A
• DEFINISI
B
• RUANG LINGKUP
C
• JENIS KORUPSI
A.DEFINISI
Secara etimologis istilah “korupsi” berasal
dari bahasa latin, yaitu “corruption” atau
“corruptus”yang artinya sesuatu yang rusak,
busuk, mengoyahkan, memutarbalik,
menyogok, Sehingga dari asal katanya, arti
korupsi adalah penyalahgunaan jabatan
resmi untuk mendapatkan keuntungan
pribadi.
DEFINISI MENURUT PARA AHLI
• Robert Klitgaard : Korupsi adalah suatu tingkah laku yang menyimpang dari tugas–tugas resmi
jabatanya dalam Negara, dimana tujuanya untuk memperoleh keuntungan status atau uang yang
menyangkut diri pribadi atau perorangan, keluarga dekat, kelompok sendiri atau dengan
melanggar aturan pelaksanaan yang menyangkut tingkah laku pribadi.
• Henry Campbell Black : Korupsi adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan tujuan untuk
mendapatkan suatu keuntungan yang tidak sesuai dengan kewajiban resmi dan hak–hak dari
pihak lain.
• Albert Sydney Hornboy : Korupsi adalah suatu pemberian atau penawaran dan penerimaan
hadiah berupa suap, serta kebusukan atau keburukan.
• Nathaniel H. Leff : Korupsi adalah suatu cara diluar hukum yang digunakan oleh perorangan atau
kelompok untuk mempengaruhi tindakan–tindakan birokrasi.
• Syeh Hussein Alatas : Korupsi adalah subordinasi kepentingan umum di bawah kepentingan
pribadi yang mencakup pelanggaran norma, yang dilakukan dengan kerahasiaan, penghianatan,
penipuan dan ketridak pedulian dengan akibat yang diderita oleh rakyat.
• Gunnar Myrdal : Korupsi adalah suatu masalah dalam pemerintahan karena kebiasaan
melakukan penyuapan dan ketidak jujuran membuka jalan membongkar korupsi dan tindakan–
tindakan penghukuman terhadap pelanggar.
B. RUANG LINGKUP
Korupsi adalah semua perbuatan atau tindakan yang diancam dengan
sanksi sebagaimana diatur di dalam UU No. 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan UU No. 20 Tahun 2001
tentang Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi.
• Tindakan yang dimaksud adalah: