Anda di halaman 1dari 33

Merumuskan Masalah,

Tujuan, Manfaat, dan Ruang


Lingkup Penelitian
ABIKUSNOMKES@GMAIL.COM
PENTINGNYA MASALAH ?

• MENENTUKAN MASALAH PENELITIAN


MERUPAKAN LANGKAH PALING UTAMA
DAN PALING PENTING DALAM SEBUAH
RANGKAIAN PENYUSUNAN USULAN
PENELITIAN

• MASALAH PENELITIAN BERMULA DARI


PENGAMATAN ATAU PENGALAMAN
TERHADAP FENOMENA YANG TERJADI DI
ALAM DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
MASALAH PENELITIAN
 Adalah bagian pokok dari suatu kegiatan penelitian
 Masalah adalah pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan, yang jawabannya akan diperoleh setelah
penelitian selesai dilaksanakan yaitu pada kesimpulan.
 Dalam menentukan permasalahan penelitian,
hendaknya peneliti mengungkap terlebih dahulu
konteks atau latar belakang mengapa permasalahan
itu muncul.
 Mengidentifikasi
permasalahan, dan kemudian
membuat research question
Sumber-Sumber Masalah Penelitian

1. Kepustakaan. Tinjauan pustaka yang baik sering


diakhiri dengan saran tentang hal yang perlu
diteliti  research gap
2. Bahan diskusi dan hasil konfrensi seminar,
simposium, lokakarya  sumber forum pertemuan
3. Masalah dalam pengalaman sehari-hari sering
dapat dikembangkan menjadi masalah penelitian.
4. Pendapat pakar yang masih bersifat spekulatif
5. Sumber non-ilmiah  berita surat kabar misalnya
 Setelahpeneliti menemukan
permasalahan yang akan diteliti,
kemudian memaparkan pada latar
belakang masalah.
 Pada tahap pemaparan latar belakang masalah perlu
mencakup hal-hal :
1. Pembenaran (justification) mengapa suatu
masalah kesehatan perlu diangkat menjadi
masalah penelitian hal ini mencakup :
a. Besaran masalah (magnitude of the problem)
b. Waktu.
c. Area geografik atau demografik;
d. Karakteristik masyarakat yang terkena;
e. Penyebab masalah, pemecahan yang masih
perlu dilakukan.
2. Pernyataan alternatif pemecahan masalah
3. Alternatif yang dipilih untuk memecahkan
masalah, dengan menyebut alasan
mengapa alternatif tersebut dipilih.
 Setelah peneliti mampu menyusun latar
belakang masalah, langkah selanjutnya
adalah mengidentifikasi masalah yang akan
diteliti
 Untuk mengidentifikasi masalah penelitian
yang diteliti diperlukan penguasaan substansi
 sering dikatakan bahwa penelitian adalah
pekerjaan otak dan sebagian besar dilakukan
di perpustakaan, bukan sekedar pekerjaan
teknis di lapangan atau laboratorium
Syarat Masalah yang Layak
Diangkat untuk Penelitian
1. Menyangkut kepentingan orang banyak
2. Aktual
3. Sesuai dengan kemampuan peneliti
4. Tidak bertentangan dengan kebijakan
pemerintah
5. Layak dan memadai
Masalah Penelitian yang Baik

1. Masalah harus feasible


2. Masalah harus jelas
3. Masalah harus signifikan
4. Masalah bersifat etis
 Hulley dan Cummings, agar suatu masalah
kesehatan dapat diangkat menjadi masalah
penelitian, harus memenuhi persyaratan
FINER (Feasible, Interesting, Novel, Etical,
Relevant)
 Imron & Munif (2010) menjelaskan bahwa
ada beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam merumuskan dan mempertimbangkan
sebuah kesenjangan untuk menjadi masalah
penelitian :
1. Adanya kesenjangan antara yang
harusnya (teori yang ada atau fakta
empirik hasil penelitian terdahulu)
dengan kondisi dilapangan yang terjadi
2. Dari kesenjangan tersebut dikembangkan
dalam sebuah pertanyaan, mengapa
kesenjangan tersebut terjadi
3. Pertanyaan tersebut memunculkan
beberapa kemungkinan untuk dijawab,
dan jawabannya lebih dari satu
kemungkinan
TAHAPAN PENYUSUNAN
PERMASALAHAN PENELITIAN

1. Latar Belakang Masalah


2. Identifikasi Masalah
3. Batasan Masalah
4. Rumusan Masalah
5. Kegunaan Rumusan Masalah
LATAR BELAKANG MASALAH
 Ada beberapa hal yang perlu dijelaskan dalam
latar belakang masalah :
1. Mengapa masalah tersebut perlu diteliti;
2. Pentingnya masalah dan mendesak untuk
dipecahkan, serta dapat dilaksanakan sesuai
waktu yang tersedia, biaya dan daya dukung
lain yang dapat memperlancar penelitian;
3. Kesenjangan antara fakta yang terjadi dalam
pembelajaran dan harapan yang perlu
dipecahkan secara tepat;
3. Realitas pembelajaran, didukung data faktual
lengkap dengan diagnosisnya;
4. Keresahan dan kegelisahan peneliti, serta
permasalahan yang akan muncul seandainya
masalah tersebut tidak diteliti
5. Tindakan yang akan digunakan pada subyek,
dan mengapa tindakan tersebut diberikan
6. Teori atau konsep yang menopang tindakan dan
gagasan pemecahan masalah.
IDENTIFIKASI MASALAH
 Langkah paling awal yang harus dilakukan oleh
peneliti, setelah ia memperoleh dan menentukan
topik penelitiannya, adalah mengidentifikasi
permasalahan yang hendak dipelajari
 Jikapermasalahan yang diteliti lebih dari satu,
maka perlu dilakukan inventaris permasalahan,
untuk kemudian dilakukan identifikasi
 Mengidentifikasi masalah adalah melakukan
penguraian dari permasalahan yang sudah
ditetapkan akan dilakukan penelitian
 Identifikasi masalah penelitian merupakan hal
pertama yang harus dilakukan oleh setiap
peneliti. Masalah kesehatan terjadi apabila
terdapat kesenjangan antara apa yang
seharusnya (das sollen) dengan apa yang
sekarang ada (das sein)
 Identifikasi masalah merupakan kegiatan untuk
mendeteksi, melacak, dan menjelaskan berbagai
aspek permasalahan yang berkaitan dengan
topik penelitian dan masalah yang akan diteliti
 Pratiknya (2008), ada empat langkah yang perlu
dilalui dalam mengidentifikasi dan merumuskan
masalah penelitian, yaitu langkah-langkah :
persiapan, konfirmasi awal, konfirmasi akhir,
formulasi akhir
BATASAN MASALAH/
RUANG LINGKUP PERMASALAHAN
 Atas dasar uraian latar belakang dan
identifikasi masalah penelitian, maka dipilih
sejumlah masalah (sebagai prioritas) dengan
disertai penjelasan ruang lingkup masalah,
baik mengenai luasnya masalah maupun
kedalamannya
 Penelitiharus memberi batasan variabel apa
saja yang akan diteliti dan bagaimana
hubungan antar variabel yang satu dengan
variabel yang lain
 Pembatasan atau pemilihan masalah ini
bertujuan agar kegiatan penelitian lebih
fokus, hal ini karena permasalahan yang
ada biasanya sangat kompleks dan luas.
Oleh karena itu, peneliti harus
membatasi pada topik tertentu
 Untuk memilih topik penelitian yang
baik, peneliti perlu mengetahui ciri-ciri
topik yang baik untuk diteliti, antara
lain :
1. Urgen untuk diteliti;
2. Akan membuahkan sesuatu yang
baru bagi ilmu pengetahuan;
3. Merupakan sumbangan bagi
pengembangan ilmu dan bermanfaat
bagi masyarakat;
4. aktual
RUMUSAN MASALAH
 Identifikasi masalah yang telah diuraikan
dalam latar belakang masih perlu dirumuskan
lebih spesifik, sehingga masalah menjadi jelas
dan terlokalisasi
 Rumusan masalah adalah pertanyaan yang
diajukan oleh peneliti, dan yang akan dicari
jawabannya melalui kegiatan penelitian
 Rumusan masalah penelitian mempunyai
syarat :
1. Dikemukakan dalam kalimat tanya
(interogatif).
2. Substansi yang dimaksud hendaknya
bersifat khas, tidak bermakna ganda
3. Bila terdapat banyak pertanyaan
penelitian, maka harus dipertanyakan
secara terpisah
 Bentuk perumusan permasalahan yang
baik :
1. Rumusan masalah hendaknya singkat dan
bermakna
2. Rumusan masalah hendaknya dalam bentuk
kalimat tanya
3. Rumusan masalah harus jelas dan konkrit 
menanyakan mengenai hubungan antara
paling tidak dua variebel
4. Masalah dirumuskan secara operasional
5. Rumusan masalah hendaknya mampu
memberikan petunjuk tentang
memungkinkannya pengumpulan data di
lapangan untuk menjawab pertanyaan yang
terkandung dalam masalah penelitian tersebut
 harus dapat diuji oleh metode empirik
6. Rumusan masalah tidak boleh berisi
pertanyaan mengenai moral atau etika
7. Perumusan masalah harus dibatasi, sehingga
memungkinkan penarikan simpulan yang
tegas
Kegunaan Rumusan Masalah
 Rumusan masalah penelitian mempunyai
kegunaan anatara lain :
1. Merupakan langkah awal untuk menyusun
hipotsis karena hipotesis adalah jawaban
sementara terhadap rumusan masalah
penelitian
2. Merupakan petunjuk untuk melakukan
operasional hipotesis
3. Sebagai petunjuk untuk melakukan
konfirmasi antara judul masalah dan tujuan
penelitian
4. Untuk menilai sejauh mana
orisinalitas penelitian
5. Untuk memprediksi hambatan-
hambatan yang mungkin timbul
selama pelaksanaan penelitian
TUJUAN PENELITIAN

 Apakah masalah penelitian dikemukan dalam


kalimat pertanyaan, maka tujuan penelitian
dirumuskan dalam kalimat pernyataan
 Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat
yang menunjukkan adanya sesuatu hal yang
diperoleh setelah penelitian selesai
 Apabila dikaitkan dengan masalah, tujuan
penelitian, dan kesimpulan, maka antara
ketiga hal ini harus sinkron.
 Uraiantentang tujuan penelitian ini
umumnya mencakup tujuan umum serta
tujuan khusus
 Dalam pembicaraan hipotesis nanti, bagi
penelitian berhipotesis maka kaitan tersebut
menjadi kaitan antara problematik, tujuan
penelitian, hipotesis, dan kesimpulan
 Bagan hubungan :
Bagan Hubungan

Masalah Tujuan Penelitian


------------------ ------------------
hal yang dipertanyakan Jawaban yang ingin dicari

Hipotesis Kesimpulan
------------------ ------------------
dugaan jawaban Jawaban yang diperoleh
MANFAAT PENELITIAN
 Sebenarnyapenjelasan tentang manfaat atau
kegunaan hasil penelitian tidak mutlak harus
ada
 Rumusan tentang manfaat hasil penelitian
adalah kelanjutan dari tujuan penelitian
 Apabila peneliti telah selesai mengadakan
penelitian dan memperoleh hasil, ia
diharapkan dapat menyumbangkan hasil itu
kepada negara, atau khususnya kepada
bidang yang diteliti
 Manfaat/kegunaan hasil penelitian merupakan
dampak dari tercapainya tujuan. Jika tujuan
penelitian dapat tercapai, dan rumusan masalah
dapat terjawab secara akurat, maka
kegunaan/manfaatnya apa.
 Dengan demikian manfaat penelitian ada dua hal :
1. Kegunaan untuk mengembangkan
ilmu/kegunaan teoritis, dan
2. Kegunaan aplikasi yaitu membantu
memecahkan masalah yang diteliti
Terimakasih
ABIKUSNO@UMITRA.AC.ID

Anda mungkin juga menyukai