Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 5

M.Rizky Lukman
Nurlaela Karmila
Nurul Hidayah
Nurul Maya
Puspita Anggraini
Sandy Marzuki
Siti Khotijah
Siti Syamsiah
Slamet Prihadi
9/3/20XX Sukaesih
Presentation Title 1
Asessment

9/3/20XX Presentation Title 2


Analisa Data

No Analisa Data Diagnosa Etiologi


1 Data Subjektif Gangguan rasa nyaman nyeri Efek samping terapi
Klien mengatakan kaki sering (kesemutan)
kesemutan
Data Objektif
TD 5 jam
QB 200
QD 500 ml/mnt
UFG 3500 cc
Heparin Standar
Vaskular Akses:Subclavia
jugularis
Dializer: R3
BB Pre : 56 kg
BBK : 53 kg
45 menit sebelum HD terjadi
rupture dializer dengan UFG
9/3/20XX Presentation Title 3
Analisa Data
No Analisa Data Diagnosa Etiologi
2 Data Subjektif Bersihan jalan nafas Spasme jalan nafas
Klien mengatakan sebelum HD tidak efektif
batuk keluar darah
Data Objektif
Ronchi ±/ ±, oedema tungkai -/-

3 Data Subjektif Resiko jatuh Kekuatan otot menurun


 Klien mengatakan kaki sering
kesemutan
 Klien mengatakan cepat capek
jika berjalan
Data Objektif
 Rochi ±/ ±, oedema tungkai -/-
 ureum post hd yang lalu 105,
albumin 2.8 gr/dl
 HB : 7.8 gr/ dl
9/3/20XX Presentation Title 4
Analisa Data
No Analisa Data Diagnosa Etiologi

4 Data Subjektif Resiko defisit nutrisi Peningkatan


Klien mengatakan hari ke 2 kebutuhan
post HD mual dan lidah metabolism
terasa pahit
Data Objektif
 ureum post hd yang lalu
105
5 Data Subjektif Resiko perdarahan Efek agen
klien mengatakan sebelum farmakologi
HD batuk keluar darah
Data Objektif
TD 5 jam
QB 200
QD 500 ml/mnt
9/3/20XX Presentation Title 5
UFG 3500 cc
Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman(kesemutan) berhubungan dengan efek samping
terapi
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungandengan spasme jalan
nafas
3. Resiko jatuh berhubungan dengan kekuatan otot menurun
4. Resiko defisit nutrisi berhubungan dengan peningkatan kebutuhan
metabolism
5. Resiko perdarahan berhubungan dengan efek agen farmakologi

9/3/20XX Presentation Title 6


INTERVENSI
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Gangguan rasa Setelah dilakukan Tindakan keperawatan Observasi
nyaman(kesemutan) kurang dari 24 jam diharapkan status  Identifikasi tingkat
berhubungan dengan efek kenyamanan meningkat energi
samping terapi ditandai Kriteria hasil:  Identifikasi Teknik
dengan klien mengatakan Ganguan rasa nyaman teratasi ditandai relaksasi yang pernah
kaki sering kesemutan dengan: digunakan
TD 5 jam • Klien tidak mengeluh kesemutan  Periksa ketegangan
QB 200 • Rufture dializer tidak terjadi otot,frekuensi
QD 500 ml/mnt nadi ,tekanan darah
UFG 3500 cc dan suhu sebelum dab
Heparin Standar sesudah Latihan
Vaskular Akses:Subclavia Terapeutik
jugularis  Monitor dialyzer jika
Dializer: R3 terjadi rupture
BB Pre : 56 kg dialyzer/bloodleak(asl
BBK : 53 kg i/palsu)
9/3/20XX Presentation Title  Ganti dialyzer jika 7
INTERVENSI

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria hasil


45 menit sebelum HD • Monitor konektor dan kompartemen
berakhir terjadi dialisat(mis.pemasangan longgar dan
rupture dialyzer dan ada tetesan air)
sisa UFG yang • Monitor suhu dializer
tertera di mesin Edukasi
3200 ml  Jelaskan tujuan manfaat,Batasan,dan
jenis relaksasi yang tersedia
 Anjurkan mengambil posisi yang
nyaman
 Anjurkan sering mengulangi atau
melatih teknik yang dipilih
Kolaborasi
• Kolaborasi dengan teman sejawat
untuk Teknik reuse
• Beri informasi pasien dan keluarga
untuk pergantian dialyzer
9/3/20XX Presentation Title dikarenakan adanya bloodleak asli 8
INTERVENSI
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi
1 Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan Tindakan Observasi
tidak efektif keperawatan kurang dari 24 • Monitor pola
berhubungan dengan jam diharapkan bersihan jalan nafas(frekuensi,kedalaman,usa
spasme jalan nafas nafas teratasi. ha nafas)
ditandai dengan Kriteria hasil: • Monitor bunyi nafas
sebelum HD klien • Tidak ada batuk berdarah tambahan(mis.mengi,wheezing,
mengatakan batuk • Rochi -/ - ronchi)
berdarah, Rochi ±/ ±. • Monitor sputum(jumlah,warna
dan bau)
Teurapeutik
• Posisikan semifowler
• Berikan minum air hangat
• Lakukan fisioterapi dada,jika
perlu
• Berikan oksigen jika perlu
Edukasi
9/3/20XX Presentation Title Anjurkan teknik batuk efektif 9
INTERVENSI

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi


3 Resiko jatuh Setelah dilakukan Tindakan keperawatan Observasi
kekuatan otot kurang dari 24 jam diharapkan tidak ada  Identifikasi resiko jatuh
menurun ditandai Resiko jatuh  Identifikasi factor lingkungan yang
dengan klien Kriteria hasil: meningkatkan resiko jatuh
mengatakan kaki  Klien tidak mengalami sering keram  Hitung resiko jatuh dengan
sering kesemutan  Klien tidak mengalami cepat Lelah jika menggunakan skala(mis,fall morse
klien mengatakan berjalan scale,humty dunty scale)jika perlu
cepat capek jika  Nilai albumin normal 3,8-5,1 gr/dl  Monitor kemampuan berpindah dari
berjalan, albumin  HB normal tempat tidur ke kursiroda dan
2.8 gr/dl  Lk : 14-18 gr/dl sebaliknya
HB : 7.8 gr/ dl  Pr : 12-16 gr/dl Terapeutik
• Orientasikan ruangan pada pasien
dan keluarga
• Pastikan roda tempat tidur dan
kursi roda selalu dalam kondisi
terkunci
• Pasang handrail tempat tidur
• Dekatkan pasien yang beresiko
tinggi jatuhdengan pemantauan
9/3/20XX Presentation Title perawat dari ners station 10
INTERVENSI
No Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
Edukasi
• Anjurkan memanggil perawat jika
membutuhkan bantuan untuk
berpindah
• Anjurkan menggunakan alas kaki
yang tidak licin
• Anjurkan berkonsentrasi untuk
mrnjaga keseimbangan tubuh
• Anjurkan melebarkan kedua kaki
untuk meningkatkan keseimbangan
saat berdiri
• Anjurkan cara menggunakan bell
untuk memanggil perawat
Kolaborasi
• Kolaborasi dengaan ahli gizi untuk
pemberian nutrisi albumin dan
anemia
9/3/20XX Presentation Title
• Kolaborasi dengan dokter untuk 11
INTERVENSI

No Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


4 Resiko defisit nutrisi Setelah dilakukan Tindakan Observasi
berhubungan dengan keperawatan kurang dari 24 jam • Monitor asupan dan
peningkatan kebutuhan diharapkan kebutuhan nutrisi keluarnya makanan dan
metabolism diatandai dengan teratasi cairan serta kebutuhan
klien mengatakan hari ke 2 Kriteria hasil: kalori
post HD mual dan lidah  Klien tidak mengeluh mual dan Teurapetik
terasa pahit indra perasa Kembali normal • Timbang berat badan
ureum post hd yang lalu 105  Kadar ureum normal secara rutin
 Lk : 14-39 gr/dl • Diskusikan perilaku makan
 Pr : 12-33 gr/dl dan jumlah aktifitas fisik
yang sesuai
• Dampingi ke kamar mandi
untuk pengamatan
perilaku memuntahkan
Kembali makanan
• Berikan konsekuensijika
tidak mencapai target
sesuai kontrak
9/3/20XX Presentation Title • Rencanakanprogram 12
INTERVENSI
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi
Edukasi
 Anjurkan membuat catatan harian tentang
perasaan dan situasi pemicu pengeluaran
makanan
 Anjurkan pengaturan diet yang tepat
Kolaborasi
 Kolaborasi dengan ahli gizi tentang target
berat badan dan kebutuhan nutrisi dan pilihan
makanan
 Kolaborasi dengan doker untuk pemeriksaan
laboratorium selanjutnya
 Kolaborasi dengan dokter untuk program HD
5 Resiko perdarahan Setelah dilakukan Tindakan selanjutnya dan peresepan HD
berhubungan dengan keperawatan kurang dari 24 jam
efek agen farmakologi diharapkan tidak terjadi perdarahan Observasi
ditandai dengan klien Kriteria hasil: • Monitor tanda dan gejala perdarahan
mengatakan sebelum HD • Tidak ada perdarahan selama HD • Monitor nila hemoglobin/hematokrit sebelum
batuk keluar darah TD 5 • HB norma dan setelah kehilangan darah
jam  LK :14-18 gr/dl • Monitor tanda-tanda vital ortostatik
QB 200  Pr : 12-16 gr/dl • Monitor koagulasi
QD 500 ml/mnt Teurapetik
UFG 3500 cc • Batasi tidakan invasive jika perlu
Heparin Standar HB :
9/3/20XX Presentation Title • Pertahankan bedrest selama perdarahan 13
7.8 gr/ dl Edukasi
INTERVENSI
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi

• Anjurkan segela melapor jika terjadi


perdarahan
Kolaborasi
• Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
obat pengontrol perdarahan jika perlu
• Kolaborasi pemberian tranfusi jika diperlukan
• Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
pemberian resep HD dan heparin

9/3/20XX Presentation Title 14

Anda mungkin juga menyukai