Anda di halaman 1dari 25

Metabolisme, Bioenergetika, dan

Tipe Reaksi Biokimia

• Hosnol Hotimah
• Farah Fauzia Maulahibati
• Ernawati
• Siti Qurrotul Aini
Metabolisme
Metabolismos (Yunani) = Perubahan
Yaitu seluruh reaksi kimia yang terjadi di dalam sel makhluk hidup

01 02
Metabolisme Metabolisme
Primer Sekunder

Metabolisme utama yang Metabolisme yang berperan dalam pemben-


berperan dalam pertumbuhan tukan senyawa-senyawa tertentu dalam jum-
dan perkembangan sel. lah kecil seperti metabolit sekunder.
Metabolisme Primer
Katabolisme (Pemecahan) Anabolisme (Pembentukan)
Reaksi pemecahan molekul besar men- Reaksi pembentukan molekul kompleks
jadi molekul yang lebih kecil untuk dari molekul yang sederhana
menghasilkan energi.

Katabolisme menghasilkan jenis produk Anabolisme menghasilkan jenis produk


yang sedikit. akhir yang beragam.
Metabolisme
Katabolisme

Tiga tahapan utama katabolisme

1. Pemecahan makromolekul menjadi


monomer.
2. Glikolisis
3. Siklus asam sitrat/krebs.
Anabolisme

Reaksi anabolik memerlukan masukan energi,


umumnya dalam bentuk potensial transfer gugus
fosforil dari ATP dan daya pereduksi dari NADH,
NADPH, dan FADH2

Jalur katabolik memberikan energi kimia dalam


bentuk ATP, NADH, NADPH, dan FADH2.
Energi tersebut digunakan dalam jalur anabolik
untuk mengubah molekul prekursor kecil menjadi
makromolekul seluler.
Bioenergetika
Bioenergetika

Bioenergetika
merupakan cabang
ilmu biokimia yang
mempelajari tentang Transformasi energi biologis
perubahan energi mematuhi hukum
yang menyertai termodinamika
suatu reaksi
biokimia.
Bioenergetika

Pada sistem non biologis energi panas dapat diubah menjadi energi mekanis
atau enegi listrik

 Pada sistem Biologis manusia bersifat Isotermis ( suhu tubuh konstan)


 Manusia menggunakan panas yang terbentuk pada suatu reaksi antara lain untuk

mempertahankan suhu tubuh tetapi tidak dapat mengubahnya menjadi energi


mekanik atau energi listrik, sisa panas akan dibuang keluar, oleh karena itu yang lebih
penting diperhitungkan adalah bentuk energi kimia (ATP dll)
Termodinamika Biokimia
Memiliki 2 hukum :

Termodinamika 1 Termodinamika 2
Hukum pertama adalah prinsip kekekalan energi: untuk Hukum kedua menyatakan bahwa suatu proses dapat
setiap perubahan fisik atau kimia, jumlah total energi di berlangsung spontan hanya bila jumlah entropi (tingkat
alam semesta tetap konstan; energi dapat berubah bentuk kekacauan) suatu sistem dan lingkungannya bertam-
atau dapat dipindahkan dari satu daerah ke daerah lain, bah.
tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Perubahan Energi
Tiga besaran termodinamika yang menggambarkan perubahan energi yang terjadi dalam reaksi kimia:

Energi Bebas (G)

Energi bebas suatu sistem yang mengalami perubahan


pada suatu tekanan (P) dan suhu (T) yang tetap.
perubahan energi bebas, entalpi, dan entropi
terkait satu sama lain secara kuantitatif den-
Entalpi (H) gan persamaan:

∆G = ∆H- T∆S
kandungan panas sistem

Entropi (S)

keacakan atau ketidakteraturan dalam su-


atu sistem
Reaksi Spontan
Nilai G (energy bebas)
1. Jika G negatif maka reaksi berlangsung spontan (dikatakan reaksi eksergonik/melepas energi)
2. Jika G positif maka reaksi tidak spontan (dikatakan reaksi endergonic/membutuhkan energi)
3. Jika G = 0 reaksi dalam keadaan setimbang, artinya reaksi maju berlangsung dengan laju yang sama
dengan reaksi balik dan tidak ada untung atau rugi bersih reaktan dan produk.
Tipe Reaksi Biokimia
Tipe Reaksi Biokimia
1 Reaksi Transfer Grup

2 Reaksi Hidrogenasi

3 Reaksi Isomerasi

4 Reaksi Ligasi

5 Reaksi Hidrolisis dan Sintesis Dehidrasi

6 Reaksi Oksidasi-Reduksi
Reaksi Transfer Grup
Dalam reaksi transfer gugus, gugus fungsi akan dipindahkan dari satu
molekul yang berfungsi sebagai molekul donor ke molekul lain yang
akan menjadi molekul akseptor.

Contoh : Pemindahan gugus fungsi amina dari satu molekul ke molekul


lain
Reaksi Hidrogenasi
Reaksi hidrogenasi terjadi ketika molekul hidrogen
(H2) ditambahkan melintasi ikatan rangkap C-C,
mereduksinya menjadi ikatan tunggal C-C.

Reaksi pembentukan dan pelepasan ikatan rangkap


karbon biasa digunakan dalam reaksi kimia organik
sintetik untuk membuat molekul organik yang
diinginkan. Biasanya enzim yang berperan dalam
reaksi ini adalah enzim liase.

Contoh : Hidrogenasi Minyak untuk Menghasilkan


Margarin.
Reaksi Isomerasi

Dalam reaksi isomerisasi,


satu molekul diatur ulang
sedemikian rupa sehingga
mempertahankan rumus
molekul yang sama tetapi
sekarang memiliki urutan
ikatan atom yang berbeda
yang membentuk struktur
atau stereoisomer.

Contoh : Konversi glukosa


6-fosfat menjadi fruktosa
6-fosfat
Reaksi Ligasi
Reaksi ligasi menggunakan energi
ATP untuk menggabungkan dua
molekul.

Contoh dari jenis reaksi ini adalah


bergabungnya asam amino dengan
molekul RNA transfer (tRNA)
selama sintesis protein.
Reaksi Hidrolisis dan Sintesis Dehidrasi
Reaksi ini melibatkan penambahan atau pengurangan molekul air. Ketika air ditambahkan
pada sebuah molekul untuk memecahnya menjadi dua molekul, reaksi tersebut disebut
hidrolisis.
Kebalikannya, reaksi yang melibatkan penghilangan air untuk menggabungkan dua
molekulreaksi tersebut disebut sintesis dehidrasi.

Contoh dari reaksi ini adalah pembentukan makromolekul dalam tubuh seperti protein,
karbohidrat, lipid, dan asam nukleat. Makromolekul tersebut terbentuk dari sintesis
dehidrasi di mana air dikeluarkan dari molekul.
Tetapi selama pencernaan molekul makanan, makromolekul utama dipecah menjadi
blok-blok melalui proses hidrolisis.
Reaksi Oksidasi-Reduksi
Reaksi oksidasi-reduksi (redoks) adalah jenis reaksi kimia yang melibatkan
transfer elektron antara dua atom atau senyawa. Zat yang kehilangan
elektron dikatakan teroksidasi, sedangkan zat yang memperoleh elektron
dikatakan tereduksi.

Reaksi oksidasi laktat menjadi piruvat.


Dua elektron dan dua ion hidrogen
dikeluarkan dari C-2 laktat, suatu
alkohol,untuk membentuk piruvat, suatu
keton
(disebut reaksi dehidrogenasi).

Dalam sel reaksi dikatalisis oleh laktat


dehidrogenase dan elektron ditransfer ke
kofaktor nicotinamide adenine dinu-
cleotide (NAD).; piruvat dapat direduksi
oleh
elektron yang ditransfer dari kofaktor.
Reaksi Biokimia dalam Tubuh

Transaminasi

Dekarboksilasi Reduksi

Fosforolisis Oksidasi

Hidrolisis
Fosforolisis

Fosforolisis mirip dengan hidrolisis,


perbedaannya molekul yang dipecah
bukan air, tetapi fosfat. Reaksi fosforili-
sis digunakan pada proses glikolisis dan
pemecahan glikogen dalam tubuh.

Glikogen dipecah oleh enzim glikogen


fosforilase yang mengkatalisis reaksi
antara anorganik fosfat dan residu
glikosil terminal dari molekul glikogen.
Dekarboksilasi dan Deaminasi

Deaminasi adalah eliminasi aminakelompok


Dalam dekarboksilasi, gugus dari suatu molekul. Ini pentinguntuk
karboksil(-COOH) dihilangkan menghilangkan kelebihan protein daritubuh dan
dan karbon dioksidadilepaskan. daur ulang kerangka karbon.Reaksi ini
Dekarboksilasi dikatalisis oleh dikatalisis oleh deaminaseenzim. Pada
Dekarboksilase enzim dan manusia, deaminasi membutuhkan tempat
menghasilkan penghapusan atom terutama di hati. Deaminasi juga terjadi di gin-
karbon dari rantai karbon. Contoh jaldi mana glutamatdiubah menjadi glutamin
ini terjadi ketika badan untuk memfasilitasi
Keton asetoasetat dipecah oleh ekskresi ion hidrogen. Amino Gugus yang
Asetoasetat dekarbolase. dikeluarkan dari asam amino diubah menjadi
amonia melalui ureasiklus.
Transaminasi

Transaminasi adalah perpindahan gugus amina antara dua


molekul, dan adalah dikatalisis oleh enzim transaminase. Ini
Reaksi sangat penting untuk sintesis asam amino non esensial.
Selama transaminasi, gugus amina pada satu asam ditukar
dengan keton kelompok asam lain. Contohnya adalah
formasidari -ketoglutarat, siklus asam sitrat intermediet dalam
reaksi transaminasi.
Kesimpulan
1. Metabolisme merupakan proses kompleks yang melibatkan berbagai
jalur lintasan reaksi kimia. Metabolisme dibedakan menjadi 2 macam
yakni katabolisme (pemecahan molekul kompleks menjadi molekul
sederhana) dan anabolisme (penyusunan molekul kompleks dari
molekul sederhana).
2. Bioenergetika mempelajari dinamika/perubahan energi pada reaksi
biokimiawi (reaksi kimia pada organisme).
3. Tipe reaksi biokimia meliputi reaksi transfer gugus, reaksi
hidrogenasi, reaksi isomerasi, reaksi ligasi, reaksi hidrolisis dan sin-
tesis dehidrasi, serta reaksi oksidasi reduksi.

Anda mungkin juga menyukai