Anda di halaman 1dari 13

FAKTOR PENYEBAB KORUPSI

A. Faktor Penyebab Internal


1. Aspek Sifat Tamak
2. Gaya Hidup Konsumtif
3. Moral
B. Faktor Penyebab Eksternal
4. Aspek Sosial
5. Aspek Politik
6. Aspek Ekonomi
7. Aspek Organisasi
A. Faktor Penyebab Internal

Faktor internal, merupakan


faktor pendorong korupsi yang
berasal dari dalam diri setiap
individu. Faktor internal dapat
diperinci menjadi:
1. Sifat tamak/rakus manusia
Sifat tamak merupakan sifat yang
belasal dari dalam diri setiap
individu. Hal itu terjadi ketika
seseorang mempunyai hasrat
besar untuk memperkaya diri.
Lanjutanya

2. Gaya hidup konsumtif


Pada era-modern ini, terutama
kehidupan di kota-kota besar
merupakan hal yang sering
mendorong terjadinya gaya
hidup konsumtif.
3. Moral
Seseorang yang mempunyai
moral lemah cenderung mudah
tergoda untuk melakukan
tindakan korupsi. Godaan itu
bisa berasal dari atasan, teman
setingkat, bawahan, atau pihak
lain.
B. Faktor Penyebab Eksternal

1. Aspek Sosial
Perilaku korupsi dapat terjadi
karena dorongan keluarga.
Behavioris, 2009 menyatakan
bahawa lingkungan keluargalah
yang secara kuat memberikan
dorongan bagi orang untuk korupsi
dan mengalahkan sifat baik
seseorang yang sudah menjadi
trais pribadinya. Apa bila faktor
intern sangat berhubungan dengan
sifat dan dari diri manusia tersebu.
Lanjutanya Mencermati realita yang demikian
maka sikap masyarakat yang
memberi peluang perilaku korupsi
antara lain.
a. Nilai-nilai dan budaya di
masyarakat yang mendukung
untuk terjadinya korupsi.
Misalnya masyarakat
menghargai seseorang karena
kekayan.
b. masyarakt mengangap bahwa
korban yang mengalami
kerugian akibat korupsi adalah
negara.
2. Aspek Politik
harus diakui, bahwa semakin
maraknya praktik korupsi di negara
ini tidak hanya karena inkonsistensi
intern dalam peraturan-perudangan
yang menyebabkan tumpang-
tindihnya kewenagan lembaga
penegakan hukum. Keadaan sangat
bertentangan dengan keadilan,
keadaban, dan kemanusiaan. Ketika
angka kemiskinan kian membesar,
pelangaran hukum di lakukan tanpa
sungkan oleh elit politik.
Lanjutanya
Merujuk pendapat Roharjo,
2003 bahwa kontrol sosial
adalah suatu proses yang di
lakukan untuk mempengaruhi
orang-orang agar bertingkah
laku sesuai dengan harapan
masyarakat. Kotrol sosial
tersebut dijalangkan dengan
menggerakkan berbagi aktifitas
yang melibatkan penggunaan
kekuasaan negara sebagai suatu
lembaga yang diorganisasikan
secara politik, kepentingan
politis.
3. Aspek Ekonomi
Faktor ekonomi juga merupakan
salah satu penyebab terjadinya
korupsi. Hal itu dapat di lihat ketika
tingkat pendapat atau gaji yang
tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhannya, maka seseorang
berpotensi malakukan tindakan
korupsi demi terpenuhinya semua
kebutuhan. Secara teori Karl Marx
menyatakan secara rinci
menjelaskan betapa hebatnya
pengaruh kuasa ekonomi terhadap
kehidupan manusia.
Lanjutanya Seluruh tindak-tanduk manusia
dikendalikan oleh motif-motif
ekonomi. Dalam masyarakat,
ekonomi merupakan struktur
bahwa yang memberi bentuk
dan corak pada semua yang ada
pada struktur atas. Oleh karena
itu, sistem politik, corak budaya,
bahkan struktur masyarakat,
sebenarya tidak lain adalah
cermian belaka dari sistem
ekonomi yang ada dibaliknya.
Lanjutan
Faktor ekonomi sering dianggap
sebagai penyebab utama
korupsi. Pembangunan ekonomi
melalui pendidikan, adanya kelas
penciptaan kelas menengah
ditemukan sebagi penetuan
terkuat untuk mengurangi
korupsi di banyak study
(Treisman 2000;Paldam 2002).
Sebaliknya Kary (2002)
berpendapat bahwa tingkat
korupsi yang lebih rendah akan
berdampakn pada pembangunan
ekonomi yang tinggi.
4. Aspek Organisasi
Organisasi dalam hal ini adalah
organisasi dalam arti yang luas,
termasuk sistem pengorganisasian
lingkungan masyarakat. Organisasi
yang menjadi korban korupsi atau
di mana korupsi terjadi biasanya
memberi andil terjadinya korupsi
karena membuka peluang atau
kesempatan terjadinya korupsi.
Menurut Tunggal,2000. Aspek –
aspek penyebab korupsi dalam
sudut pandang organisasi
meliputi:
Lanjuanya a. Kurang adanya sikap
keteladanan pimpinan
b. Tidak adanya kultur/Budaya
organisasi yang benar
c. Kurang memadainya sistem
akuntabilitas
d. Kelemahan sistem
pengendalian manajemen
BERANI
JUJUR
HEBAT
KPK
SEKIAN
DAN
TERIMA
KASIH

MA’MUN LADY, SE ., MM

Anda mungkin juga menyukai