Anda di halaman 1dari 15

ACTION RESEARCH

Kelompok 4
Daryana (2250311001)
Juliet Gabriela Manguande (2250311002)
Muchammad Nurzaman (2250311003)
Atlastieka Nurfanty Salsabilla (2250311004)
Yudi Muammar (2250311005)
Wini Widia Maulanie (2250311031)
Ayatullah Hamami (2250311014)
 Penelitian tindakan berasal dari istilah bahasa action research. Penelitian ini
merupakan perkembangan baru yang muncul pada tahun 1940-an sebagai salah
satu model penelitian yang muncul ditempat kerja, tempat dimana peneliti
melakukan pekerjaan sehari-hari.
 Penelitian tindakan merupakan suatu penyelidikan atau penelitian dalam
konteks usaha yang berfokus pada peningkatan kualitas organisasi serta
kinerjanya. Biasanya didisain serta dilakukan oleh praktisi yang menganalisa
data untuk mengingkakan mutu praktek mereka.

Latar Belakang  Penelitian tindakan dapat dilakukan dalam suatu tim atau oleh perorangan.
Pendekatan penelitian dengan tim disebut sebagai Penelitian Kolaborativ.
Penelitian tindakan memiliki potensi untuk menciptakan peningkatan yang
relatif stabil disekolah.
 ini memberikan kemungkinan baru kepada pendidik untuk melakukan refleksi
terhadap cara mengajar mereka, mencari dan menguji ide, metoda, material
baru, serta melihat seberapa efektifnya suatu pendekatan baru, berbagi upan
balik dengan anggota tim lainnya, membuat keputusan mengenai pendekatan
yang akan digunakan dalam satu tim mengenai evaluasi terhadap kurikulum,
instruksi serta sistem evaluasi
 Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah telaah
literatur dalam bentuk jurnal, penulis melakukan analisis terhadap
jurnal-jurnal yang berhasil dikumpulkan. Jurnal-jurnal yang
ditelaah berupa jurnal yang berkaitan dengan metoda Action
Research pada penelitian Kualitatif.
 Artikel yang digunakan dalam kajian literature ini adalah artikel
penelitian dengan metoda pendekatan Action Research dengan
naskah publikasi teks penuh(Full Text) dalam 5 tahun terakhir
Analisa Jurnal (2018-2022). Penelitian yang diambil menggunakan Bahasa
Indonesia dalam naskah publikasinya
 Strategi pencarian artikel dilakukan secara sistematis
menggunakan computer melalui mesin pencarian google scholar,
Science direct, NCBI, pubmed dengan kata kunci yang digunakan
diantaranya adalah (“Research Action atau/OR Penelitian
Tindakan Atau Riset Aksi”) dan (“Implementasi Keperawatan Or
Nursing Implementation”)
 Kriteria inklusi ditegakkan untuk memilih beberapa jurnal yang
akan ditelaah, yaitu : 1) berkaitan dengan pelayanan kesehatan
yang berkaitan dengan keperawatan 2) menggunakan bahasa
Inggris, 3) full text, 4) mencantumkan design atau penggunaan
Analisa Jurnal metodologi penelitian Auto Researh 5) jurnal dipublikasikan
antara tahun 2018-2022, dan 6) penelitian dilakukan di dalam dan
luar negeri. Kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah jurnal-
jurnal dalam bentuk, systematic review, scoping review maupun
literatur review.
Hasil Penelaahan Contoh Jurnal yang Masuk kedalam Metoda Penelitian
Action Research
1. Rancangan Standar prosedur Operasional Perawatan Ulkus pedis
Diabetikum Grade 3 dan 4. Penulis : Sri Atun , Blacius Dedi2 , Ria
Sitorus , Asep Badrujamaludin , Hotma Rumahorbo.
2. Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan Perawat Manager
melalui Panduan Kompetensi. Penulis : Ana Nurhani , Hanny
Analisa Jurnal Handiyani , Lilis Rayatin.
3. Peningkatan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris melalui Metoda
bermain Peran Di AKPER Malahayati Medan. Penulis : Lily
4. Upaya Peningkatan Kelulusan TOEFL Mahasiswa dengan Metoda
Self Help Group (SHG). Penulis : Syarifah Rauzatul Jannah , Fithria , Sri
Novitayani , Cut Husna , Juanita. Idea Nursing Journal Vol. X No. 1 .2019
 Penelitian tindakan adalah suatu proses yang dilalui oleh perorangan atau
kelompok yang menghendaki perubahan dalam situasi tertentu untuk
menguji prosedur yang diperkirakan akan menghasilkan perubahan
tersebut dan kemudian, setelah sampai pada tahap kesimpulan yang dapat
dipertanggung jawabkan, melaksanakan prosedur tersebut.
 Tujuan utama melakukan penelitian tindakan adalah untuk mengubah
situasi, prilaku, organisasi dan termasuk struktur mekanisme kerja, iklim
kerja serta sarana dan prasarana.
Pembahasan  Action research dalam pandangan tradisional adalah suatu kerangka
penelitian pemecahan masalah, dimana terjadi kolaborasi antara peneliti
dengan client dalam mencapai tujuan.
 Action research juga merupakan proses yang mencakup siklus aksi, yang
mendasarkan pada refleksi; umpan balik (feedback); bukti (evidence); dan
evaluasi atas aksi sebelumnya dan situasi sekarang.
 Proses penelitian bersifat dari waktu ke waktu, antara “finding” pada saat
penelitian, dan “action learning”. Dengan demikian action research
menghubungkan antara teori dengan praktek.
1. Problem yang dipecahkan merupakan persoalan praktis yang dihadapai
peneliti.dalam kehidupan profesi sehari-hari.
2. Peneliti memberikan perlakuan yang berupa tindakan yang terencana
Karakteristik untuk memecahkan permasalahan dan sekaligus meningkatkan kualitas
yang dapat dirasakan implikasinya oleh subjek yang diteliti.
Penelitian 3. Langkah-langkah penelitian yang direncanakan selalu dalam bentuk
Tindakan siklus tingkatan yang memungkinkan terjadinya kerja kelompok maupun
kerja mandiri secara intensif.
(Action 4. Adanya langkah berfikir reflektif atau reflective thinking dari peneliti baik
Research) sesudah maupun sebelum tindakan. reflective thinking ini penting untuk
melakukan retrospeksi terhadap tindakan yang telah diberikan dan
implikasinya yang muncul pada subjek yang diteliti sebagai akibat
adanya penelitian tindakan.
 Sebagai alat untuk memperbaiki masalah-masalah yang didiagnosis dalam
situasi khusus, atau untuk memperbaiki beberapa hal dalam lingkungan
sekitar;
 Sebagai alat training in-service, yang dapat memperlengkapi guru dengan
Tujuan skill dan metode baru, mempertajam kekuatan analitisnya dan
Penelitan mempertinggi kesadaran dirinya;
 Sebagai alat untuk memasukkan pendekatan tambahan atau inovatif
Tindakan terhadap sistem pembelajaran yang berkelanjutan yang biasanya
(Action menghambat inovasi dan perubahan;
 Sebagai alat untuk memperbaiki komunikasi yang buruk antara guru dan
Research) peneliti akademis, dan memperbaiki kegagalan penelitian tradisional
untuk memberikan persepsi yang jelas;Meskipun kurang memiliki
penelitian ilmiah sebenarnya; namun ini dapat menjadi alat untuk
memberikan alternatif yang bagus bagi pendekatan yang lebih subyektif,
impresionistik terhadap pemecahan masalah di ruang kelas.
 Perencanaan
Rencana merupakan serangkaian tindakan terencana untuk
meningkatkan apa yang telah terjadi. Dalam penelitian tindakan,
rencana tindakan harus berorientasi kedepan. Disamping itu perencana
Langkah- harus menyadari sejak awal bahwa tindakan social pada kondisi
tertentu tidak dapat diprediksi dan mempunyai resiko. Oleh karena itu
langkah dalam perencanaan yang dikembangkan harus fleksibel untuk mengadopsi
Penelitian pengaruh yang tidak dapat dilihat dan rintangan yang tersebunyi.
Perencanaan dalam penelitian tindakan sebaiknya lebih menekankan
Tindakan pada sifat-sifat strategis yang mampu menjawab tantangan yang
muncul dalam perubahan social dan mengenal rintangan yang
(Action sebenarnya.
Research)
 Tindakan
Tindakan dalam penelitian tindakan harus hati-hati dan merupakan
kegiatan praktis yang terencana. Ini dapat terjadi jika tindakan tersebut
dibantu dan mengacu pada rencana yang rasional dan terukur.
 Observasi
Observasi pada penelitian tindakan mempunyai fungsi mendokumentasi
implikasi tindakan yang diberikan kepada subjek. Oleh karena itu, observasi
harus mempunyai beberapa macam unggulan sepert : memiliki orientasi
Langkah- prospektif, memiliki dasar-dasar reflektif waktu sekarang dan masa yang akan
datang. Observasi yang hati-hati dalam hal ini sangat diperlukan untuk
langkah dalam mengatasi keterbatasan tindakan yang diambil peneliti, yang disebabkan oleh
adanya keterbatasan menembus rintangan yang ada dilapangan. Seperti dalam
Penelitian perencanaan, observasi yang baik adalah observasi yang fleksibel dan terbuka
untuk dapat mencatat gejala yang muncul baik yang diharapkan atau yang tidak
Tindakan diharapkan.

(Action
 Refleksi
Research) Langkah keempat adalah langkah reflektif. Langkah ini merupakan sarana untuk
melakukan pengkajian kembali tindakan yang telah dilakukan terhadap subjek
penelitian dan telah dicatat dalam observasi. Langkah reflektif ini berusaha
mencari alur pemikiran yang logis dalam kerangka kerja proses, problem, isu,
dan hambatan yang muncul dalam perencanaan tindakan strategic. Langkah
reflektif ini juga dapat digunakan untuk menjawab variasi situasi social dan isu
sekitar yang muncul sebagai konsekuensi adanya tindakan terencana.
 Melakukan diagnosa (diagnosing)
Melakukan identifikasi masalah-masalah pokok yang ada guna
menjadi dasar kelompok atau organisasi sehingga terjadi
Davison, perubahan, untuk pengembangan situs web pada tahap ini peneliti
Martinsons & mengidentifikasi kebutuhan stakeholder akan situs web, ditempuh
dengan cara mengadakan wawancara mendalam kepada
Kock (2004), stakeholder yang terkait langsung maupun yang tidak terkait
membagi langsung dengan pengembanga situs web.

Action
 Membuat rencana tindakan (action planning)
research dalam
Peneliti dan partisipan bersama-sama memahami pokok masalah
5 tahapan yang yang ada kemudian dilanjutkan dengan menyusun rencana
merupakan tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang ada, pada
tahap ini pengembangan situs web memasuki tahapan desain situs
siklus, yaitu : web. Dengan memperhatikan kebutuhan stakeholder terhadap
situs web penelitian bersama partisipan memulai membuat sketsa
awal dan menentukan isi yang akan ditampilkan nantinya.
 Melakukan tindakan (action taking)
Peneliti dan partisipan bersama-sama mengimplementasikan
Davison, rencana tindakan dengan harapan dapat menyelesaikan masalah.
Martinsons & Selanjutnya setelah model dibuat berdasarkan sketsa dan
menyesuaikan isi yang akan ditampilkan berdasarkan kebutuhan
Kock (2004), stakeholder dilanjutkan dengan mengadakan ujicoba awal secara
membagi offline kemudian melanjutkan dengan sewa ruang di internet
dengan tujuan situs web dapat ditampilkan secara online
Action
research dalam  Melakukan evaluasi (evaluating)
5 tahapan yang Setelah masa implementasi (action taking) dianggap cukup
merupakan kemudian peneliti bersama partisipan melaksanakan evaluasi
siklus, yaitu : hasil dari implementasi tadi, dalam tahap ini dilihat bagaimana
penerimaan pegguna terhadap situs web yang ditandai dengan
berbagai aktivitas-aktivitas.
Davison,  Pembelajaran (learning)
Martinsons & Tahap ini merupakan bagian akhir siklus yang telah dilalui dengan
Kock (2004), melaksanakan review tahap-pertahap yang telah berakhir
kemudian penelitian ini dapat berakhir. Seluruh kriteria dalam
membagi prinsip pembelajaran harus dipelajari, perubahan dalam situasi
organisasi dievaluasi oleh peneliti dan dikomunikasikan kepada
Action klien, peneliti dan klien merefleksikan terhadap hasil proyek, yang
nampak akan dilaporkan secara lengkap dan hasilnya secara
research dalam eksplisit dipertimbangkan dalam hal implikasinya terhadap
5 tahapan yang penerapan Canonical Action Reaserch (CAR). Untuk hal tertentu,
hasilnya dipertimbangkan dalam hal implikasinya untuk tindakan
merupakan berikutnya dalam situasi organisasi lebih-lebih kesulitan yang dapat
dikaitkan dengan pengimplementasian perubahan proses.
siklus, yaitu :
 Penting adanya kepatuhan perawat yaitu perilaku perawat sebagai
seorang profesional terhadap suatu anjuran, prosedur atau peraturan yang
harus dilakukan, ditaati dalam hal ini melakukan prosedur pemasangan
infus dengan berbagai pertimbangan yaitu pertimbangan anatomi vena,
pasien dan terapi, dan dalam menyampaikan, memberi infus harus sesuai
standar prosedur operasional.
 Mutu pelayanan rumah sakit dapat ditingkatkan dengan memenuhi
Kesimpulan standar pelayanan rumah sakit yang berlaku anatara lain standar prosedur
operasional, standar pelayanan medis, dan standar asuhan keperawatan.
Meningkatkan keselamatan pasien salah satunya dengan cara melakukan
pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit tersebut.
 Upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk menjaga keselamatan
pasien, salah satunya dengan menerapkan standar prosedur operasional
(SPO) dalam setiap tindakan perawat
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai