Anda di halaman 1dari 9

Syariat,Tarekat,dan Hakikat

Muhammad Habib Saifullah


▪ Tasawuf ialah melatih upaya jiwa dengan berbagai
kegiatan yang dapat membebaskan manusia dari
pengaruh kehidupan duniawi dan mendekatkanya
kepada Allah sehingga jiwanya bersih serta
memancarkan akhlak mulia.
▪ Tahapan dalam tasawuf yaitu melalui
syriat,tarekat,dan hakikat.
Syariat

▪ Syariat mengandung ajaran etika dan moral yang merupakan dasar


dari tasawwuf. Di dalam syariat berisikan undang-undang yang telah
ditentukan seperti hukum-hukum halal-haram, yang diperintahkan dan
yang dilarang, yang sunnah, makruh atau pun mubah. Dalam
pandangan kaum sufi, syariah bersifat lahir. Oleh karena itu,
mengerjakan syariat berarti mengerjakan amalan yang bersifat lahir
dari apa-apa yang telah ditentukan oleh agama
▪ Syaikh Ahmad Sirhindi menyatakan, “di dalam syariat terkandung tiga
macam, yaitu ilmu, amal dan ikhlas. Artinya, meyakini kebenaran
syariat dan melaksanakan perintah-perintahNya dengan tulus dan
ikhlas demi mendapatkan keridaan Ilahi.”
Tarekat

▪ Menurut bahasa, tarekat berasal dari kata bahasa arab tariqah yang
berarti jalan atau metode atau aliran
▪ Tarikat juga dapat diartikan sebagai metode pendidikan jiwa bagi
mereka yang menempuh perjalanan sufi dan lebih mendekati suatu
alam pikiran yang dipergunakan untuk memperdalam syariat sampai
ke hakikatnya demi mencapai maqam tertentu
Tiga Proses Dalam Tarekat

▪ Mujahadah
berusaha dengan sungguh-sungguh, berupaya secara gigih dan
berusaha dengan giat dan keras melawan hawa nafsu dan
berkonfrontasi dengan syetan, agar hubungan vertikal, horizontal, dan
diagonal tidak terganggu
▪  Riyadhah .
Riyadhah bisa dilakukan dengan zikir, memperbanyak ibadah dan doa
▪ Muahasabah
Muhasabah adalah merenungkan dan menetapkan dengan
membedakan apa yang tidak disenangi oleh Allah ‘Azza wa Jalla dan
apa yang disukai-Nya.
hakikat

▪ Hakikat berasal dari kata bahasa Arab yang berarti sebenarnya.


▪ Secara harfiah, haqiqah berarti inti sesuatu, puncak atau sumber (asal)
dari sesuatu, Secara terminologi, hakikat dapat diartikan sebagai
rahasia yang paling dalam dari segala amal, inti dari syariat dan akhir
dari perjalanan yang ditempuh oleh seorang salik.
▪ Secara terminologis, Hakikat adalah kemampuan seseorang dalam
merasakan dan melihat kehadiran Allah di dalam syari’at itu, sehingga
hakikat adalah aspek yang paling penting dalam setiap amal, inti, dan
rahasia dari syari’at yang merupakan tujuan perjalanan salik.
Hubungan Syariat, Tarekat, dan Hakikat

▪ Syariat merupakan dimensi lahiriah dari ajaran Islam perlu


disambungkan dengan dimensi batiniah melalui tarekat agar sampai
pada tujuan hakikat, yaitu kebenaran yang sebenarnya
▪ Jadi syariat adalah sarana untuk menapaki tarekat, dan tarekat adalah
jalan untuk meraih hakikat
Kesimpulan

▪ Syariat, Tarekat, dan Hakikat merupakan 3 hal yang tidak dapat di


pisahkan. Seseorang tidak akan bisa mencapai tingkatan hakikat tanpa
adanya syariat dan tarekat.
▪ Tingkatan hakikat tetaplah harus melakukan syariat karena hakikat dan
syariat menyatu, yaitu syariat merupakan bentuk lahir dari hakikat dan
hakikat adalah bentuk batin dari syariat

Anda mungkin juga menyukai