Anda di halaman 1dari 24

MAKSIMASI LABA

Dewi Puspasari, S.E.,M.M


Maksimasi Harga

 Perusahaan
 Tujuan Perusahaan
 Laba Ekonomi
 Maksimasi Laba
 Pemilihan Ukuran Pabrik
Perusahaan

Perusahaan adalah suatu organisasi yang


berorientasi pada laba (profit oriented) yang
membeli input dan jasa-jasa input serta
menjual barang dan jasa.
Tujuan Perusahaan

 Perusahaan
diasumsikan akan selalu berusaha
memaksimumkan labanya (profit oriented)
 Keputusan-keputusan perusahaan yang berkaitan
dengan harga, output, input dan faktor-faktor
lainnya mencerminkan usaha untuk mencapai laba
yang paling tinggi.
Alasan Maksimasi Laba

 Prinsip Keselamatan Menurut George Stingler


Menyatakan bahwa perusahaan yang selamat sepanjang masa
adalah yang mencari laba tertinggi. Unit usaha yang tidak
berorientasi laba akan tergilas oleh perusahaan yang efisien.
 Laba yang rendah Mengundang pengambilalihan
perusahaan.
Harga saham akan rendah (jatuh) jika manajemen gagal
menjalankan usahanyadengan efisien (mendapatkan laba
yang tinggi)
Laba Ekonomis

 Yangdimaksud dengan laba yaitu selisih antara total penerimaan ( Total


Revenue/TR) dengan total biaya ( total cost / TC)
 Biaya terdiri dari Biaya eksplisit dan Biaya Implisit
Biaya eksplisit yaitu: biaya yang keluar dan mempengaruhi proses produksi
secara langsung. Contohnya : biaya gaji karyawan, beban sewa serta biaya
perbaikan modal, biaya iklan dan marketing, biaya bahan baku produksi,
biaya pajak ,dll
Biaya Implisit yaitu: sebagai bahan pertimbangan saat memutuskan untuk
memanfaatkan aset perusahaan. Contoh: ketika perusahaan menggunakan
kendaraan saat proses produksi, perusahaan tersebut kehilangan
kesempatan untuk memperoleh pendapatan dari hasil sewa kepada pihak
luar.
Laba ekonomis dan Keseimbangan pasar

 Syarat keseimbangan pasar adalah jika laba ekonomis


sama dengan nol
 Berarti bahwa penerimaan yang diperoleh dari
penggunaan input sekarang sama banyaknya dengan
penerimaan yang didapat dari penggunaan terbaiknya
(opportunity cost)
 Perusahaan baru tidak tertarik memasuki industri ini jika
industri sudah mencapai laba ekonomis nol.
Kaidah Laba Maksimum

 Kaidah jangka pendek


 Perusahaan
akan berproduksi sampai saat MC
sedang meningkat dan sama dengan MR
 Perusahaan akan berproduksi jika harga dari
outputnya sama atau lebih besar dari biaya
variabel per unitnya.
Kaidah Jangka Panjang

a. Perusahaan akan menentukan ukuran pabrik yang


biaya produksinya minimal.
b. Perusahaan akan berproduksi hanya jika labanya
lebih besar atau sama dengan nol.
Tiga pendekatan menemukan laba
maksimum
1. Pendekatan Total ( Total approach)
2. Pendekatan Rata-rata (average approach)
3. Pendekatan Marginal(marginal approach)
Pendekatan Total (Total Approach)

 TI = (P*Q) – (FC + VQ)


 Biasanya strategi yang ditempuh adalah penjualan
maksimum(Maksimum selling) setelah melewati
titik impas (Break event point /BEP)
 Jumlah penjualan BEP (Q*) = FC / (P-v)
Kelebihan dan kekurangan Pendekatan
Total
 Kelebihannya adalah :
Perhitunganya mudah dilakukan
 Kekurangannya adalah :
1. Dalam praktek agak sulit memisahkan biaya tetap dan
biaya variabel
2. Mengabaikan gejala hukum penambahan hasil yang
semakin berkurang
Pendekatan Rata-rata (Average
Approach)
 Laba perunit ditemukan dengan membandingkan antara
harga (P) dengan biaya perunit (AC)
 ∏ perunit = P – AC
 ∏ total = (P –AC ) * Q
 Untuk mendapatkan laba, P harus lebih tinggi dari AC.
Agar lebih besar perlu ditempuh strategi maksimum
selling
Pendekatan Marginal (Marginal
Approach)
 Perhitungan
laba dilakukan dengan
membandingkan biaya marginal (MC) dengan
penerimaan Marginal (MR)
 Laba maksimum ( atau kerugian minimal)
 Docapai apabila MR = MC
Latihan Kasus

Sebuah perusahaan mempunyai fungsi permintaan


Q = 100 – 2P Biaya marginal dan biaya rata-rata adalah
konstan Rp. 10/ unit
Ditanyakan :
a. Temukan fungsi MR
b. Temukan laba maksimum dengan pendekatan total dan
pendekatan Marginal
Fungsi MR

 MR merupakan turunan pertama TR


 TR = P*Q
Q= 100 – 2P maka P = 50 – 1/2Q
TR = (50 – 1 / 2Q)Q
TR = 50Q – 1/2
MR = dTR / dQ = 50-Q
Tabulasi Laba

Q P MR TR=P*Q TC=AC*Q ∏=TR-TC Keterangan


0 0 0 0 0 0 BEP1
10 45 40 450 100 350
20 40 30 800 200 600
40 30 10 1200 400 800 Laba
maksimum
50 25 0 1250 500 750 TR maksimum
60 20 -10 1200 600 600
80 10 -30 800 800 0 BEP2
Laba maksimum pendekatan marginal

 Laba maksimum jika MR = MC, maka 50-Q=10 atau


Q = 40 unit
 JikaQ = 40, pada saat itu harga setinggi Rp
30/unit (sebab Q=100-2P)
 Laba maksimum = Q (P-AC) = 40 (30-10)= 800
Titik Gulung Tikar (Shut Down Point)

 Dalamjangka pendek sebuah perusahaan harus


menutup usahanya apabila harga jualnya berada
dibawah biaya variabel per unit ( P<AVC), jika
output diperbanyak kerugian semakin besar.
 Dalamjangka panjang perusahaan harus menutup
usahanya jika laba ekonominya dibawah nol
(mengalami kerugian)
Pemilihan Ukuran Pabrik

 Perusahaan akan memilih suatu kapasitas pabrik


untuk meminimumkan biaya dalam memproduksi
suatu tingkat yang diinginkan dalam jangka
panjang
Struktur Pasar dan Keputusan

Struktur Pasar Keputusan

Persaingan Output

Monopoli Output dan Harga

Persaingan monopolistik Output, Harga,Diferensiasi produk

Oligopoli Output ,Harga , differensiasi produk


Contoh soal
Sebuah perusahaan menghadapi kurva permintaan
Q = 100 – 2P, MR = 50 - Q
Biaya marginal dan biaya rata-rata adalah konstan 10/unit
a) Berapa tingkat output untuk mencapai laba maksimum? Berapa
besarnya laba maksimum tersebut?
b) Berapa tingkat output untuk mencapai penerimaan maksimum?
Berapa besarnya penerimaan tersebut? Berapa besar laba pada saat itu?
Jawab !
Q = 100 – 2P atau P = 50 – 1/2Q

TR = P . Q

= (50 – 1/2Q).Q

= 50Q – ½ Q2

Tabulasi:

Q P MR TR = P.Q TC = AC.Q π = TR - TC

0 0 0 0 0 0

10 45 40 450 100 350

20 40 30 800 200 600

40 30 10 1200 400 800 Laba Maksimum

50 25 0 1250 500 750 TR Maksimum

60 20 -10 1200 600 600

80 10 -30 800 800 0


Impas
Jawab !
) Laba maksimum tercapai pada saat MR = MC

50 – Q = 10

Q = 40 unit

Jumlah output yang harus diproduksi untuk mencapai laba maksimum adalah 40. Pada saat itu harga jual
berdasarkan persamaan

Q = 100 – 2P adalah 30/unit

Dengan demikian laba maksimum = Q (P - AC)

= 40(30 - 10) = 800

b) Penerimaan (TR) maksimum tercapai pada saat MR = 0,

50 –Q = 0

Q = 50 unit

Jadi TR maksimum tercapai jika jumlah output yang diproduksi 50 unit.

Besar TR = 50Q – 1/2Q2 = 50(50) – ½ (50)2

= 1250

Pada saat jumlah output 50 unit, harga jual per unit adalah 25, sehingga laba yang diperoleh:

Π = Q (P - AC)

= 50(25-10)

= 750

Anda mungkin juga menyukai