Anda di halaman 1dari 23

PATAH TULANG DAN

PEMBIDAIAN
Patah Tulang
 Pengertian fraktur (fraktura) atau patah tulang adalah kondisi
ketika tulang menjadi patah, retak, atau pecah sehingga mengubah
bentuk tulang.
 Tulang yang mengalami fraktur dapat terjadi di area tubuh
manapun. Namun, kasus ini lebih sering terjadi di beberapa bagian
tubuh.

Mekanisme:Overtoleran  diskontinuitas
Gejala dan Tanda Patah Tulang

 Ingat …!! PLNB


◦ Perubahan bentuk
◦ Luka
◦ Nyeri
◦ Bengkak
Macam2 patah
tulang
Tipe patah tulang berdasar pemeriksaan luar

 Patah tulang
◦ Tertutup
◦ Terbuka
TINDAKAN APA YANG DILAKUKAN ?
PEMBIDAIAN
 Bidai atau spalk adalah alat dari kayu,
anyaman kawat atau bahan lain yang kuat
tetapi ringan yang digunakan untuk menahan
atau menjaga agar bagian tulang yang patah
tidak bergerak (immobilisasi), memberikan
istirahat dan mengurangi rasa sakit
 Tujuan:
- Imobilisasi
- Mencegah cedera baru
- Mengistirahatkan
- Mengurangi rasa nyeri
- Mempercepat penyembuhan
PRINSIP PEMBIDAIAN

 Lakukan pembidaian di mana anggota badan mengalami


cedera (korban jangan dipindahkan sebelum dibidai)
 Lakukan juga pembidaian pada persangkaan Patah tulang,
jadi tidak perlu harus dipastikan dulu ada tidaknya patah
tulang
 Melewati minimal dua sendi yang berbatasan
PROSEDUR PEMBIDAIAN

 Siapkan alat-alat selengkapnya


 Apabila penderita mengalami fraktur terbuka, hentikan
perdarahan dan rawat lukanya dengan cara menutup
dengan kasa steril dan membalutnya.
 Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah.
Sebelum dipasang, diukur dahulu pada sendi yang sehat.
 Bidai dibalut dengan pembalut sebelum digunakan.
Memakai bantalan di antara bagian yang patah agar tidak
terjadi kerusakan jaringan kulit, pembuluh darah, atau
penekanan syaraf, terutama pada bagian tubuh yang ada
tonjolan tulang
 Mengikat bidai dengan pengikat kain (dapat kain, baju,
kopel, dll) dimulai dari sebelah atas dan bawah fraktur.
Tiap ikatan tidak boleh menyilang tepat di atas bagian
fraktur. Simpul ikatan jatuh pada permukaan bidainya,
tidak pada permukaan anggota tubuh yang dibidai.
 Ikatan jangan terlalu keras atau kendor. Ikatan harus
cukup jumlahnya agar secara keseluruhan bagian
tubuh yang patah tidak bergerak.
 Kalau memungkinkan anggota gerak tersebut
ditinggikan setelah dibidai.
 Sepatu, gelang, jam tangan dan alat pengikat perlu
dilep
Pedoman Umum Pembidaian
1. Informed consent
2. Buka dan bebaskan
3. Kontrol pendarahan
4. Siapkan alat selengkapnya
5. Posisi jgn diubah
6. Jgn memasukkan tulang yg keluar
7. GSS gerakan-sensasi-sirkulasi
8. Dua sendi
9. Pelapis lunak bidai
10. Ikatan secukupnya
11. Jumlah ikatan secukupnya, dari distal 
prox
12. GSS
GSS ( gerakan-sensasi-sirkulasi )
Apa yg akan dilakukan di RS?
 Penanganan luka dan perdarahan
 Foto Rontgen
 Medikamentosa
 Operasi
 Rehabilitasi Medik dan Nutrisi
Terima Kasih

wassalam….

Anda mungkin juga menyukai