Anda di halaman 1dari 15

ORGANISASI

MANAJEMEN
1. MA’RIFATUL YUSNIA
2. FIRDHA MARTA MUTADI
3. NADIA INDAH PARASATI
4. NUR HIKMATUL NARIYYA
5. TRI ELHAYYU AKFIYONURI
Kelompok 6. ZILA GEMILIA PUTRI
7. FATRA RAUFALDI
3 8. ELYA NURSITTA FAUZIAH
9. ANGGUN NUR HIDAYAH
10. FAIRUZ KHALDA SALSABILA
11. MENTARI HADI PUTRI
12. YUFRIZAL ISMAN ARIEF
13. FELSA NABILA
2
ILUSTRASI DAN ANALISIS

POAC
DI RUMAH SAKIT
PENGERTIAN POAC
POAC adalah strategi untuk menyusun, memproses
serta mengatur organisasi untuk lebih terorganisir
dalam visi dan misi.

4
POAC
Menentukan tujuan, menentukan

P O
Pengelompokkan sumber daya
prioritas, pengambilan keputusan,
seperti, SDM dan peralatan.
dan prinsip planning.

Menggerakkan semua anggota

A C
Proses penentuan pelaksanaan agar
kelompok untuk bekerja agar
sesuai dengan rencana.
mencapai tujuan organisasi.

5
ILUSTRASI
Rumah Sakit X memiliki tenaga Rekam Medis sebanyak 15 orang dengan kategori lulusan D3 RMIK
dan lulusan SMA. Rincian tenaga Rekam Medis sebagai berikut :
Kepala Instalasi Rekam Medis : 1 orang ( D3 – RMIK )
Produksi/Distribusi/Filling : 2 orang ( SMA )
Assembling dan Analisis : 3 orang ( D3 – RMIK, 2 SMA )
Koding dan Indeksing : 3 orang ( D3 – RMIK )
Retensi : 1 orang ( D3 – RMIK )
Pelaporan : 2 orang ( D3 – RMIK )
Pendaftaran : 3 orang ( 2 D3 – RMIK, SMA )
Sistem manajemen Rumah Sakit tipe B ini adalah Kepala Instalasi Rekam Medis sebagai bagian
yang mengatur dan memimpin jalannya sistem manajemen dokumen rekam medis dari ruang
filing hingga ke poli atau ke ruang rawat inap yang dituju. 6
LANJUTAN
Dalam data SDM/pegawai di atas dapat di lihat masih banyak peran petugas lulusan SMA yang bekerja
di bagian rekam medis untuk :

Koding dan
Distribusi Assembling Indeksing
Bagian kepala
/Filing dan Analisis
instalasi rekam
medis mengambil
lulusan RMIK. Retensi
Pelaporan Pendaftaran

Pada Rumah Sakit X ini memiliki sistem manajemen rekam medis yang telah disusun
dan disepakati bersama. Dalam sistem manajemen ini juga terdapat SOP pada setiap
sub bagian rekam medis.
7
Alur dari sistem manajemen rekam medis pada rumah sakit X sebagai
berikut

5
Lanjutan
1. Pada suatu waktu pada Rumah Sakit X mendapat
komplain dari pasien A. Pasien tersebut komplain
karena pasien tersebut datang ke Rumah Sakit
tersebut sejak pagi tetapi sudah beberapa jam berlalu
pasien A tidak segera di panggil oleh petugas yang
ada di poli. Padahal pasien C yang datangnya lebih
siang sudah di panggil dan sudah menjalani
pemeriksaan.
Setelah di periksa oleh petugas pendaftaran, ternyata
dokumen rekam medis pasien A belum ditemukan di
rak dokumen rekam medis oleh petugas retrievel.
Akibatnya dokumen rekam medis pasien telat di
distribusikan ke poli, dari bagian filing juga kesulitan
dalam mencari berkas dengan hanya 2 pegawai.
2. Selain komplain dari pasien, terdapat juga masalah
dalam analisis dan indeksing. Hal ini di sebabkan
karena tenaga rekam medis yang bagian analisis
kurang memahami aturan dan tata cara analisis,
sehingga menyebabkan perbedaan data atau
HASIL ANALISIS

10
PLANNING
1. Tugas pelaporan yang dikerjakan oleh 2
petugas pelaporan di serahkan kepada kepala
Rekam Medis. Yang kemudian petugas
pelaporan di alih tugaskan ke bagian
distribusi/filing yang hanya terdiri dari 2 orang.

2. Pendaftaran terdapat 4 petugas yang terdiri dari


2 petugas shif sore dan 2 petugas shif pagi.
Sedangkan assembling dan analisis terdapat 3
orang petugas, dan bagian koding dan indeksing
terdapat 3 orang.

11
ORGANIZING

1 Membuat SOP pendaftaran pasien, Filling, Analisis


DRM, Indexing

Perencanaan yang telah dibuat 2 Mengatur Job desk petugas pendaftaran pasien,
Filling, Analisis DRM, Indexing
selanjutnya akan diatur dengan
proses organizing. Untuk Memberikan pelayanan dengan batas standart
3
mengatasi masalah seperti yang minimal yang telah ditetapkan
telah dijelaskan diperlukan
beberapa langkah yaitu: 4 Mengatur rencana Pelatihan Petugas Rekam Medis

5 Kepala rekam medis mengatur dan


mengkoordinasikan jalannya pelayanan RM

12
ACTUATIN
1
Kenyataan di lapangan tidak sesuai
G 2
Petugas rekam medis dapat
3

dengan SOP dan Peraturan menyediakan dokumen rekam Rumah sakit mengalami
Menteri Kesehatan Republik medis melebihi waktu standart kerugian, dikarenakan biaya
Indonesia Nomor 55 Tahun 2013 yang telah ditentukan. yang dikeluarkan lebih besar
pasal 3 tentang kualifikasi (Rajal <10 menit, Ranap) daripada jumlah pendapatan
pendidikan perekam medis. (Kepmenkes Page 17 2 129, 2008). rumah sakit.

PENYEBAB PENYEBAB PENYEBAB


Rumah sakit memilih untuk merekrut Petugas rekam medis bukan lulusan RMIK, Petugas rekam medis bukan lulusan RMIK,
tenaga rekam medis dari lulusan SMA, sehingga kurang memahami regulasi rekam sehingga kurang kompeten dalam
dikarenakan RS menganggap pekerjaan medis yang berlaku di Indonesia. melakukan analisis dan indeksing
rekam medis tidak terlalu berat dan gaji
yang diberikan lebih sedikit. SOLUSI SOLUSI
• Melakukan sidak internal kepada petugas • Memberikan pelatihan serta pengarahan
yang dilakuan tanpa sepengetahuan petugas kepada petugas tentang analisis serta
SOLUSI
• Memberikan pelatihan atau pengarahan
Melakukan pengawasan pada saat indeksing dokumen rekam medis
kepada petugas tentang standart waktu
recruitment petugas, dan lebih selektif dalam • Memberikan motivasi dan pengarahan
dalam memberikan pelayanan kepada
memilih kepada petugas agar bekerja secara
pasien
optimal dan tanggung jawab
CONTROLLIN
G

Kepala Rekam Medis melakukan Pada mulanya internal auditor Selalu memonitoring sistem 24
pengawasan atas jalannya usaha dalam suatu perusahaan jam dengan mengadakan
pelayanan rekam medis baik mempunyai fungsi yang terbatas, penjagaan shift 1,2,3 dengan
pada pendaftaran, assembling, yaitu mengadakan pengawasan tujuan antisipasi jika ada pegawai
koding, dan memberikan atas pembukuan, namun sejalan yang tidak mengerjakan tugas
masukan masukan. dengan meningkatnya sistem sesuai prosedur seperti
informasi. pengadaan kamera CCTV pada
ruang rekam medis.
Thank You
for Watching!
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai