SOSIALISASI KESELAMATAN

PELAYARAN
KANTOR KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS
PELABUHAN KELAS IV GUNUNGSITOLI

MERDI LOI, SE., MM

KEPALA KANTOR KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS PELABUHAN KELAS IV
GUNUNGSITOLI
DASAR HUKUM KESELAMATAN
PELAYARAN
1. Undang – undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran

2. SOLAS (safety of life at sea)

3. Load Line Convention 1966

4. The International Maritime Dangerous Goods Code (IMDG code)

TRANSPORTASI LAUT
PELAYARAN ADALAH SUATU KESATUAN SISTEM
YANG TERDIRI DARI :

1. ANGKUTAN DI PERAIRAN;
2. KEPELABUHANAN
3. KESELAMATAN DAN KEAMANAN
4. PERLINDUNGAN LINGKUNGAN MARITIM
KESELAMATAN DAN KEAMANAN ANGKUTAN
DIPERAIRAN ADALAH TERPENUHINYA KONDISI;
KELAIKLAUTAN KAPAL KENAVIGASIAN KAPAL

• KESELAMATAN KAPAL • SARANA BANTU NAVIGASI

• PENCEGAHAN PENCEMARAN • TELEKOMUNIKASI PELAYARAN
• PENGAWAKAN • HIDROGAFI DAN METEOROLOGI
• STATUS HUKUM KAPAL • ALUR DAN PERLINTASAN
• PENCEGAHAN PENCEMARAN
• MANAJEMEN KEAMANAN
KAPAL
Kesimpulan dan saran.
Kesimpulan & Saran
Penyelesaian isu aktual ini
disusun dalam 6 kegiatan
serta di landasi pada core
values ASN BerAKHLAK
(Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif)
Penerapan digitalisasi
checklist diharapkan mampu Value title
memudahkan petugas dalam
pelayanan kepada pengguna
jasa pelayaran, serta
pelaksanaan checklist digital
dapat dilaksanakan secara
berkesinambungan.
Thank you.

Terimakasih