- Riadi Baskara - Sopian Hidayat - Ahmalia Nur Afifah - Ayu Novianti - Indri Famina - Dini Meisya S - Nuritha Suhud - Rinrin Nurhuda - Putri Indriani TEORI BUKU BESAR Pengertian Buku Besar Buku besar adalah kumpulan akun-akun atau perkiraan yang digunakan dalam pembukuan. Buku besar (general ledger) juga adalah himpunan rekening-rekening yang saling berhubungan yang menggambarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan harta, utang dan modal. Buku besar dikelompokan dalam 5 kelompok yaitu aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban. Dalam suatu proses pembukuan, setelah pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum, selanjutnya transaksi tersebut dicatat ke dalam buku besar yaitu dengan cara memindah bukukukan jumlah-jumlah yang ada pada jurnal kedalam buku besar yang sesuai, kegiatan pembukuan ini dinamakan memposting. Fungsi dan Manfaat Buku Besar Ada fungsi utama dari buku besar, yaitu: 1. Media untuk meringkas data transaksi yang telah tercatat dalam buku jurnal umum. 2. Alat untuk menggolongkan data keuangan. 3. Alat untuk mengetahui jumlah atau keadaan rekening dan akun secara nyata, apakah ada perbedaan atau malah sama. 4. Dasar pengelompokkan transaksi yang ada di jurnal sebelumnya. 5. Bahan pelengkap penyusunan laporan keuangan Manfaat Buku Besar 1. Menyeimbangkan berbagai laporan keuangan. 2. Memiliki rekam jejak utama laporan keuangan. 3. Bisa memberikan petunjuk terhadap aktivitas transaksi yang ganjil atau tidak biasa. 4. Bisa membantu menunjukkan adanya manipulasi data atau tindak kecurangan dalam pencatatan. 5. Bisa untuk mengetahui kondisi kesehatan finansial perusahaan atau bisnis. Bentuk - Bentuk Buku Besar
1. Akun-T
Akun-T akan membantu kita
membaca ringkasan transaksi yang terjadi dan nilai saldo akhir pada suatu periode di satu akun. 2. Skontro Bentuk ini memungkinkan kita membuat 2 kolom yaitu membagi kolom antara debet dan kredit. 3. Staffle Berkolom Saldo Tunggal Bentuk buku besar ini bisa kita pakai ketika jumlah transaksi sebuah perusahaan terbilang banyak. 4.Staffle Berkolom Saldo Rangkap Bentuk staffle berkolom saldo rangkap pada hakikatnya sama dengan bentuk staffle berkolom saldo tunggal. Namun, buku staffle berkolom saldo rangkap memiliki saldo kolom yang dibagi menjadi dua kolom, yaitu kolom debet dan kolom kredit. Macam - Macam Buku Besar
1. Buku besar umum
2. Buku besar pembantu 3. Debitur 4. Kreditor Cara Membuat Buku Besar 1. Isi tanggal proses posting buku besar dilakukan, tanggalnya harus sama dengan tanggal pada saat pencatatan yang dibuat dijurnal umum. 2. Isi kolom keterangan, isilah kolom keterangan dengan nama akun-akun yang mempengaruhi buku besar akun tersebut. Apabila terdapat saldo awal untuk buku besar tersebut maka isikan dengan keterangan “saldo awal” 3. Isi kolom Referensi, isilah pada kolom reff ini dengan jenis atau nama jurnal yang diposting serta nomor halamnya, contohnya jurnal umum halaman 1, dapat disingkat menjadi JU 01 4. Isi kolom debit dan juga kredit, isilah kolom kredit dan juga kolom debit berdasarkan dengan posisi akun tersebut dalam jurnal umum, contoh akun kas dalam jurnal umum letaknya di debit maka dalam buku besar letaknya juga tetap di debit.
5. Terakhir isilah kolom Saldo, isilah jumlah dari penambahan atau
pengurangan sampai akhirnya nanti akan didapat saldo akhir buku besar akun tersebut. Contoh Buku Besar Terima Kasih
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya