KASUS
Riwayat Imunisasi
BCG : 1 kali, usia 1 bulan, scar (+).
Polio : 3 kali, usia 1,2,3 bulan.
Hepatitis B : 3 kali, usia 2,3,4 bulan.
Campak : 1 kali usia 9 bulan
DPT : 3 kali, usia 2,3,4 bulan.
Hib : 3 kali, usia 2,3,4 bulan

Imunisasi dasar lengkap

Status gizi
BB : 22 Kg
TB : 125 cm
LK : 57 cm
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan Fisik (24-09-2022)

Keadaan umum : Tampak sakit sedang


Kesadaran : Compos mentis
Posisi : Berbaring
GCS : E4M6V5 = 15

Tekanan darah : 100/70 mmHg


Nadi : 97x/i
RR : 24x/i, teratur, tipe thoracoabdominal
Suhu : 37,0oC
SpO2 : 98 %
LAPORAN KASUS
Kepala  Telinga
Bentuk : Normocephal Bentuk : Simetris
Sekret :-
Rambut Serumen : + (minimal)
Warna : Hitam Nyeri tekan: tidak ada
Alopesia :-

Mata Hidung
Palpebra : edema (-), Bentuk Simetris, napas
cekung (-) cuping hidung (-)
Alis dan bulu mata : Hitam Sekret : + (minimal)
Konjungtiva : anemis (-/-) Epistaksis : -
Sklera : ikterik (-/-)
Pupil : isokor, refleks Mulut dan Gigi
cahaya (+/+) Bentuk : Simetris
Bibir : kering (+)
Kulit  Karies : -
Warna : Sawo matang
Turgor : Kembali cepat
Paru Abdomen 
Inspeksi : pergerakan dinding dada Inspeksi
simetris, teratur, retraksi (-) Bentuk : Datar
Palpasi : fremitus taktil (+/+) Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : sonor (+/+) Palpasi
Auskultasi : vesikuler (+/+), Nyeri tekan : -
Jantung Nyeri lepas : -
Inspeksi : ictus cordis terlihat di Turgor : baik
ICS V linea midclavicula sinistra Hepar : palpable
Palpasi : ictus cordis dapat diraba Lien : palpable
pada ICS 5 1 jari medial midclavicular Ginjal: tidak teraba
sinsitra, kuat angkat (-). Massa : tidak ada
Perkusi : Batas jantung normal Perkusi
Auskultasi  : suara dasar : S1- Timpani :+
S2 reguler. Bising : gallop (-), murmur Ascites :-
(-)

Ekstremitas  : akral hangat, sianosis (-), CRT < 2 detik, edema (-/-),
clubbing finger (-)
FOLLOW UP
Tanggal S O A P
19/09/2022 Kejang (-), KU : Tampak lemah, Penurunan O2 NRM 5 LPM
IGD Demam (+) gelisah Kesadaran ec IVFD RL 20 ml/kgBB/jam
TD : 122/88 mmHg  DSS Paracetamol 25 cc
N: 148x/i  Omeprazole 1x20 mg
RR : 30 x/i  Asam Tranexamat 3x200mg
SpO2 : 97%  Ceftriaxone 2x1gr
T : 38,2 C   
Advise dr. Elda, Sp.A:
Loading cairan 20cc/kgBB,
tetes cepat
Bila tanda vital stabil IVFD RL
10 cc/kgBB/Jam
Inj. Asam Tranexamat
3x250mg
Inj. Ceftriaxone 2x1gr
Rawat PICU
FOLLOW UP
Tanggal S O A P
20/09/2022 Kejang (-), KU : Tampak lemah  Penurunan O2 NRM 5 LPM
Demam TD : 96/66 mmHg  Kesadaran ec IVFD RL 4 ml/kgBB/jam
turun, sesak N: 128x/i  DSS Pracetamol 3x220gr
RR : 32 x/i  Asam Tranexamat 3x250mg
SpO2 : 97%  Ceftriaxone 2x1gr
T : 37,5 C  Omeprazole 1x20mg
Periksa darah rutin per 12 jam
FOLLOW UP
Tanggal S O A P
21/09/2022 Demam KU : Tampak lemah  Dengue O2 nrm 5 LPM
turun, sesak TD : 101/68 mmHg  expanded Head up 15o
N: 115x/i  Ensefalitis IVFD RL 50 cc/Jam
RR : 32 x/i  Pneumonia Sucralfat syrup 3x10cc
SpO2 : 98%  Omeprazole 1x20mg
T : 36,5 C  Ampicilin Sulbaktam 4x500mg
Ceftriaxone 2x1 gr
FOLLOW UP
Tanggal S O A P
22/09/2022 Demam KU : Tampak lemah  Dengue IVFD Asering 70 cc/jam
(+), Batuk TD : 102/66 mmHg  expanded Manitol 3x25 cc
(+) N: 116x/i  Pneumonia Ampicilin 4x500mg
RR : 30 x/i  Ceftriaxone 2x1gr
SpO2 : 98%  Omeprazole 1x20mg
T : 38 C  Fenitoin 2x40mg
Paracetamol 3x220gr K/P T>38
P.O: Laktulosa syrup 3x10cc
Nebulisasi N. Asetil 1 amp
2x/hari
FOLLOW UP
Tanggal S O A P
23/09/2022 Demam KU : Tampak lemah  Expanded O2 Sungkup 5LPM
turun, TD : 107/71 mmHg  Dengue IVFD Asering 50 cc/jam
Batuk (+) N: 124x/i  Syndrome Ampicilin 4x500mg
RR : 40 x/i  Pneumonia DD Ceftazidine 2x500gr
SpO2 : 98%  TB paru Omeprazole 1x20mg
T : 37 C  Fenitoin 2x40mg
Lasix 2x10mg
P.O: Laktulosa syrup 3x10cc
Sucralfat syrup 3x10cc
N. Asetilsystein syrup 2x 1cth
Pemeriksaan Laboratorium 23/09/2022

Hematologi
Hb:10.9
Ht: 30.1%
Eritrosit : 4.15x10^6/uL
MCV : 72,5 fL
MCH : 26,4 pg  
MCHC : 36,4 g/dL 
Trombosit : 75.9x10^3/uL
PCT : 0,060% 
MPV :7.93fL
PDW : 21.9 fL
Leukosit : 16.8x10^3/uL 
Hitung Jenis : 
Neutrofil : 70,2 %  
Lymfosit : 19.2 %  
Monosit : 7.72%
Eosinofil: 1.65%
Basofil: 1.30%
FOLLOW UP
Tanggal S O A P
24/09/2022 Demam (-), KU : Tampak sakit Expanded O2 Sungkup 5LPM
batuk (+) sedang Dengue IVFD Asering 50 cc/jam
TD : 100/70 mmHg  Syndrome Ampicilin 4x500mg
N: 96x/i  Pneumonia DD Ceftazidine 2x500gr
RR : 24 x/i  TB paru Omeprazole 1x20mg
SpO2 : 98%  Fenitoin 2x40mg
T : 37 C  Lasix 2x10mg
P.O: Laktulosa syrup 3x10cc
Sucralfat syrup 3x10cc
N. Asetilsystein syrup 2x 1cth
Pemeriksaan Laboratorium 24/09/2022

Hematologi Kimia Klinik:


Hb:11.3 SGOT: 1020 u/l
Ht: 30.8% SGPT: 455 u/l
Eritrosit : 4.25x10^6/uL
MCV : 72,5 fL
MCH : 26,5 pg  
MCHC : 36,6 g/dL 
Trombosit : 114.0x10^3/uL
PCT : 0,149% 
MPV :13.0 fL
PDW : ---
Leukosit : 12.0x10^3/uL 
Hitung Jenis : 
Neutrofil : 69,3 %  
Lymfosit : 21.9 %  
Monosit : 6.91%
Eosinofil: 1.04%
Basofil: 0.889%
DEFINISI
Sindrom Syok Dengue (SSD) adalah keadaan klinis yang memenuhi kriteria DBD
disertai dengan gejala dan tanda kegagalan sirkulasi atau syok.

SSD adalah kelanjutan dari DBD dan merupakan stadium akhir perjalanan penyakit
infeksi virus dengue, derajat paling berat, yang berakibat fatal.

Pada keadaan yang parah bisa terjadi kegagalan sirkulasi darah dan pasien jatuh dalam
syok hipovolemik akibat kebocoran plasma. Keadaan ini disebut dengue shock
syndrome (DSS).
ETIOLOGI
Genus Flavivirus,
Virus Dengue keluarga Flaviviridae

DEN-1
Serotipe DEN-3 yang
DEN-2 dominan di Indonesia
dan paling banyak
DEN-3 berkaitan dengan
kasus berat
DEN-4
EPIDEMIOLOGI
Incidence rate meningkat dari 0,005 per
100,000 penduduk pada tahun 1968 menjadi
berkisar antara 6-27 per 100,000 penduduk
(1989-1995). Mortalitas DBD cenderung
menurun hingga 2% tahun 1999.

Setiap tahun, di seluruh dunia, dilaporkan


angka kejadian infeksi dengue sekitar 20 juta
kasus dan angka kematian berkisar 24.000
jiwa.
PATOGENESIS
DIAGNOSIS
TATALAKSANA
ANALISA KASUS
Tanda Vital
KU : Tampak lemah, gelisah
4 hari SMRS : Demam TD : 122/88 mmHg 
Keluhan lain: rasa pegal pada tungkai, N: 148x/i 
Tinggi
Terus menerus nyeri kepala, mual, muntah, bintik RR : 30 x/i 
mendadak
merah pada kulit tangan dan kaki SpO2 : 97% 
T : 38,2 C 

12 jam SMRS
Keluhan:
Nyeri perut Nyeri ulu hati

3 jam SMRS
Keluhan:

Kaki dan tangan teraba dingin Pasien mengantuk dan gelisah

BAK warna kuning tua, terakhir 2 jam sebelum masuk RS sekitar ½


botol ukuran sedang. BAB terakhir pasien berawarna kehitaman.
Pasien tidak memiliki riwayat ke luar kota sebelumnya
KESIMPULAN
Infeksi virus dengue merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus
dengue. Infeksi virus ini menyebabkan suatu penyakit dengan spektrum luas
yaitu, demam dengue (DD), demam berdarah dengue (DBD) dan sindrome
syok dengue (SSD).

Pemeriksaan laboratorium yang bisa dilakukan untuk mendeteksi infeksi


virus dengue yaitu : pemeriksaan darah lengkap dan pemeriksaan serologi.
Parameter darah lengkap yang dapat diperiksa antara lain : trombosit,
hematokrit, leukosit, hemoglobin, protein albumin, ALT, AST dan hemostatis.

Pemeriksaan serologi dapat dikerjakan dalam mendeteksi infeksi virus


dengue. Ada beberapa metode pemeriksaan laboratorium yang digunakan
yaitu : isolasi virus dalam kultur, deteksi virus RNA, antibodi spesifik IgM/IgG,
haemagglutinaion – inhibition test, dan non-struktural protein 1 (NS1).
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai