PENDAHULUAN
(Peranan Statistika dlm Penelitian)
1. Pengertian Statistika dan Statistik
Kata statistika berasal dari bahasa latin, yaitu “status” atau “statista”
yang mempunyai arti negara.
Pada awalnya status atau statista digunakan untuk mencatat berbagai
kegiatan atau urusan yang berkaitan dengan Negara. Misal : jumlah
penduduk pada tahun tertentu, penerimaan pajak, pengeluaran untuk
gaji tenaga pengajar, dan lainlain
Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan teknik atau
cara pengumpulan data, pengolahan atau analisis data, dan
penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan analisis yang
dilakukan.
Statistik adalah kumpulan data, yang berupa bilangan atau bukan
bilangan disusun dalam bentuk tabel, diagram atau grafik yang
menggambarkan suatu persoalan.
Statistik yang dipergunakan untuk menjelaskan permasalahan
tertentu, diberi nama sesuai dengan permasalahan tersebut.
Oleh karena itu ada statistik pertanian, statsitik pendidikan, statistik
penduduk, statistik psikologi, statistik pengukuran, dan masih ada
nama-nama lainnya.
2. Pembagian Statistika
Secara garis besar statistika sendiri terbagi atas dua cabang ilmu
yang sering disebut oleh para ahli sebagai statistika murni (statistika
teoritis) dan statistika terapan.
3. Fungsi Statistika
Penelitian ilmiah
Peranan statistika dalam penelitian ilmiah adalah penyajian data
yang diperoleh dari hasil pengukuran terhadap variabel terikat
dan mengemukakan atau menemukan, dan menerangkan
kembali keterangan-keterangan yang tersembunyi dalam angka-
angka statistik.
Selain itu statistika juga memiliki peranan sebagai sarana untuk
melakukan analisis dan interpretasi dari data kuantitatif,
sehingga diperoleh kesimpulan dari hasil penelitian ilmiah yang
berupa ilmu
Proses Pembelajaran
Peranan statistika dalam kegiatan pembelajaran di sekolah yaitu
membantu para guru dalam melakukan analisis butir soal-soal yang
digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa dan membantu guru
untuk menghitung rata-rata kelas dan simpangan baku dalam rangka
menentukan nilai dalam raport
Kehidupan sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari statistika memiliki peranan untuk
menyediakan data, bahan-bahan atau keterangan-keterangan dari
berbagai hal untuk disajikan, dianalisis dan ditafsirkan
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kehidupan
yang modern ini, banyak kajian-kajian yang telah dilakukan oleh para
ahli terhadap statistika.
Muncul beberapa cabang ilmu baru yang merupakan gabungan dari
beberapa ilmu yang telah ada dengan statistika.
Misal:
1). Psikometri (Statistika + lmu Psikologi),
2). Sosiometri (Statistika + ilmu sosiologi),
3). Ekonometrika (Statistika + ilmu ekonomi).
4. Elemen Dasar Statistik
Elemen-elemen dasar statistika yaitu:
Populasi adalah keseluruhan obyek yang akan diteliti.
Contoh : Seluruh mahasiswa Universitas Negeri
Yogyakarta
Sampel adalah bagian dari populasi.
Contoh : Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas
Negeri Yogyakarta.
Data adalah sesuatu yang diketahui meskipun belum tentu benar,
dimana data dapat digunakan untuk menggambarkan suatu
keadaan.
Informasi adalah daya yang telah diolah.
Variabel adalah karakteristik atau sifat dari unit individual populasi.
4. Tipe Data
Ada 2 (dua) tipe data statistik :
Data Kualitatif
Pengukuran yang tidak dapat diukur pada skala numerik, dan hanya
dapat diklasifikasikan dalam salah satu grup atau kategori.
Contoh : jenis kelamin, tipe kendaraan
Data Kuantitatif
Data yang dapat dikodekan dengan skala numerik. Terdapat dua jenis
data kuantitatif, yaitu diskrit dan kontinu.
Data diskrit merupakan data hasil pencacahan
Contoh : banyaknya mahasiswa yang hadir kuliah, banyaknya
sepeda motor yang parkir di halaman parkir kampus 2.
Data kontinu merupakan data hasil pengukuran
Contoh : berat badan mahasiswa, jarak antara kampus 1 dan
kampus 2.
5. Skala Pengukuran Data
Contoh :
Dalam menyebarkan kuesioner, terdapat pembobotan
untuk menggambarkan jawaban dari responden dalam
memberikan penilaian kualitas pelayanan perpustakaan,
dimana skala 1 menunjukkan sangat tidak baik, 2
menunjukkan tidak baik, 3 menunjukkan baik dan 4
menunjukkan sangat baik.
Walaupun skala ini sudah memiliki batas yang jelas, namun skala ini
belum memiliki jarak.
Seperti pada contoh tadi, kita tidak tahu berapa jarak kepuasan
seseorang dari tidak puas ke kurang puas.
Meskipun kita telah memberi angka-angka yang berbeda pada tiap
tingkatan ini, tetap saja kita tidak bisa mengatakan bahwa reaksi
sangat puas 5 kali lebih tinggi nilainya dari yang sangat tidak puas.
Skala Interval
Contoh :
Waktu tengah hari menunjukkan pukul 12.00, tengah malam
menunjukkan pukul 00.00.
Skala Rasio
Contoh :
Jumlah peserta rapat yang hadir adalah 50 orang.
TERIMA KASIH