Anda di halaman 1dari 23

STRATEGI INVESTASI

SAHAM
Nama anggota :
02
01 Reni Vianggraini
Ega Dhija Ditryo 20042010122
20042010108

04
03 Adelia Qouli
Aidha Kiftia Varadisa
Rengganis 20042010257
20042010223
01

Strategi Aktif Portofolio


Saham
Strategi Portofolio Saham Aktif

Strategi portofolio saham aktif adalah strategi di mana


investor aktif menyeleksi saham sesuai berbagai informasi yang
didapatkan kemudian melakukan analisa pergerakan harga
saham. Investor dengan strategi ini lebih aktif dalam
perdagangan saham.
Strategi ini memiliki target utama menghasilkan imbal
hasil melebihi rata-rata return pasar. Pengaplikasian strategi
aktif dikenal melalui tiga cara yang digunakan yaitu pemilihan
saham, rotasi pasar, dan rotasi sektor (lanjutan).
 Investor secara aktif melakukan analisis dan pemilihan
saham-saham terbaik yaitu saham yang memberikan

01 
hubungan tingkat return-risiko yang terbaik dibanding
alternatif lainnya.
Pemilihan tersebut dilakukan dengan berdasar pada
pemilihan analisis fundamental guna mengetahui prospek saham
tersebut di masa datang.
saham  Investor akan membeli saham yang nilai intrinsiknya di
atas harga pasar (undervalued) dan menjual saham-
saham yang nilai intrinsiknya di bawah harga pasar
(overvalued).
Strategi ini biasanya dilakukan oleh investor yang
berinvestasi pada saham-saham di dalam negeri saja.
Dalam hal ini investor bisa melakukan dua cara:
1) Melakukan investasi pada saham-saham

02
perusahaan yang bergerak pada sektor tertentu
untuk mengantisipasi perubahan siklis ekonomi di
kemudian hari.
2) Melakukan modifikasi atau perubahan terhadap
bobot portofolio saham-saham pada sektor industri Rotasi Sektor
yang berbeda-beda, untuk mengantisipasi
perubahan siklis ekonomi, pertumbuhan dan nilai
saham perusahaan.
Reilly dan Brown (1997), mengkategorikan saham-saham
per sektor industri menjadi lima, yaitu:
1) Saham-saham sektor finansial (financial stocks
excel).
2) Saham-saham sektor barang-barang konsumen tahan
03 lama (consumer durables excel).
3) Saham-saham sektor barang modal (capital goods

Rotasi Sektor excel).


4) Saham-saham sektor industri dasar (basic industries
excel).
(lanjutan) 5) Saham-saham sektor barang-barang kebutuhan pokok
(consumer staples excel).
Dalam strategi ini, investor membeli saham sektor tertentu
yang diperkirakan akan mengalami peningkatan nilai
melebihi return pasar.
02

Analisis Fundamental
Konsep Analisis Fundamental

Menurut Sutrisno (2017:309) terdapat pendekatan dasar untuk melakukan analisis dan memilih saham
yakni : Analisis Fundamental (Fundamental Analysis) merupakan pendekatan analisis harga saham yang
menitikberatkan pada kinerja perusahaan yang mengeluarkan saham dan analisis ekonomi yang akan
mempengaruhi masa depan perusahaan. Kinerja perusahaan dapat dilihat dari perkembangan perusahaan,
neraca perusahaan dan laporan laba ruginya, proyeksi usaha dan rencana perluasan dan kerjasama. Pada
umumnya apabila kinerja perusahaan mengalami perkembangan yang baik, maka harga saham akan
meningkat.
Analisis fundamental merupakan analisis yang mempelajari kondisi fundamental perusahaan termasuk
mempelajari rasio keuangan perusahaan, dan umumnya digunakan untuk menentukan saham yang ingin dibeli
atau dijual Analisis fundamental adalah metode analisis yang didasarkan pada fundamental ekonomi suatu
perusahaan.
Analisis fundamental bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi atau memproyeksikan nilai dari
suatu saham yang nantinya hasil analisis ini digunakan untuk menilai kinerja perusahaan dan potensi
pertumbuhan perusahaan dimasa yang akan datang. Suatu saham bisa dikatakan berada dalam posisi
undervalue atau overvalue. Saham dikatakan undervalue bila harga pasar dari suatu saham lebih kecil dari
harga wajar atau nilai yang semestinya dan sebaliknya jika harga pasar suatu saham lebih besar dari nilai
wajarnya atau nilai semestinya berarti saham tersebut sedang berada dalam posisi overvalue.
Cara Melakukan Analisis Fundamental

01 02 03

Analisis Makro untuk mengetahui Analisis Mikro untuk


kondisi ekonomi negara secara
Analisis Sektoral (Industri)
mengetahui kondisi
keseluruhan. Kita perlu melihat untuk mengetahui kondisi
perusahaan. Yang dapat
apakah ekonomi masih bertumbuh, masing-masing industri. Kita
dilakukan misalnya dengan
inflasi tidak mengancam perlu mengetahui apa saja
pertumbuhan, dan sebagainya. mengukur kesehatan keuangan
sektor industri yang paling
Ekonomi negara yang bertumbuh perusahaan, dilihat dari
memiliki peluang untuk
akan mendorong pertumbuhan Laporan Keuangan yang
perusahaan-perusahaan.
bertumbuh.
dikeluarkannya.
Analisis Fundamental memiliki beberapa kegunaan di dalam investasi
saham, antara lain:
1. Mendeteksi saat yang tepat untuk masuk atau keluar dari pasar saham.
Dengan mengetahui bagaimana kondisi ekonomi negara, kita dapat mengetahui
kapan kita harus berinvestasi.

2. Membantu memilih saham yang baik untuk investasi. Dengan analisis


industri dan keuangan perusahaan kita dapat terhindar dari memiliki perusahaan
yang fundamentalnya kurang jelas

3. Mengetahuuntuk mengetahui valuasi saham, yaitu berapa nominal rupiah


saham itu layak i harga wajar suatu saham. Analisis Fundamental dapat
digunakan dihargai
Analisis Fundamenal membutuhkan data untuk bisa dianalisis. Data bisa
didapatkan dari berbagai berita, data ekonomi, dan laporan keuangan yang
dirilis oleh emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia :

- Berita perusahaan bisa didapatkan dari koran, media elektronik


- Data ekonomi bisa didapatkan dari rilis Badan pusat Statistik atau Bank
Indonesia.
- Data laporan keuangan perusahaan dirilis oleh emiten setiap 3 bulan sekali

(kuartalan). Bisa didapatkan di website perusahaan masing-masing atau di


website Bursa Efek Indonesia .
 
 
03

Analisis
Ekonomi/Pasar
Analis ekonomi adalah menganalisis kondisi
perekonomian suatu negara dan pengaruhnya terhadap
perkembangan pasar modal. Secara keseluruhan analisis
ekonomi ini meliputi:
a. Analisis pertumbuhan (growth)
b. Analisis tingkat inflasi dan tingkat bunga
c. Analisis kebijakan pemerintah (APBN, Regulasi
serta deregulasi).
04

Analisis Industri
Analisis industri merupakan salah satu bagian dalam analisis
fundamental. Analisis industri ini biasanya dilakukan setelah
melakukan analisis ekonomi Dalam analisis industri, investor
akan membandingkan kinerja dari berbagai industri untuk
mengetahui jenis industri apa yang paling memberikan prospek
saat ini atau di masa mendatang, atau industri mana yang harus
dihindari untuk pilihan investor saat ingin berinvestasi.
Terdapat masalah dalam pengelompokan industri yang menjadi
semakin rumit ketika berhadapan dengan banyak perusahaan
yang memiliki banyak ragam lini bisnis.
Analisis industri perlu diikuti analisis perusahaan agar investor
dapat menentukan saham perusahaan mana saja dalam suatu
kelompok industri yang mempunyai kombinasi return-risiko
yang terbaik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa industri
yang berbeda memiliki tingkat pengembalian yang berbeda
pula. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa analisis
industri menjadi hal yang penting dan perlu dilakukan untuk
mengetahui perbedaan kinerja antar industri, sehingga akan
membantu investor dan para analis untuk mengidentifikasi
peluang - peluang yang menguntungkan dan yang tidak
menguntungkan.
Analisis industri diperlukan investor karena :
a.  Beragamnya tingkat return perusahaan-perusahaan
di dalam industri yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa
analisis industry juga perlu diikuti dengan analisis
perusahaan.
b.  Tingkat risiko berbagai industri juga beragam dan stabil
sepanjang waktu, sehingga analis dan investor perlu
mempelajari dan mengestimasi factor-faktor risiko yang
relevan untuk suatu industri tertentu seperti halnya
estimasi return. Serta analisis risiko dilakukan berdasar-
kan data historis yang digunakan untuk mengestimasi
risiko industri di masa yang akan datang.
05

Analisis Perusahaan
Analisis perusahaan yang mengeluarkan saham (emiten)
merupakan unsur penting dalam pendekatan funda- mental,
karena informasi dari perusahaan yang dianalisis inilah yang
dapat mengungkapkan “performance” peru- sahaan. Informasi
yang diperoleh berupa informasi intern dan ekstern, baik berupa
perusahaan emiten itu sendiri maupun dari pihak lainnya.
Informasi tersebut seperti laporan tahunan dan laporan intern
yang didalamnya terdapat laporan keuangan periode tertentu.
Selain laporan keuangan dapat dianalisis lebih
mendalam mengenai likuidas, solvabilitas dan
rentabilitas perusahaan. Di samping informasi akutansi,
investor juga memerlukan informasi yang sifatnya
ekspektasi (forecasting). Kebutuhan informasi ini
didasarkan pada pertimbangan bahwa harga saham
ditentukan antara lain oleh kinerja perusahaan dimasa
yang akan datang.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai