Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NAMA : M. SUAIB
NIM : M011201147
KELAS : PERENCANAAN HUTAN B
PERENCANAAN KEHUTANAN
◦ Perencanaan Kehutanan adalah proses penetapan tujuan, penentuan kegiatan, dan perangkat yang
diperlukan dalam Pengurusan Hutan lestari untuk memberikan pedoman dan arah guna
menjamin tercapainya tujuan penyelenggaraan Kehutanan untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Perencanaan Kehutanan meliputi:
a)Inventarisasi Hutan
b)Pengukuhan Kawasan Hutan
c)Penatagunaan Kawasan Hutan
d)Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan
e)Penyusunan Rencana Kehutanan.
◦ Sistem Perencanaan Kehutanan adalah satu kesatuan tata cara perencanaan Kehutanan untuk
menghasilkan rencana-rencana Kehutanan dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan
yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah.
PEMBAGIAN HUTAN
Hutan berdasarkan kepemilikan terdiri atas :
a)Hutan Negara
b)Hutan Hak
c)Hutan Adat
Kawasan hutan terdiri atas :
d)Hutan Negara
e)Hutan Adat
Dimana fungsi kawasan hutan terbagi atas 3,
yaitu :
f) Konservasi
g)Lindung
h)Produksi
PERENCANAAN KEHUTANAN
◦ Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan adalah perubahan Kawasan Hutan menjadi bukan
Kawasan Hutan.
◦ Perubahan Fungsi Kawasan Hutan adalah perubahan sebagian atau seluruh fungsi Hutan
dalam satu atau beberapa kelompok Hutan menjadi fungsi Kawasan Hutan yang lain.
◦ Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan dan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan meliputi:
a) Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan secara parsial;
b)Perubahan Fungsi Kawasan Hutan secara parsial; dan
c) Perubahan Peruntukan dan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan untuk Wilayah Provinsi
Perubahan Peruntukan Kawasan
Hutan secara parsial
◦ Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan secara parsial dilakukan melalui Persetujuan Pelepasan Kawasan Hutan.
◦ Persetujuan Pelepasan Kawasan Hutan diberikan untuk kegiatan berusaha dan kegiatan nonberusaha.
Persetujuan pelepasan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan diluar kegiatan kehutanan dilakukan
pada kawasan HPK. Kawasan HPK harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
a) Fungsi HPK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
b) Tidak dibebani Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan, Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan dan/atau
persetujuan lainnya dari Menteri, serta tidak berada pada Kawasan Hutan yang ditetapkan sebagai KHDTK
dan KHKP
c) Tidak produktif, kecuali pada provinsi yang sudah tidak tersedia lagi Kawasan HPK yang tidak produktif;
dan
d) kriteria Hutan tidak produktif ditentukan berdasarkan dominasi tutupan lahan tidak berhutan lebih dari
70% (tujuh puluh perseratus) yang terdiri tutupan lahan antara lain semak belukar, lahan kosong, dan kebun
campur.
Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan secara parsial
Tata Hutan adalah kegiatan menata ruang Hutan dalam rangka pengelolaan dan
pemanfaatan kawasan Hutan yang intensif, efisien, dan efektif untuk memperoleh
manfaat yang lebih optimal dan berkelanjutan.
Tata Hutan dilaksanakan pada setiap unit KPHL dan/atau unit KPHP oleh kepala KPH.
Pelaksanaan Tata Hutan meliputi:
a) Inventarisasi Hutan;
b) Perancangan Tata Hutan;
c) Penataan batas dalam unit pengelolaan Hutan;
d) Pemetaan Tata Hutan; dan
e) Partisipasi para pihak melalui konsultasi publik.
TATA HUTAN