Bab 3 bagian 2
Dianggap
Diagram blok sebagai sinyal
Fungsi alih
G(s) R(s) + E(s) C(s)
G(s)
X(s) Y(s)
-
B(s)
Gambar 1 .diagram blok sistem loop terbuka
H(s)
X1(s) Y(s)
G1(s)G2(s)
Y 1( s ) U ( s )G1( s )
Y 2( s ) U ( s )G 2( s )
Y2 ( s )
G1G2 Y ( s ) U ( s )[G1 G 2 ]
U1( s )
Y ( s)
G1 G 2
U (s)
5
LOOP Tertutup dengan feedback negatif
Fungsi alih/transfer
Fungsi alih sistem loop tertutup jika terdapat gangguan
(disturbance)
Disturbance N(s) Output
Input acuan Control
R(s) + E(s) Input C(s)
G1(s) U(s)
G2(s)
-
filter Controller Plant
H(s)
Ym(s)
Keterangan
Sistem terdiri dari 2 masukan : masukan acuan R(s) dan disturbance N(s)
Cara menyelesaikan :
1. Masing-masing masukan dapat diperhitungkan secara bebas terhadap
yang lain
Disturbance N(s) Output
Input acuan Control
R(s) + E(s) Input E2(s) C(s)
G1(s) U(s)
G2(s)
-
filter Controller Plant
H(s)
Ym(s)
E(s) = R(s)-H(s)C(s) ……………………….*
U(s) = G1(s)E(s) =G1(s)[R(s)-H(s)C(s)] E2(s) = U(s) + N(s) ………………**
1)
2)
Langkah 3. Menggambarkan diagram bloknya
1 2
e(t)
e(t)
Analisa sistem dengan state space
• Representasi karakterisasi hubungan input dan
output sistem dapat dinyatakan dengan
beberapa cara:
– Fungsi alih/Transfer
– Diagram blok
– Ruang keadaan.
State space : Model ruang keadaan merupakan suatu
himpunan persamaan diferensial orde 1 satu yang terhubung,
yang dituliskan dalam bentuk vektor matrik.
(t) = Ax(t) + Bu(t) 1)
y(t) = Cx(t) + Du(t) 2)
x2(t) =
• Contoh 2 sebuah sistem didiskripsikan dengan persamaan diferensial berikut: