Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN HIPERVOLEMIA

Kelompok III :
Ani Supriani
Dede Puri
Nur fahma
Slamet
Susilawati
HIPERVOLEMIA

• Kategori : Fisiologis
• Subkategori : Nutrisi dan Cairan
Definisi

• Peningkatan volume cairan intravaskuler, interstitial,


dan/atau intraseluler.
Penyebab

• Gangguan mekanisme regulasi


• kelebihan asupan cairan
• Kelebihan asupan natrium
• Gangguan aliran balik vena
• Efek agen farmakologis (mis. kortikosteroid,
chlorpropamide, tolbutamide, vincristine,
tryptilinescarbamazepine)
Gejala dan Tanda Mayor

1. Subjektif 2. Objektif
• Ortopnea • Edema anasarka dan/atau edema
• Dispnea perifer
• Berat badan meningkat dalam
• Paroxymal nocturnal waktu singkat
dyspnea (PND) • Jugular Venous Pressure (JVP)
dan/atau Central Venous Pressure
(CVP) meningkat
• Refleks hepatojugular positif
Gejala dan Tanda Minor

1. Subjektif 2. Objektif
• (tidak tersedia) • Distensi vena jugularis
• Terdengar suara napas tambahan
• Hepatomegali
• Kadar Hb/Ht turun
• Oliguria
• Intake lebih banyak dair output
(balans cairan positif)
• Kongesti paru
Kondisi Klinis Terkait

• Penyakit Ginjal: gagal ginjal akut/kronis, sindrom nefrotik


• Hipoalbuminemia
• Gagal jantung kongestif
• Kelainan hormon
• Penyakit hati (mis. sirosis, asites, kanker hati)
• Penyakit vena perifer (mis. varises vena, trombus vena,
plebitis)
Intervensi

Intervensi Utama : Intervensi Pendukung :


• Manajemen Hipervolemia
• Dukungan Kepatuhan Program Pengobatan Manajemen
Medikasi
• Edukasi Dialisis Peritoneal
• Pemantauan Cairan •

Edukasi Hemodialisis
Edukasi Nutrisi Parenteral
• Edukasi Pemberian Makanan Parenteral Pemantauan Elektrolit
• Insersl Intravena
• Manajemen Nutrisi
• Manajemen Nutrisi Parenteral
• Manajemen Spesimen Darah
• Insersi Selang Nasogastrik
• Kateterisasi Urine
• Pemantauan Hemodinamik invasif
• Pemantauan Neurologis
• Pemantauan Tanda Vital
• Konsultasi
lanjutan...

Intervensi Pendukung :
• Pemberian Makanan • Manajemen Elektrolit: Hipokalemia
• • Manajemen Elektrolit: Hipokalsemla
Pemberian Makanan Parenteral
• Manajemen Elektrolit: Hipomagnesimia
• Pemberian Obat
• Promosi Berat Badan
• Pemberian Obat Intravena • Manajemen Elektrolit: Hiponatremia
• Manajemen Asam-Basa • Manajemen Hemodialisis
• Manajemen Cairan • Pengambilan Sampel Darah Arteri
• Manajemen Dialisis Peritoneal • Pengambilan Sampel Darah Vena
• Manajemen Elektrolit • Pengaturan Posisi
• Manajemen Elektrolit: Hiperkalemia • Perawatan Kateter Sentral Perifer
• • Perawatan Kateter Urine
Manajemen Elektrolit: Hiperkalsemia
• Perawatan Luka
• Manajemen Elektrolit: Hipermagnesemia
• Terapi Intravena
• Perawatan Dialisis
• Manajemen Elektrolit: Hipernatremia
Luaran

Luaran Utama Luaran Tambahan


• Keseimbangan Cairan • Curah Jantung
• Keseimbangan Asam-Basa
• Keseimbangan Elektrolit
• Manajemen Kesehatan
• Perfusi Renal
• Status Cairan
• Tingkat Kepatuhan
Contoh Kasus
Assesment
Data umum:
Nama : Tn B , Usia : 45 th ,
Mulai Hemodialisis : 5 januari 2018
Jadwal hd 2x seminggu Senin – kamis
Resep HD
Data Subyektif :
Time dialysis : 4 jam
Pasien mengatakan kedua kaki bengkak, asupan cairan tidak
terkontrol atau tidak dihitung, Masih ada kencing tapi sedikit atau Kurang
QD : 500 ml/menit
dari 100 cc/24 jam
QB : 200 ml/menit
Data obyejtif :
BB pre HD : 60 kg
Heparinisasi :standart
BB post HD : 57 kg
Berat Kering : 56kg
Vaskuler akses : AV Shunt tangan
Tekanan Darah : 140/ 90 mmHg kiri
Nadi : 86x/menit
Respirasi : 24 x/mnt Dializer : R2
Suhu : 36 C
Ronchi :+/+
Analisa Data
NO Analisa Data Diagnosa Etiologi

1 DS: Hipervolemia Gangguan Mekanisme


Pasien mengatakan kaki bengkak, Pasien mengatakan Regulasi
kedua kaki bengkak, asupan cairan tidak terkontrol atau
tidak dihitung, Masih ada kencing tapi sedikit atau Kurang
dari 100 cc/24 jam

DO:
BB pre HD : 60 kg
BB post HD : 57 kg
Berat Kering : 56kg
Tekanan Darah : 140/ 90 mmHg
Nadi : 86x/menit
Respiarasi : 24 x/mnt
Suhu : 36 C
Ronchi : +/+
Diagnosa Keperawatan

• Hipervolemia berhubungan dengan gangguan mekanisme


regulasi
Intervensi

• Intervensi : manajemen hemodialisa


• Tujuan : Setelah dilakukan tindakan Hemodialisis
keseimbangan cairan meningkat.
Kriteria hasil :
1. Asupan cairan cukup : 500 ml – 750 ml ditambah
volume output urine 24 jam
2. Edema menurun
3. Tekanan Darah membaik
4. Berat badan membaik sesuai BBK
Intervensi
Observasi
 Identifikasi tanda dan gejala serta kebutuhan hemodialisa
 Identifikasi Kesehatan hemodialisa ( TTV , BB kering, kelebihan volume cairan, kontraindikasi pemberian heparin)
 Monitor TTV pasca hemodialisis
Teraupetik
 Siapkan peralatan hemodialisis ( habis pakai)
 Lakukan prosedur diagnosis dengan prinsip aseptic
 Filtrasi sesuai kebutuhan penarikan kelebihan cairan
 Hentikan hemodialisis jika mengalami kondisi yang membahayakan
 Ambil sampel darah untuk mengevaluasi keefektifan hemodialisa
Edukasi
 Jelaskan tentang prosedur hemodialisa
 Ajarkan pembatasan cairan ,penangaanan insomnia, pencegahan infeksi akses hd dan pengenalan tanda perburukan kondisi
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian diuretik
 Kolaborasi dengan dokter tentang peresepan HD
Implementasi

 Mengidentifikasi tanda dan gejala serta kebutuhan hemodialisa


 Mengidentifikasi Kesehatan hemodialisa ( TTV , BB kering, kelebihan volume cairan,
kontraindikasi pemberian heparin)
 Memonitor TTV pasca hemodialisis
 Melakukan Filtrasi sesuai kebutuhan penarikan kelebihan cairan
 Mengajarkan pembatasan cairan
 Berkolaborasi dengan dokter tentang peresepan HD
lanjutan...
Kolaborasi peresepan HD
• Pada kasus pasien Tn. B yang mengalami oedema pulmonal dan kenaikan BB
sebanyak 4kg maka dapat dilakukan program ISO Ultrafiltarasi sesuai advice dokter
Sp.PD, misal :
QB : 200 ml/menit
QD : 500 ml/menit
TD : 4,5 jam
UFG : 3375 ml
ISO UF : 1000 ml (dilakukan setelah TD ke 2 dan akhir HD masing-masing sebanyak
500 ml selama 30 menit)
Heparin : standar
• Jika dalam mengevaluasi adekuasi HDnya tidak mencapai target maka perlu koreksi
peresepan HD, terutama penambahan TD pada kasus pasien Tn. B
Evaluasi
• S: Pasien mengatakan kaki tidak bengkak
• O: Pasien tampak rileks, keseimbangan cairan tercapai
BB pre HD : 60 kg
BB post HD : 56 kg
Berat Kering : 56kg
Tekanan Darah : 130/ 80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Respiarasi : 20 x/mnt
Suhu : 36 C
Ronchi : -/-
• A : Masalah teratasi
• P : hentikan Intervensi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai