Anda di halaman 1dari 44

 

Kompetensi Dasar:

• Mendeskripsikan tentang sifat-sifat


cahaya dan hubungannya dengan
cermin dan lensa.
• Mendeskripsikan alat-alat optik dan
penerapannya sehari-hari
PETA KONSEP CAHAYA

Maya

BERKAS CEHAYA
BAYANGAN
Jalan Sinar
Nyata

Menyebar Mengumpu
l

Sejajar

PEMBIASAN DISPERSI
PEMANTULAN

C. Datar
Kaca Lensa L. Cembung
Planpararel

C. Cekung
L. Cekung
Prisma
C.Cembun
g
Cahaya digolongkan sebagai suatu
bentuk radiasi.
• Radiasi adalah sesuatu yang memancar  keluar
dari suatu sumber tetapi bukan merupakan zat.
Cahaya dapat dilihat mata manusia.
• Cahaya termasuk  gelombang elektromagnetik,
yaitu gelombang yang getarannya adalah
medan listrik dan medan magnetic.
• Getaran ini tegak lurus terhadap arah
perambatan cahaya, sehingga cahaya termasuk
gelombang transversal. 
• Cahaya matahari dapat merambat melalui ruang
hampa. Kelajuan gelombang ini adalah   300
juta m/s. 
Berkas Cahaya
• Berkas sinar Sejajar (Divergen)

• Berkas sinar menyebar (Konvergen)

• Berkas Sinar mengumpul


AKIBAT BERKAS CAHAYA
MENIMBULKAN BAYANGAN

• UMBRA (Bayangan-bayangan gelap)


ruang gelap dibelakang benda yang tidak tembus cahaya
sama sekali atau dilalui cahaya

• PENUMRA (bayangan-bayangan kabur)


ruang gelap dibelakang benda tak tembus cehaya yang
masih dilalui cahaya.
(bayangan-bayangan tambahan dipinggir bayangan
Umra)
Sifat Bayangan
• Maya/Semu
Bayangan yang tidak dapat ditangkap di layar.
Pada pemantulan digambar oleh garis perpotongan
yang putus-putus
• Nyata
Bayangan yang dapat ditangkap oleh layar.
Pada gambar pemantulan atau pembiasan
digambarkan dengan perpotongan garis yang utuh
Pemantulan
1. Difus atau Baur
Pemantulan yang disebabkan oleh berkas
sinar datang ke permukaan kasar atau tidak
ratanya pemantulan cahaya yang kesegala
arah.
2. Pemantulan teratur
Pemantulan yang disebakan oleh berkas sinar
datang ke permukaan halus atau datar dan
ratanya pemantulan cehaya ke satu arah.
Hukum Pemantulan
1. Sinar datang, garis
normal dan sinar
pantul terletak
pada bidang datar
2. Besar sudut datang
sama dengan sudut
pantul
3. Garis normal
4. Sudut datang
5. Sudut pantul
PEMANTULAN CAHAYA PADA C
ERMIN DATAR
Sifat bayangan pada cermin datar :
1. Bayangan yang terjadi sama besar
dengan benda.
2. Bayangan yang terjadi sama tegak.
Jarak benda sama dengan jarak
bayangan
3. Bayangan cermin tertukar sisinya,
artinya bagian kanan benda 
menjadi bagian kirinya.
4. Bayangan cermin merupakan
bayangan semu, artinya bayangan
tidak dapat ditangkap oleh layar.
PEMANTULAN CAHAYA PADA
CERMIN CEKUNG
1.
Sinar datang sejajar sumbu utama  dipan
tulkan  melalui titik focus.    
 
2.
Sinar datang  melalui titik focus  dipantul
kan sejajar dengan sumbu utama.
3.
Sinar datang  menuju  titik pusat kelengk
ungan  cermin dipantulkan kembali melal
ui titik pusat kelengkungan juga.
Keterangan:
M = Titik Pusat
Kelengkungan Cermin
F = Titik fokus cermin
O = Titik Optik cermin
A’ O–F = Jarak titik fokus
Jarak O – F = jarak OM : 2 = Jark
A
FM
O–M = Jari-jari kelengkungan
s U Cermin
B O – B = Jarak Benda
O – B’= Jarak Bayangan
A – B = Benda
A – B = Tinggi Benda
A’ – B’ = Tinggi Bayangan
SU = Sumbu Utama
Ruang I = Antara O dan F
Ruang II = Antara F dan M
Ruang III = Dibelakang M
Ruang IV = Antara O dan U
Rumus Cermin Cekung

• R 1 1 1 S1 h1
f = = + M= M=
2 f S 0 S1 S0 h0
Dimana :
f = focus atau titik api
R = Jari-jari kelengkungan
S0 = Jarak Benda
S1 = Jarak bayangan
M = Perbesaran
h0 = Tinggi benda
Contoh Soal 1 soal 2 soal 3 h1 = Tinggi bayangan
PEMANTULAN PADA LENSA
CEMBUNG
Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung :
1. Sinar datang sejajar sumbu utama dibias
kan  menuju titik focus
2. Sinar datang  yang melalui titik  pusat len
sa  ( 0 )  tidak mengalami pembiasan
3. Sinar datang  melalui titik focus akan dibi
askan  sejajar sumbu utama
Rumus Cermin Cembung
Fokus selalu Bernilai Negatif

• f R 1 1 1 S1 h1
= = M= M=
2 f S0 S1 S0 h0
Dimana :
F = focus atau titik api
R = Jari-jari kelengkungan
S0 = Jarak Benda
S1 = Jarak bayangan
M = Perbesaran
Contoh Soal 1 soal 2 soal 3 h0 = Tinggi benda
h1 = Tinggi bayangan
PEMBIASAN
Pembelokan arah
rambat cahaya pada saat
menembus dua medium
yang berbeda yang
ditembus cahaya.
Pembiasan cahaya terjadi,
karena cehaya lewat dua
medium yang berbeda
kerapatan
HUKUM PEMBIASAN CAHAYA

1. Sinar datang, garis normal  dan sinar


bias terletak pada satu bidang datar.
2. Perbandingan proyeksi sinar datang
dengan proyeksi sinar bias adalah
konstan
LENSA

• Benda bening (tembus cahaya) yang


dibatasi oleh dua bidang lengkung.
• Lensa ada 2 macam :
1. Lensa Cekung
2. Lensa Cembung
LENSA CEKUNG

• Lensa ada 3 macam :


1. Lensa Cekung - Cekung
2. Lensa Cembung - Cembung
3. Lensa Cekung - Datar
LENSA CEMBUNG

• Lensa ada 3 macam :


1. Lensa Cembung - Cekung
2. Lensa Cembung - Cembung
3. Lensa Cembung - Datar
PEMBIASAN PADA LENSA
CEKUNG
Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama
dibiaskan seolah-olah berasal dari titik
focus F1
PEMBIASAN PADA LENSA
CEKUNG
Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung:
2. Sinar datang  yang melalui titik  pusat
lensa  ( 0 )  tidak mengalami pembiasan.
PEMBIASAN PADA LENSA
CEKUNG
Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung:
3. Sinar datang  yang seolah-olah  menuju
titik focus, dibiaskan sejajar dengan
sumbu utama.
PEMBIASAN PADA LENSA
CEMBUNG
Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung :
1. Sinar datang sejajar sumbu utama
dibiaskan  menuju titik focus
PEMBIASAN PADA LENSA
CEMBUNG
Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung :
2. Sinar datang  yang melalui titik  pusat
lensa  ( 0 )  tidak mengalami pembiasan
PEMBIASAN PADA LENSA
CEMBUNG
Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung :
3. Sinar datang  melalui titik focus akan
dibiaskan  sejajar sumbu utama
PRISMA
• benda bening dari kaca berbentuk
segitiga, prima dapat menimbulkan
pemantulan sempurna
Macam-macam prisma :
1. Prisma siku-siku sama kaki, yang bersudut 90 º dan
45 º
2. Prisma sama kaki bersudut 60º
DISPERSI
• Penguraian warna polikromatik
(putih) menadi berbagai macam
warna. ini disebabkan oleh karena
indek bias tiap warna berbeda.
• Contoh : Pelangi, Prisma dapat mengurai warna pelangi
• MEJIKUHIBINIU
MATA SEBAGAI ALAT OPTIK
• Bentuk mata menyerupai bola,
pada bola mata terdapat benda
bening yang disebut  lensa mata.
• Lensa mata bersifat tembus
cahaya, dan berupa lensa
cembung. Lensa mata berfungsi
membiaskan sinar-sinar yang
datang ke mata, dengan
demikian  bayangan jatuh di retina
mata.
• Syarat seseorang dapat melihat
benda  adalah harus adanya
cahaya
MATA SEBAGAI ALAT OPTIK
Syarat seseorang dapat melihat
benda  adalah harus adanya
cahaya.
Cahaya yang dipantulkan oleh
benda kemudian masuk ke mata
kita melalui kornea  terus melewati
lensa mata, dan akhirnya
terbentuk bayangan  di retina.
bayangan benda jatuh tepat
dibintik kuning
Bersifat nyata, terbalik dan
diperkecil.
MATA NORMAL

Pada mata normal  memiliki titik dekat 25


Cm (PP = Punchtum Proximum) dan titik
jauh ( Puncthum Remotum) tak terhingga.
Cacat Mata dan Kacamata
Cacat mata adalah gangguan
penglihatan mata karena menurunnya
daya akomodasi, tidak meratanya
bidang kelengkungan  lensa mata,  dan
terjadinya pengapuran pada lapisan
kornea.
CACAT MATA ADA 3 :
Pada cacat mata  terjadi pergeseran  titik
1. Rabun dekat (hipermetropi)
Kacamata konvergen (positif) atau lensa cembung.

2. Rabun jauh (miopi)


Kacamata divergen (negative) atau lensa cekung.
Contoh Cermin Cekung
Sebuah benda yang tingginya 4 cm berdiri tegak
di depan cermin cekung dengan jarak 60 cm, dan
cermin ini memiliki jari-jari kelengkungan 80 cm

a. Berapa jarak bayangannya


b. Perbesaran bayangan
c. Berpa Tinggi bayangannya bayangannya
d. Lukisan bayangan dan sebutkan sifat-sifat
Penyelesaiannya
• Diketahui : ho = 4 cm, S0 = 60cm f = 1 R = 1 x 80 = 40
cm
R = 80 cm 2 2
• 1= 1+ 1 b. M = S1 = 120 = 2 kali
f So S 1 So 60
• 1= 1 + 1
40 60 S1
• 1= 1 - 1 c. M = h1 = h1 = M x ho = 2 x 4 = 8 cm
S1 40 60 ho

• 1= 3 - 2
S1 120 120
• 1 = 1 = S1 = 120 cm
S1 120
Soal 1. Cermin Cekung
• Cermin cekung berjari-jari 10 cm.
Benda yang tingginya 2 cm letaknya
15 cm di depan cermin. tentukan :
a. Jarak bayangan
b. Pembesar
Penyelesaiannya
• diketahui : R = 10 cm f = R = 10 = 5 cm ho = 2 cm So = 15 cm
2 2
a. Jarak Bayangan (S1)

1 =1 + 1 b. Pembesaran
f So S1
M= S1 = 7,5 = 0,5 kali
1 = 1 + 1 So 1,7
5 15 S1

1 =1 - 1 C. Tinggi bayangan
S1 5 15
M = h1 = h1 = M x ho = 0.5 x 2 = 8 cm
1 = 3 - 1 = 2 h0
S1 15 15

S1 = 15 = 7,5 cm
2
Soal 2. Cermin Cekung

• Cermin cekung berfokus 15 cm dapat


menghasilkan bayangan 3 kali dari
bendanya . Tentukan jarak benda dan
jarak bayangannya!
Penyelesaiannya
- Sehingga Jarak Benda (So)
• Jawab
diketahui : f = 15 cm M = 3x 1 =1 + 1 S1 diganti oleh 3S0
f So S1
Terlebih dahulu mencari perbesaran (M)
1 = 1 + 1 (samakan Penyebutnya)
15 So 3S0
M = S1
So 1 = 1 + 3
15 3So 1So
3 = S1 = S 1 = S o
So 1 = 4 ( Gunakan perkaliam silang)
15 3So

3So = 60

So = 60 = 20 cm
3

- maka jarak bayangan (S1)

M = S1
So
Soal 3 Cermin Cekung
• Perhatikan diagram
berikut ini !
• OB = 20 CM A

• OM = 30 CM B

• AB = 2 CM
• Tentukan
bayangannya
Penyelesaiannya
• Jawab!
Mencari perbesaran (M)
• OB = jarak benda (So) = 20 cm
• OM = Jari-jari (r) = 30 cm M = S1
• Fokus (f) = R = 30 = 15 cm S0
2 2
M = 60
• AB = Tinggi benda (ho) 2 cm 20
Terlebih dahulu mencari S1
M=3x
1 = 1 - 1
S1 f S0
Sehungan Tinggi
bayangan (h1)
1 = 1 - 1
S1 15 20
h1 = M x ho
1 = 4 - 3
S1 60 60 h1 = 3 x 2

S1 = 60 = 60 cm
= 6 cm

Anda mungkin juga menyukai