Anda di halaman 1dari 9

FIKIH MUAMALAH

OLEH
DEWI SRI INDRIATI
I. PENGERTIAN
a. Secara Bahasa;
Kata muamalah adalah Masdar dari kata ‘amala wajannya adalah
mu’amalatan yang artinya saling bertindak, saling berbuat,saling
beramal
b. Secara Terminologi
-dalam arti luas
Menurut Yusuf Musa; peraturan-peraturan Allah yang diikuti dan
ditaati dalam hidup bermasyarakat untuk menjaga kepentingan
manusia
- Pengertian mu’amalah dalamarti sempit;
Menurut Hudari Beik
Mu’amalah adalah semua akad yang membolehkan manusiasaling
menukar manfaat
Menurut Rasyid Ridha
Mu’amalah adalah tukar menukar barang atau sesuatu yang
bermanfaat dengan cara-cara yang telah ditentukan
II. PEMBAGIAN FIKIH MU’AMALAH
Menurut Ibnu Abidin membagi;

1. Muawadhah Maliyah (hukum kebendaan)


2. Munakahat (hukum perkawinan)
3. Muhasanat (hukum acara)
4. Amanat dan ‘Aryah (pinjaman)
5. Tirkah (harta peninggalan)
Al Fikri membagi mu’amalah ;
1. Al- Mu’amalah Al Madiyah
Aturan –aturan yang ditetapkan syara’dari segi obyek benda
seperti; berbagai aktivitas yang berkaitan dengan benda
seperti pada al-bai’(jual beli) yang tidak hanya berorientasi
pada keuntungan semata tapi lebih dari itu untuk
mendapatkan ridha Allah. Konsekwensinya menuruti tata
cara jual beli yang ditetapkan syara’
2.Al- Mua’amalah Al- Adabiyah
Adalah aturan-aturan Allah yang berhubungan
dengan aktivitas manusia dari segi subyeknya yaitu
manusia sebagai pelakunya. Dengan demikian
maksudnya adalah hal-hal yang berkaitan dalam
keridhaan dari kedua belah pihak ketika melansungkan
akad, ijab Kabul, dusta dan sebagainya
III.RUANG LINGKUP FIKIH
MU’AMALAH
1.Muamalah Adabiyah
Adalah; ijab Kabul, saling meridhai, tidak ada
keterpaksaan dari salah satu pihak, hak dan
kewajiban, kejujuran, penipuan, pemalsuan
dan segala sesuatu yang bersumber dari indra
manusia yang berkaitan dengan peredaran
harta.
2. Ruang Lingkup Muamalah Madiyah
a. Jual Beli (al-Bai’at-tijarah)
b. Gadai (Rahn)
c. Jaminan dan Tanggungan(Kafalah dan Dhaman)
d. Pemindahan utang (Hiwalah)
e. Jatuh Sakit (Taflis)
f. Batas bertindak (Hajru)
g. Perseroan atau perkongsian (Asy - Syirkah)
h. Perseroan harta dan Tenaga (Al-Mudharabah)
i. Sewa menyewa tanah (al-Musaqah al-Mukhabarah)
y. Upah (ujratul al-maal)
z. Gugatan (as-syuf’ah)
aa. Sayembara (al-Jialah)
ab. Pembagian harta Bersama (al-qismah)
ac. Pemberian (al-hibbah)
ad. Pembebasan (al-Ibrah),damai (ash-shulhu)
ae. Beberapa masalah Mu’asarah seperti;bunga bank,asuransi,kredit
dan masalah lainnya.

Anda mungkin juga menyukai