Anda di halaman 1dari 22

MEDICAL FIRST

AID

DR. LUCIA R W PRIHAMBODO,


MARS
OBAT-OBATAN P3K
• Analgetik
antipiretik: • Pelancar BAB: Bisacodyl
Parasetamol,A.mefenamat,Aspirin, • Sediaan ambeien
Metamizol
• Antiseptik
kulit: Alkohol
• Antiinflamasi:K Diklofenak
70%,Rivanol,Povidon iodin
• Antimuntah:Dimenhidrinat
• Antialergi: CTM,Cetirizin
• Sediaan mata & THT • Antibiotik: Amoksisilin,Tetrasiklin
• Sediaan
flu & batuk: • Antijamur: Klotrimazol,Mikonazol
Pseudoefedrin,DMP,OBH
• Vitamin & Oralit
• Antiasma: Salbutamol
• Antiracun: Karbo adsorbens
• Antasid: Antasida
• Antimulas: Papaverin
• Antidiare: Attapulgit
PERALATAN P3K
 Set bedah minor  Pembalut funda &
(Gunting,pinset,needle mitela
holder,jarum,dll)  Bidai
 Kapas  Tandu
 Kasa steril  Tabung O2
 Kasa gulung  Set infus
 Plester coklat/putih  Senter
 Pembalut pita (pjg 4m,  Tensimeter
lbr 2,5/5/7/10cm)
 Termometer
PENYIMPANAN OBAT

• Dlm klinik kapal hendaknya ada lemari obat yg cukup besar


& terlindungi (tertutup), berisi obat dalam, obat luar,
substansi kontrol (pengaman/antidotum)

• Obat disimpan pd suhu ruangan, kecuali obat-obat tertentu

• Lemari es hendaknya tersedia utk menyimpan obat dlm


ruang dingin/beku

• Penyimpanan peralatan bedah minor terpisah dgn obat-


obatan
• Penyimpanan obat secara alfabet menurut
nama generik, label jelas & sinar cukup

• Pemberian label spesial antara lain utk obat-


obat narkotik, penenang, stimulan, obat luar

• Setelah digunakan, hendaknya alat & obat


dikembalikan ke tempat semula

• Biasanya perusahaan kapal mendelegasikan


Staff Officer yg telah dilatih dlm teknik
medis kapal
 Penanggungjawab klinik kapal (pemegang kunci)
hendaknya 1 org (officer), duplikat kunci dipegang
oleh nahkoda

 Obat-obat yg hendaknya terkunci adalah analgetik


narkotik, penenang, stimulan, substansi kontrol

 Nama obat, nama/ alamat pabrik, nomor kontrol,


dosis, tgl kadaluarsa hrs jelas pd kemasan. Label ini
hrs dibaca juga sebelum memberi obat
PEMBELIAN OBAT
• Pembelian obat hendaknya dlm jumlah kecil
(cukup 100 tablet daripada 500 tablet)
• Catat tgl penerimaan obat, tempatkan stock
baru di belakang stock lama
• Permintaan obat hrs ditandatangani jelas oleh
nahkoda & pemimpin kapal lain, berisi:
• Kepada :…..(nama & alamat pemasok obat)
• Dari :…..(nama kapal, nahkoda, pemilik)
• Alamat :…..(alamat kapal/ pemilik kapal)
• Permintaan :…..(nama obat, kemasan, jumlah)
Pengontrolan obat

 Hendaknya dicatat teratur semua pengobatan yg


diberi pd tiap org & semua pesanan obat. Catatan
ini dijaga sampai 2 thn

 Pengontrolan obat (distribusi & penggunaan) perlu


dilakukan oleh ahli farmasi (Badan POM), misalnya
sebuah kapal tdk boleh membawa morfin dgn
bebas, tetapi terbatas pd keperluan sesuai saran
dokter
PENGGUNAAN OBAT

 Jikadiagnosis sdh ditegakkan, cari obat yg


sesuai dgn mengingat nama & khasiat, dosis,
interval pemberian, lama pemberian

 Jikapengobatan telah dilakukan dgn benar &


waktu cukup tapi blm sembuh, minta petunjuk
lewat radio (Radio Medical Advice)

 Sebelum menggunakan obat, ketahui keterangan


obat secara lengkap
PENGGUNAAN OBAT UTK ANAK
 Sebelum memberi obat kpd anak (<16th),
sebaiknya gunakan Radio Medical Advice

 Selama pengobatan, catat kondisi anak, napas


dan nadi. Bila ada gangguan, hubungi Radio
Medical Advice

 Bilaobat berbentuk tablet, sebaiknya digerus


& pemberiannya dpt dicampur dgn madu/jus
jeruk
• Jika petunjuk dosis pemberian tdk ada pd
kemasan, digunakan educated guess:
• <1th : 1/10 - 1/8 dosis dewasa
• 1-2th : 1/6 dosis dewasa
• 2-6th : 1/4 – 1/3 dosis dewasa
• 6-12th : 1/2 dosis dewasa
• 12-16th : 3/4 dosis dewasa

• Obat tetes, lotion, cream jgn diberikan


secara berlebihan terutama pd anak <4th

• Tetrasiklin tdk boleh diberikan pd anak


<12th
PENGGOLONGAN OBAT
 Analgetik- antipiretik (penghilang nyeri &
penurun suhu tinggi): Parasetamol, Asam
mefenamat, Aspirin, Metampiron, Metamizol

 Analgetik- narkotik (penghilang nyeri dgn


daya besar & mengurangi kesadaran, yakni
menimbulkan kantuk, perasaan
nyaman/euforia, berefek adiksi): Morfin
sulfat, Metadon, Petidin

 Antirematik - antiinflamasi (antibengkak):


Kalium diklofenak, Ketoprofen, Piroksikam
 Antivertigo
- antiemetik (antimuntah):
Dimenhidrinat, Metoklopramid
 Sediaan utk mata & THT
 Sediaan
flu & batuk: Pseudoefedrin, DMP,
OBH, GG, Bromheksin
 Antiasma: Salbutamol, Teofilin, Aminofilin
 Antasid- antiulseran (penurun asam lambung):
Antasida, Ranitidin
 Antispasmodik (antimulas): Hyoscine,
Papaverin
 Antidiare: Attapulgit, Loperamid

 Laksatif (pelancar BAB): Bisacodyl, Laktulosa

 Preparat hemoroid (ambeien)

 Antiseptik kulit: Alkohol 70%, Rivanol, Povidon


iodin

 Antihistamin (antialergi): Salicyl talc, CTM,


Cetirizin, Loratadin
 Antibiotik (penghambat pertumbuhan/ pembunuh
bakteri): Golongan Cefalosporin, Golongan
Kloramfenikol, Golongan Penisilin, Golongan Tetrasiklin

 Antijamur: Klotrimazol, Mikonazol, Ketokonazol

 Vitamin, Mineral, Cairan elektrolit (oralit)

 Antidotum (penghilang/ penawar racun): Karbo


adsorbens, Nalorfin
CARA MERAWAT LUKA
1. Menggunakan perban sebelum dibalut
• Perban bisa digunakan sebagai penutup
pelindung luka sebelum dibalut untuk
mengendalikan, menyerap, menghentikan
perdarahan, mengurangi rasa perih,
mencegah infeksi dan luka lebih lanjut.

• Gunakan perban steril dan tidak lengket,


jika tidak ada, gunakan kain yang
menyerap, bersih dan tidak lengket atau
pembalut Wanita.
2. Mengisi bantalan

•Bantalan bisa dibuat dari beberapa lapis


kain atau perban; diletakkan di atas perban
agar menekan, menambah daya serap cairan
serta melindungi luka

•Bantalan dapat mencegah pembalut


menyentuh luka jika ada benda atau tulang
retak yang menonjol di luka
3. Pembalut pembungkus luka
•Luka perlu dibalut untuk mengendalikan
perdarahan
•Mengencangkan perban dan bantalan dapat
mengurangi atau mencegah pembengkakan
•Menyangga kaki atau sendai dapat meredakan
nyeri dan mencegah pergeseran padakaki atau
sendi
•Dalam keadaan darurat, bisa menggunakan kain,
sarung bantal atau kain bersih untuk membalut.
•Jangan membalut terlalu ketat  mengakibatkan
pembengkakan, pucat atau biru pada jari tangan
dan kaki, juga rasa kaku, terjepit dan nyeri
4. Penggunaan belat atau bidai

•Untuk melindungi luka agar tidak


bertambah parah

•Sebagai penopang atau pencegah bagian


badan yang retak dari gerakan sembari
menunggu bantuan medis datang
5. Cara membuat penyangga
•Digunakan jika tempurung lutut, lengan
atas, lengan bawah, pergelangan atau jari
mengalami retak

•Dalam keadaan darurat :


Gunakan payung lipat, koran yang
digulung atau bahan seperti tongkat
yang keras
Hal – hal yang harus diperhatikan :
Usahakan bagian yang terluka tidak
bergeser saat memasang penyangga
Penyangga harus cukup Panjang sampai
kedua ujungnya menjangkau bagian yang
retak / patah
Periksa pengikat penyangga setiap 15
menituntuk memastikan bahwa sirkulasi
darah tidak terganggu
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai