Anda di halaman 1dari 36

PERSPEKTIF

KEPERAWATAN ANAK

Atik Pramesti W,. M.Kep


sangat bersifat individual bagi
Tujuan utama masing-masing anak
• capai yg tertinggi yg bisa dicapai
setiap anak pd setiap aspek
Mengoptimalkan tukemnya (kemandirian&bergaul,
pertumbuhan &
perkembangan serta motorik halus, berbahasa &
tingkat kesehatan anak Optimal bernalar serta motorik kasar)
setinggi mungkin yg • yg mungkin dicapai anak dikaitkan
bisa dicapai o/ setiap dgn keadaan anak tsb, baik
anak dlm sistem
keluarga. keadaan kesehatan, maupun
tahapan tukemnya.

u/ capai tuj. tsb: keperawatan memandang


fenomena/paradigma keperawatan:manusia,
lingkungan, sehat & keperawatan secara spesifik
Manusia/klien:anak & Lingkungan tdk terbatas pd lingk
keluarga eksternal juga mencakup lingk
internal (genetic).
• Anak:manusia mulai lahir s.d usia • Menurut Mott & Sperhac (1990) lingk eksternal yg
18 thn yg berada pd berbagai berpengaruh pd tukem (kepribadian) anak:nutrisi,
tahapan tukem yg mempunyai ortu, kakak-adik (sibling), sanak saudara, disiplin,
ketergantungan pd manusia maturasi biologik sekolah, kelpk, penerimaan
dewasa. sosial, status sosek, agama, kultur,
• Keluarga: konstanta dlm cuaca/iklim&teman sebaya, yankes, musim, posisi
pertumbuhan & perkembangan anak di tengah keluarga, bermain.
anak • Lingk internal: bawaan genetik,, IQ, emosi &
predisposisi atau resistensi thd penyakit

Agar tumbuh
Sehat:suatu rentang ar kembang anak optimal
tingkat sejahtera tinggi s.d perlu diasuh, dikasihi
sakit berat/mati muda. & diberi stimulasi
• Perawat perlu melakukan 3 tingkat
pencegahan:
1) Primer: mencakup promosi dan pencegahan penyakit
serta kecelakaan melalui penyuluhan kesehatan dan
bimbingan antisipasi
2) Sekunder:bila anak sakit agar tidak terjadi komplikasi
dengan memberikan perawatan langsung
3) Tersier: agar anak bisa tetap berfungsi dalam
ketidakmampuan
Manusia utuh & unik (berbagai kebutuhan)

Ketergantungan

Sesuai dengan tahapan tumbuh kembang


1. Periode Pre Natal (tahap embrionik: 2-8 mgg& janin: 8 mgg s.d 40 mgg/lahir)
2. Periode Bayi (neonatal: lahir sampai 28 hari&bayi: 1 bln sampai 12 bln)
3. Periode Kanak2 Awal (toddler/batita:1-3 th&pra sekolah/3-5 atau 6 th/balita)
4. Periode Paruh Kanak-kanak/anak sekolah (6-12 thn)
5. Periode Kanak-kanak Akhir (pre-pubertas: 10-13 thn & remaja: 13-18 thn)

Stimulasi (asah), perhatian


dan kasih sayang (asih)
PERIODE KRITIS serta pemeliharaan (asuh)
yang spesifik
Family Centered Care
1. Keluarga:basis masyarakat
2. Falsafah keperawatan terfokus pd keluarga sbg konstanta dlm
kehidupan anak
3. Sistem yan & personelnya hrs mendukung, menghargai, memicu &
meningkatkan kekuatan & kompetensi keluarga melalui pendekatan
pemberdayaan & perbantuan efektif (Dunst dan Trivette, Wong 99)
4. Keluarga didukung & diberdayakan dlm perannya sbg pengasuh
alamiah & pembuat keputusan dgn cara membina kemampuan uniknya
sbg individu & keluarga
5. Pola kehidupan di rumah dan masyarakat ditingkatkan
6. Kebutuhan semua anggota keluarga, tidak hanya anak, diperhatikan
7. Falsafah ini mengakui perbedaan antara struktur & latar belakang kelg;
tujuan, cita-cita, strategi & tindakan kelg; & kebutuhan akan dukungan,
yan & informasi
2 Konsep Dasar Family Centered Care
1. Memberdayakan (enable)
– Perawat memberdayakan keluarga dgn cara menciptakan
kesempatan dan cara bagi semua anggota keluarga untuk
menampilkan kemampuan dan keterampilan yang ada dan untuk
mendapatkan kemampuan dan keterampilan baru yg perlu untuk
memenuhi kebutuhan anak dan keluarga.
2. Memperkokoh
– Interaksi perawat dgn keluarga yg sedemikian rupa shg keluarga
mempertahankan atau mendapatkan perasaan mengontrol
kehidupannya dan aspek perubahan positif sebagai hasil dari
perilaku perbantuan.

Dengan demikian keluarga mampu meningkatkan


kekuatan, kemampuan dan tindakannya sendiri
1. Hubungan kemitraan orang-tua dgn perawat:mekanisme utk
memberdayakan & memperkokoh keluarga
2. Orang tua diperlakukan sbg mitra sejajar dgn perawat dan mempunyai
peran sahih dlm memutuskan apa yg penting bagi dirinya dan keluarga.
3. Peran perawat:mendukung dan memperkokoh kemampuan keluarga utk
memelihara dan meningkatkan perkembangan anggotanya
4. Kemitraan mengimplikasikan bahwa mitra merupakan kemampuan yg
menjadi lebih mampu dgn cara berbagi ilmu, keterampilan & sumber.
Hubungan kemitraan ini menguntungkan semua pihak.
5. Kolaborasi dipandang sbg suatu rentang.
6. Keluarga mempunyai pilihan utk berada dimana saja sepanjang rentang,
tgt pd kekuatan dan kebutuhan anak, keluarga dan perawat yang terlibat
7. Perawat bisa membantu keluarga, termasuk keluarga dengan riwayat
masalah pribadi/keluarga yang serius. Perawat mengidentifikasi
kekuatan keluarga dan membinanya
• Pemberian asuhan/yan terapeutik pada
setting, personal dan intervensi yang
digunakan untuk mengurangi atau
meminimalkan distress psikologis dan fisik,
yang dialami anak yang sakit dan keluarganya
pada sistem yankes (Whaley-Wong, 1999)
a) Seluruh tindakan yg meliputi tindakan preventif,
penegakan diagnosa, pengobatan & penatalaksanaan lainnya
atau perawatan paliatif pd kondisi akut maupun kronis
1. Setting
•Tempat pelayanan kesehatan diberikan: rumah, RS / lainnya
2. Personel
•Setiap orang yg terlibat langsung dlm pemberian terapeutik care
3. Intervensi
•Seluruh kegiatan/tindakan dlm rentang pendekatan psikologis &
fisik
•Psikologis: menyiapkan anak untuk prosedur
•Fisik: memberikan ruang untuk ortu room in
1. Distress psikologis
Meliputi kecemasan, takut,
marah, kecewa, sedih, malu,
merasa salah
2. Distress fisik
Dari kurang tidur dan
imobilisasi sampai mengalami
gangguan stimulus nyeri, suhu
meningkat, suara bising,
cahaya >>>, kegelapan
Atraumatic care

• Tujuan utama pemberian atraumatic care


1. Mencegah atau menekan perpisahan anak dari keluarga
2. Mencegah atau mengurangi cedera tubuh dan nyeri
3. Meningkatkan “sense of control” (kontrol diri)
• Contoh:
– Bantu hubungan ortu-anak selama hospitalisasi
– Menyiapkan anak pd prosedur yang baru atau tidak
menyenangkan
– Memberikan privasi
– Memberikan mainan untuk ekspresikan rasa takut dan agresi
– Berikan pilihan pada anak
– Menghargai perbedaan kultur
• Lainnya:
– Alat canggih (hightech device)
– Touching time
– Anestesi lokal pada prosedur invasif
– Pemeriksaan fisik
• Distraksi
• Pelibatan aktif
• Dari yang tidak sakit ke yang sakit
• Model terkini dlm kep.anak: meningkatnya pertanggungjawaban &
pertanggunggugatan thd klien
• Salah satu bentuk nyata: bergesernya metode pemberian yan
perawatan dr metode perawatan fungsional mjd metode perawatan
primer /PP (utama), dimana seorang perawat bertanggungjawab &
bertanggung gugat selama 24 jam thd sekelp klien.
• Perawat primer (utama) mrawat lgsg & sdikit sekali pendelegasian
kpd staf lain
• Bila tanggung jawab ini berbagi, biasanya dgn asosiet perawat
primer yg melanjutkan kesinambungan perawatan selama PP tdk
bertugas
• Salah satu masalah klasik dgn perawatan primer:mengatur
penjadwalan perawat & asosiet yg sama scr konsisten
• Pendekatan yg meminimalkan kesulitan ini: dgn menunjuk 1 PP &
sejumlah asosiet yg dibutuhkan utk memastikan bahwa kelompok
perawat yg sama merawat anak.Kelompok ini disebut primary care
(inti primer).
• Dgn mengidentifikasi inti-primer utk periode tertentu sebelumnya,
semua perawat yg merawat anak bisa merencanakan perawatan
bersama, dgn PP bertanggung jawab secara menyeluruh
1. Koordinasi perawatan untuk mengontrol biaya
2. Manajer kasus bertanggungjawab & bertanggunggugat pd seklompok klien ttt
& menggunakan sistem patologi kritis yg disusun berdasarkan standar
(Kauffman dan Blanchom, 1996).
3. Model ini mencakup ketepatan waktu (lama) perawatan sbg komponen dr
proses
4. Ketepatan waktu:rencana multi disiplin yg melibatkan semua komponen yan
utk 1 episode atau beberapa episode penyakit dan juga hasil yg diharapkan
dari yan yg diberikan
5. Waktu ini bisa terbatas pd rawat inap saja atau bisa termasuk seluruh rentang
yan
6. Pengelolaan yankes terpadu menjadi model kunci dlm reformasi yankes untuk
memperbaiki sistem kesehatan yaitu dg memberi layanan menyeluruh
dengan biaya terkendali
7. Perawat perlu memainkan peran aktif sebagai bagian dari seluruh rencana
sbg usaha utk menciptakan kesempatan bagi profesi keperawatan sbg
pimpinan, bukan pengikut dlm yankes
1. Bermain bersifat terapeutik
2. Anak belajar hal-hal yg tdk bisa diajarkan o/ orla
3. Cara utk melepaskan ketegangan & stres yg ditemukan pd
lingkungan
4. Memberi kesempatan pd anak utk bersosialisasi &
berkembang baik perkembangan sensorik-motorik,
intelektual, kreatifitas dan kesadaran diri, maupun
perkembangan nilai moral
5. Anak bisa mencurahkan emosi dan menyalurkan impuls yang
tidak bisa diterima menjadi suatu gaya yang bisa diterima
secara sosial
6. Anak bisa menguji situasi yg menakutkan dan mencari peran
& posisi yg tdk bisa dilakukan pada alam nyata
7. Anak lebih bisa mengungkapkan dirinya dalam bermain
8. Anak bisa mengkomunikasikan (pada pengamat yang peka)
kebutuhan, rasa takut dan keinginan yang tidak bisa
diekspresikannya dengan keterbatasan kemampuan
berbahasanya
9. Bagian dari intervensi keperawatan.
Peran Perawat Anak
1. Pembina hubungan terapeutik
2. Pembela keluarga/”caring”
3. Promosi kesehatan
4. Pendidikan kesehatan
5. Memberi dukungan/penguatan dan
konseling
6. Peran pemulih
7. Koordinasi/kolaborasi
8. Pembuat keputusan etik
9. Penelitian
10. Perencanaan perawatan/pelayanan
kesehatan
1. Hubungan terapeutik
– Batasan yg jelas memisahkan perawat dari anak dan
keluarga. Batasan tsb positif & profesional &
mempromosikan kendali keluarga thd perawatan
kes.anak
– Perawat & keluarga diperkokoh & komunikasi terbuka
dipertahankan
2. Hubungan non terapeutik
– Batasan kabur, dan banyak tindakan perawat mungkin
melayani kebutuhan personal, spt kebutuhan merasa
diinginkan & terlibat, alih2 kebutuhan keluarga
– Kunci penting: kepedulian staf tentang tindakan
sejawatnya thd keluarga.
Tindakan negatif
1. Apakah perawat (anda) terlibat berlebihan dengan anak dan keluarganya?
– Apakah anda bekerja lembur utk merawat keluarga?
– Apakah kamu menghabiskan waktu libur dgn anak/keluarga baik di dlm
maupun di luar rumah sakit?
– Apakah kamu sering menelpon (baik rumah sakit maupu rumah) utk
mengetahui bagaimana keadaan keluarga?
– Apakah kamu menunjukkan favorit thd pasien tertentu?
– Apakah kamu membelikan anak & keluarga pakaian, mainan, makanan/
benda lain?
– Apakah kamu bersaing dgn anggota staf lain utk afeksi pasien / keluarga
tertentu?
– Apakah anggota staf lain berkomentar tentang kedekatanmu dengan
keluarga?
– Apakah kamu berusaha mempengaruhi keputusan keluarga alih-alih
memfasilitasi pembuatan keputusan setelah dengan pemberian informasi
2. Apakah kamu kurang terlibat dengan anak dan keluarga

 Apakah kamu membatasi akses orang tua atau


pengunjung pada anak dan menggunakan alasan
seperti unit sedang sibuk?
 Apakah kamu berfokus pada aspek tehnis perawatan
dan kehilangan pandangan tentang person yaitu
pasien?

3. Apakah kamu sangat terlibat dengan anak dan kurang


terlibat dengan orang tuanya?

 Apakah kamu menjadi kritikal bila orang tua tidak


mengunjungi anaknya?
 Apakah kamu bersaing dengan orang tua untuk afeksi
anaknya?
Tindakan Positif
• Deklarasi Nasional Hak Anak
– Bebas diskriminasi
– Utk berkembang fisik & mental dlm kebebasan & penuh harga
diri
– Mempunyai nama dan kebangsaan
– Mempunyai kepadaan pangan, papan rekreasi & pelayanan medis
– Mendapat tritmen khusus bila cacat
– Mendapat cinta, pengertian dan keamanan materi
– Mendapat pendidikan dan mengembangkan kemampuan
– Menjadi yang pertama mendapat perlindungan dala
kekacauan/disaster
– Dilindungi dari penelantaran, kebrutalan, dan eksploitasi
– Dibesarkan dalam semangat kebersamaan di antara manusia
• Trend yankes: pencegahan penyakit & rumatan
kesehatan, alih2 pengobatan penyakit/kecacatan
• Thn 1965 program spesialisasi praktisioner perawat
anak dimulai yg telah memandu pd beberapa peran
spesialisasi ambulatory/peran perawatan primer
• Dorongan program ini adalah mendidik perawat pd tahap
persiapan dasar utk area rumatan kes.anak, shg anak
bisa mendpt perawatan berkualitas tinggi (Lancaster,
1993)
• Program praktisioner meluas: pediatrik onkologi,
neurologik, spesialisasi keperawatan klinik (clinical nurse
specialist=CNS)  role model
• Pendidikan Kesehatan
– Tujuan langsung: kelas parenting
– Tujuan tdk langsung: membantu ortu & anak memahami Dx/ atau
tritment medis, memberanikan anak utk bertanya tentang
tubuhnya, merujuk kpd profesi yg terkait dgn kesehatan atau klpk,
mensuplai dgn literatur yg sesuai, memberi bimbingan antisipasi
• Support/Konseling
– Support: sikap pendekatan individual, cara: mendengar, sentuhan
dan kehadiran fisik
– Konseling: saling tukar ide & pendapat yg memberi basis utk
saling menyelesaikan masalah
– Optimalnya, konseling tdk hanya membantu mengatasi
masalah/krisis, tp juga memungkinkan kelg mendptkan tgkt fgs yg
> tinggi, jati diri yg > besar & hub. yg > akrab
• Peran sbg Pemulih
– Melalui pemenuhan kebutuhan fisik & emosional anak, termasuk
makan, minum, toileting, berpakaian, keamanan dan sosialisasi
• Koordinasi/Kolaborasi
– Kolab dg aktifitas profesi lain
• Pembuat Keputusan Etik
– Memerlukan pengetahuan ttg teori dan prinsip etik, dan
keterampilan penalaran moral, komunikasi dan proses kelompok
– Perawat mempunyai tgjwb individual utk mengklarifikasi nilai dan
keyakinan personalnya & utk diberi informasi ttg pemikiran etik
kontemporer, kebijakan legal, institusional dan publik dan
panduan profesional, kode etik profesi.
1. Perawat memberikan pelayanan dgn respek thd harkat manusia dan
keunikan klien tidak dibatasi o/ pertimbangan faktor status sosek,
atribut personal & sifat masalah kesehatan
2. Perawat menjaga hak klien utk keleluasaan pribadi dgn melindungi
kerahasiaan informasi secara hukum
3. Perawat menjaga klien & masyarakat bila yankes dan keamanan
dipengaruhi oleh orang yg prakteknya ilegal, tidak etis dan
inkompeten
4. Perawat bertgg jwb & bertanggung gugat utk penilaian & tindakan
keperawatan individual
5. Perawat mempertahankan kompetensi dlm keperawatan
6. Perawat melatih penilaian laik informasi & menggunakan kompetensi
& kualifikasi individual sbg kriteria dlm mencari konsultasi &
menerima tgjwb & mendelegasikan aktifitas keperawatan pd orang
lain
7. Perawat berperan serta dlm kegiatan yg berkontribusi thd
kelangsungan perkembangan batang ilmu profesi
8. Perawat berperan serta dlm usaha profesi utk
mengimplementasikan & meningkatkan standard
keperawatan
9. Perawat berperan serta dlm usaha profesi utk menyusun
& mempertahankan kondisi pekerjaan yg kondusif
terhadap asuhan keperawatan berkualitas tinggi
10. Perawat berperan serta alm usaha profesi utk melindungi
publik dr salah informasi, salah representasi dan untuk
mempertahankan integritas keperawatan
11. Perawat berkolaborasi dgn anggota profesi kesehatan &
warga negara lain dlm meningkatkan usaha komunitas &
nasional utk memenuhi kebutuhan kesehatan masy
Standar Praktek Keperawatan Ibu dan Anak
• Perawat membantu anak dan orang tua
mempertahankan kesehatan optimal
• Perawat membantu keluarga mencapai dan
mempertahankan keseimbangan antara kebutuhan
pertumbuhan personal dari anggota keluarga individual
dan fungsi optimal keluarga
• Perawat mengintervensi klien yang peka dan keluarga
yang beresiko untuk mencegah masalah perkembangan
potensial dan masalah kesehatan
• Perawat mempromosikan lingkunagn yang bebas bahaya
terhadap reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan,
kesejahteraan dan pemulihan dari sakit
• Perawat mendeteksi perubahan pada status kesehatan
dan deviasi dari perkembangan optimal
• Perawat melakukan intervensi dan treatment yang
sesuai untuk memfasilitasi kelangsungan hidup dan
pemulihan dari penyakit
• Perawat membantu klien dan keluarag untuk
memahami dan koping dengan situasi perkembangan
dan traumatik selama sakit, megasuh dan
membesarkan dan selama kanak-kanak
• Perawat secara aktif mencari strategi untuk
meningkatkan akses san utilisasi pelayanan kesehatan
yang memadai
• Perawat memperbaiki praktek keperawatan ibu dan
anak melalui evaluasi praktek, pendidikan dan
peneltiian.
• Perubahan fokus dari pengobatan penyakit menjadi
promosi kesehatan : lebih memperluas peran perawat
dalam rawat jalan, dengan penekanan utama pada
pencegahan dan pendidikan kesehatan
• Ketika pembayaran prospektif menjadi kepastian
dalam perawatan anak, kebutuhan akan home care dan
yankesmasy akan memerlukan bahwa perawat menjadi
lebih mandiri dan lebih terampil di luar
• Kedua trend ini dengan peningkatan penekanan pada
pencegahan melalui bimbingan antisipasi, pengkajian
kesehatan anak dan keluarga, perencanaan pulang dan
home care
• Kemajuan teknologi mempengaruhi peran perawat
• Perubahan demografi juga mempengaruhi keperawatan
anak
PENGKAJIAN DX PERENCANAAN
• PENGUMPULAN • INTERVENSI YG DIBERIKAN
• INTERPRETASI
DATA SESUAI DGN KEBUTUHAN
DAN BUAT
KLIEN YG REALISTIS, DPT
• IDENTIFIKASI KEPUTUSAN
DIUKUR, & MEMENUHI
KEBUTUHAN DATA2 YG
KRITERIA HASIL
KLIEN DIKUMPULKAN
• SEBAGAI PETUNJUK DLM
• IDENTIFIKASI • PROBLEM,
PEMBERIAN ASKEP
MASALAH KLIEN ETIOLOGY,
SIGN& • PERAWATAN
SYMPTOMS BERKESINAMBUNGAN
• FOKUS PD KLIEN

DOKUMEN
TASI EVALUASI IMPLEMENTASI
• EVALUASI ASKEP YG DIBERIKAN SDH • PELAKSANAAN
MEMENUHI KRITERIA HASIL /TDK RENCANA ASKEP
Pola Respon Manusia Moving/Bergerak
Melibatkan aktifitas
– Exchanging/Perubahan Perceiving/menganggap
• Melibatkan saling beri dan salingMelibatkan penerimaan
terima informasi
– Communicating/Komunikasi Knowing/Mengetahui
Melibatkan makna berkaitan
• Melibatkan penyampaian pesan
dengan informasi
– Relating/Berhubungan Feeling/Perasaan
• Melibatkan ikatan yang terbina Melibatkan kesadaran subjektif
– Valuing/Penilaian akan sensasi atau perubahan
• Memberi nilai
– Choosing/Memilih
• Melibatkan pilihan alternatif
1.Pola persepsi dan manajemen sehat
• Persepsi terkait manajemen sehat & praktek pencegahan scr umum
2.Pola Nutrisi-metabolik
• Masukan makanan dan cairan terkait dengan kebutuhan metabolik
3.Pola Eliminasi
• Keteraturan dan kontrol fungsi ekskresi usus, perkemihan, kulit & pengeluaran
sisa
4.Pola Kegiatan dan Latihan
• Pola aktifitas yg memerlukan pengeluaran energi dan istirahat
5.Pola Istirahat tidur
• Efektifitas periode tidur dan istirahat
6.Pola persepsi kognitif
• Kepadaan bahasa, keterampilan kognitif&persepsi terkait dgn
kebutuhan/aktifitas yg diinginkan, termasuk persepsi nyeri
7. Pola Persepsi dan Konsep diri
– Keyakinan & evaluasi nilai/manfaat diri
8. Pola Hubungan peran
– Peran keluarga & sosial t.u hubungan orang tua
anak
9. Pola Seksualitas-reproduksi
– Masalah atau masalah potensial seksualitas atau
reproduksi
10. Pola Toleransi stress-koping
– Tingkat toleransi stres dan pola koping, termasuk
sistem support
11. Pola Keyakinan nilai
– Nilai, tujuan, atau keyakinan yang mempengaruhi
keputusan dan tindakan yg terkait dgn kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai