Air
Material batubara (coal matter)
Material bukan batubara (mineral matter)
PROXIMATE ANALYSIS
Ash Content
Volatile Matter
Fixed carbon
Kadar air (Total Moisture)
Dipengaruhi oleh
Kondisi
Penambangan
Benefisiasi
Transportasi
Penanganan dan penyimpanan
Distribusi ukuran butir
Air bawaan (inherent moisture)
TM = FM + RM(1-FM/100)
Dalam komersial, Total Moisture sering
dijadikan parameter penentu berat cargo akhir,
atau bahkan sebagai batasan Reject.
815oC
Aad = M2 / M1 x 100
Aad = Ash in the analysis samples
M2 = Weight of ash (grams)
M1= Weight of samples (grams)
Jumlah mineral matter
MM = 1.08 A + 0.55 S
MM = mineral matter
A = kandungan abu
S = kandungan sulfur
Komposisi abu
Unsur-unsur utama:
Aluminium
Calsium
Besi
Silikon
Sedikit titanium, mangan, natrium, C (sebagai silikat
atau oksida)
Elemen lain
Arsenic
Copper
Nikel
Zinc
Uranium sbg trace mineral
Sifat abu
ash fusion temperatur (AFT)
Pengujian Volatile
Matter
900oC
Nilai kalor :
jumlah panas dari komponen yang terbakar
seperti karbon, hidrogen dan sulfur dikurangi
panas penguraian dari material karbonan dan
ditambah atau dikurangi dengan panas reaksi
endotermis yang terjadi dari pembakaran
komponen pengotor
Calorific Value
Specific Energy
Higher heating Value
Adalah nilai energi yang dapat dihasilkan dari
pembakaran batubara.
Nilai kalori batubara dapat dinyatakan dalam
satuan: MJ/Kg , Kcal/kg, BTU/lb
Nilai kalori tersebut dapat dinyatakan dalam Gross
dan Net.
Calorific Value
► Nilai Kalori dapat dinyatakan dalam satuan
yang berbeda :
Calorific Value (CV)……(kcal/kg)
Specific Energy (SE) ….(Mj/kg)
Higher Heating Value (HHV) = Gross CV
Lower Heating Value (LHV)= Net CV
British Thermal Unit = Btu/lb
KUALITAS BATUBARA
Desired
Btu/Lb Kcal/kg MJ/kg
Given
HYDROGEN
OXYGEN
SULFUR
NITROGEN
Carbon, Hydrogen, Oxygen,
Nitrogen
► Carbon, Hydrogen, dan Oxygen merupakan unsur dasar organik
pembentuk batubara.
► Sifat dari unsur-unsur tersebut mengikuti peringkat batubara.
Semakin tinggi peringkatnya, semakin tinggi Carbonnya,
semakin rendah hydrogen dan oxygennya.
► Sedangkan Nitrogen merupakan unsur yang bersifat bervariasi
tergantung dari material pembentuk batubara. Sifatnya hampir
sama dengan Sulfur.
► Dalam batubara peringkat tinggi, nitrogen terdapat dalam
bentuk senyawa pyridine yang berasosiasi dengan struktur
aromatik, sedangkan dalam batubara peringkat rendah,
nitrogen ditemukan dalam bentuk senyawa amina dan terikat
pada ikatan hidrokarbon alifatik.
► Nitrogen dalam batubara berasal dari tumbuhan pembentuk
batubara tersebut atau sebagai hasil dari aktifitas bakteri pada
saat pembentukan peat.
ULTIMATE
► Dalam Geology Batubara, Ultimate
digunakan sebagai parameter penentu
peringkat dan evaluasi-evaluasi lainnya.
► Sedangkan pada utilisasi batubara,
kandungan ultimate digunakan sebagai dasar
perhitungan stoiciometri udara yang
diperlukan untuk membakar batubara secara
sempurna.
Udara Yang diperlukan dalam Liter(1 atm, 20oC) / kg Batubara adalah:
35.8 ( 2.67 C+8.00 H+2.29 N+S-O)
Pengujian Carbon & Hydrogen
Prinsip Pengujian:
Prinsip Pengujian:
destruksi
N in COAL NH4+
Destilasi alkali
NH3
Alkalimetri / acidimetri
ASH ANALYSIS
Sifat –Sifat Ash Analysis
Ash Analysis didalam batubara bersifat tidak typical dan
bervariasi dari satu seam ke seam lainnya atau didalam seam
itu sendiri.
Kandungan komposisi abu tergantung pada unsur
pembentuk batubara, dan juga dipengaruhi oleh abu yang
berasal dari luar seperti dilusi atau material yang terbawa
selama penambangan.
Abu batubara dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu : Abu
lignitic dan Abu Bituminous
Radiasi sinar
Detektor
Lampu
Atomizer
Sample
Penentuan Oksigen
(100-TM)
P(ar) = P(adb) x ------------
(100-Mad)
(100)
P(db) = P(adb) x ------------
(100-Mad)
MM = 1.08 A + 0.55S
Desire result As analyzed As received Dry basis Dry, ash, free Dry mineral
(air dry) (as sampled) (DB) (DAF) matter free
ad AR (Dmmf)
Given results